banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Senin, 06 Juli 2020

Bisnis Berkah

BISNIS BERKAH BERLIMPAH⁣

Dalam membangun bisnis berkah berlimpah seperti saya bahas dalam postingan sebelumnya kuncinya yaitu tujuan yang benar, sesuai syaraiat dan sesuai sunatullah.⁣

Untuk percepatan dibutuhkan juga habitat yang tepat. Ibarat "Sandy" tokoh kartun pada film Sponge Bob, Sandy yang digambarkan sebagai seekor tupai harus menggunakan helm supaya bisa hidup di laut yang bukan habitatnya.⁣

Begitu juga dalam bisnis ketika habitat tidak sesuai yang terjadi harus sangat berhati-hati supaya tidak nabrak sana sini karena banyak yang tidak sesuai dengan kaidah syara.⁣

Yang terjadi pengusaha muslim yang sangat sukses di iklik kapitalisme sekarang bisa dipastikan banyak kaidah bisnisnya dijalankan melanggar aturan syara.⁣

Sementara tujuan utama kita hidup di dunia bukan hanya untuk mencari harta semata, tapi mencari keberkahan bekal untuk di akhirat kelak.⁣

Bagaimana kita bisa sukses di akhirat kelak kalau banyak aturan-aturan yang dilanggar. Walau sudah banyak-banyak sedekah sekalipun belum tentu bisa mengalahkan besarnya dosa yang diperbuat.⁣

Contohnya dalam hal riba yang banyak jenis macamnya (lain kali akan kita bahas) :⁣
“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad)⁣

Padahal kita tau dosa zina ini hukumannya sangat berat sekali, bisa sampai dengan hukuman rajam. Sedangkan riba senilai 1 dirham (sekarang senilai Rp.80.000) saja dosanya seperti 36 kali berzina. Astaghfiruloh berapa besar dosanya bila riba nya lebih besar lagi?⁣

Maka tugas kita sebagai muslimpreneur untuk tetap menjalankan bisnis sesuai syariat, yakinlah pahalanya akan sangat besar di sisi Allah SWT.⁣

Sukses sejati itu bukan yang uangnya berlimpah, tapi juga berkah. Itu baru sukses sejati seperti dicontohkan para sahabat Rasulullah SAW sudahlah kaya di jamin masuk surga lagi. mau ?⁣

Tidak ada komentar:

Posting Komentar