banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 03 Juli 2012

Buku adalah jendela dunia

Buku adalah "jendela" dunia. Buku juga bisa jadi sarana sukses karier kita. Bagaimana caranya?
•Sadari bahwa buku adalah sumber segala ilmu
Bukan rahasia lagi bahwa buku adalah gudangnya ilmu. Bahkan, meski saat ini informasi banyak bertebaran di dunia maya, hampir bisa dipastikan semua informasi di sana berasal atau minimal berawal dari sebuah buku. Sebab, buku adalah catatan sejarah dan kisah yang ditulis dengan banyak referensi. Tak jarang, orang-orang besar dikenal karena buku yang ditulisnya. Dan, mereka pun menjadi sejarah yang memengaruhi dunia berkat pandangan dan tulisan yang dibukukan.
Tingkatnya minat baca dengan menyisihkan waktu minimal setengah jam dalam sehari untuk membaca salah satu buku. Dan, sebisa mungkin, canangkan minimal sebulan sekali bisa menyelesaikan membaca satu buku secara utuh. Minimal, dengan menyadari bahwa buku adalah sumber dari berbagai macam ilmu (termasuk soal pengembangan karier) setidaknya kita akan mendapat "asupan" ilmu baru yang bermanfaat sebulan sekali.
Rasakan bahwa membaca bisa mempertajam pikiran dan mempercepat proses pembelajaran
Dalam buku seri 7 Habits karya Stephen Covey, ia menyebut bahwa salah satu kebiasaan yang sangat efektif untuk meningkatkan kesuksesan adalah membaca. Sebab, membaca bisa mempertajam pikiran. Anjuran itu berlaku untuk semua bacaan jenis bacaan. Bahkan, komik anak-anak sekali pun. Sadarkah Anda jika komik Doraemon bisa menginspirasi banyak inovasi dan penemuan unik di dunia? Tentu, akan jauh lebih maksimal jika kita bisa memilah dan memilih buku yang bermanfaat untuk membangun karier dan masa depan.
Dengan merasakan bahwa membaca akan memberi banyak manfaat, kita akan lebih betah untuk membaca. Sehingga, apa pun pengetahuan yang masuk, akan menjadikan kita punya nilai tambah.
•Memilah dan memilih buku yang tepat
Saat ini, banyak sarana pembelajaran dari buku melalui berbagai macam format. Ada audio book, ada video book, ada e-book, dan tentu, buku konvensional pun masih gampang kita jumpai di mana-mana. Dari semua jenis format tersebut, kita bisa memilih mana yang paling nyaman dengan cara kita menyerap ilmu. Bahkan, jika memang kita lebih suka diceritakan daripada membaca sendiri pun tak ada salahnya. Yang penting, kita bisa mendapat informasi dan pengetahuan tambahan dari buku tersebut.
Setelahnya,kita perlu memilih dan memilah topik yang kira-kira bermanfaat untuk menunjang karier kita. Tak perlu buku yang "berat-berat" yang penuh teori, jika memang kita lebih nyaman dengan buku-buku ringan bertulisan pendek-pendek. Tak perlu gengsi! Yang penting, sepanjang kita merasa mendapat ilmu dan mampu menikmati buku tersebut, kita pasti punya nilai tambah yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan karier.
 
•Menjadikan buku sebagai sarana sosialisasi
Tak jarang, kita berjumpa dengan orang yang memiliki ketertarikan pada hal yang sama. Termasuk, dalam hal ini buku dengan topik yang sama. Hal ini bisa kita "manfaatkan" untuk memaksimalkan jejaring guna memperluas pertemanan, yang ujungnya bisa jadi akan membuka peluang baru karier yang lebih cemerlang.
Atau, bisa jadi, jika bos kita tertarik pada topik yang sama, kita tentu akan lebih mudah "in" dengan apa yang diharapkan atasan tentang kerja kita. Misalnya soal pemasaran. Akan lebih mudah untuk membuka banyak wawasan jika kita memiliki pengetahuan yang sejalan dengan kemauan atasan.
•Menjalankan nilai-nilai positif yang didapat dari buku
Semua teori tak akan jadi "sesuatu" jika tak dijalankan. Karena itu, dari semua pengetahuan yang didapat dari hasil membaca buku, seharusnya bisa segera kita praktikkan. Termasuk, artikel yang sedang Anda baca ini. Jangan sampai, apa yang kita baca hanya akan berhenti pada teori semata. Dengan begitu, akan banyak hal positif yang bisa kita serap kemudian kita praktikkan untuk kesuksesan karier kita.

sumber : andriewongso.com