banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 29 Oktober 2020

KEBANGKITAN

 Kebangkitan⁣

Kebangkitan diawali dari proses berpikir.⁣

Ketika pikirannya berubah maka akan merubah persepsi / pemahamannya.⁣

⁣Setelah Persepsi berubah akan diikuti perubahan sikap.⁣

Perubahan Sikap akan membawa kepada KEBANGKITAN.⁣⁣

Demikian gambaran bagaimana perubahan yang diawali dari proses berpikir. ⁣

⁣Maka Hati-hati dalam memberi asupan otak, pilah dan pilih mana yang baik dan mana yang merusak.⁣

⁣Supaya bisa pilah dan pilih standar kebaikan tak ada cara selain dengan belajar ilmu agama, agar paham batasan.⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah!⁣

Rabu, 28 Oktober 2020

By Feeling atau By Data ?

 By Feeling atau By Data ?⁣

Dalam bisnis keduanya dibutuhkan.⁣

Tidak bisa hanya bersadar pada salah satu karena keduanya saling menguatkan.⁣

Data dibutuhkan untuk memberikan pemaparan fakta di lapangan.⁣

Feeling juga dibutuhkan ketika menghadapi data yang kurang namun di tuntut kecepatan memutuskan.⁣

Terlebih dizaman ini yang penuh dengan ketidakpastian.⁣

Akhirnya benar/salah keputusan menjadi relatif tergantung keadaan.⁣

Jadi Data di kuatkan.⁣

dan Feeling terus ditajamkan.⁣

⁣⁣⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah !⁣⁣⁣

Cakupan Syariat

 Kewajiban Menuntut Ilmu⁣

Menuntut ilmu agama adalah kewajiban setiap orang beriman.⁣

Cakupan Syarat Islam itu luas, bukan hanya ibadah, zakat, haji, puasa saja.⁣

Namun setidaknya terbagi menjadi 3 dimensi, yaitu :⁣

1.Hubungan Manusia dengan Allah (Habluminallah) : Akidah, ibadah.⁣

2.Hubungan Manusia dengan Dirinya (Habluminafsi) : Makanan, Pakaian, Minuman, Akhlak.⁣

3.Hubungan Manusia dengan Manusia Lain (Habluminannas : Sistem Pemerintahan, Sistem Ekonomi, Sistem Sosial, Sistem Pidana, Politik Pendidikan, Politik Luar Negeri.⁣

Yuk mengkaji ilmu agama, jangan sampai ilmu 'dunianya' Sarjana, tapi ilmu 'akhiratnya' hanya level SD.⁣

⁣⁣

Salam Sukses Berkah Berlimpah !⁣⁣

Sabtu, 24 Oktober 2020

Mau sukses tak mau upaya

Semua orang mau hidup sukses, tapi tak setiap orang mau usahanya.
.
Semua orang mau hidup bahagia, tapi tak setiap orang mau pengorbanannya.
.
Setiap orang beriman mau masuk surga, tapi tak setiap orang beriman mau mengupayakannya.
.
Hidup hanya ada dua pilihan kalau bukan ketaatan ya kemaksiatan kepada-Nya.
.
Setiap manusia diberikan potensi akal pikiran untuk bisa berlogika.
.
Namun malah akal dikalahkan nafsu dunia yang fana.
.
Kuatkan mental, mantapkan jiwa, yakinlah setiap ketaatan tiada yang sia-sia

Surga Mahal

Ada Rupa Ada Harga begitulah ungkapan dari barang berkualitas.
.
Apalagi untuk sesuatu yang semua orang beriman inginkan, yaitu surga di akhirat kelak. Tentu ngga murah.
.
“Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu mahal. Ketahuilah, sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah surga." (HR. Al-Tirmidzi)
.

Surga itu mahal harganya. Kenikmatannya tak tertandingi. Sedikit saja kenikmatannya melebihi seluruh kenikmatan dunia dan seisinya. 
.
Siapa yang mau masuk surga maka –pada dasarnya- harus membelinya dengan sesuatu yang paling berharga yang dimilikinya. 
.
Siap berikan sesuatu yg paling berharga? Hmmm..
.

Kamis, 22 Oktober 2020

Serial Sahabat Rasulullah (Abdurrahman bin Auf)

 

Motivasi Dari Sahabat Rasulullah (Abdurrahman bin Auf)  


Ia seorang saudagar kaya raya, yang harta kekayaannya ada di genggamanNYA bukan dihatinya..

Simak Kisah Hebat dari Abdurrahman bin Auf yang merupakan salah satu dari 10 Sahabat yang dijamin masuk surga.

 Beliau adalah contoh seorang pebisnis yang begitu mumpuni. Harta waris yang beliau tinggalkan untuk isteri-isteri beliau saja berjumlah Rp. 3,2T.

 Begitu mudah kesuksesan bisnis yang beliau capai sampai-sampai beliau berkata: ‚Sungguh kulihat diriku, seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak !‛

Biasanya orang yang di manjakan dunia menjadi lalai. Namun tidak dengan Abdurrahman bin Auf.


Disebutkan di dalam kitab Sirah Nabawiyah, ketika perintah hijrah turun, maka Rasulullah memerintahkan

seluruh sahabat untuk berhijrah ke Madinah..

Demi untuk dapat melakukan hijrah ini Abdurrahman bin Auf merelakan seluruh harta kekayaan hasil bisnisnya disita

dan dirampas oleh orang-orang kafir Qurays. Beliau serahkan seluruh hartanya agar dapat pergi hijrah 

Setelah beliau sukses hijrah ke Madinah, kembali merintis bisnis dari 0 dan kembali sukses.


Dikisahkan Saat beliau sampai di Madinah sepulang dari perjalanan bisnisnya yang jauh, beliau membawa kafilah dagang berupa 700 ekor unta penuh beserta muatannya.


Melihat hal itu Ummul Mukminin Aisyah r.ah mengingatkannya dengan hadits Nabi SAW: "Kulihat Abdurrahman bin ‘Auf masuk surga dengan merangkak". bersama sahabat-sahabatnya yang lain ke Madinah. 

Beliau bukanlah pengusaha yang pengecut, yang hanya duduk dan berani berjuang dengan harta saja. Beliau terlibat langsung dalam berbagai peperangan bersama Rasulullah. Beliau hadir pada perang Badar dan Perang Uhud.

Dari peperangan uhud ini ada sembilan luka parah ditubuhnya dan dua puluh luka kecil yang diantaranya ada yang sedalam anak jari. Perang ini juga menyebabkan luka parah di kakinya, sehingga Abdurahman bin Auf harus berjalan dengan pincang, dan juga merontokkan sebagian giginya sehingga beliau cadel bicaranya.

 Abdurrahman bin Auf adalah seorang pebisnis kaya raya yang meletakkan harta kekayaan dunia di dalam genggaman tangannya, bukan di hatinya. Ia mampu mengendalikan hartanya, bukan harta yang mengendalikan dirinya.

⁣⁣⁣⁣Beliau juga seorang yang hatinya sangat halus dan mudah bersedih. Beliau sangat takut akan pertanggung jawaban kehidupan beliau kelak di akhirat. Tak jarang beliau merasa khawatir terhadap kemudahan memperoleh rizkinya adalah kebaikan yang telah didahulukan oleh Allah di dunia bagi dirinya sedang nanti ia tidak lagi memperolehnya di akhirat.

Tak jarang beliau menangis ketika menghadapi hidangan makanan. Pada suatu ketika, saat hidangan jamuan makan telah disajikan di hadapannya, bersama para sahabat yang lain, beliaupun menangis. Karena itu para sahabatnya bertanya: ‛Apa sebabnya anda menangis wahai Abu Muhammad...?‛ sambil berlinangan air mata beliaupun berkata: ‛Mush’ab bin Umair telah gugur sebagai syahid, sedang ia seorang yang jauh lebih baik daripadaku, ia hanya mendapat kafan sehelai burdah, jika di tutupkan ke kepalanya maka kelihatanlah kakinya, dan jika ditutupkan ke kedua kakinya terbukalah kepalanya! 

Demikian pula Hamzah bin Abdul Muthalib yang jauh lebih baik daripadaku, ia pun gugur sebagai syahid, dan di saat akan dikuburkan hanya terdapat baginya sehelai selendang. Telah dihamparkan bagi ku dunia seluas-luasnya, dan telah diberikan pula kepadaku hasil sebanyak-banyaknya. Sungguh aku khawatir kalau-kalau telah didahulukan pahala kebaikan ku...!‛

  


 

TRIK PEMASARAN YANG DIHARAMKAN

 

TRIK PEMASARAN YANG DIHARAMKAN 


dalam dunia bisnis kapitalis saat ini banyak trik-trik yang dilakukan untuk memperoleh pelanggan atau suatu proyek

 1.Risywah (Suap)


Secara istilah disebut memberi uang dan sebagainya kepada petugas (pegawai), dengan harapan mendapatkan kemudahan dalam suatu urusan.


“Rasulullah SAW melaknat yang memberi suap dan yang menerima suap”.(HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim, dan Ahmad)

2.Hibah atau Hadiah

 Hukum asal dari hadiah adalah boleh (mubah).


Namun demikian terdapat jenis hadiah yang dilarang oleh syariat Islam. Hadiah yang dilarang dalam syariat Islam adalah hadiah yang serupa dengan suap (risywah).

Suap diberikan pada saat suatu kepentingan yang akan terjadi dalam waktu dekat atau sedang terjadi. Maka hadiah biasanya diberikan pada waktu yang lebih lama sebelum suatu kepentingan si pemberi hadiah ada.

 DALIL KEHARAMAN

hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari sahabat Abu Hamid As- Sa’idy r.a., bahwa Rasulullah Saw. telah mengutus Ibnul Atabiyah sebagai pengumpul zakat dari orang-orang Bani Sulaim.


Seusai melaksanakan tugasnya, Ibnul Atabiyah datang kepada Rasulullah Saw. dan berkata,

”Ini [harta zakat] kuserahkan kepada Anda, sedangkan ini adalah hadiah yang diberikan kepadaku.” Rasulullah SAW menjawab, ”Jika yang kau katakan benar, apakah tidak lebih baik kalau kamu duduk saja di rumah ayahmu atau ibumu sampai hadiah itu datang kepadamu?”...(HR. Bukhari).


Pemahaman sebaliknya (mafhum mukhalafah) hadits itu, jika hadiah itu datang kepada seseorang sedang dia duduk saja di rumah ayahnya atau ibunya, yaitu diberikan bukan karena menjalankan tugas menentukan keputusan/kebijakan, maka hukumnya jaiz (boleh)


3.Komisi

Komisi diantaranya terkait pemberian komisi kepada pejabat negara / karyawan maka hal ini telah jelas keharamannya berdasarkan hadits-hadits

Rasulullah SAW juga sabda beliau berikut: “Siapa saja yang kami (negara) beri tugas untuk melakukan suatu pekerjaan dan kepadanya telah kami berikan rezeki (upah/gaji), maka apa yang diambil olehnya selain dari (upah/gaji) itu adalah ghulĂ»l (kecurangan).”


(HR Abu Dawud).


 4.Kick Back


Kick back merupakan penyerahan kembali sebagian biaya pekerjaan kepada pihak pemberi pekerjaan.


Dalam prakteknya kick back tidak dilakukan di depan akan tetapi dilakukan setelah pekerjaan selesai, pihak yang menerima pekerjaan kemudian memberikan sebagian dari biaya pekerjaan kepada pihak yang memberi pekerjaan.

Dalil pengharamannya adalah serupa dengan dalil tentang risywah, hibah, dan komisi di atas.


5.Entertaint


Entertaint adalah memberikan pelayanan yang diberikan untuk menyenangkan dan menghibur hati pihak yang menjadi rekanan atau calon rekanan bisnis atau kepada pegawai atau pejabat instansi seperti pelaksana tender/lelang. Entertaint boleh dilakukan dalam batas kewajaran sebagai hubungan baik yang memang perlu diberikan kepada rekanan bisnis. Namun entertaint dilarang jika telah menjurus kepada perbuatan haram seperti

 Entertaint juga dilarang dalam rangka mempengaruhi keputusan bagi para pegawai atau pejabat Negara demi kepentingan pengusaha yang memberikan entertaint. Hal ini termasuk kepada keharaman suap dan atau hadiah (risywah) sebagaimana telah dijelaskan dalilnya di atas.

 

 

 

 

 

 

Rabu, 21 Oktober 2020

BERCITA-CITA bukan BERANGAN-ANGAN

 

BERCITA-CITA ITU DIPERINTAHKAN DALAM ISLAM,

NAMUN BERANGAN -ANGAN JUSTRU DILARANG.

Aktivitas yang benar adalah hasil pemikiran yang benar. Jika berpikir tidak benarmaka aktivitas juga menjadi tidak benar. Salah satu contoh berpikir tidak benar adalah berpikir sesuatu yang tidak bisa direalisasikan.Sekedar angan- angan belaka.

 Dapat direalisasikan bukan berarti harus mudah direalisasikan. Berpikir besar dan rencana besar sering tidak mudah direalisasikan namun bukan tidak mungkin direalisasikan. Inilah perbedaannya, bukan harus mudah tapi dia mungkin atau mampu untuk direalisasikan (realizable).

 Islam melarang umatnya untuk berpanjang angan-angan, suka berkhayal (thulul ‘amal), tanpa ada upaya untuk merealisasikan apa yang dipahami. Islam adalah agama praktis yang menilai manusia dari amal perbuatannya.

 Oleh karena itu, sesungguhnya merealisasikan sebuah konsep atau ide yang baik merupakan tabi’at dari ajaran Islam. Allah sangat membenci orang-orang yang sudah memiliki pemahaman namun tidak mau merealisasikan pemahamannya tersebut.

 Imam Ali karamallahuwajhahu pernah berkata, “Sesungguhnya ada hal yang paling aku khawatirkan atas kalian, yakni mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu bisa mengakibatkan orang menyimpang dari kebenaran, sementara panjang angan-angan bisa menjadikan orang lupa akan akhirat.” (HR. al-Baihaqi dalam Sya'b al-Iman, VII/369).

 


Angan-angan itu muncul karena dorongan hawa nafsu, seperti yang disebutkan oleh Imam as-Suyuuthi dalam Jami’ al-Hadits bahwa thuulul amal huwa raja’un ma tuhibbuhu an-nafsu (harapan yang timbul karena keinginan nafsu).


Sedangkan cita-cita, ia muncul dari pemikiran yang benar, juga renungan yang mendalam tentang keadaan masa depan apa yang bisa mendatangkan maslahat untuk dirinya dan juga umat.


  “Orang yang cerdas adalah orang yang sudi mengoreksi diri dan beramal untuk kehidupan setelah mati, sedangkan orang yang lemah (bodoh) adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya, lalu berangan-angan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan haditsnya hasan)


Mengenai Hadits ini Al-Manawi dalam at-Taisir bi Syarhil Jaami’ ash-Shaghiir berkata, “Antara cita-cita dan angan-angan itu berbeda. Barangsiapa yang tidak mengolah tanah, tidak menaburinya dengan benih, namun dia menunggu datangnya panen, maka dia hanyalah pengandai yang terpedaya dan bukan orang yang bercita-cita. Karena orang yang bercita-cita itu adalah orang yang mengelola tanah, menaburinya dengan benih, mengairinya dengan air dan melakukan sebab-sebab yang logis untuk ikhtiar, lalu selebihnya dia berharap kepada Allah agar menghindarkan dari segala hama dan memberikan karunia panen raya.”


 “Bersungguh-sungguhlah mengupayakan apa-apa yang bermanfaat untukmu, memohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa lemah (pesimis).”

(HR. Muslim).

  

  

 


  

Sabtu, 17 Oktober 2020

Mempersulit Diri

Mempersulit Diri
.
Sejatinya hidup itu sederhana, namun kita saja yang suka mempersulit.
.
Masa Sih ? Kayanya nggak ada manusia yang mau mempersulit diri.
.
Faktanya begitu.
.
Contoh gampang ngerti riba itu haram, toh masih ada juga tuh yang cuek gunain riba.
.
Begitu juga banyak perintah dan larangan Allah SWT juga sama cuek aja pura2 nggak tahu.
.
Akibatnya ? Persoalan hidup menerpa datang silih berganti. 
.
Ada yang sadar segera perbaiki diri.
.
Namun juga ada yang pura2 nggak ada masalah, lalu “pelarian” cari hiburan2, hobby dan semacamnya yg jadi “doping” saja.
.
Sebentar lupa lalu kembali sadar banyak masalah, resah, gelisah, stress, dll.
.
Yuk ah masa mau gitu2 terus.. apalagi hukuman dunia belum seberapanya pertanggungjawaban di akhirat kelak.
.
Taat Tanpa Tapi Dan Nanti!
.
Salam Sukses Berkah Berlimpah

Jumat, 16 Oktober 2020

Kunci kebahagiaan hidup

Dalam sebuah firman-Nya manusia tak kan khawatir dan tak kan bersedih hati ketika beriman dan bertakwa.
.
Merupakan Bagian dari takwa adalah Sabar, Syukur dan Ikhlas.
.
Ketika ketiganya ada kebahagiaan kan mengiringi perjalanan hidup (namun harus diiringi juga seluruh bentuk takwa yg lain).
.
Ketika mendapat kesulitan hidup, cobaan, ujian silih berganti. Bersabarlah.. yakin semua adalah sebagai penghapus dosa.
.
Sekecil apapun nikmat yang ada bersyukurlah, maka hati terhindar dari penyakit hati, yakin semua adalah karunia Allah SWT. Ketika syukur justru akan ditambah nikmat.
.
Terhadap setiap aktivitas jalankan dengan ikhlas niatkan semua untuk keridhoan Allah SWT, maka semua menjadi terasa ringan.
.
Itulah ke-3 kunci kehidupan yang membawa kepada ketenangan hidup.
.
Silahkan dibuktikan.
.
Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Minggu, 11 Oktober 2020

Serial Sahabat Rasulullah (Mushab bin Umair)

 

MOTIVASI DARI SAHABAT RASULULLAH SAW (Mushab bin Umair)

MUSHAB dulunya adalah pemuda tampan, kaya dan bunga majelis yang selalu dirindu kedatangannya oleh kaum wanita. Kemudian berubah menjadi perlambang pengorbanan dan pengabdian tanpa batas. 


Keluarga Kaya

Mushab datang dari keluarga yang kaya raya di Mekah. Ia adalah putera kesayangan ibunya. Ia adalah seorang pemuda tampan yang menjadi idaman para wanita. Ia adalah pemuda yang selalu tampil dengan pakaian-pakaian bagus dan mahal.


Bunga Majelis

Ia jugalah yang selalu menghamburkan bau wangi semerbak dan selalu menjadi bunga majelis. Ia adalah perlambang anak muda yang ideal. Tampan, kaya dan cerdas. Segala fasilitas kehidupan bagai telah ada di dalam genggaman tangannya. Para ahli riwayat melukiskan semangat mudanya dengan kalimat: ‚Seorang warga kota Mekah yang paling harum namanya.‛


Berubah 180 Derajat

Namun, kemudian semua kehormatan, kemegahan dan kemewahan fasilitas tersebut ditinggalkannya. Ia berubah menjadi sosok lain yang berbeda. Jauh dari segala kemewahan, kenyamanan serta pemujaan kaum wanita.


Sosok Baru

Ia telah berubah menjadi sosok pemuda yang sangat sederhana. Dengan pakaian ala kadarnya yang penuh tambalan di sana-sini. Ia rela diputuskan hubungan darah oleh keluarganya dan kehilangan seluruh fasilitas mewah serta hak warisnya.


Para Sahabat Bersedih 

Dalam sebuah Majelis. Demi memandang kondisi Mush’ab, mereka semua menundukkan kepala dan memejamkan mata, sementara beberapa orang matanya telah basah karena duka.

Mereka melihat Mush’ab memakai jubah usang dengan jumlah tambalannya yang sudah tak terhitung lagi, padahal belum lagi hilang dari ingatan mereka pakaiannya sebelum Islam tak ubahnya bagaikan kembang di taman, berwarna warni dan menghamburkan bau wangi.


Berkorban Dalam Dakwah

Tak hanya mampu berkorban untuk dirinya sendiri. Beliau juga memiliki pengorbanan yang tiada duanya dalam kasih sayang kepada orang lain. Wujud kasih sayang tertinggi yang beliau jalankan adalah dengan dakwahnya yang tak kenal lelah. Beliau adalah duta pertama Rasulullah yang mampu menjadikan Madinah (kota Yatsrib) yang dulunya penuh dengan peperangan antar suku menjadi kota yang siap menerima kedatangan Rasulullah SAW.


Perang Uhud 

Mushab bin Umair berteriak-teriak demi mengalihkan perhatian kaum kafir agar menjauh dari Rasulullah SAW. Pasukan kafirpun mendekat dan menyerangnya secara bergelombang.


Datanglah seorang musuh berkuda, Ibnu Qumaiah namanya, lalu menebas tangan kanannya hingga putus,Maka dipegangnya bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk melindunginya. Musuh pun menebas tangan kirinya hingga putus pula.

Wahai Mushab sahabat yang mulia. Gerangan dorongan kekuatan mulia apa yang engkau miliki? Hingga berkorban jiwa dan raga.

 

 

 

Kamis, 08 Oktober 2020

Cara Rasulullah Menjalankan Bisnis

Rasulullah merupakan pedagang yang pandai mengelola bisnis.

Bagaimana Cara Rasulullah Menjalankan Bisnis ?


1. Bekerja Sama (bersinergi), Beliau bersabda “Keberkahan sesungguhnya berada dalam Jamaah. Dan, tangan Allah sesungguhnya bersama Jamaah”

2. Kerja Pintar, Kreatif dan Visioner

3. Menerapkan kesepakatan Win-Win-Solution (Saling menguntungkan, dan tidak ada yang dirugikan)

4. Bekerja dengan Prioritas

5. Tidak melakukan Monopoli

6. Selalu berusaha dan Tawakal

7. Tepat Waktu

8. Berani ambil Resiko

9. Tidak menimbun barang dagangan (ihtikar), Rasul melarang Keras pelaku Bisnis dan menyimpan barang pada massa tertentu, hanya untuk keuntungan semata. Rasul bersabda bahwa pedagang yang mau menjual barang dagangannya dengan spontan akan di beri kemudahan. Tapi penjual yang sering menimbun dagangannya akan mendapat kesusahan (Dalam HR Ibnu Majah dan Thusiy).

10. Profesional di Bisnis yang Di kelolannya

11. Selalu Bersyukur di Segala Kondisi

12. Berusaha dengan Mandiri, Tekun dan Tawakal

13. Menjaga nilai-nilai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan dalam proses interaksi bisnis

14. Melakukan bisnis berdasarkan Cinta (Passion).

15. Tidak MenZhalimi (Merugikan Orang lain)

16. Rajin Bersedekah 


sumber : http://rahasiabisnisrasulullah-sofyan.blogspot.com/

Senin, 05 Oktober 2020

Cara Bisnis Rasulullah (Merintis Bisnis)

 



RASULULLAH SAW MUDA MERUPAKAN PENGUSAHA YANG SUKSES.


Bagaimana MERINTIS bisnis cara Rasulullah ? Baca Sampai Selesai ! 

Fokus dan Konsentrasi, RasulAllah selalu Fokus terhadap bisnis yang beliau tekuni, Tidak mengerjakan bisnis yang satu ke satunya lagi sebelum beliau menyelesaikannya

kesuksesan beliau tidak datang dalam satu malam walaupun orang pilihan, tetap dimulai dari langkah-langkah kecil.


Beliau juga mempunyai Goal dan rencana yang jelas.

Beliau Tidak Mudah Putus Asa,

"Janganlah kamu berdua putus asa dari rizky selama kepalamu masih bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merahtidak mempunyai baju, Kemudian Allah SWT memberikan rizky kepadanya" (HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya)


Beliau seorang yang Inovatif 

Barang yang di Jual Rasul selalu berbeda dari kompetitornya, dengan harga murah tetapi High Quality.


Selalu Berusaha Menjadi Trend Center

Beliau Memahami Kondisi Pasar

Dikisahkan Ketika beliau di Mekkah para pedagang dari kaum Quraisy yang ingin menjatuhkan Bisnisnya, dengan menjatuhkan Harga dengan tidak Wajar. Tetapi beliau menerapkan Hukum Supply & Demand, beliau menyiasati dan bersabar. Hingga semua dagangan para Kompetitornya habis semua.

Rasul baru Menjual Dagangannya karena Rasul Percaya kalau jumlah Permintaan (Demand) jauh lebih tinggi dari jumlah Penawaran (Supply) di Kota itu.

Tak lama kemudian Rakyat Kota tersebut membeli Barang Dagangan Rasul dengan Harga Normal, ketika rombongan

Pedagang itu pulang Mekkah gempar. Semua pedagang Rugi akibat banting harga kecuali Nabi Muhammad SAW yang untung besar. Itulah kejelian melihat, menganalisis, dan memahami Pasar. Hingga menguasai Pasar yang ada

Mampu Memanagement Organisasi secara Efektif
Bisa menghilangkan Mental Blocking, Atau juga yang di sebut dengan Ketakutan yang Berlebihan dalam menghadapi kegagalan usaha. Rasul selalu bisa mengalahkan diri sendiri dari hal-hal Negatif (mujahadah).

Kepercayaan Pemodal

Beliau Mampu menarik dan meyakinkan pemilik Modal untuk ikut serta dalam bisnis yang dilaksanakannya

Kamis, 01 Oktober 2020

Cara Bisnis Rasulullah (Bisnis Dengan Cinta)

 

Bisnis Dengan Cinta

(Intisari Tulisan Prof La Ode Kamaludin, Ph.d


Konsep bisnis dengan cinta sangat jarang terjadi di era ketika halal haram ditinggalkan seperti saat ini.


Cinta seorang muslimpreneur kepada relasi bisnisnya merupakan hal yang peting.


Baik kepada pelanggan, mitra, suplier, karyawan, dll.

Semakin besar rasa cinta (kebaikan) kepada pelanggan, semakin baik pula perilaku mereka kepada muslimpreneur, sehingga pelanggan merasa nyaman dan muncul loyalitas. 

Semakin nyaman pelanggan, semakin suka ia berbisnis dengan anda.


Juga berdampak direferensikan bisnis anda kepada teman dan relasi-relasinya.

Semakin bertambahnya pelanggan, artinya seiring sejalan semakin meningkat keuntungan .

Karyawan juga mesti diajak/dilatih untuk berikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, dengan tersenyum , perhatian dan penuh keramahan.

Cara Bisnis Rasulullah (Rasa Syukur)

 

Rasa Syukur merupakan tanda dari rasa terima kasih kepada Allah SWT.


Setiap detik dan menit mestinya selalu ada sesuatu yang patut di syukuri dalam kehidupan ini. 

Jangan lewatkan hari-hari dengan murung dan bermuram durja. Perasaan bersyukur dan menerima apa yang ada dengan rasa syukur, akan mengundang bertambahnya kenikmatan.


“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7)



Kebanyakan orang, selalu merasa tidak berkecukupan . Ada orang yang hidup kaya, tetapi tidak memiliki keturunan.


Ada yang keluarganya banyak, namun hidupnya miskin. Ada orang yang memiliki banyak uang, namun musuhnya banyak.


Begitu seterusnya, sehingga mereka merasa serba kurang, mereka pun lupa bersyukur kepada Allah.


Belum bisa dianggap bersyukur, bila ia menyadari segala yang ia miliki semata-mata atas keluasan rahmat Allah, namun di sisi lain melalaikan perintah Allah dan melanggar larangan-Nya, ia enggan ibadah, enggan belajar agama, enggan berdakwah, memakan riba, dll. ⁣

Yang Jauh antara pengakuan dan kenyataan.⁣


“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS. Ali Imran: 123).