banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Jumat, 30 Desember 2016

Perang Pemikiran Masa Kini

Sejak terbit fajar Islam, saat Baginda Rasul saw diutus, Islam telah menjadi musuh kekufuran. Cahaya Islam di Makkah sedari awal menjadi mimpi buruk Abu Jahal, Abu Lahab dan kafir Quraisy lainnya. 

Saat dakwah Islam mulai bersemi, kafir Quraiys sepakat untuk menentang, memusuhi dan memeranginya. Mereka kemudian melakukan berbagai upaya untuk memadamkan cahaya Allah SWT, mulai dari tindakan fisik berupa penganiayaan, propaganda negatif (di’âwah) dari dalam dan luar kota Makkah, sampai tindakan pemboikotan (muqâta’ah) terhadap Rasul, keluarga dan para shahabat. 

Lalu berkaca pada Perang Salib yang berkepanjangan memberikan inspirasi bagi Barat, bahwa kaum Muslim tidak mungkin dikalahkan secara fisik sebelum mereka dilumpuhkan secara pemikiran. Barat kemudian selalu mengedepankan perang non fisik. Barat lalu melakukan ghazwul-fikri (perang pemikiran) dan membuat berbagai di’âwah (propaganda negatif) terhadap ideologi Islam. Barat kemudian melumpuhkan kaum Muslim secara fisik.

Secara global Amerika dan Sekutunya menjadikan pemikiran perang melawan terorisme (war on terrorism) untuk menghancurkan Islam. Perang terhadap terorisme hakikatnya adalah perang terhadap Islam. Barat dan Rusia bersatu-padu memerangi Islam dengan dalih memerangi terorisme. Dunia terus dikutubkan menjadi dua, pihak teroris dan bukan teroris. 

Sesungguhnya Perang Pemikiran saat ini sedang berlangsung. Angkat "senjatamu" (smart phone) wahai kawan hadapi serbuan pemikiran-pemikiran rusak dengan opini yang Haq di social media dan berbagai media online. Kelak di akhirat kan ditanya apa yang sudah engkau lakukan untuk din ini, apakah hanya diam atau berjuang lakukan "perlawanan".

Jumat, 09 Desember 2016

Kisah Super DEDE, milyarder tanpa modal



Inilah kisah "Super Dede" sang Milyarder nyaris tanpa modal!

Sering kali keluhan banyak orang ketika ingin mulai/mengembangkan bisnis yaitu ketiadaan modal. 
Padahal asalkan jeli modal itu ada dimana-mana. Seperti yang dilakukan teman saya Pak Dede Sulaeman founder dari RajaRak.co.id

Beliau berkisah setelah berulang kali jatuh bangun bisnis, mulai dari bisnis minuman, bisnis pakaian,dan beberapa bisnis lainnya semuanya gagal.

Bayangkan berkali-kali jatuh sedangkan dapur harus ngebul tuk penuhi kebutuhan anak istri. Di tengah frustasi dan kepedihan akhirnya walau berat hati pak Dede memutuskan untuk melamar kerja, bekerja di perusahaan Nasional.

Dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya pak Dede mulai berkarier hingga sempat memasuki comfort zone.
Apa mau dikata bak macan dalam kandang, walau terkekang tak hilangkan naluri menyerang. Jiwa entrepreneur yang mengakar membawa pada bisnis ke-6 nya yaitu bisnis Alat Tulis Kantor (ATK).
Dengan jujur di kisahkan ketika memutuskan resign, sempat tidak berani sampaikan ke istri. Karena yakin istri tidak setuju dengan keputusannya itu. Wajarlah sebagai istri butuh keamanan, mengingat pengalaman pahit di usaha-usaha sebelumnya.

Nah.. jreeng jreeng.. seperti bola karet yang jatuh ketika sampai lantai (titik terbawah) maka kan memantul terpelanting keatas.Diawali dari kesulitan mencari rak untuk bisnis ATK-nya, Pak Dede bertemulah dengan penjual rak bekas (2nd).

"Bagaimana pak penjualan rak-rak ini?" tanya pak Dede. "Wah susah mas, untuk gaji pegawai saja kadang dua bulan sekali." jawab penjual rak.

Pak Dede namun berpikir sebaliknya, beliau berhipotesa "apabila saya saja kesulitan mencari rak untuk display usaha, padahal di jakarta, tentu banyak yang punya problem yang sama" 
Alhasil Pak Dede kerjasama dengan bapak penjual rak tadi menjualkan rak-raknya dengan komisi 10%.Lalu apa yang dilakukan pak Dede ? Simple, pak Dede memfoto stok rak-rak kemudian di iklankan di tokobagus.com(sekarang olx). 

Benar saja tak butuh waktu lama telepon mulai berdering di ketiga nomornya. Artinya hipotesa tadi benar bahwa banyak yg kesulitan mencari rak. Omset 80 juta rupiah berhasil di raih dibulan pertama.
Melihat peluang didepan mata mulailah pak Dede lebih serius dengan membangun website serta kegiatan internet marketing lainnya.

BOOM!! Omset meledak mulai dari konsumen perseorangan hingga corporate yang sekali transaksi 400 juta didapat.

Kini dengan 32 orang "pasukan" nya dikantor pusat rajarak.co.id telah melayani ribuan customer dari penjuru Indonesia. Omset pun tembus Milyaran rupiah..

Benarlah ungkapan Man Shobaro Zhafira.. Barangsiapa bersabar maka dia beruntung.
Pak Dede semenjak kuliah sudah senang Ngaji, jadi paham sejak awal tidak gunakan permodalan berbasis riba serta selalu menjaga bisnisnya dalam koridor syari. 

Janji Allah benar adanya Barangsiapa bertakwa kan diberi keberkahan dari langit dan bumi. 

Pak Dede kini telah menjadi "Super Dede" seperti judul sinetron disalah satu televisi. hehe..
Silahkan share bila bermanfaat!
#YukHijrahBisnis

Nilai Tambah di PT KAI


WOW Nasi Goreng Solaria ada di Kereta!
Seperti yang anda ketahui biasanya kalau kita naik kereta disajikan menu "khas" kereta yang itu-itu saja.. Khas saya beri tanda kutip karena memang dari segi "rasa" dan "packaging" sangat khas kereta api.. hehe..
Namun kali ini ada yang berbeda, saya sedikit terkaget-kaget ketika ditawarkan menu yang WOW! Ada nasi goreng Solaria dengan warna ungu nya yang mencolok, makin kece lagi ada logo halal dan expired time disitu.
Ini merupakan added value (nilai tambah) dari PT KAI untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 
Nilai tambah itu ada dua , nilai tambah fisik yaitu berupa yang tampak/berwujud dan nilai tambah non fisik seperti gengsi,kebanggan, keunikan, emosional.
Apa yang dilakukan KAI menggabungkan keduanya berupa fisik produk makanannya, dan non fisik berupa brand terkenal. Lihat saja di menu (gambar) ada McD, Dcost,Hokben, Gudeg Bu Tjitro. Merupakan brand yg memiliki tingkat emosi yg tinggi.
KAI telah membuat saya WOW!! Anda pun harus segera memikirkan nilai tambah apa yang bisa diberikan kepada konsumen anda. ini adalah salah satu cara menuju strategi samudera biru.
Namun ingat untuk menentukan added value haruslah sesuai Core dari Brand anda ! Apa itu core brand? Nantikan share saya selanjutnya.
Silahkan share jika bermanfaat!

Agung Nugroho Susanto
Purwokerto, 9 September 2016

Halusinasi Hutang


Alkisah, seekor rusa sedang melihat bayangannya dari sebuah sungai yang jernih airnya. Dia lihat tanduknya yang kokoh dan kuat. Bercabang dengan begitu indahnya. Sangat gagah, tunjukkan status sosial yang bergengsi di kehidupan belantara. 
Sang rusa beralih lihat ke tubuhnya. Tubuh yang atletis sangat serasi dengan tanduk yang hiasi kepalanya. Rusa pun seperti seakan tersenyum. Namun sesaat kemudian senyumnya lenyap, bayangan kaki yang muncul di permukaan sungai sangat tidak sepadan dengan tanduk dan tubuhnya. Sangat kecil, tidak semestinya kakinya kecil seperti ini.
Tiba-tiba datanglah seekor harimau yang siap memangsa rusa. Rusa dengan gesit berlari. Kakinya yang kecil mudahkan dia untuk bergerak dengan lincah. Harimau jauh tertinggal. Rusa lega, dia selamat dari terkaman harimau.
Namun, secara tak sengaja tanduk indahnya tersangkut di ranting pohon yang terjuntai. Sekuat tenaga dia berusaha untuk lepaskan diri. Namun gagal, dan rusa akhirnya menyerah, tanduk indahnya masih tersangkut. Sementara harimau sudah tepat dihadapannya segera menerkam rusa. 
Sungguh Tragis. Kaki kecil rusa yang seakan remeh ternyata selamatkannya dari kejaran harimau. Namun justru tanduk kebanggaannya yang buat rusa celaka...
Demikianlah gambaran sederhana dari kehidupan dunia ini. Tanduk indah rusa ibarat harta yang dimiliki. Penuh dengan keindahan yang nyilaukan mata, selalu diperjuangkan tiada henti bahkan walau harus berhutang yang sangat membebani.
Semakin terlihat kaya, dianggap semakin tinggi kedudukan, maka semakin banggalah ia. Padahal, kemegahan dunia sama sekali tak bantu manusia dalam kehidupan hakiki yaitu kehidupan akhirat. Tanduk indahnya hanyalah halusinasi, kelihatan hebat namun nyatanya kosong nan hampa di dalam.
Sementara kaki kecil rusa adalah ibarat orang yang terlihat biasa, apa adanya dan bersahaja. Seakan tak berdaya namun sejatinya adalah sebuah kekuatan. Hidupnya tidak diletakkan dunia ke dalam hati, namun jadikan dunia tunduk hina di dalam genggaman. Baginya akhirat adalah tujuan utama, tidak silau gemerlap fatamorgana dunia.
Alquran telah banyak ingatkan manusia untuk waspada dengan kehidupan dunia. Salah satunya dalam QS Al-Hadid : 20. ”Ketahuiah sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak….” Di akhir ayat tersebut Allah berfirman,”Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Maka, manakah yang lebih anda perjuangkan? Dunia dengan segala tipu daya yang mencelakakan. Atau akhirat yang lebih baik dan kekal (QS Al-A’laa : 17) ?
Bukan berarti sebagai muslim tidak boleh jadi seorang yang kaya raya. Bahkan sahabat Nabi yang dijanjikan masuk surga pun adalah orang yang kaya raya. 
Namun dengan berjuang mengejar akhirat maka dengan sendirinya dunia yang berlari mengejar anda, itulah janji-Nya.
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tarmidzi no. 24650)
Agung Nugroho Susanto

Jumat, 02 Desember 2016

Kemenangan Tak Harus BerWujud Fisik



Dalam dunia bisnis sering saya jumpai  keadaan dikala harus mundur satu langkah untuk kemudian bisa maju tiga langkah. Ngalah bukan berarti kalah, Tapi ngalah untuk menang. Diperlukan kesabaran dan kebesaran hati yang luar biasa.

Seperti dicontohkan Rasulullah dalam perjanjian Hudaibiyah, yang isi perjanjian dengan kaum quraisy ini sangat merugikan kaum muslim.

Bahkan Umar bin Khattab sampai seakan tak percaya :

Bukankah Engkau benar seorang Nabi Allâh ? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tentu.”

Aku (Umar Radhiyallahu anhu) bertanya, ” Bukankah kita di atas kebenaran sementara musuh berada di atas kebatilan?” Beliau menjawab, “Tentu”

Aku bertanya, “Kalau begitu, kenapa kita memberikan kerendahan pada agama kita ?”
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Aku adalah utusan Allâh, dan Aku tidak akan mendurhakai-Nya dan Dialah penolongKu”.

Aku bertanya, “Bukankah engkau telah mengatakan bahwa kita akan mendatangi Ka’bah kemudian kita melakukan ibadah thawaf di sana ?”

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Benar, (akan tetapi) apakah aku mengatakan kepadamu bahwa kita akan mendatangingya pada tahun ini ?”

Dampak dari aksi super damai 212 ini menurut saya sangatlah luar biasa, diantaranya: 

Pertama, ukhuwah umat muslim di negeri ini semakin kuat dan semakin kompak. Jutaan orang dari berbagai penjuru nusantara berkumpul di ibu kota dengan korbankan waktu, tenaga dan biaya yang tak sedikit demi satu tujuan yaitu membela Agamanya.

Kedua, tunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukan agama barbar, namun sangat damai bila tidak diganggu. Menempatkan sesuai porsinya. Lembut ketika saatnya lembut, keras ketika harus keras. Berwibawa dihadapan semua orang.

Ketiga, menggetarkan musuh-musuh Islam. Satu ayat dinistakan jutaan orang turun ke jalan. Jangan main-main karena kelak seluruh umat muslim di segala penjuru dunia bersatu, jangnkan satu ayat, satu orang saja dihinakan seluruh umat muslim siap membelanya seperti dizaman khalifah al-Mu’tasim, khalifah di masa Bani Abbasiyah, ketika didengarnya seorang muslimah dilecehkan oleh tentara Romawi. Khalifah pun langsung berseru kepada panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, tempat dimana muslimah tersebut berteriak meminta tolong.

Good Job para pejuang, jerih payah kita tak ada yang sia-sia, inilah cikal bakal persatuan umat disegala penjuru dunia.

Dari tangan-tangan kalian-lah umat semakin sadar pentingnya persatuan dalam satu panji perjuangan. Kebangkitan ini telah tiba. Terus berjuang hingga akhir hayat memisahkan..

Allahuakbar!!