banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 29 September 2020

Cara Bisnis Rasulullah (Sinergi)

Sinergi adalah Membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. 


Sinergi bukan melenyapkan keunikan-keunikan.


Sebaliknya menampakkan keunikan itu secara gamblang dan nyata.

Sinergi menyatukan dua pesaing atau lebih pada satu ranah tujuan yang sama.


Rasulullah SAW bersabda :

”Keberkahan sesungguhnya berada dalam jamaah. Dan tangan Allah sesungguhnya bersama jamaah”


Arti Jamaah 

Dalam dunia bisnis, jamaah bisa diartikan dengan sinergisme .


Keuntungan berupa pertambahan nilai surplus akan terjadi ketika dilakukan berjamah/ berkelompok , yaitu sinergi.

Nabi Muhammad SAW adalah orang yang pintar mengajak orang untuk bersinergi dan bekerja sama.


Dia adalah ahli strategi yang tahu persis cara mengalahkan lawan-lawannya tanpa harus merendahkannya.

Senin, 28 September 2020

Sukses Bisnis Rasulullah (Gaji Tepat Waktu)

 

Keterlambatan pembayaran gaji tanpa ada udzur dikategorikan sebagai perbuatan zalim.

Orang yang tidak membayar gaji pekerjanya termasuk orang yang dimusuhi Rasulullah di hari kiamat.

“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.”

(HR. Ibnu Majah, shahih)

Al Munawi berkata, “Diharamkan menunda pemberian gaji padahal mampu menunaikannya tepat waktu. Yang dimaksud memberikan gaji sebelum keringat si pekerja kering adalah ungkapan untuk menunjukkan diperintahkannya memberikan gaji setelah pekerjaan itu selesai ketika si pekerja meminta walau keringatnya tidak kering atau keringatnya telah kering.” (Faidhul Qodir, 1: 718)


Menurut hukum islam, dapat diketahui bahwa kelayakan gaji yang diterima oleh pekerja dilihat dari 3 aspek, yaitu: sandang, pangan dan papan.


Bahkan bagi pegawai atau karyawan yang masih belum menikah, menjadi tugas majikan yang mempekerjakannya untuk mencarikan jodoh. 


Hubungan majikan-pekerja bukan hanya sebatas pekerjaan formal, namun sudah menjadi bagian keluarga majikan. Konsep ini ternyata sudah diajarkan sejak 14 abad yang lalu. MashaAllah..

--

Salah satu dampak covid mengakibatkan pengusaha kesulitan membayar gaji karyawan.⁣

Ini merupakan Udzhur (halangan) yang diluar kendali manusia.⁣

Dampaknya pun global.⁣

Namun bukan jadi alasan pengusaha tidak membayar gaji karyawannya.⁣

Tapi segera bicarakan dengan karyawan tersebut dengan solusi misal meminta waktu untuk pembayaran bertahap.⁣

Selama para pihak ada kesepakatan dan sudah saling ridho inshaAllah tidak terkena hadits tentang "membayar gaji sebelum keringat kering".⁣

Penting juga bagi pengusaha bila ada perubahan waktu/ lama jam kerja yang berdampak pada perubahan gaji, segera re-akad dengan karyawan untuk perjanjian kerja baru.⁣

Kerja Cerdas

Kerja Cerdas⁣⁣

⁣⁣

Realitas sering terjadi banyak orang tampak sibuk namun tidak berikan hasil kerja yang maksimal.⁣⁣

Melakukan rutinitas yang berikan daya energi tenaga tapi hasilnya segitu-gitu saja.⁣⁣

Tentu ada yang salah disana.⁣⁣

⁣⁣

Luangkan waktu untuk evaluasi terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan.⁣⁣

Bagian mana yang perlu di perbaiki supaya dapat di-leverage (daya ungkit) lebih maksimal.⁣⁣

⁣⁣

Cara leverage yaitu bisa dengan belajar kepada yang lebih ahli, ikuti pelatihan, seminar, workshop, belajar mandiri, dll.⁣⁣

Tantangannya kalau sudah terlanjur jadi rutinitas dianggap pekerjaan yang dilakukan sudah maksimal terbaik.⁣⁣

⁣⁣

Padahal perkembangan zaman membawa kepada kemudahan hal-hal baru.⁣⁣

Banyak tools-tools dan teknik-teknik baru yang bisa di manfaatkan.⁣⁣

⁣⁣

Teruslah lakukan kaizen (perbaikan terus menerus secara berkelanjutan).⁣⁣

Jangan mudah berpuas diri.⁣⁣

⁣⁣⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Cara Bisnis Rasulullah (Kerja adalah ibadah)

 


Kerja Sebagai Ibadah

Ketika seseorang meniatkan bisnisnya dalam rangka ibadah, tentu ia akan memperhatikan hal-hal yang diperintahkan dan dilarang dalam agama. 

Masyarakat arab sebelum rosululloh diangkat jadi nabi disebut masyarakat jahiliyah, karena kebodohan dan tidak beradab.

 Pun dalam hal bisnis. Tipu menipu, memonopoli barang, riba dan berbagai tindak kedloliman adalah hal yang lumrah.

Tipu menipu, memonopoli barang, riba dan berbagai tindak kedzoliman adalah hal yang lumrah.

Rosululloh datang dengan konsep yg berbeda. Beliau memulainya dengan ahlaq yang mulia. Hingga mampu merubah budaya jahiliyah yang ada.



Sejarawan manapun, baik yang beriman kepada Rasulullah maupun yang tidak, susah untuk menolak kenyataan sejarah bahwa di tangan Rasulullah mengalami kebangkitan berpikir yang luar biasa. 


masyarakat Makkah dan Madinah yang semula terkenal sebagai masyarakat rendah yang tak berperadaban menjadi masyarakat yang sedemikian maju penuh keadaban. Rasulullah telah menjadi pencerah dan cahaya bagi umatnya.

Namun diakhir zaman ini, Rasulullah mengabarkan bahwa manusia akan kembali ke zaman jahiliyyah, tidak lagi memperhatikan unsur halal dan haram dalam bisnisnya, baik modalnya atau sistemnya.

Cara Bisnis Rasulullah (Kerja Cerdas)

 

RASULULLAH SAW MENGETAHUI RUMUS BEKERJA YANG CERDAS.


Ada orang tertentu yang bekerja dengan kecerdasannya.


Bukan hanya mengandalkan semangat kerja keras belaka.

Ia memahami bahwa dengan waktu yang terbatas untuk dapat hasil maksimal yaitu dengan bekerja cerdas.

Bekerja cerdas menggunakan daya ungkit mampu melipatgandakan pendapatan finansialnya dalam waktu yang sedikit.

Bekerja Cerdas yang sesungguhnya dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan, bukan hanya bekerja keras.

Seperti orang yang bekerja dengan target dan tanpa target yang jelas.


Juga tentu berbeda dengan kerja yang dengan konsep dan tanpa konsep.

Juga seperti orang yang bekerja dengan mengembangkan teknik dan orang yang bekerja tanpa mengembangkan teknik.

Saya tambahkan sedikit prinsip kerja SUKSES adalah :

Kerja Ker-AS

Kerja Cerd-As

Kerja Ikhl-As

Kerja Tunt-As

Jumat, 25 September 2020

Sukses Bisnis Rasulullah Muda (Planning & Goal Setting)

 

Sesungguhnya rahasia di balik kesuksesan seseorang adalah tujuan hidup yang dimilikinya, yang menjadi landasan tindakannya sehari-hari.


Memiliki target dan strategi, orang-orang yang pandai menyesuaikan keadaan dan bergerak dengan cepat.

Hidup penuh semangat, menjadikan setiap kendala dan masalah menjadi petualangan yang mengasyikan.


Tahu benar bagaimana memperlakukan pesaing-pesaingnya.

Pesaing bukanlah musuh namun mitra yang menjadikannya terus berkembang.

Seorang pengusaha semestinya mengerti karakter bisnisnya, nilai bedanya antara produk yang dikeluarkannya dengan produk yang dikeluarkan orang lain .

Tahu ke mana harus memasarkan barangnya, sehingga ia tidak memboroskan energi secara sia-sia untuk menawarkan barang kepada yang bukan segmennya.

Selalu melangkah berdasarkan pengetahuan yang mendalam dengan ditopang riset yang matang.

Rabu, 23 September 2020

Sukses Bisnis Rasulullah (Personal Branding)

 

RASULULLAH MUDA PINTAR MEMPROMOSIKAN DIRI SEHINGGA BANYAK ORANG YANG SUKA BERTRANSAKSI DENGANNYA


Rasulullah tidak pernah menggunakan cara-cara kotor dalam berpromosi.


Kejujurannya membuat banyak orang senang bertransaksi dengannya, dan itu berarti bertambahnya pelanggan setia.


Rasulullah mengutamakan kejujuran diatas segala-galanya.


Ketika barang itu memiliki cacat, maka buru-buru Rasulullah menjelaskan kecacatannya.

Dengan kejujuran itulah beliau mempertahankan relasi-relasinya.


Dan itulah yang membuat dirinya berbeda dengan businessman yang lain.

Rasulullah menurut bahasa sekarang telah jalankan prinsip personal branding yang kuat.


Ketika yang lain berdagang dengan kecurangan, beliau malah penuh kejujuran.

Perbedaan memiliki kekuatan tersendiri dalam menarik para konsumen.


Yang pada akhirnya menjadi sarana promosi tersendiri atas dirinya.

Saat ini telah menjadi trend teori The Word Of Marketing.


Yaitu pelanggan yang puas akan merekomendasikan kepada yang lain.


Ternyata teori ini sudah jauh dijalankan oleh Rasulullah sejak 1400 tahun yang lalu.

Selasa, 22 September 2020

Sukses Bisnis Rasulullah (Visioner)

 

RASULULLAH SAW seorang yang visioner dan memiliki kreatifitas yang tinggi.


Di dunia entrepreneurship, kreatifitas lah yang menjadi “raja”.


Seorang entrepreneur, mustahil bisa eksis dan berkembang tanpa kemampuan menciptakan sesuatu yang baru setiap harinya.


Latih untuk berpikir kreatif setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap saat.


Sumber Kreatifitas

Kreatifitas bisa datang darimana saja. Interaksi sosial juga bisa menjadi stimulan munculnya ide inovatif.


Perintah Rasulullah

Supaya pasar ramai dengan transaksi perdagangan, Rasulullah kemudian memotivasi para pedagang, petani dan pengusaha (pengrajin) untuk membuat produk-produk yang dibutuhkan oleh umat islam. 


Hanya dalam hitungan hari, pasar tersebut sudah ramai dikunjungi para pedagang. Fajar ekonomi baru kembali berdenyut di Madinah.

Senin, 21 September 2020

Mimpi Besar

 Berani Bermimpi Besar!⁣

Apa akibatnya bila tidak berani bermimpi besar?⁣

Maka ikhtiarnya jadi seadanya.⁣

Tawakalnya tidak seberapa.⁣

Semangat belajarnya juga sesempatnya saja.⁣

Kalau mimpinya besar ?⁣

Ikhtiar seluruh potensi diri.⁣

Tawakalnya tiada henti.⁣

Belajarnya setiap hari.⁣

Muslimpreneur jangan Minder!⁣

Berani Bermimpi Spektakuler⁣

Walau harus berhadapan dengan bisnis Sekuler⁣

Menjadi Pengusaha Pejuang yang Visioner⁣

⁣⁣⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah!⁣⁣⁣

Sukses BISNIS Rasulullah Muda (MIMPI BESAR)

 

Sukses BISNIS Rasulullah Muda (MIMPI BESAR)


RASULULLAH MUDA Tak Cuma Bisa Mimpi, Tapi Juga Harus Jago Mewujudkan Mimpi itu


Masyarakat kita terlalu besar diliputi rasa takut. Ketakutan yang pelan tapi pasti mematikan potensi mereka sendiri. 


Bayangan Semu

Mereka terlalu dihantui oleh bayangan akan kegagalan, dan terlalu banyak pertimbangan.


Pemakluman Kondisi

Mereka juga terlalu memaklumi keadaan mereka sendiri. 


Mencari Pembenaran

Bukannya melawan ketakutan yang bersarang di dalam diri, malah lebih suka mencari-cari dalih pembenaran atas kondisi diri.


Terus Bergerak

Orang-orang yang memiliki rasa optimis yang tinggi, akan terus bergerak meskipun ribuan badai menyerang. 


Bersabar

Terus melangkah ke depan saat kegagalan menyapa. Senantiasa sabar menjaga impian dengan keyakinan.


Kesuksesan yang Tertunda

Bahkan kerap kali kegagalan di pandang sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan. Itulah kenapa kemudian ada adagium “ kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”.

Al Amin

 TERPERCAYA

Mencari sosok pemimpin hari ini, tampaknya sangatlah sulit. Jangankan sosok pemimpin, mencari calon pemimpin saja sudah amat pelik. Sebab, hari ini kita lebih banyak membaca dan mendengar berita pencitraan tentang kebaikan seseorang yang hendak memimpin.⁣

Namun, kenyataannya pencitraan itu hanya informasi penghibur bagi masyarakat yang tak nyata dalam kehidupan sesungguhnya. Maka, ada baiknya kita lebih berusaha meneladani Rasulullah SAW. Mengapa? Karena beliau adalah sebaik-baik pemimpin.⁣

Sebagaimana kita tahu, sebelum beliau diangkat menjadi Rasul, beliau telah menjadi orang yang terpercaya di tengah kaumnya. Gelar al-amin bahkan disematkan kepada beliau yang luar biasa. ⁣

Aisyah RA merangkum akhlak Nabi Muhammad SAW dalam 3 kata: "Akhlaknya adalah Alquran". ⁣

Itu pula yang dikatakan pelayan (pembantu) Nabi, Sayyidina Anas ibn Malik RA yang 10 tahun setia menemani Nabi SAW di rumah maupun di perjalanan. "Rasulullah adalah manusia terbaik akhlaknya," ujarnya.⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah!⁣⁣

Sukses Bisnis Rasulullah Muda (Terpercaya)

 

Dalam Dunia Bisnis Kejujuran dan Kepercayaan Tak Boleh Ditawar Sama Sekali


Etika Bisnis

etika bisnis memegang peranan penting dalam membentuk pola dan sistem transaksi bisnis, yang pada akhirnya menentukan warna dan nasib bisnis yang dijalankan seseorang.

Sisi yang juga cukup menonjol dalam peletakan etika bisnis Muhammad adalah nilai spiritual, humanisme, kejujuran, keseimbangan, dan semangatnya untuk memuaskan mitra bisnisnya. 


Profesional

 Nilai-nilai di atas telah melandasi tingkah laku dan sangat melekat serta menjadi ciri kepribadian Muhammad sebagai manajer pofesional.


From Zero To Hero

Ia merintis usaha dari bawah dengan bermodalkan kepercayaan (trust), sehingga mendapatkan julukan al amin. KEPERCAYAAN, KEPERCAYAAN DAN KEPERCAYAAN. 


Aset Berharga

 Niat baik merupakan aset yang berharga bagi para pebisnis dan para pedagang. 


Kelanggengan Bisnis

Ingatlah! Perdagangan tidak dapat dipertahankan tanpa adanya hubungan yang jujur dan baik dengan para pelanggan . 


Balasannya

Ingatlah! Disamping kekayaan duniawi ada pahala besar di hari kebangkitan nanti yang disediakan bagi para businessman atau pedagang yang jujur 

Jumat, 18 September 2020

Sukses Bisnis Rasulullah Muda (Mental Juara)

 


Kondisi Geography

Gersangnya daerah Makkah membawa hikmah lain, dua kekuatan adikuasa pada zaman Nabi Muhammad SAW., yaitu Romawi dan Persia, tidak erminat untuk menguasai Makkah. 


Mental Juara

Muhammad adalah prototype anak muda yang tidak mau terpenjara mentalnya. Ia dobrak penjara mental dan ia buktikan pada dunia; bahwa orang yang lahir dalam kondisi miskin dan yatim piatu, serta kondisi geografi yang sulit seperti itu juga bisa sukses- terpandang;


Batasan bukan penghalang

bahwa ketidakmampuan dalam baca-tulis (ummy) bukanlah halangan untuk sukses-kaya-sejahtera.


Modal Bukan Hanya Harta

Bahwa orang yang tidak memiliki modal material seperti dirinya juga bisa sukses asal mau berusaha dengan tekun dan cerdas;


Tidak Mudah Menyerah

Sukses di usia nya yang masih relatif mudah tidak terjadi begitu saja. Namun di bangun sedepa demi sedepa. Ibarat tanama, dipupuk dan disiram agar tumbuh berbuah lebat dan manis.


Keyakinan yang Kuat

Muhammad muda memiliki keyakinan yang kuat, sehingga mampu menjual habis produk-produknya dan menghasilkan keuntungan yang luar biasa.


Rasulullah Muda di usia 25 tahun menikahi Khadijah Binti Kuwalid RA. dengan mahar 20 unta terbaik. Anggap saja harga Rp.50 Juta/unta. Berarti total setara Rp.1.000.000.000,- Hebat kan!?

Mental Juara

 Mental Juara⁣

Ciri orang yang memiliki mental juara memiliki tujuan-tujuan yang jelas, tentang apa yang akan dicapai dan mengenali bagaimana cara untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.⁣

Bila tidak tahu caranya, maka dia akan mencari cara. Bukan hanya diam pasrah terhadap keadaan.⁣

Mental juara juga siap menerima apapun, termasuk kegagalan. Kalah menang itu hal biasa, tapi dia tidak akan berhenti terus berikhtiar dengan segala daya upaya.⁣

Orang yang memiliki mental juara tahu bahwa sebetulnya ada kekuatan di luar dirinya yang tidak bisa ditaklukan, yakni kekuasaan Allah SWT.  Sehingga perilakunya selalu disandarkan kepada Allah SWT (Tawakal). ⁣

Menjadikan Allah SWT sebagai 'backing-nya' , yakin ketika Allah SWT berkehendak maka tidak ada makhluk satupun yang akan bisa menghalangi-Nya.⁣

Sehingga memunculkan keberanian yang luar biasa di dalam proses ikhtiarnya⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah!⁣

Senin, 14 September 2020

Maslahat

 Kemaslahatan⁣

Pasti ada kemaslahatan dalam setiap perintah dan larangan yang diberikan Allah SWT.⁣

Hanya saja kadang manusia 'sok tahu' merasa lebih pintar sehingga mengesampingkan hal tersebut.⁣

Akibatnya ?⁣

Banyak terjadi kerusakan kehidupan di dalam berbagai aspek kehidupan.⁣

Mulai dari level terendah yaitu level keluarga hingga yang tertinggi level bernegara.⁣

Sedihnya melihat berbagai macam kerusakan tersebut bukannya kembali kepada solusi yang haq, malah mencari jalan lain.⁣

Jalan kegelapan yang bukan dari ajaran Islam.⁣

Bagaimana bisa benerin Kulkas Rusak tapi pakai cara panduan Televisi.⁣

Pastinya Pabrik yang membuatnya yang lebih tahu.⁣

Begitu juga dalam kehidupan Allah SWT yang paling tahu dengan makhluk ciptaannya bernama MANUSIA.⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah !⁣

Standar Syariah Kualifikasi Karyawan

 

Kriteria pekerja yang baik sangat dibutuhkan oleh perusahaan. BAGAIMANA Kriteria menurut Syariat Islam ? Simak hingga selesai.


 Kriteria yang terbaik untuk menilai para pekerja adalah dari profesionalitas mereka dalam pekerjaan.

Profesionalisme adalah sifat - sifat (kemampuan, keterampilan, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang tepat ada pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal dari profesi yang berarti berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya (KBBI , 1994).

 Profesional menurut syariah adalah harus memenuhi 3 unsur, yaitu kafa’ah (ahli di bidangnya), amanah (bersungguh- sungguh dan bertanggung jawab), memiliki etos kerja yang tinggi (himmatul ‘amal).

(1)Kafa’ah (Keahlian dan Kecakapan)


Suatu pekerjaan yang diberikan kepada orang yang bukan ahlinya, maka bukan kebaikan yang akan diperoleh melainkan kerusakan.


“Barangsiapa yang mengangkat seseorang sebagai pemimpin kelompok, padahal ia tahu bahwa dalam kelompok itu terdapat orang yang lebih baik, maka ia telah mengkhianati Allah, mengkhianati Rasul-Nya dan mengkhianati kaum Mu’minin.” (HR. Al-Hakim)


“Jika suatu pekerjaan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” (HR. Bukhari).

salah satu cara untuk meningkatkan keahlian adalah dengan menempuh pendidikan dan pelatihan.


“Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.” (HR. Ibnu Majah)


(2)Himmatul ‘Amal (Beretos Kerja Tinggi)


Dorongan utama yang diberikan kepada seorang muslim pada saat dia bekerja adalah bahwa Islam memandang aktivitas bekerjanya itu merupakan bagian dari ibadah (dalam bentuk umum)

Islam juga menyatakan bahwa bekerja adalah salah satu pelaksanaan kewajiban (bagi laki-laki muslim) yang sangat terpuji.

Hasil pekerjaan yang diperoleh seorang muslim dari kerja kerasnya merupakan penghasilan yang mulia.

“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni.” (HR. Ahmad dan Ibnu Asakir)

“Ya Allah! Berikanlah keberkahan kepada ummatku, pada usaha yang dilakukannya di pagi hari.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)

 

(3)Amanah (Terpercaya dan Bertanggung Jawab)

 Sifat ini merupakan inti dari sikap profesionalitas seorang muslim.

 Keahlian dan kecakapan serta kerja keras tidak akan menjamin sebuah pekerjaan akan dapat berakhir dengan kebaikan tanpa adanya sifat amanah.

Sikap amanah mutlak harus ada pada setiap pekerja muslim. ⁣

Dan sikap itu akan dimiliki jika dia menyadari selalu bahwa aktivitas apapun yang dilakukannya – termasuk pada saat dia bekerja- selalu diketahui oleh Allah SWT. ⁣

Untuk memperkuat sikap amanah adalah dengan meningkatkan pemahaman Islam dan istiqomah menjalankan syari’at Islam. ⁣

Selain itu sikap amanah juga bisa dijaga dengan membangun sikap saling mengontrol yaitu dengan jalan saling menasihati dalam kebajikan serta mencegah berbagai penyimpangan yang terjadi.⁣

 “Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).