banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Jumat, 24 Mei 2013

Kunci kebahagiaan yang sesungguhnya


  • Jika bahagia adalah suatu pujian, tatkala pujian sering terlontarkan lama-lama juga akan menjadi biasa saja.
  • Jika bahagia adalah sebuah materi (uang), dari hasil suatu survey kepada para profesional ternyata berapapun sallary yang diberi masih saja terasa kurang serta tidak membuat merasa bahagia, dan banyak orang-orang yang berlimpah harta hidupnya tidak tenang dan hampa.
  • Jika bahagia adalah suatu jabatan, tatkala telah mencapai titik puncak pun masih terus terasa kurang.
  • Jika bahagia adalah memiliki kendaraan mewah, ternyata bahagia hanya sebentar saja, setelah itu kembali merasa biasa.
  • Jika bahagia adalah pasangan yang selalu memperhatikan, ternyata setelah terus diperhatikan ada saja kekurangan lain yang membuat kita menjadi tidak bahagia.
  • dst. dst. dst..

Karena apa yang kita sebut selama ini sebagai kebahagiaan adalah suatu fatamorgana yang tampak menyenangkan, namun akan dengan mudah hilang dan kembali menjadi netral atau bahkan negatif. Karena bukan itulah makna sesungguhnya kebahagiaan tersebut.
“kalau anda jadikan KEBAHAGIAAN jadi tujuan hidup.hampir pasti ditakdirkan anda GAGAL! Perasaan adalah TIDAK STABIL,ibarat rolercoster yg naik turun.Kebahagiaan mrpkn bagian dari perasaan tidak dapat diandalkan sebagai ukuran SUKSES.upaya mengejar kebahagiaan terus menerus alasan utama begitu banyk orang nelangsa.” (saya ambil dari buku John C.Maxwell)
Nah inilah jawabannya :
“Ketahuilah, didalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah ia adalah hati” (HR. Bukhari –Muslim) 

Disebutkan bahwa SQ (Spiritual Quotient/Kecerdasan Spiritual) lah yang mampu memberikan ketenangan tertinggi, bukan IQ ataupun EQ. Ketika manusia pasrah secara spiritual, ketika merasa kemampuannya telah habis, ketika manusia tidak berdaya dihadapan Sang Illahi, justru saat itulah kecerdasan spiritual mengambil peranan penting.
SQ dengan leluasa memberikan ketenangan secara fantastis sehingga fungsi IQ (otak neo cortex) dan EQ (amygdala) kembali stabil dan berfungsi normal.

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha, lagi di ridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,dan masuklah dalam surga-Ku” (QS.Al-Fajr  : 27-30)

Berapa kali disebutkan di dalam Al-Quran tentang Qalbu, yang membuat manusia sebagai hamba-Nya untuk selalu mengikut Qalbu/ Kata Hatinya di dalam berbuat/memutuskan sesuatu. Namun yang jadi suatu pertimbangan adalah, terkadang ada campur aduk antara suara hati,emosi dan persepsi. Yang masing-masing dipengaruhi oleh berbagai keadaan dan kondisi.

ungkin kita merasa apa yang kita lakukan sebagai suara hati, namun sebenarnya itu karena dorongan emosi. Bayangkan jika seluruh aktivitas atau perilaku kita terdorong dan termotivasi hanya karena emosi dan persepsi, bukan karena suara hati, jika ini terjadi tentunya orang akan lebih banyak mengikuti kepentingan dan prsangakanya saja, ketimbang mendengarkan & merasakan suara-suara kebaikan dari dalam hati nurani. Kegagalan mengenali suara hati ini bisa berujung pada “ketidakseimbangan tatasurya jiwa” yang banyak terjadi saat ini pada negeri ini.

“Dan kebanyakan dari mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya prasangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan” (QS.Yunus : 36)

Agar mudah mengenali belenggu-belenggu yang terbentu oleh persepsi/paradigma dan emosi yang mungkin ada dalam diri kita, ada 7 belenggu yaitu :
1.Prasangka Negatif
2.Pengaruh Prinsip Hidup (hal-hal yang diyakini secara pribadi)
3.Pengaruh Pengalaman
4.Pengaruh Kepentingan
5.Pengaruh Sudut Pandang (hanya melihat satu sudut pandang saja)
6.Pengaruh Pembanding (bandingkan diri sendiri dan orang lain)
7.Pengaruh Fanatisme

Lalu bagaimana untuk mengetahui Suara Hati atau membuat keputusan spiritual ?
Yaitu dengan menempatkan posisi diri pada posisi zero / nol. Dan menomorsatukan sifat Allah, dimana kita bertindak mendekati seperti sifat Allah (Asmaul-husna) tersebut. Walau tidak semua sifat Allah seperti Maha Kekal,Maha Mengetahui, dan lainnya yang tidak bisa ditiru oleh kita hamba-Nya, tetapi berusaha mendekatkan pada sifat-sifat Allah tersebut seperti : Keadilan, Cinta, Berhati Luas, Bijaksana, Pengasih, Kejujuran.
Pada prinsipnya simple nya yaitu dimana keputusan Sesuai Suara Hati adalah keputusan dimana sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh-Nya dan menghindari apa yang dilarang-Nya. Dengan cara memposisikan diri kita adalah 0, dan menomorsatukan Allah diatas segala-galanya. Jika kita seperti ini maka setiap keputusan yang dibuat akan membuat selalu hati menjadi tenang,damai, dan bahagia di jiwa. Ditambah kercerdasan lainnya IQ (logika bekerja normal) dan EQ (emosi terkendali) akan juga mengikutinya. 
Contoh, apabila motivasi pengambilan keputusan didasarkan pada “keadilan dan kejujuran” maka keputusan tersebut dinamakan keputusan spiritual (suara hati).
Apabila keputusan diambil berdasarkan dorongan emosi, seperti “kemarahan dan kekecewaan”, hasilnya menjadi keputusan emosional.
Dan apabila motivasi didasarkan pada persepsi dan paradigma, seperti “prasangka negatif,kepentingan,pengaruh pengalaman” maka keputusan yang dihasilkan adalahkeputusan persepsi.

Kembali kepertanyaan tujuan hidup adalah kebahagiaan, akan menjadi jelas disini dimana itu semua bisa tercapai, walau kebahagiaan adalah bagian dari perasaan yang naik – turun namun dengan melandaskan pada prinsip tauhid, menomorsatukan Allah dalam segala bertindak, membuat kita menjadi kecil dan menganggap hidup hanyalah bagian dari senda gurau yang tidak kekal, dimana tujuannya adalah akhirat. 

Penyebab munculnya emosi negatif berupa perasaan takut, marah , kecewa, khawatir dan sedih yang berlebihan, sesungguhnya bersumber dari terlalu menghambanya seseorang padayang tidak kekal (selain Allah), seperti uang, atasan, anak, orang tua, teman,dsb.

Ketika emosi negatif seperti perasaan takut, kecewa, dan marah yang berlebihan muncul, maka suara hati tidak dapat berfungsi. Ini berakibat pada tidak bekerjanya kecerdasan spiritual. Sebaliknya, ketika kita mengganti prinsip materi kita dengan yang Maha kekal, maka yang terjadi adalah perubahan emosi yang tenang. Keadaan yang tenang dan stabil ini, akan memberikan peluang bagi suara hati spiritual untuk muncul, seperti sabar, tawakal, istiqamah, terpercaya dan ikhlas.

Kesimpulannya, prinsip Tauhid akan mampu menciptakan kestabilan emosi sehingga mampu mengeluarkan potensi suara hati. Kebahagiaan yang hakiki adalah Ridha Allah semata. Selama Allah Ridha (berada di jalan-Nya) itulah kebahagiaan sebenarnya.

Jelas bahwa kebahagiaan hidup didunia dan akhirat bisa tercapai dengan keceradasan Spiritual yang terjaga..
Ketika kita mengetahui prinsip ini dimana kita tidak lagi mengharap pada sesuatu yang fana (tidak kekal) seperti uang, jabatan, kedudukan, sanjungan, kendaraan, rumah, dan lain-lain.  Apa yang kita lakukan semua tulus ikhlas untuk sebagai bagian ibadah , dan ingatlah Allah Maha Adil maka kebaikan sekecil apapun akan dibalas-Nya kelak baik didunia ini dan di akhirat, seperti pada Hadits berikut :
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. 
Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tarmidzi no. 2465)
Akhir kata Selamat berbahagia yang sesungguhnya, jadikan segala apa yang kita lakukan termasuk dalam bekerja sebagai bagian dari ibadah, jalankan dengan sungguh-sungguh bukan mengharap atas apapun, tapi mengharap Ridho Allah semata, maka dunia pun dengan sendirinya akan engkau raih. Inilah kucinya.
Salam sukses mulia

Selasa, 21 Mei 2013

Cerita perjalanan belajar bisnis


Selama weekend kemarin banyak agenda dijakarta dan dibogor yg berguna untuk kemjuan bisnis saya.
diprakasai oleh Endeavor Indonesia suatu lembaga NGO dari Amerika yg mewadahi sesi mentoring bagi entrepreneur yg baru tumbuh utk dipertemukan dgn para profesional dan entrepeneur senior yg ahli dibidangnya.

"Belajarlah kepada ahlinya, supaya proses trial and error dapat terlampaui dengan cepat dan bisa melesat cepat"

Sedikit cerita
Jumat,
di pagi menjelang siang sy dipertemukan dengan Bpk.Cyril Noerhadi ,ex chairman Bursa Efek Jakarta, di financial club 27th floor Graha CIMB Sudirman.
Luar biasa beliau krn jam terbang yg tinggi dgn cpt bs memberikan mentor & kptsan strategis,trkait financial & kunci lompatan.
beliau skrg concern dbidang Private Equity (perushaan investor permodalan) &  trtarik utk mjd investor di Simply Group

selesai meeting dilanjut jumatan di gedung sebelah, ehh selesai jumatan sepatu sy raib ,ternyata di lingkungan elit sudirman tetep ga jauh beda masih banyak yg berkeliaran para "pekerja sambilan" hehe.. saya ga tau klo ada tempat penitipan, karena melihat banyak sepatu2 lain yg juga tdk dititipkan.hikmahnya kalau di bahasa marketingkan pencurinya pintar, paham tentang Target market.. :)

krn sesi mentoring selanjutnya dilanjut sore hari akhirnya terpaksa saya ke mall sebelah (pacific place) untuk membeli sepatu dgn bersandal jepit ria , sandal jepti dikasih oleh penjaga masjid yg berbaik hati "iya pak ini sandal jepit disediakan buat yg kehilangan sepatu, krn disini sering kehilangan"

pertemuan di city buliding, daerah sudirman juga dengan Bpk.Tigor Siahaan. PresDir City Bank . banyak ilmu tentang finance dan strategi2..

----------------
Sabtu-Minggu (diluar kegiatan endeavor)
berangkat ke Bogor utk bertemu teman2 pebisnis di kediaman salah seorang teman, luar biasa head office yg besar dengan 5 tingkat seluas 2000m2, berdiri diatas tanah 5000m2.
Teman saya ini punya hobbi berkuda, dan kami pun sempat merasakan bagaimana ngendalikan kuda jerman - australi yg tinggi besar.

skip
--------------
Senin
kembali ke jakarta, utk sesi mentoring berikutnya dengan Mr.Bruno Wauters.
seorang CEO perusahaan Mineral yg area kerjanaya di Asia Pasific.
Walau bahasa inggris saya tidak begitu fasih tapi syukur pertemuan dapat berjalan lancar karena didampingi oleh pihak endeavor.
---------------
dari ketiga mentor mengatakan perusahaan saya jalankan ini sangatlah berprospek,tinggal dibenahi dan dimaksimalkan lagi dengan beberapa strategi yang tepat.

Salam sukses mulia!

Selasa, 14 Mei 2013

Hal yang membuat kita melesat



Kenapa ada organisasi / perusahaan / tokoh yang begitu hebatnya memberikan pengaruh pada dunia, dan sebagian lainnya terlihat biasa-biasa saja, padahal jika dilihat memiliki kapasitas yang tidak jauh berbeda.


Ya, ada “sesuatu” disini yang tidak kasat mata membuat mereka menjadi  berbeda. Kembali pertanyaannya apakah “sesuatu” itu ?


Seorang penulis buku bernama Simon Sinek memberikan jawabannya dalam prinsip yang dia sebut “The Golden Circle” (lihat gambar di attach)


Jadi mereka yang menginspirasi dan memberikan pengaruh tersebut adalah mendasarkan dengan pertanyaan Why ?   baru dilanjutkan How ? dan What ? Mereka berpikir dari dalam keluar, sedangkan orang lain kebanyakan berpikir dari luar kedalam.


Contohnya adalah perusahaan Microsoft dan Apple. Microsoft dengan mendasarkan Filosofi / Visi nya adalah “ingin membuat komputer ada disetiap rumah keluarga di dunia”  dan BOOM! karena yang menjadi pondasi tindakannya adalah untuk kemuliaan/kebaikan dengan cepat Microsoft berkembang dengan pesat dan menjadikan Bill Gates orang terkaya di dunia.


Kita lihat Apple, sebuah perusahaan komputer yang fenomenal dimana setiap produknya dinanti-nantikan. Kenapa orang banyak membeli IPod dari sebuah perusahaan komputer ? Bukankah Mp3 player sebelum ada Ipod pun sudah banyak beredar? Lalu kenapa I-Pad sebagai tablet unggulan dan berbeda, sedangkan bukankah banyak tablet lain yang jauh lebih murah dan terjangkau? Sama seperti jawaban Microsoft diatas, karena dia mendasarkan pada pola berpikir dari dalam ke luar, diawali pertanyaan Why ? Yaitu “Semua yang kami lakukan kami percaya berpikir secara beda dari yang sudah ada”   lalu dilanjutkan pertanyaan How ? “Untuk membuat kami berbeda kami mendesin produk kami dengan indah, sederhana, dan mudah digunakan” baru diakhiri dengan pertanyaan What ? ” Kami membuat komputer/ gadget yang hebat”


Contoh yang lebih simpel seperti ibarat kita pergi ke suatu mall kita ditawati seorang sales :

“Pak ini produk hebat loh ”  –> diawali What ?


ada juga sales yang lebih pintar menyampaikan “Pak Produk ini lebih hemat, dan canggih , yang jelas ini produk hebat” —> diawali How?


namun ada yang lain menyampaikan lebih dalam lagi “Kami ingin merubah hidup bpk menjadi lebih baik yaitu menggunakan gadget yg tentunya berbeda, produk ini dirancang sedemikian canggih dan tentunya hemat serta ramah lingkungan, produk ini hebat”  –> diawali Why ?


terasa bukan bedanya.. oleh karenanya kenapa saat kita memutuskan sesuatu kadang di hati kecil terdengar “saya tau ini bagus tapi sepertinya ada yang kurang” nah inilah yang membedakan antara mereka yang menjadi hebat , melesat karena mereka membuat orang lain meyakini apa yang diyakininya.


Kenapa bisa seperti itu ? ini terkait cara kerja otak manusia yang mana terdapa tiga lapisan otak yang masing-masing memiliki peran dan sama seperti prinsip Golden circle dimana yang terluar / neo korteks untuk berpikir analitis,rasional serta bahasa. Lalu dibagian tengah  dan terdalam /limbik otak terkait dengan perasaan,kepercayaan, kesetiaan,perilaku,pengambil keputusan. Inilah saat kita berkomunikasi dan meyakini apa yang kita lakukan adalah dari dalam keluar, seperti kita berkomunikasi langsung dengan bagian otak yang mengambil keputusan dan lalu orang akan merasionalkan dengan benda yang kita sampaikan dan kemudian melakukannya, membuat orang ingin menjadi bagian hal tersebut.disini kuncinya.

———————————

Lalu? ini bagian pentingnya…  Gunakan prinsip dan komunikasi ini untuk kita sebarkan pada semua tentang apa yang kita lakukan, persis seperti konsep diatas. Seperti yang kami lakukan pada Simply Group.


Why : Dalam segala sesuatu yang kami lakukan, kami percaya pada kebermanfaatan, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang banyak.


How : Cara kami menjadi bermanfaat adalah membuka banyak gerai/outlet diberbagai kota di seluruh dunia. Supaya bermanfaat buka lapangan kerja, menguntungkan investor, mensejahterakan karyawan serta layanan yang kami berikan ke umat manusia.


What : Dan kami melakukan itu dengan outlet Simply Fresh Laundry, SImply Prime Laundry, dan Simply Homy Guest House.


Jadikan ini sebagai tujuan “Membuat orang meyakini apa yang kita yakini, ini adalah nilai kebaikan yang membuat membawa orang ikut serta bersama kita bergabung”  Menjadikan pelanggan lebih loyal, membuat team semakin kuat, membuat orang terinspirasi dan ikut support, dan tentunya merubah dunia untuk menjadi lebih baik lagi.

SALAM SUKSES MULIA