banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 29 Oktober 2014

Manusia cerdas


@AgungNSusanto

manusia yang cerdas mnurut imam ghazali adlah yang berpikir jangka panjang,segala perilakunya dpkirkan utk dampak jngka pjg

manusia berperilaku didasarkan atas kemanfaatan jngka pendek,jangka panjang,dan jangka panjang sekali

kbnykan manusia berperilaku atas dampak jngka pendek,yaitu yg dpat terindera,dpt dlihat,dirasakan,dinikmati segera

inilah org2 pragmatis yg hny berpikir pendek,ingin yg instan tdk mau bersusah pyah,halalkan sgla cara asal dpt yg diinginkan

level kedua yang bertindak atas dampak jngka pjg,ini mrk org2 yang sukses hidup didunia,mrk mau bersusah payah berjuang

pemikirannya jauh kedpn,nmun hny sebatas utk tujuan dunia,trkdang jg tdk bgitu peduli utk urusan akhirat,msih stengah2

ia ibadah,sedekah nmun hny sebatas utk tujuan dunia,msih blm benar2 bljr ttg agama & mnjlnkan syariat Islam scr mnyluruh

tipe terakhir adlh yang berperilaku atas dasar dampak jangka panjang sekali (akhirat),ini org2 yg sukses dunia & akhirat

smua perilakunya didsrkan pd AlQuran & Hadits,sangat hati2 dlm bertindak krn mmkirkan dampaknya jauh sampai dihisab kelak

pabila dihadapkan keuntungan jngka pendek bermilyar2 pun tdk akan mau mnerima pabila hal tsb adlah hal yg dilarang Allah

tipe ketiga ini dlm brprilaku pertama lihat dulu dampak jngk pjg skali(akhirat),baru dmpak jngk pjg & terakhir jngk pendek

visi mrk besar,atas dasar dalil,inilah yg mmunculkan generasi hebat di zaman sahabat,merubah peta dunia dlm wkt singkat

itulah knp Imam Gozali bilang smakin panjang berpikirnya,semakin cerdaslah org itu. berpikir melampaui rata2 kbnykan org

sbliknya org yang berpikir pendek sbg org bodoh,krn akal dikalahkan hawa nafsunya.AlQuran & Sunnah tdk djadikan pedoman

"Alif laam miim.Kitab (Al Quran) ini tdk ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yg bertaqwa" QS. Al Baqarah:1-2

Kekayaan diri

@AgungNSusanto

1.Hirup pikuk dunia tlah membutakan mata hati manusia.jk ada satu saja nikmat yg hilang,manusia sibuk mnyesalinya

2. Pdhal,jk mau mnggunakan akalnya, sgera mnyadari bhw apa yg luput drnya,ssungguhny hnylah secuil dr samudra nikmat Allah yg tak terhingga

3. Yg merasa khilangan nikmat spt org yg tlah dianugerahi kerajaan dgn sgala kmewahan&kmegahan,lalu hilang sedinar sj sdh mrsa hilang sluruh

4. Jk sedih & kecewa krnnya,tak ubahny bayi yg mainannya diambil,ia akan trs menerus merengek sampai dptkan kmbali

5. ada seorg laki2 dtg kpd Yunus ibn ubaid mngeluhkan mslah ekonomi & penghidupannya..

6. Yunus pun mnyimaknya & kmudian berkata,"maukah engkau menukar penglihatanmu dgn uang seribu dirham?lalu djwb "tentu saja tdk!"

7. "Bgmn jk engkau menukar pendengaranmu/lisanmu dgn uang seribu dirham?" laki2 itu mjwb "tidak!"

8. Yunus kembali brtny "kalau bgitu,bgmn jk ditukar dgn akalmu" laki2 itu lagi2 mnjwb,"tidak!"

9. Yunus mngingatkan laki2 itu ttg sgla nikmat yg tlah Allah berikan,"mengapa engkau msih berkeluh kesah ttg kehidupanmu?"

10. Ketahuilah bhw ada diantara manusia,ada yg kefakiran mjd kebaikan baginya,krn jk ia kaya,kekayaan akan jd malapetaka bginya

11. Bgitu jg ada org yg kekayaan mjd kebaikan baginya,krn jk ia miskin,kmiskinannya mjd sumber kburukan utknya..

12. Org yg ridho dgn kttpan Allah,Allah mmenuhi dadanya dgn kekayaan,rasa aman,cukup,serta meneranginya dgn rasa cinta & kepasrahan pdNya

13. Org yg tdk ridho,dadanya penuh dgn kefakiran,gelisah,sll merasa kurang,hingga tak henti2 mngejar apa yg memuaskan hasrat duniawinya

14. Allah brfirman "Hai anak Adam,luangkan wkt utk beribadah kpdKu,niscaya Aku pnuhi dadamu dgn kkayaan & Aku mnghindarkan km dr kmelaratan>

15. >Kalau tidak,Aku penuhi tanganmu dgn kesibukan kerja & Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan"(HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)

16. "Brngsp yg urusan akhirat adlh pusat perhatianny,Allah letakkan kkayaanny dlm hatinya,urusanny mjd bersatu &rezeki dunia akan mjd lapang

17. Sdng yg pusat prhatian urusan dunia,Allah letakkan kmiskinan di pelupuk matany,urusanny trcerai berai &rezkinya mjd sempit”HR Tirmidzy

18. Spt pd kedua hadits tsb bhw kaya/miskin adlah soal kepantasan,yg kaya "hati & jiwanya" maka kan diberi keberlimpahan



Dosakah bercita-cita menjadi kaya?




@AgungNSusanto


1| seseorang bercita2 kaya dgn memiliki harta yang banyak itu tidak haram (dosa) bahkan itu naluriah,

2| Asal selama dia menjaga beberapa hal :

1. Bagaimana cara dia mendapatkannya? yaitu harus memahami ilmu syariat ,ttg ekonomi Islam
2. Bagaimana cara dia membelanjakkannya? jgn sampai hasilnya digunakan utk yg melnggar syariat
3. Tidak boleh meninggalkan perkara2 kewajiban aktivitas lainnya (seperti kpd keluarga, masyakat, dll
4. Harta yang didapat tidak boleh di timbun (disimpan) tetapi harus dikeluarkan agar harta tetap beredar di masyarakat (seperti belanja, melakukan investasi, syirkah, memberikan hutang, dll)

Hati yang lapang


@AgungNSusanto


1| Alkisah seorg pemuda dtg ke gurunya bertanya ttg cara bunuh diri yg tdk berdosa,sang guru terkaget & btny knp dia brpkir spt itu

2| Pemuda tsb mncritakan khdpannya yg merana,org tua tlah tiada,keluarga&teman tak peduli,istri & anak meninggalkan

3| Lalu sang guru mengambil segelas air dan lima sendok garam,diaduklah dan diminta pemuda itu utk minum

4| Pemuda tsb pun meminumnya sampai habis walau dgn dipaksa dan mual krn rasanya sangat tdk enak

5| Setelah itu pemuda diajak ke belakang rumah ada sebuah telaga jernih,juga diperintahkan memberikan lima sendok garam lalu dmnt minum

6| Lalu diminumlah dengan tegukan cepat,dgn kesegaran dan 'kelezatan' dibanding air didlm gelas tadi

7| Sang guru berkata "air tadi ibarat hati,yg sempit hatinya spt air dlm gelas ktika ada mslah lsg terasa asin dan tdk enak

8| "yg lapang hatinya spt telaga dimasukkan banyak garam/masalah tak membuat rasanya berubah,tetap mnyegarkan"

9| Milikilah hati yg lapang,yg luas penuh keikhlasan,krn stiap kesulitan adlah sbg bentuk penghapus dosa bukti sayang Allah kpd kita

10| Yakinlah dibalik kesulitan ada kemudahan,selama ridho thdp ujian dgn teguh dlm ketaatan mk pintu jln kebaikan kan menghampiri

Bekal meraih Ultimate Success (Kesuksesan Hakiki)

Bekal meraih kesuksesan hakiki
@AgungNSusanto

Seseorang ditanya tentang apa makna kesuksesan baginya ? Ada yang menjawab yaitu ketika serba cukup, cukup untuk beli rumah, cukup untuk beli kendaraan idaman, cukup untuk Naik Haji, cukup memenuhi kebutuhan keluarga, ya intinya serba berkecukupan. Ada juga seorang pengusaha nyentrik yang menjawab “Ketika esok hari saya bisa makan, saya sudah sukses”

Demikian ketika ditanya tentang kesuksesan akan memberikan jawaban berbeda sesuai dengan hal yang diyakininya.Namun jika dirumuskan secara mendalam tentu Ultimate Success manusia adalah untuk dapat mencapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

Ada 6 bekal untuk meraih Ultimate Success ini, mari kita bahas satu persatu.
Pertama, True Vision.
True Vision (Visi yang Hakiki), yaitu dimana kita hidup di dunia ini adalah dengan tujuan untuk mendapatkan Ridho Allah. Ketika Allah sudah Ridho maka hidup pun menjadi berkah dan penuh kelimpahan baik di kehidupan kini ataupun nanti (akhirat).
Jadi segala perilaku kita termasuk aktivitas dalam berbisnis adalah dilakukan semata supaya mendapat Ridho-Nya, bagaimana caranya ? Yaitu semua di NIATKAN karena Allah, dan dengan mengikuti ATURAN Allah (syariat). Misalnya kita dalam bersedekah, jika niatnya karena ingin dilihat orang tentu tidak menjadi pahala yang berbalas berlipat, juga apabila uang yang digunakan adalah dari hasil kecurangan tentu juga tidak menjadi pahala karena tidak mengikuti aturan Allah.

Juga dalam hal Visi keberlimpahan dunia, ini diperbolehkan selama niat kita menjadi orang kaya disini adalah untuk kebaikan (Ridho Allah), dimana tujuannya dengan uang yang dimiliki dapat untuk membangun pesantren, menaikkan haji banyak orang, membangun rumah sakit untuk orang miskin, dan sebagainya.

Kedua, Mental yang Tangguh.
Perjalanan bisnis itu penuh tantangan dan ujian yang berliku-liku, untuk itu dibutuhkan suatu mental yang tangguh. Yaitu mental untuk selalu bersyukur dan bersabar dengan pondasi tawakal (berserah kepada Allah). Dimana ketika mendapat suatu keberhasilan sekecil apapun kita harus bersyukur, dengan bersyukur akan dilipatgandakan lagi kenikmatan berupa keberhasilan-keberhasilan lain. Lalu ketika mendapat kesulitan wajib bagi kita untuk bersabar serta tetap berupaya di jalan yang di Ridhoi.  Rahasia kekuatan mental atas rasa syukur dan sabar tersebut yaitu dengan tawakal kepada Allah, dimana dengan tawakal akan diberikan Allah berupa dicukupi kebutuhannya, diberi petunjuk, akan dijaga urusannya, dan akan diberi rezeki kepadanya.

Ketiga, Mengikuti aturan-Nya.
Banyak orang saat ini lupakan dimana banyak yang tidak perhatikan tentang kehalalan atau keharaman dalam berbisnis. Halal-Haram bukan hanya dari materi produknya saja namun juga dari prosesnya, sumbernya, organisasinya, operasionalnya dan lain-lain dimana prinsipnya Hulu sampai Hilir haruslah Halal. Kita ambil satu contoh dalam sumber modalnya dimana tidak boleh menggunakan riba, sudah banyak terbukti banyak pengusaha jatuh karena sebab riba, menjadi tidak ada keberkahan di dalam bisnisnya.

Keempat, Teladan terbaik.
Dalam hidup kita membutuhkan suatu contoh/teladan orang-orang yang telah berhasil, dimana dari mereka kita dapat melewati prose’s trial error sehingga lebih cepat di dalam meraih keberhasilan. Teladan utama dalam hidup bagi umat muslim tentu saja Nabi Muhammad SAW.  Begitu juga dalam bisnis, kita juga membutuhkan teladan  dalam pembuatan ide bisnis, dalam perencanaan bisnis, dalam organisasi dan manajemen, dalam pemasaran, dan dalam perkara bisnis lainnya. Temukan, lihat, pelajari. Ambil teladan-teladan terbaik dibidang - bidang tersebut. Amalkan nilai-nilai terbaik untuk menjadikan diri kita mencapai yang terbaik.

Kelima, Think creative.
Memperoleh pikiran kreatif setiap hari bukanlah perkara yang sulit, asal kita mau meninggalkan pola pikir satu arah. Lihat dan timbang-timbanglah suatu persoalan melalui berbagai sisi, mintalah masukkan dari orang lain, bukalah pikiran untuk berbagai kemungkinan. Dengan cara sederhana itu pikiran kreatif akan muncul. Karena sesungguhnya yang dibutuhkan oleh sebuah pikiran kreatif adalah informasi yang sebanyak-banyaknya untuk kemudian diolah dan disimpulkan menjadi suatu ide yang tidak biasa (extraordinary idea).

Keenam, Action.
Setiap ide bisnis sebaik apapun tidak akan menjadi sesuatu yang bermanfaat jika tidak dapat direalisasikan. Hal mendasar yang membedakan antara cita-cita dan angan-angan nampak dari tindakan nyata dalam mewujudkannya. Untuk itu segera Action, lakukan secara bertahap step by step. Prinsipnya adalah terus action sekecil apapun upaya, karena hal besar adalah kumpulan akumulasi berbagai hal-hal kecil. Think Big Act Small!

Semoga Bermanfaat. Success is our right!

Agung Nugroho Susanto,SH
CEO PT.Sushantco Indonesia
(Simply Fresh Laundry dengan 262 outlet di 85 kota Indonesia dan Simply Homy Guest House dengan 22 unit di Yogyakarta dan Bandung)


Tulisan pernah ditayangkan di Majalah Wirausaha & Keuangan edisi Oktober 2014