banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 20 Agustus 2020

Standar Syariah Dalam Layanan (Customer Service)

 

INILAH STANDAR SYARIAH DALAM LAYANAN 

Jauh sebelum konsep service quality ini lahir di barat, Syariah Islam telah AJARKAN untuk memiliki kualitas pelayanan paripurna 


Yaitu melalui hukum-hukum akhlak mulia dalam Islam. Simak penjelasannya. 

Keteladanan Rasulullah SAW Keteladanan yang mempraktekan akhlak Islam tersebut berasal dari makhluk termulia yaitu Rasulullah Muhammad SAW.

Sebagaimana firman Allah SWT : “Sungguh engkau (Muhammad) berada di atasakhlak yang agung.”(Al Qur’an, Al-Qalam 68:4) 

Beberapa akhlak Rasulullah SAWdalam Customer Relationship Management

1| Amanah dan Menepati Janji Amanah dan menepati janji merupakan akhlak Islam.

 Amanah akan melahirkan kemampuan untuk merealisasiakan (realibility) dan kepercayaan(credibility).

Hukum bersikap amanah dan menepati. janji adalah wajib dalam syariah Islam. “Dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.”

(QS. Al-Isra’ [17]: 34)

2| Murah Hati (Suka Menolong) 

Suka menolong dan murah hati merupakanpendorong alamiah dari sifat Responsive dan Proactive yang sangat dibutuhkan dalam membangun jaringan bisnis. Menolong orang-orang yang kesusahan adalah wajib, sedangkan ringan tangan dan suka menolong secara umum hukumnya sunnah. “Allah merahmati seseorang yang mempermudah ketika menjual, ketika membeli, dan ketika menagih”

(HR. Bukhari )

 “Ada seorang pedagang yang memberi pinjamankepada manusia sehingga jika ia melihat mereka dalam kesulitan dia berkata, kepada para pembantunya:Berilah dia tempo hingga mendapatkan kemudahan semoga Allah memudahkan urusan kita. Maka kemudian Allah memudahkan urusan pedagang tersebut.”

(HR. Bukhari) 

3| Shiddiq (Kejujuran) 

Siapapun akan sangat senang berbisnisdengan orang-orang yang jujur.Jujur adalah kewajibanbagi muslim.Perbuatan dusta diharamkan dan dibenci oleh Allah SWT, kecuali dusta yang dibenarkan.Sedangkan dalam bisnis diharamkan untuk berdustaatau menipu. Jaminan rasa aman (Asurrance) dalam bisnis dan keper- cayaan pada setiap pebinis lahir dari akumulasi kejuju- ran yang ditemui-nya pada seseorang setiap kali me-lakukan aktivitas bisnis.Kejujuran inilah yang menciptakan jaminan rasa aman berbisnis dan kepercayaan (trusted). “Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama-sama dengan para Nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada.”

(HR. at-Tirmidzi)

4 | Kepedulian Yang Tulus Setiap orang suka diperhatikan. Sifat alami manusiayang serba lemah menumbuhkan rasa kebutuhan yang tinggi terhadap orang lain. kepedulianyang tulus akan membuat hubungan yang lebih dalamdari sekedar hubungan bisnis, seperti rasa kebersamaan dan persahabatan.Kepedulian yang tulus dan bukanrekayasa inilah yang akan men-ciptakan rasa Emphaty dan Intimacy yang hakiki.

Yaitu dengan al-Itsar (men-dahulukan kepen-tingan orang lain) dan al-Muwasah (suka menolong orang lain), dan rasa kasih sayang yang tulus.

“Sayangilah (orang lain), maka niscaya kalian akan dirahmati Allah dan berikanlah ampunan ,niscaya (Allah) akan mengampuni kalian.”

(HR. Ahmad)


 5 | Tampil menarik dan tidak berlebihan dalamkomunikasi. Seseorang yang wajahnya ceria, dengan senyum tulus akan lebih nyaman untuk dipercaya dan diajak bicara daripada seseorang dengan wajah merengut dan tatap mata yang sinis. Penampilan lebih cepat memberikan kesan awal yang baik atau buruk.

Sikap-sikap ramah dan menarik simpati tersebut merupakan daya tarik yang kuat untuk menumbuhkan simpati.

“Setiap kebaikan adalah shadaqah. Dan termasukkebaikan jika engkau menemui saudaramu dengan wajah berseri.”(HR. Ahmad)

“Perkataan yang baik adalah shadaqah.” (Mutafaq‘alaih)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar