banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Senin, 10 September 2018

Hijrah Hakiki



Masyarakat Arab sebelum Rasulullah saw. hijrah adalah masyarakat Jahiliah.

.

Akidah masyarakat Arab saat itu penuh dengan kemusyrikan.

.

Kehidupan sosial Makkah saat itu penuh dengan kebobrokan moral yang luar biasa. Mabuk, Pelacuran dan perzinaan di Jazirah Arab saat itu adalah hal biasa. Pencurian, pembegalan dan perampokan juga menyeruak di mana-mana. Kekejaman bahkan sampai Anak-anak perempuan yang baru lahir dibenamkan hidup-hidup ke dalam tanah, sebagaimana digambarkan dalam al-Quran (Lihat: QS at-Takwir: 8-9)

.

Di bidang ekonomi, Bisnis yang mereka lakukan saat itu sangat kental dengan riba.

.

Secara politis bangsa Arab saat itu bukanlah bangsa yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain seperti Persia dan Byzantium.

.

Kondisi ini mirip seperti kondisi negeri-negeri muslim saat ini.

.

Setelah Rasulullah saw. berhijrah dari Makkah ke Madinah, kemudian beliau membangun Daulah Islamiyah di sana, lalu keadaan masyarakat Arab pasca hijrah berubah total.

.

Dengan sangat indah Rasulullah saw menggambarkan Madinah al-Munawwarah saat itu dengan sabdanya, ”Madinah itu seperti tungku (tukang besi) yang bisa membersihkan debu-debu yang kotor dan membuat cemerlang kebaikan-kebaikannya.” (HR al-Bukhari).

.

Inilah makna hijrah yang hakiki, bukan hanya “hijrah”/ berpindah dari pribadi maksiat menjadi taat tapi yaitu hijrah menuju penerapan Islam secara Kaffah (menyeluruh)

.

Para fukaha lalu mendefinisikan hijrah sebagai: keluar dari darul kufur menuju Darul Islam (An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, II/276).

#yukhijrahbisnis #yukhijrah #motivasi #inspirasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar