banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Senin, 23 Desember 2024

Kendalikan pikiran dan perasaan

Jangan sampai dunia fisik mengendalikan pemikiran & perasaan


Seringkali pikiran dan perasaan kita dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi disekitar kita. 


Padahal pikiran dan perasaan yang positif sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Dalam sebuah hadits disebutkan “Allah sesuai prasangka hamba-Nya”. 


Kalau prasangka kita baik atau buruk maka itulah wujud doa dan harapan kita. Dan itulah yang akan mewujud nyata dalam kehidupan nyata.


Dalam hadits yang lain “Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad [berjuang] melawan dirinya dan hawa nafsunya”


Artinya memang menjadi tantangan bagi diri untuk tidak terbawa dengan pemikiran dan perasaan yang membawa kepada hawa nafsu.


Jadikah pribadi yang kuat yang tidak mudah terbawa pada situasi dihadapan. Anak yang rewel, pengendara ugal-ugalan, perkataan tidak mengenakan, teguran dan sebagainya jangan dimasukkan dalam perasaan, kendalikan lalu alihkan.


Inilah salah satu kunci kesuksesan hidup, berupa pengendalian diri yang luar biasa. Tidak terbawa kepada keadaan yang berpengaruh kepada pikiran dan perasaan. 


Jaga terus pikiran dan perasaan yang baik, maka itulah wujud prasangka dan doa kepada Allah SWT  yang kan mewujud nyata. InshaAllah.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Jumat, 06 Desember 2024

4 Penyebab Hati Gelisah

4 HAL YANG BUAT HATI GELISAH

Namanya manusia pasti pernah hatinya Gelisah. Setidaknya 4 penyebabnya :

Pertama, Menolak ketetapan yang sudah Allah SWT takdirkan. Memunculkan perasaan Allah SWT tidak adil, menjadi pribadi yang kurang bersyukur, dan suka mengeluh. 

Kedua, kurang sabar menghadapi ujian hidup. Padahal ujian adalah bentuk sayangnya Allah SWT kepada hamba-Nya. Yaitu sebagai penghapus dosa di masa lalu, pengingat supaya tidak melampaui batas, dan sebagai ladang pahala.

Ketiga, kurangnya tawakal kepada Allah SWT. Tambatan hatinya bukan kepada Allah SWT, namun mencampurnya atau bahkan menggantinya dengan yang lain.

Keempat, Enggan melaksanakan perintah Allah. Diri jauh dari taat, pelanggaran syariat/dosa dianggap biasa (enteng). Padahal Perintah dan larangan Allah SWT ini cakupannya luas mulai dari akidah, ibadah, akhlak, berpakaian, makanan & minuman, sampai dengan muamalah (Ekonomi, Politik, Sosial, Pidana, Pemerintahan )

Jumat, 08 November 2024

Prioritas Amal

Prioritas Amal 


Dalam keseharian sering kita berada dalam kondisi benturan kondisi, bingung mana yang hendak didahulukan.


Ust Dwi Condro dalam Kajian Fiqih Aulawiyah katakan Untuk menentukan prioritas dalam beramal, kita tidak boleh hanya mengandalkan logika. 


Tidak boleh hanya mengandalkan pertimbangan manfa’at dan mudharat.

Tidak boleh hanya mengandalkan kesesuaian dengan hawa nafsunya.


Bila terjadi “benturan” dalam beramal, bagaimana membuat skala prioritasnya?


1.Bila mubah bertemu sunnah, maka yang sunnah harus didahulukan. Misal dahulukan sholat dhuha (sunnah) daripada aktivitas nonton film.


2.Bila sunnah bertemu wajib, maka yang wajib harus didahulukan. Misal dahulukan membayar utang (wajib) daripada sedekah (sunnah).


3.Bila wajib bertemu wajib, mana yang harus didahulukan? Fardlu ‘ain harus didahulukan dari fardlu kifayah.Namun harus diingat, fardlu kifayah bisa juga menjadi fardlu ‘ain, apabila pelaksanaannya belum sempurna.


Kesimpulannya urutan Prioritas amal:

1. Amalan wajib yang bersifat dharuriyat (Jika tidak terwujud, maka kehidupan manusia akan

hancur atau musnah)

2. Amalan wajib yang bersifat dharuriyat di bawahnya.

3. Amalan wajib yang bersifat hajiyat (Jika tidak terwujud, maka kehidupan manusia hanya akan mengalami kesukaran.)

4. Amalan wajib yang bersifat tahsiniyat (Jika tidak terwujud, maka kehidupan manusia hanya akan kurang sempurna , tidak harmonis, kurang indah.)

5. Amalan wajib kifayah.

6. Amalan yang sunnah.

7. Amalan yang mubah.


Skala prioritas perkara dharuriyat :

1. Hifdzud-din. Menjaga agama.

2. Hifdzun-nafs. Menjaga jiwa.

3. Hifdzun-nasl. Menjaga keturunan.

4. Hifdzul-karamah. Menjaga kehormatan.

5. Hifdzul-aql. Menjaga akal.

6. Hifdzul-mal. Menjaga harta.


Contoh : 

1.Memberi nafkah untuk kebutuhan makan adalah perkara dharuriyat. Kebolehan berhutang untuk nafkah adalah perkara hajiyat. Membayar hutang tepat waktu adalah perkara tahsiniyat. Jika uang terbatas, maka memberi nafkah harus didahulukan dari membayar hutang

2. Makan untuk menjaga jiwa adalah perkara dharuriyat. Kewajiban mencari nafkah dengan berburu adalah perkara hajiyat. Kewajiban makan daging yang halal adalah perkara tahsiniyat. Jika di hutan tidak ditemukan binatang buruan kecuali babi, maka makan daging babi untuk menjaga jiwa harus didahulukan.

Minggu, 03 November 2024

Kecerdasan tampak dari adab

Kecerdasan Tampak Dari Adab


KH hafidz Abdurahman menyampaikan dalam satu kajian wali santri bahwa kesempurnaan akal (kecerdasan) terpancar dari adabnya (akhlak yang mulia).


Artinya tanda akal seseorang yang belum sempurna (bodoh) juga terpancar dari buruknya adab.


Berperilaku bukan melalui proses berpikir (akal), tapi PERASAAN-nyalah yang menjadi FAKTA.  


Perasaan yang buruk membuat semua fakta sebaik apapun dipandang buruk. 


Fenomena yang dalam bahasa jawa disebut sebagai Gebyah Uyah /  menyamaratakan sesuatu yang berbeda menjadi versi nya sendiri.


Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. A’raf : 179)

Rabu, 09 Oktober 2024

Karakter Jiwa Kesatria

Dalam kitab Ma’ayir Rujulah karya syeikh sholih Matar Disebutkan bahwa Jiwa ksatria /Rujulah yang harus dimiliki oleh laki-laki dan perempuan

berdasar Al-Qur'an dan Hadits Nabi menyebut Rujulah dengan kriteria:

 [1] Mengikuti Nabi dan Rasul'

 [2] Mendirikan shalat, menunaikan zakat; 

[3] Menjaga kebersihan' 

[4] Kuat, tegas dan tegar; 

[5) Sanggup mengemban tugas keagamaan; 

[6] Cerdas; 

[7] Takut kepada Allah; 

[8] Mengutamakan orang lain; 

[9] Baik; 

[10] Berbuat Ihsan; [11] Amar Makruf dan Nahi Munkar; [12] Memberi nasihat


Hubungan antara rujulah dengan akhlak yang baik : [13] Qanaah (merasa cukup/rela atas pemberian Allah) [14] Tawadhu (tidak sombong) [15] Menjaga Lisan [16] Ambisius [17] Berani [18] Dermawan [19] Pemaaf dan Penyabar [20] sabar [21] Amanah [22] Izzah [23] Adil [24] Mengakui Kelebihan Orang Lain [25] Menjaga Iffah (kesucian hati dengan mata , pendengaran, lisan dijaga) [26] Tafaul (optimis) [27] Mempunyai tujuan / target [28] Menjaga Muruah (harga diri) [29] Bersih [30] Mempunyai Ghiroh [31] Berilmu [32] Punya Rasa Malu [33] siap memikul tanggung jawab (bekerja/maisah, tanggung jawab politik,dsb) [34 ] Takwa [35] Taubat [36] memanfaatkan waktu [37] Mempunyai Himmah (cita-cita) yang tinggi [38] Bijak [39] Teguh, Tegar, dan Konsisten [40] Berhias dengan adab yang baik [41] Positif dalam berpikir dan tindakan [42] tawazun (seimbang) dan tawasuth (tidak ekstrem) [43] Menunaikan janji dan komitmen [44] Mengevaluasi dan menerangi jiwa (nafsu) [45] Penuh Kasih Sayang [46] Jujur


Bukan karakter Rujulah: [1] Sombong (angkuh]; [2] Taswif (suka menunda pekerjaan); [3] Mudah putus asa;[4] Mudah marah tidak karuan/tidak jelas; [5] Ghibah dan namimah; [6] Tergesa-gesa; [7] Merendahkan dan meremehkan orang lain; [7] Menyebarkan keburukan; [8] Mengingkari kebaikan orang; [9] Bakhil (pelit); [10] Tamak (rakus/serakah); [11] Hasad; [12] Mulut culas; [13] Malas; [14] Lemah himmah; [15] Berburuk sangka; [16] Dungu; [17] Menipu; [18] Bodoh; [19] Cabul dan bermulut kotor; [20] Berkhianat, dan tidak mempunyai komitmen kuat.

Rabu, 14 Agustus 2024

Quote Islami

“Siapa saja yang tidak sabar atas kesulitan dalam belajar, pasti umurnya dia habiskan dalam kesesatan akibat kebodohan. Sebaliknya, siapa saja yang sabar dalam belajar, ia akan meraih kemuliaan di dunia dan akhirat” (Ibnu Jamaah, Tadzkirah as-Saami’ wa al-Mutakallim, hlm 91).

Sabtu, 03 Agustus 2024

Potensi Akal

Dengan potensi akal, manusia mempunyai kelebihan dari binatang. Dengan Akal kita rela meninggalkan kesenangan jangka pendek demi meraih kebahagiaan jangka panjang. 

Gunakan akal sehingga kita memahami seruan taklif (tugas) dari Allah SWT. Itulah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

-Agung Nugroho Susanto -

Kamis, 18 Juli 2024

Niat Lurus Itu Menguatkan

NIAT LURUS ITU MENGUATKAN


Dalam kegiatan pengajian seluruh karyawan @tengklengbalak saya berpesan


“Sayang sekali kalau aktivitas bekerja tidak menjadi ladang pahala. Yaitu kerja dengan niat ibadah untuk gapai Ridho Allah SWT”


Rasulullah SAW bersabda

“Hanyalah amalan-amalan itu tergantung dengan niatnya dan setiap orang mendapatkan apa yang dia niatkan….”

(Sahih, HR. al-Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)


Luar biasanya niat yang lurus itu menguatkan pelakunya. Kuat secara fisik dan kuat secara mental.


Segala aktivitas yang niatnya karena Allah (untuk dapat ridho-Nya), maka aktivitas berat jadi terasa ringan. Ya Karena perasaan ikhlas menguatkannya.


Sebaliknya yang niatnya dunia semata (harta, kedudukan, kepuasan, perasaan) semua terasa berat. Apalagi saat kesulitan menjerat.


Jadi kalau mudah putus asa, frustasi, sakit hati, patah arang.. maka cek kembali. Jangan-jangan salah niat!


Karena NIAT yang LURUS itu menguatkan!

Silahkan buktikan..

Selasa, 09 Juli 2024

Obat Lupa


Obat Lupa Ya Diingatkan


Lupa itu manusiawi. Justru bahaya kalau tidak bisa lupa. Bisa stress dibuatnya!


Bahkan dalam sholat ada yang namanya sujud sahwi. Yaitu apabila lupa / ragu jumlah rakaat.


Coach bisnis saya pernah berkata. Tugasnya atasan itu ya cerewet (mengingatkan). Jangan malah didiamkan saja. 


Makanya dikantor para manajer, supervisor, kadiv, dan leader saya suruh untuk cerewet (ingatkan berulang-ulang). Kamu jadi atasan itu harus cerewet! Begitu pesan saya. Karena ada yang ambil alih tugas bawahan saking sudah males ngingetin karyawan ndablek.


Juga setiap hari ada motivasi harian di grup kordinasi  kantor. Tujuannya juga agar tidak lupa. Diingatkan dengan kata-kata inspiratif.


Demikian juga dalam mendidik anak. Mereka harus selalu diingatkan. Jangan sampai orang tua capek, males, atau bosen. Bahaya! 


Bisa-bisa anak lupa bekal ilmu kehidupan. Atau bahkan lupa perjuangan, cinta kasih dan kasih sayang yang pernah diberikan. Akhirnya hilang penghormatan anak kepada yang membesarkan.


Jadi kembali apa obat lupa? 

Ya diingatkan! 

Sekian..


Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah…”(Al Baqarah :286)


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Sabtu, 25 Mei 2024

Karak Tea

Karak Tea
#CeritaHaji1445H





Teh Karak adalah teh tradisional Khas Qatar yang dibuat dari campuran teh, susu, air, gula, dan kapulaga yang direbus bersama dengan api kecil. Beberapa orang juga menambahkan bumbu lain seperti kayu manis, cengkeh, atau kunyit untuk menambah cita rasa.

Teh Karak aslinya berasal dari India atau Pakistan, yang dikenal dengan nama Masala Chai atau Teh Masala. Secara harafiah arti dari teh masala adalah teh dengan rempah-rempah yang kental. Kata chai sendiri berasal dari bahasa Cina yang artinya Teh. Konon teh karak dibawa oleh para pekerja yang datang ke Qatar dari India dan Pakistan pada tahun 1950 - 1960. 

Pada saat itu para pekerja datang pada masa pembangunan infrastruktur Qatar, mereka membawa racikan teh masala. Para masyarakat yang tertarik mencoba mencicipinya, lama kelamaan teh masala mulai mendapat sentuhan bahan-bahan lokal untuk menyesuaikan dengan lidah masyarakat. Seiring berjalannya waktu, teh karak meresap ke dalam budaya makanan lokal, menjadi minuman panas yang dinikmati di keseharian orang Qatar.

Adat (tradisi) ada yang bertentangan dengan syariat dan ada yang tidak. Jika bertentangan dengan syariat, maka syariat datang untuk menghilangkan dan mengubahnya. Sebabnya, salah satu fungsi syariat adalah mengubah tradisi atau adat yang rusak.

Jika ada yang tidak bertentangan dengan syariat, maka hukumnya ditetapkan oleh syariat dengan dalil syariat. Karena itulah, bukan ‘urf (konvensi) yang menentukan syariat, tetapi syariatlah yang menentukan status tradisi dan adat istiadat tersebut.

Teh Karak menjadi tradisi minum orang Qatar karena memang minuman ini halal dikonsumsi, sehingga walau teh ini hasil kulturisasi budaya China, India dan Pakistan menjadi salah satu “produk” pencampuran tradisi yang diperbolehkan.

Haji Momentum Persatuan Umat

Haji Momentum Persatuan Umat





Ibadah haji memang merupakan ibadah mahdhah yang kental dengan nuansa ruhiah dan spiritual. 

Namun demikian, ibadah haji tidak boleh hanya dimaknai sekadar ritual belaka. 

Ibadah haji, sebagaimana yang dilakukan pada masa Rasulullah saw., juga diteruskan oleh para khalifah setelahnya, tidak boleh kehilangan makna politis dan ideologisnya yaitu persatuan umat.

Dari sini seharusnya tumbuh kesadaran dan tekad untuk mewujudkan persatuan umat Islam yang hakiki di bawah satu kepemimpinan. 

Yang akan membawa kepada kedigdayaan, menuju super power dunia menyaingi peradaban kapitalis yang rusak.

Kamis, 25 April 2024

Awas Tidak Semua Cocok Bisnis Franchise!


Memulai bisnis sendiri sudah menjadi trend akhir-akhir ini. Namun memulai bisnis dapat dikatakan gampang-gampang susah. Untuk memulainya tidak hanya butuh modal, tapi juga perlu kreativitas dan ide-ide jenius untuk berinovasi. 

 

Mungkin tidak semua orang punya kreativitas untuk memulai bisnis sendiri. Untuk kasus semacam itu, bisnis franchise bisa menjadi salah satu solusinya.

 

Ketika Anda bergabung dengan franchise, anda akan memperoleh banyak kemudahan untuk memulai dan mengembangkan bisnis Anda sendiri. 

 

Seperti merek yang sudah dikenal luas, sistem teruji yang tak perlu melalui proses trial-error, dukungan riset berkesinambungan, Tingkat kepercayaan masyarakat yang sudah jadi, serta tips-tips praktis menjalankan sebuah bisnis.

 

Ibarat seorang bayi, anda tidak perlu lagi belajar merangkak hingga berjalan. Tinggal berlari menjalankan setiap arahan dari franchisor.

 

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk berbisnis franchise, ada baiknya Anda menyimak beberapa indikator berikut ini, apakah Anda cocok berbisnis franchise atau tidak :

 

1. Kepatuhan terhadap sistem


Dalam suatu kerjasama franchise, pihak franchisor sudah memiliki sistem dan prosedur tentang segala hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut. 

 

Sistem itu meliputi berbagai bidang, mulai dari operasional, keuangan, pelayanan, produk, promosi, manajemen dan berbagai hal lainnya. 

 

Oleh karenanya, Anda perlu bertanya kepada diri Anda sendiri, apakah Anda sudah siap untuk mengikuti berbagai sistem dan peraturan yang telah dibuat oleh franchisor ? 

 

Anda perlu menyesuaikan juga dengan karakter diri Anda, karena ada tipikal orang yang mungkin tidak nyaman ketika dihadapkan dengan suatu peraturan yang mengikat, cenderung ingin bebas dengan kreativitasnya sendiri.

 

Nah.. bagi anda yang memiliki kreativitas tinggi dan jiwa bebas tak mau diatur dalam sistem yang ketat, sepertinya anda tidak cocok mengambil sebuah franchise.

 

2. Kerelaan untuk membayar Franchise fee


Ketika Anda bergabung dengan bisnis franchise, maka Anda akan dikenakan fee/ biaya, misalnya franchise fee yang dikenakan kepada Anda atas penggunaan merek dagang dan ciri khas serta karya intelektual dari merek franchise yang Anda pilih.

 

Dan ada juga beberapa macam fee lainnya tergantung jenis franchise yang anda pilih.

 

Hal ini juga perlu Anda pertimbangkan sejauh mana komitmen Anda untuk bisa mematuhi mekanisme fee tersebut. 

 

Jadi… pastikan Anda memahami dan siap membayar segala biaya tersebut jika benar-benar ingin bergabung dengan franchise. 

 

Meskipun demikian, sebagian besar fee ini akan kembali kepada Anda dalam bentuk keuntungan seperti dijelaskan diatas, seperti merek yang telah dikenal luas, sistem yang teruji, dan pendampingan usaha yang dilakukan oleh franchisor.

 

3. Kemauan untuk terlibat aktif pada bisnis franchise


Hal ini yang terkadang menimbulkan mispersepsi mengenai bisnis franchise. Kebanyakan orang beranggapan bahwa ketika berbisnis franchise maka sebagai franchisee Anda tidak perlu terlibat aktif dan sudah tidak perlu mengawasi bisnis Anda. 

 

Padahal sebagai franchisee, Anda wajib turut terlibat secara langsung dalam menjalankan usaha franchise. Meskipun tidak setiap saat Anda mengawasi berjalannya operasional outlet, namun setidaknya Anda paham betul setiap perkembangan bisnis franchise yang Anda tekuni.

 

Nah Sobat Fresher, Itulah beberapa tanda bahwa anda cocok untuk memulai berbisnis franchise. 

 

Bila anda ingin memulai peluang usaha laundry atau bisnis franchise laundry, anda bisa pertimbangkan bergabung bersama Simply Fresh Laundry, Waralaba Usaha Laundry Kiloan Pertama dan Terbesar di Indonesia yang sudah terbukti buka di 101 kota di Seluruh Indonesia dan memperoleh 36 Penghargaan Nasional dan Internasional.

 

Semoga bermanfaat!

 

Saya Agung Nugroho Susanto, CEO Simply Fresh Laundry

Salam Sukses Berkah Berlimpah