banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Sabtu, 27 Agustus 2016

Muslim yang Mukmin

Seiring perjalanan, merenungi kondisi mengapa ada sebagian orang mudah untuk "dikandani", sebagian lagi sulit sekali seperti batu karang.
.
Sebagian cukup berikan sebuah DALIL maka ia kan tunduk tanpa tapi.  Sebagian walau gunakan banyak DALIL malah dibalas dengan ribuan dalih.
.

“Orang Arab Badui berkata: Aku telah beriman. Katakanlah, Kalian belum beriman. Akan tetapi katakanlah Aku telah berislam. Karena Iman belum masuk kedalam hati-hati kalian” (QS. Al Hujurat: 14)
.
Sesungguhnya setiap Mukmin adalah Muslim, akan tetapi tidak setiap Muslim adalah Mukmin. Karenanya, seorang munafik dalam Quran tetap dikatakan sebagai seorang muslim di dunia, padahal di dalam hatinya tidak ada Iman. Dan mukmin lebih tinggi tingkatannya dari muslim, sebab ia harus melalui beberapa tahap untuk bisa menjadi mukmin, yaitu menuntut ilmu syar’i yang dengannya bisa menumbuhkan iman dalam hatinya.
.
Seharusnya sebagai muslim juga menjadi mukmin yang selalu memberikan kebaikan. Bukan hanya baik bagi dirinya namun baik bagi sekitarnya.
.
“Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik. Dan jika ia mengeluarkan sesuatu, ia pun akan mengeluarkan sesuatu yang baik. Dan jika ia hinggap pada sebuah dahan untuk menghisap madu ia tidak mematahkannya.” (HR. Al-Baihaqi]
.
"Perumpamaan seorang mukmin seperti lempengan emas, kalau engkau meniupkan (api) diatasnya ia menjadi merah, kalau engkau menimbangnya, tidaklah berkurang.” (HR. Baihaqi)
.
Semoga kita semua selalu diberi petunjuk dan hidayahNya menjadi seorang mukmin hingga akhir hayat kehidupan.
#motivasi #inspirasi #sukses #suksesmulia   #katahikmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar