banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 08 September 2022

Satu kesulitan Dua Kemudahan

Seorang ahli bioteknologi, Kazuo Murakami PhD

berucap, "Untuk membangkitkan kekuatan diri Anda, biarkanlah diri Anda terdesak”


Itulah sebabnya, ketik Allah Swt. mencintai suatu kaum akan memberikan ujian pada seseorang.


Diantara hikmahnya agar kekuatan diri menjadi bangkit. Dan muncul kebaikan-kebaikan pada dirinya.


“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).


Para pakar tafsir menerangkan bahwa kesulitan yang disebutkan dalam ayat di atas hanyalah satu karena ia menggunakan isim ma’rifah (sesuatu yang sudah tertentu), maksudnya kesulitan pertama sama dengan kesulitan kedua. Sedangkan kemudahan dalam ayat tersebut adalah dua karena ia menggunakan isim nakiroh (sesuatu yang penunjukannya belum tertentu), maksudnya kemudahan pertama dan kedua itu berbeda. Jadinya, kesulitan yang ada itu hanya satu, sedangkan kemudahan itu dua.


Tinggal ketika mendapat kesulitan hadapi dengan sabar, ikhlas dan tawakal.


Di saat puncak kesulitan, hati sudah begitu pasrah. Hati pun menyerahkan seluruhnya pada Allah, Rabb tempat bergantung segala urusan. Itukah hakikat tawakal.Tawakkal inilah yang menjadi sebab keluar dari kesempitan.


Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,


وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)”[7]




Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar