banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 30 Juni 2021

Perjalanan Sukses


Mendengar kisah-kisah sukses tampak begitu mudahnya.

Begitulah ketika ribuan jam usaha ditulis dalam serangkaian kata.


Banyak momen hebat tak tampak di cerita.

Pergolakan rasa, jiwa, letih, takut, stres, tekanan tak terasa nyata.


Sejatinya butuh mental luar biasa.

Untuk yakin dijalan gelap walau tak pasti jua.


Begitu juga dalam usaha perbaiki dunia.

Bagi yang dijiwa ada empati sesama.


Tampak jelas kerusakan di mana-mana.

Bingung hendak mulai dari mana.


Yakinlah selama itu kebaikan melangkah saja.

Ingat, hal hebat tak tercipta sekejap mata.


Dengan kesitiqomahan inshaAllah jalan kan dibuka.

Dan Dipertemukan yang ikhlas juga.


Terus Bergerak !


Salam Sukses Berkah Berlimpah!




Senin, 28 Juni 2021

Ilmu itu kekuatan




Ilmu itu Kekuatan


Mulai merintis bisnis tahun 2004.

Saat masih duduk di bangku kuliah.


Dunia entrepreneur tak seperti sekarang.

Yang sangat didukung, bahkan kampus jadikan kuliah wajib.


Dengan ilmu yang terbatas proses trial & error harus dilewati.

Sempat beberapa kali gagal jatuh bangun.


Namun tak bikin menyerah.

Malah semakin semangat hadapi tantangan.


Teringat sekitar tahun 2007 sampai pinjam uang demi bisa ikut kelas entrepreneur.

Pengorbanan investasi ilmu ternyata tak sia-sia.


Proses sunatullah akhirnya berjalan.

Atas Izin Allah lompatan demi lompatan tercapai.


Itu baru ilmu bisnis, apalagi ilmu kehidupan.

Yaitu ilmu agama yang sejatinya panduan.


Lebih dahsyat lagi dampaknya.

Karena bila istikomah jalankan, hadiahnya  sukses mulia.

Yaitu sukses di dunia dan akhirat.


MashaAllah..



Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Minggu, 27 Juni 2021

Beban Hidup


Beban Hidup


Usia sekolah hobi saya naik gunung.

Yang didaki sampai puncak ada Gunung Lawu, Sindoro, Lawu, dan Gunung Slamet.


Beban terberat barang bawaan itu air minum.

Semakin berat isi tas semakin berat tantangannya.


Butuh ekstra tenaga, fokus, dan kehati-hatian.

Apalagi harus lewat tebing curam. 

Salah langkah nyawa taruhannya.


Serupa dalam kehidupan.

Butuh juga bekal perjalanan.


Namun karena kurang pemahaman, banyak yang tak relevan dibawa.

Hidup menjadi berat jadinya.


Beban seperti harta, kedudukan, jabatan, keluarga, citra terus dibawa semua.

Akibatnya fokus jadi salah.

Padahal salah langkah akhirat taruhannya.


 “dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S ali ‘Imran ; 14).


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Sabtu, 26 Juni 2021

Kualitas Pertanyaan


Kualitas Pertanyaan


Kualitas pertanyaan menentukan kualitas kehidupannya.


Bila pertanyaan remeh temeh, hidupnya juga tak jauh darinya.


Bila pertanyaan mendasar, maka fokus hidupnya jauh berbeda.


Misal pertanyaan sebatas harta.

Maka fokus hidupnya tak jauh dari materi belaka.


Bila bertanya diciptakan untuk apa ?

Dari mana berasal dan akan kemana ? Tentu juga fokus hidupnya berbeda.


Jawaban yang benar mempengaruhi setiap aktivitas kesehariannya.


Maka selain dibutuhkan kualitas pertanyaan, juga butuh kualitas jawabannya.


Nabi ingatkan untuk dapat kemuliaan dunia akhirat bagi yang cerdas saja.


Yaitu yang persiapkan kematian dengan jalankan setiap syariat-Nya.


Semoga kita semua dimudahkan meraihnya.


“Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat.'' (hadits riwayat Ibnu Majah).


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Kamis, 24 Juni 2021

Jalan Sepi Beresiko


Semua keputusan yang kita lakukan ada resikonya.


Berdiam diri tak mau berusaha ada resikonya.


Bekerja keras penuh usaha juga ada resikonya


Semua ada resiko yang harus ‘dibayarnya’.


Biasanya semakin tinggi resiko, semakin besar reward-nya.


Yang berani mengambil resiko mereka orang istimewa.


Apalagi dalam rangka jalankan perintah-Nya.


Sebesar apapun resiko pasti jalan mulia.


Hanya orang istimewa yang berani melakukannya.


Jalan sepi yang tak banyak dilewati manusia.


Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145).


 

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Selasa, 22 Juni 2021

Berani Dalam Takut


Dalam bisnis biasanya semakin merencanakan semakin takut memulai.


Banyak sekali faktor yang menentukan keberhasilan/kegagalan usaha.


Makanya butuh keberanian dan sikap tawakal yang benar.


Bisnis itu bukan ilmu pasti yang jelas bisa dapat berapa.


Kalau dapat keuntungan fix setiap bulan bukan bisnis namanya tapi riba.


Berbeda halnya dengan pemahaman tentang agama.


Malah justru dituntut untuk mendalaminya.


Semakin dalam ilmunya semakin berhati-hati.


Khawatir bila salah jalan yang membawa kepada nestapa.


Maka berbisnis sesuai syariat itu perpaduan antara kehati-hatian dan keberanian.


Hati-hati bila seputar halal-haram, dan berani tawakal maksimal sebelum-selama-sesudah ikhtiar.


Sebuah ‘seni’ olah jiwa yang harus dimiliki seorang muslimpreneur

 

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Sabtu, 19 Juni 2021

The Real Spiritual Company



Bisnis Hulu Hilir Halal


Sebagai muslim tentu paham beramal dahulukan yang wajib sebelum yang sunnah.


Ngga mungkin kan rajin sholat dhuha tapi malah sholat 5 waktu ditinggalkan.


Misal Sholat dhuha tak pernah terlewat berharap rezeki lancar, namun sholat wajibnya malah dilupakan.


Begitu juga dalam membangun bisnis.


Sebagai muslimpreneur harus sudah selesai halal-haram berbisnis.

Memahami fikih muamalah dari A-Z, minimal seputar bidang bisnisnya.


Segala aspek haruslah sesuai syariat (aturan Allah), yaitu : Aspek Strategi Bisnis, Aspek Teknis dan Teknologi, Aspek Ekonomi dan Keuangan, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Organisasi dan Manajemen.


Jangan sampai menjalankan yang namanya spiritual company namun hanya dalam tataran sunnah seperti sholat dhuha, hapalan Quran, tadarusan, dzikir, wirid.


Namun justru yang wajib menjalankan bisnis sesuai syariat malah ditinggalkan. 


Seperti akadnya masih belum benar, akad-akad banyak yang bathil/fasad, syirkah masih salah aplikasinya, riba disana sini, dan lain sebaiknya.


Ali bin Abi Tholib ra. Mengatakan :


“Barangsiapa yang berdagang namun belum memahami ilmu agama, maka dia pasti akan terjerumus dalam riba, kemudian dia akan terjerumus ke dalamnya dan terus menerus terjerumus.” (Mughnil Muhtaj, 6/310)


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Jumat, 18 Juni 2021

Tawakal Penyangga Ikhtiar



Banyak pemahaman tawakal yang kurang tepat. 

Yaitu baru dilakukan setelah ikhtiar.

Akibatnya selama proses ikhtiar hanya mengandalkan kemampuan diri yang terbatas. Tanpa merasa Allah membersamai diri.


Seharusnya Tawakal itu sejak dalam tataran ide.

Menyerahkan sepenuhnya kepada Allah meminta diberikan petunjuk terbaik. 

Maka atas izin Allah ide-ide segar akan mengalir dengan derasnya.


Kemudian tawakal juga disertakan selama proses ikhtiar.

Berdzikir mengharap kemudahan dari-Nya. Pun Setelah selesai ikhtiar berpasrah total kepada Illahi Rabbi.


Inilah tawakal yang benar, sebagai penyangga utama kehidupan.

Yakin bahwa Allah SWT adalah ‘backingnya’ yang selalu menyertai sepanjang perjalanan hidup.


Pemahaman ini menghasilkan gairah dan energi yang besar, bahkan melampaui ekspektasi diri, beyond capability.


Pemahaman ini juga yang dicontohkan generasi awal Islam, mereka bertawakal dengan seutuhnya, sehingga apapun permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik.


Akhirnya nereka bisa menaklukan dunia, membawa Islam ke segala penjuru hingga sampai ke nusantara. 


Bila generasi awal ini tidak memiliki impian, semangat dan tekad dengan penyangga kuat mungkin negeri ini tidak menjadi mayoritas muslim. 


Salam Sukses Berkah Berlimpah!




Rabu, 16 Juni 2021

Kecewa


Rasa kecewa muncul karena ekspektasi tak sesuai harapannya.


Sebagai makhluk yang diberi perasaan tentu wajar adanya.


Butuh kemampuan hadapi ekspektasi yang tak sesuai maunya.


Yaitu kebesaran jiwa ambil sisi positif dan hikmah realita.


Kondisi sepelik apapun tiada berarti baginya.


Karena ia paham tak bisa kendalikan diluar dirinya.


Fokusnya kepada diri yaitu area yang dikuasainya.


Teguh dijalan taat mengikuti setiap syariat-Nya.


Hanya mental diatas rata-rata yang mampu melakukannya.


Seperti Nabi kita sosok yang sempurna.


“Aku tak peduli atas keadaan susah atau senangku, karena aku tak tahu manakah diantara keduanya itu yang lebih baik bagiku.” (Umar bin Khattab)


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Selasa, 15 Juni 2021

Apakah Isi Kepala Kita ?


Apakah isi kepala kita ?


Sebuah penelitian yang dilakukan Harvard University bahwa kesuksesan 85 persen ditentukan sikap, dan 15 persen sisanya ditentukan  keterampilan dan intelektualitas. 


Sikap itu sendiri dibentuk melalui maklumat/pemikiran. Dengan kata lain, 85 persen kesuksesan dan kegagalan ditentukan kualitas pikiran.


Allah tidak pernah menghambat manusia untuk sukses, tapi manusia sendiri yang menghalangi dirinya untuk sukses. 


Diawali dengan asupan pikiran yang buruk / bertentangan syariat. Dilanjutkan dengan pola sikap yang juga buruk. Menghasilkan kebiasaan/ habit yang sama buruknya.


Yuk mulai sekarang jaga benar-benar asupan pikiran dengan hal yang baik. Yaitu baik buruk sesuai standar syariat.


Rasulullah SAW bersabda,’ Sesungguhnya Allah berkata: "Aku sesuai prasangka hambaku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku" (HR Muslim)  


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Senin, 14 Juni 2021

“Hilang” Akal


“Hilang” Akal


Anak saya yang TK dapat hadiah karena puasanya penuh.

Ditawarkan minta hadiah apa.


Sudah jelas diantara pilihan, mintanya mainan.

Karena itu yang didepan mata, bisa langsung “dinikmati”. 


Wajar saja masih kecil akalnya belum sempurna.

Berpikirnya pendek tidak jauh kedepan.


Tapi jangan kaget, banyak juga orang dewasa yang seperti anak kecil, padahal akalnya sudah sempurna.


Lebih pilih kejar dunia yang sementara.

Ketimbang akhirat yang kekal abadi.


Dunia itu ibarat mencelupkan jari ke samudra, tetesan air ketika diangkat itulah nikmat dunia. Sementara akhirat nikmatnya seluas samudera.


Masa sih mau jadi anak kecil terus. 

Malu ah…


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Sabtu, 12 Juni 2021

Puncak Kecerdasan


Puncak Kecerdasan


Saat Sekolah Dasar ada tes kecerdasan intelektual (IQ).

Semakin tinggi IQ nya semakin orang tua membanggakan anaknya.

Karena anggapan IQ menentukan kesuksesan.


Semakin kesini mulai ada istilah kecerdasan lainnya.

Ada yang namanya kecerdasan emosional (EQ).

Dan ada yang namanya kecerdasan spiritual (SQ).


EQ sangat dibutuhkan untuk pengendalian diri.

Ketika menghadapi kondisi kritis dibutuhkan peran EQ.

Kecerdasan Emosional yang rendah membuat fungsi IQ menjadi tidak optimal


Namun kecerdasan yang beri pengaruh besar adalah SQ.

Memberikan tingkat ketenangan tertinggi.

Membuat seseorang bertawakal, menyerahkan segala urusan kepada Illahi Rabbi.


Ketika Spiritualnya tinggi maka fungsi IQ (Otak Neo Cortex) dan EQ (amygdala) kembali stabil dan berfungsi normal.

Maka tak heran para Pemimpin Bisnis dunia dalam sebuah terbitan majalah Fortune kompak menyatakan pentingnya kecerdasan spiritual.


Spiritual yang bisa berikan ketenangan sejati yaitu yang bisa hadir dalam segala perilaku diri.

Mengatur perkara ibadah, akidah, akhlak, pakaian, makanan sampai dengan muamalah.

Muamalah mulai dari urusan ekonomi, politik, pidana sampai bernegara.

Begitulah Islam sebagai agama yang kamil (sempurna) dan syamil (menyeluruh).


Jadi ingin cerdas dan terkendali? Tingkatkan aqliyah Islam dan nafsiyah Islam maka lahirlah syakhshiyah Islamiyah.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Kamis, 10 Juni 2021

Cinta Palsu


Cinta Palsu


Perasaan kasih sayang dan cinta fitrahnya manusia.

Sudah terinstal setiap insan di dunia.


Cinta sejati bukan hanya di bibir saja

Namun dibuktikan dalam tindakan nyata.

Seperti seorang pemuda berani melamar pemudi dambaannya.

Itulah bukti kebenaran cintanya.


Begitu juga di sebuah negeri kaya raya.

Banyak yang mengaku paling cinta.

Ternyata akal-akalan saja!

Buktinya aset-aset negara dijualnya.

Korupsi menggila tak peduli rakyat jelata.

Kedzaliman pun dipertotonkan dengan nyata.


Dan tak sedikit yang diam saja.

Asal diri nyaman tak peduli semua.

Selama keluarga bisa tidur dan makan dengan enaknya.

Padahal amar maruf nahi mungkar adalah perintah-Nya.

Semoga penyakit wahn tidak menjangkit muslim sedunia.


“Sebaik-baik jihad adalah perkataan yang benar kepada pemimpin yang zhalim.” (HR. Ahmad, Ibn Majah, Abu Dawud, al-Nasa’i, al-Hakim dan lainnya)


Rabu, 09 Juni 2021

Pertengahan


Pertengahan.


Para Sahabat Nabi adalah generasi terbaik Umat Islam.


Mereka senantiasa meneladani kepribadian Rasulullah SAW.


Mereka juga senantiasa mencontoh perbuatan yang dilakukan Rasulullah SAW. 


Maka, ketika Rasulullah wafat, para sahabat berusaha menjalankan setiap perbuatan yang diperintahkan.


Seperti beribadah, menuntut ilmu, mencari nafkah, sampai dengan amar maruf nahi munkar semua dikerjakan.


Karena Islam itu agama yang sempurna dan menyeluruh.


Tidak boleh ambil yang disuka saja. 


Namun harus dijalankan semua.


Maka sering kita dengar Islam sebagai agama pertengahan.


Mengatur tidak hanya urusan “akhirat” (akidah, ibadah), namun juga perkara “dunia” (muamalah).


Oleh karena itu seorang muslim wajib maksimalkan setiap perintah-Nya.


Tidak berkutat pada urusan ibadah saja sementara kewajiban lain ditinggalkan.


Atau hanya sibuk bekerja tapi ibadah, tholibul ilmu, dan dakwah dilupakan.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Selasa, 08 Juni 2021

Musibah



Musibah tak berarti buruk. Justru bisa membawa keberkahan.


Jika dihadapi dengan sabar, musibah mendatangkan ridha Allah SWT. 


Bahkan Sebagian ulama salaf berkata, “Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang pada Hari Kiamat dalam keadaan bangkrut.”


Rasulullah bersabda 

“Siapa saja yang dikehendaki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepada dirinya.” (HR al-Bukhari).


Jadi nikmati saja setiap cobaan, tetap sabar dan teguh dalam ketaatan.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Senin, 07 Juni 2021

Sementara saja


Demi terlihat berada, rela beli rumah dengan gunakan riba. 


Demi dapat profit besar, transaksi bathil dijalankan juga.


Bahkan demi raih jabatan, seorang abdi negara rela lakukan riswah kepada kolega.


Demikianlah bila keinginan sudah mengikat di dada.


Halal-haram bisa jadi yang kedua.


Terpenting semua didapat tuk puaskan nafsu jiwa.


Padahal “hari-hari di dunia yang penuh dengan kesenangan itu pendek masanya.” 


Hanya sesaat kemudian kembali kepada hampa.


Jangan korbankan kehidupan sebenarnya.


Yaitu akhirat yang kekal abadi tiada batasnya.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Selasa, 01 Juni 2021

Takut Gagal


Takut Gagal 


Perasaan takut fitrahnya manusia.


Wajar kalau mau bisnis takut gagal.


Namun bila batal bisnis karena takut, anda sudah gagal sebelum memulai.


Tugas kita adalah berusaha maksimal pada area yang dikuasai.


Berikhtiar, tawakal, dan berdoa.


Hasil akhir biar Allah yang tentukan.


Gagal itu biasa.


Bangkit dari kegagalan itu baru luar biasa.


Demikian juga dunia dakwah.


Sehebat Rasulullah saja dakwahnya di tokak.


Apalagi kita umat akhir zaman.


Jadi nggak usah baper.


Anggap saja ujian kesabaran .


Ingat firman Allah bahwa pahala tanpa batas bagi orang yang sabar.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!