banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Sabtu, 30 Maret 2019

PD dengan Imannya



“Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah (pula) kalian bersedih hati, karena kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran [3]: 139).
.

Terhadap ayat tersebut Sayyid Qutb menjelaskan bahwa setiap Muslim sudah seharusnya memiliki sikap berjiwa besar (berani) atau perasaan unggul yang harus dipegang teguh dalam menghadapi segala sesuatu, segala situasi, semua nilai dan semua orang, yakni perasaan serba unggul karena keimanan.
.
Pict : silahukhuwah bersama ketua HDCI Jogja
#suksesmulia
#yukhijrahbisnis 
#motivasiislami

Kamis, 28 Maret 2019

Secangkir Kopi



•••

Secangkir Kopi

(Agung N Susanto)

.

Ketika dikantor biasanya saya minta dibuatkan kopi ke OB. Tapi kadang kemanisan atau kadang terlalu pahit. Akhirnya biar pas mintanya kopi pahit tanpa gula, gulanya atur sendiri sesuai selera.

.

Hidup ini seperi kopi, bila terlalu manis diri ini bisa terlenakan oleh dunia, hingga membuat jauh dari Allah SWT. Bila terlalu pahit juga membuat diri sukar untuk fokus berilmu dan berdakwah karena pikiran terbawa berbagai masalah yang menerpa.

.

Yang paling pas adalah tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit, artinya mengarahkan diri apapun kondisi yang sedang dialami untuk selalu menjaga dalam keseimbangan. Tidak terlalu bahagia ketika mendapat kenikmatan, tidak terlalu bersedih ketika mendapat kesempitan.

.

Ketika diri bisa dalam keseimbangan maka semua episode hidup yang dijalani akan terasa lebih nikmat, memahami setiap kejadian adalah atas kehendak Allah SWT, tugas kita cukup teguh di jalan taat berupaya menggapai ridho-Nya semata.

.

Ingat pesan Umar Bin Khattab berikut yang sarat makna: "Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah diantara keduanya itu yang baik bagiku..." .

Salam Sukses Berkah Berlimpah

#motivasiislami #yukhijrahbisnis #suksesmulia

Minggu, 24 Maret 2019

Muslim satu tubuh


Iman tidaklah dinyatakan dengan lisan belaka, namun juga harus tercermin dalam amaliah keseharian. Seseorang tidaklah dikatakan sebagai mukmin yang sempurna imannya bila bersikap acuh terhadap saudaranya. Nabi SAW bersabda:

.

“Salah seorang kalian tidak (dikatakan) beriman (dengan sempurna) sampai dia cinta bagi saudaranya apa yang ia cinta bagi dirinya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

.

Abu Hurairah berkata: Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah dan mengatakan, “Sungguh saya ditimpa kesulitan hidup.” Maka Rasulullah menuju istri-istrinya, namun beliau tidak mendapatkan dari mereka sesuatu apapun (yang bisa diberikan kepadanya). Maka Rasulullah mengatakan, “Siapa yang mau menjamu orang ini pada malam ini?” Berkata seorang Anshar, “Saya, wahai Rasulullah.” Orang Anshar tersebut datang kepada istrinya lalu mengatakan, “(Ini adalah) tamu Rasulullah. Janganlah kamu menyimpan sesuatu (yang harus disuguhkan kepadanya).” Istrinya mengatakan, “Demi Allah, tidak ada padaku kecuali makanan untuk anak-anak.” Suaminya berkata, “Bila anak-anak ingin makan maka tidurkanlah mereka, dan kemarilah kamu (membawa hidangan) lalu matikan lampu. (Tidak mengapa) malam ini kita lapar.” Istrinya menjalankan perintah suaminya. Pada keesokan harinya orang Anshar itu pergi kepada Rasulullah n maka beliau bersabda, “Sungguh Allah kagum/tertawa kepada fulan dan fulanah (seorang Anshar dan istrinya).” Lalu Allah l menurunkan ayat-Nya:

“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan.” (Al-Hasyr: 9) [Shahih Al-Bukhari no. 4889]


Jumat, 22 Maret 2019

Kewajiban Dakwah



•••

Berdakwah

.


Mungkin memang paling enak hidup bebas tanpa beban amanah.. hidup bebas sesuka hatinya puaskan hasrat yang penting hepii.. Nggak perlu diribetkan hal-hal yang bikin pusing.. Apalagi ngurusin problematika umat, nggak bangeuddd.. cukup mikirin gimana caranya diri ini bahagia.. atau agak naik dikit masih rajin ibadah, sedekah, dan ibadah sunnah namun masih kesolehannya untuk dirinya sendiri.

.

Konsekuensi menjadi seorang muslim adalah menjadi pribadi takwa, yang artinya jalankan perintah-Nya dan jauhkan larangan-Nya. Tentunya SEMUA Perintah dan Larangan-Nya bukan ambil mana yang disuka saja.

.

Salah satunya yaitu kewajiban berdakwah menyampaikan yang makruf dan mencegah yang mungkar.

. “Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan bagi umat manusia, kalian perintahkan yang ma’ruf dan kalian larang yang mungkar, dan kalian pun beriman kepada Allah…” (Qs. Ali-‘Imran: 110)

.

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Benar-benar kalian harus memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari yang mungkar, atau Allah akan mengirimkan untuk kalian hukuman dari sisi-Nya kemudian kalian pun berdoa kepada-Nya namun permohonan kalian tak lagi dikabulkan.” (HR. Ahmad)

.

Sebaliknya mereka kaum munafik hidupnya berkebalikan dengan orang beriman, yang  membawa kerusakan dengan malah mengajak kepada keburukan dan melarang/ menghalangi bagi yang ingin taat.

.

“Orang-orang munafiq lelaki dan perempuan, sebahagian mereka merupakan penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka memerintahkan yang mungkar dan melarang yang ma’ruf…” (Qs. At-Taubah: 67)

.

Semakin jelas bahwa ternyata kewajiban berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. Jangan tunggu berilmu baru berdakwah, berdakwalah maka kita akan terpacu untuk mencari ilmunya.

.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

#motivasiislami #yukhijrahbisnis #suksesmulia

Rabu, 20 Maret 2019

Masa depan gemilang



Betapa diri ini takjub membaca kisah-kisah dalam shiroh. Melihat demikian sabarnya Rasulullah SAW menghadapi dan mendoakan orang-orang yang memusuhinya. 

.

Sampai akhirnya orang-orang yang memusuhi nabi akhirnya berhijrah, bertaubat dan masuk Islam. Pun begitu Nabi dengan tangan terbuka menerimanya dengan baik tak lagi mengungkit perlakuannya yang lalu. Sampai kemudian mereka Berubah menjadi pejuang Allah yang membela dan menyebarkan Islam. 


كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.” (HR. Tirmidzi no. 2499; Ibnu Majah, no. 4251; Ahmad)

.
Demikian sebagai manusia biasa tidak ada yang bisa terbebas dari dosa dan khilaf. Terlebih di kehidupan jahiliyah moderen seperti sekarang. 
.
Namun bagi yang terus mencari dan mencari hingga akhirnya mendapatkan hidayah taufik untuk berhijrah kita wajib berikan dukungan dan tidak lagi mengungkit masa lalunya apalagi menghakiminya. 
.
Lebih baik menjadi mantan pendosa daripada menjadi mantan orang beriman. Kita tidak pernah tahu bagaimana ujian dan cobaan yang terus hadir. Semoga kita semua diberi istiqomah dijalan taat hingga meninggal dalam akhir yang baik (husnul khotimah). Aamiin..

Senin, 18 Maret 2019

Muhasabah



Hingar bingar kehidupan membuat diri lupa/tak sempat untuk bermuhasabah “berdialog” dengan pemilik kehidupan.
.
Bermuhasabah betapa banyak diri ini sebagai insan yang penuh dosa dan sedikit sekali timbangan amal pahala.
.
Beruntung sebab Allah SWT sayang diri diuji dengan berbagai kesulitan, kesedihan, ketakutan, dan sakit, yang sejatinya sebagai penghapus dosa atas khilaf di masa lalu.
.
Sabar atas setiap ujian dan syukur atas setiap nikmat yang tak terhitung jumlahnya semoga kelak mendapat balasan nikmat di akhirat.
.

[2:214] “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

Perkara yang membinasakan



Ukuran kebenaran bukanlah dari perasaan, enak tidak enak, seneng tidak seneng.

Bila kebenaran hanya dari yang dirasakan tentu tak bisa meneladani jalan terjal yang dilalui Rasulullah dan sahabat yang penuh perjuangan dan pengorbanan.

Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ وَ ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ فَأَمَّا ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ وَ هَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ 

و ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ : خَشْيَةُ اللَّهِ فِي السِّرِّ والعلانيةِ وَالْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَالْعَدْلُ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَا 

Tiga perkara yang membinasakan dan tiga perkara yang menyelamatkan. 

Adapun tiga perkara yang membinasakan adalah: kebakhilan dan kerakusan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan  seseorang yang membanggakan diri sendiri.

Sedangkan tiga perkara yang menyelamatkan adalah takut kepada Allâh di waktu sendirian dan dilihat orang banyak, sederhana di waktu kekurangan dan kecukupan, dan (berkata/berbuat) adil di waktu marah dan ridha. 

[Hadits ini diriwayatkan dari Sahabat Anas, Ibnu Abbas, Abu Hurairah]


Muslim kuat



Muslim yang Kuat lebih Baik daripada muslim yang lemah
.
Betapa sejarah menunjukkan begitu banyak kemenangan gemilang yang berhasil ditaklukan tentara muslim.  Salah satunya Dalam perang mu’tah sebagai peperangan besar antara tentara Islam yang berjumlah 3.000 orang mengalahkan musuh 200.000 tentara gabungan Romawi .

Dalam sebuah firman-Nya
Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir”. (Qs. Al-Anfal: 65). 

1 orang muslim sabar atau sedang dalam kondisi kuat, bernilai 10 orang. Sedangkan jika dalam kondisi lemah, maka 1 orang berbanding dua, (baca anfal :66)
.
Mengapa dikabarkan begitu hebatnya seorang muslim? Karena tertanam kuat keimanan yang kokoh, tatkala musuh takut akan kematian, sebaliknya tentara muslim malah mengejar kematian untuk mencapai syahid. Bikin bergidik dan menakutkan bagi musuh-musuh Islam hingga sekarang. 
.
Untuk itu sejatinya dalam darah umat Islam seharusnya mengalir darah pemberani dengan kekuatan (mental) yang luar biasa. Bila ada muslim yang loyo, mudah menyerah,   mental lemah, gampang mengeluh berarti keimanan belum menghujam dalam sanubari. 
.
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; “ (HR. Muslim)

Selasa, 12 Maret 2019

Permainan dan senda gurau


Teringat masa kecil suka main video game console dari yang namanya atari, nintendo, sega, sampai play station. Jadi cukup ngerasain perubahan graphic dari waktu ke waktu.

.

Saking asyiknya kalau lagi dapet ‘kaset’ baru bisa main tak inget waktu sampai begadang. Tapi sekeren apapun gamenya pasti akan bosen & berakhir juga.

.

Allah telah menegaskan dalam Al-Quran 

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)


.

Setelah direnungkan, ternyata seperti kita main game, sebagus apapun gamenya pasti akan berakhir juga, namun manusia (termasuk saya) malah begitu bersemangat untuk kejar dunia dan begitu malas untuk mengejar akhirat. Padahal Dunia hanya kesenangan semu sedang akhirat  kan berikan kebahagiaan sejati yang kekal abadi.

.

Semoga kita tidak salah fokus terjebak dalam kesenangan semu sampai melupakan kampung asalnya yaitu di surga.

.

Di dalam salah satu hadits qudsi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah berfirman: Aku telah menyediakan untuk hamba-hamba Ku yang shaleh (kenikmatan surga) yang mana belum pernah sama sekali terlihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan terlintas dalam hati (benak) manusia.” (HR. Muslim).

Kamis, 07 Maret 2019

Jangan nilai buku dari sampulnya


Kemegahan, kecanggihan, dan kemajuan negeri-negeri barat dan Asia Timur masa kini tampak begitu mempesona. Tak heran mereka kerap dijadikan rujukan dalam berbagai bidang kehidupan.

.

Namun dibalik kemegahannya ternyata memendam banyak problem pelik akibat kemajuan yang tidak diiringi dengan aturan kehidupan sesuai perintah Allah SWT.

.

Seperti tingkat kelahiran yang rendah diberitakan media mengancam kepunahan Jepang, terjadi akibat gaya hidup bebas dan pemikiran bagaimana mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk membahagiakan diri sendiri. Bagi mereka, menikah seolah tak ada gunanya dan memilih hidup melajang. Ditambah lagi tingkat bunuh diri yang tinggi semakin menambah kerusakan.

.

Dalam hal ekonomi negara-negara barat mulai tampakkan resesi dimana daya beli masyarakat terus menurun, salah satunya akibat utang negara yang demikian besar dan tak terbayar. Akhirnya pada Juni 2015 lalu, secara resmi Pemerintah Yunani menyatakan dirinya sebagai negara bangkrut. Pada 2012, IMF juga menyatakan Spanyol sebenarnya telah bangkrut, namun disuntik kembali pinjaman.

.

Ibroh yang bisa diambil bahwa ternyata kemegahan, kemajuan , ‘kecantikan’ , dan semua yang kasat mata tampak hebat sejatinya tak bisa dinilai dan ditiru mentah-mentah. Tak sadar didalamnya penuh kerusakan fundamental akut yang membawa kepada nestapa.

.

Nilai-lah segala sesuatu dengan kacamata syara. Islam mengatur secara sempurna, dimana ada syariat pasti ada kebaikan terkandung didalamnya. 

.

Salam Sukses Berkah Berlimpah

Agung Nugroho Susanto #suksesmulia #motivasiislami #yukhijrahbisnis 

Rabu, 06 Maret 2019

Universitas Kehidupan



Selamat datang di Universitas Kehidupan

.

Sejatinya setiap insan yang bernyawa sedang menjalankan statusnya sebagai “mahasiswa” di Universitas Kehidupan.

.

Ini bukan sembarang kampus, tingkat kesulitannya jauh melampaui studi kuliah dimanapun. Perjuangan dan pengorbanan dibutuhkan demi untuk raih keridhoan Allah SWT .

.

Bila ingin lulus di universitas kehidupan ini mau tak mau harus belajar, tapi bukan hanya belajar siang dan malam namun sepanjang waktu sadarnya, belajar Islam secara menyeluruh baik secara teori dan praktik dengan mengambil hikmah setiap kejadian menurut kacamata syariah.

.

Ketika waktunya UJIAN dijamin sesama “pelajar” tidak bisa nyontek, mengapa? Karena SOAL setiap orang berbeda sesuai dengan kondisinya. Ada yang diuji dengan hartanya, yang lain diuji dengan keluarganya, ada juga yang diuji dengan kedudukannya, pekerjaannya, kesehatannya, pasangannya, dll.. dll..

.

Paling Sulitnya Yang bisa lulus ujian ukurannya bukan hanya bisa menjawab soal, namun yang mampu mempraktekkan semua ilmunya dan menyampaikan ilmunya (dakwah), termasuk mampu melewati ujian hidup dengan kesabaran, keridhoan, melawan peperangan hati dengan tetap teguh dijalan-Nya kedepankan akal bukan nafsunya.

.

“Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan”.( Al Maidah :100)

.

Dan ternyata yang lulus ujian dari UNIVERSITAS KEHIDUPAN ini jumlahnya tidak banyak, hanya mereka yang spesial saja yang bisa melaluinya.

.

Semoga kita termasuk dalam bagian yang spesial tersebut. Aamiin.

.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Agung Nugroho Susanto

#motivasiislami #yukhijrahbisnis #suksesmulia

Senin, 04 Maret 2019

Visi yang menguatkan


Perasaan dan emosi yang muncul pada diri Anda tidak terjadi begitu saja. Hal tersebut dipengaruhi oleh reaksi kimia yang ada di tubuh. Reaksi inilah yang bertanggung jawab terhadap perasaan positif/ negatif.


Salah satu reaksi kimia yang dihasilkan adalah hormon Dopamin. Dopamin adalah hormon kesenangan yang dilepaskan ketika Anda berusaha mencapai tujuan. Hormon ini memotivasi Anda untuk bekerja keras mencapai tujuan tersebut. Inilah hormon yang membuat Anda waspada dan fokus akan suatu hal.


Salah satu Cara untuk meningkatkan kadar dopamin Anda yaitu Dengan menetapkan suatu TUJUAN/VISI.

.

Kemampuan menentukan tujuan inilah yang berperan sejauh mana kekuatan yg dihasilkan. Semakin hakiki tujuan semakin dahsyat dampaknya.


Manusia yang cerdas menurut imam ghazali adalah yang berpikir jangka panjang,segala perilakunya dpkirkan untuk dampak jangka panjang.

.

Pada pokoknya manusia berperilaku didasarkan atas kemanfaatan jangka pendek, jangka panjang, dan jangka panjang sekali

.

Kebanyakan manusia berperilaku atas dampak jangka pendek,yaitu yang dapat terindera,dapat dilihat, dirasakan,& dinikmati segera. 

.

inilah orang-orang pragmatis yang hanya berpikir pendek,ingin yang instan tidak mau bersusah payah, halalkan segala cara asal dapat yang diinginkan.

.

Level kedua yang bertindak atas dampak jangka panjang, mereka orang2 yang sukses hidup didunia, mereka mau bersusah payah berjuang, pemikirannya jauh kedepan,namun hanya sebatas untuk tujuan dunia,terkadang juga tidak begitu peduli untuk urusan akhirat,masih setengah-setengah.

.

Dia ibadah,sedekah, belajar agama namun hanya sebatas untuk tujuan dunia,masih belum benar-benar menjalankan syariat  secara utuh.

.

Tipe terakhir adalah yang berperilaku atas dasar dampak jangka panjang sekali (akhirat),ini mereka yang bisa mencapai kesuksesan dunia & akhirat. Semua perilakunya didasarkan pada Al-Quran & Hadits,sangat hati-hati berperilaku karena memikirkan dampaknya jauh sampai dihisab kelak

.

Apabila dihadapkan keuntungan jangka pendek terkait kepuasan hati/jabatan/uang bermilyar rupiah pun tak akan mau menerimanya apabila hal yang dilarang Allah. Karena tujuan hidupnya untuk meraih ridho Allah semata,semua dilakukan sebagai ketaatan kepada Allah.

.

"Barangsiapa yang urusan akhirat adalah pusat perhatiannya, Allah letakkan kekayaan dalam hatinya, urusannya menjadi bersatu & rezeki dunia akan menjadi lapang dan sedang orang yang pusat perhatian urusan dunia, Allah letakkan kemiskinan di pelupuk matanya,urusannya tercerai berai & rezekinya menjadi sempit” (HR. Tirmidzi)

.

Tipe ketiga ini dalam berperilaku pertama lihat dulu dampak jangka panjang sekali (akhirat),baru jangka panjang & terakhir jangka pendek.

.

Visi mereka besar atas dasar dalil,inilah yang munculkan generasi hebat di zaman sahabat,merubah peta dunia dalam waktu singkat


Itulah kenapa Imam Gozali bilang semakin panjang berpikirnya,semakin cerdaslah orang itu. Berpikir melampaui rata-rata kebanyakan.

Sebaliknya orang yang berpikir pendek sebagai orang bodoh,karena ia dikalahkan hawa nafsunya. 


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Agung Nugroho Susanto

Bekerja dengan izin suami



Dimana ada syariat di sana ada kemaslahatan yang tidak terjangkau akal manusia yang terbatas. 
.
Termasuk dalam menjalankan bisnis, di Grup perusahaan kami yang memposisikan sebagai “Islamic spiritual company” berusaha menjadikan syariat sebagai panduan dalam segala aktivitas bisnisnya.
.
Diantaranya khusus team wanita yang statusnya menikah wajib memenuhi persyaratan berupa surat izin bekerja dari suami. Karena dalam syariat mengatur bahwa setiap wanita yang hendak keluar rumah (termasuk bekerja) wajib mendapatkan izin dari suami.
.

Ketika Aisyah sakit dan ingin ke rumah bapaknya Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu, beliau minta izin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَتَأْذَنُ لِى أَنْ آتِىَ أَبَوَىَّ

“Apakah anda mengizinkan aku untuk datang ke rumah bapakku?” (HR. Bukhari 4141 & Muslim 7169)

.
Sehingga jika suami tidak mengizinkan, maka ia harus mematuhinya. Dan jika ia tetap keluar rumah untuk bekerja dengan tanpa izin suaminya, maka hal demikian itu telah dianggap nusyuz (pembangkangan).
.
Pernah suatu ketika seorang staff manajemen tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, selidik ternyata sang suami tidak ridho dan akibatnya sering terjadi pertengkaran keluarga. Dan untuk kemaslahatan diputuskan staff tersebut ikuti kemauan suami. 
.
Karena bagaimana bisa berkah dari gaji/harta yang didapat bila perolehnya dilakukan dengan cara yang tidak di ridhoi. InshaAllah kesabaran dan ketaatannya kan berbuah manis baik dikehidupan sekarang dan nanti (akhirat).
.
Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Jumat, 01 Maret 2019

Perang Pemikiran



Sudah sekitar 15 tahun saya berbisnis dan Sudah ratusan orang calon staff yang saya wawancara langsung.

.

Menariknya semakin kesini anak-anak muda sekarang mentalnya bukan semakin kuat malah semakin loyo. Mudah sekali menyerah ketika hadapi kondisi berat/sulit.  Ditegur keras dikit berontak yang berujung resign, di diemin makin seenaknya. Alhasil manajemen harus extra sabar dan hati-hati hadapi generasi milenial ini. Memang walaupun tidak semua tapi kebanyakan demikian.

.

Usut punya usut ternyata bukan saya saja yang merasakan fenomena ini, teman yang miliki 4000-an karyawan juga menyatakan hal yang sama.

.

Tentu ada yang salah kenapa generasi muda sekarang bisa seperti ini. Bila dilihat seksama ini terjadi karena adanya perang pemikiran (ghazwul fikri),sebagai target empuk ghazwul fikri ini adalah para pemuda yang cenderung masih mudah diarahkan dan diwarnai dengan “bersenjatakan” Fun (Hiburan/Gaya Hidup), Food (Makanan), Fashion (Tak peduli aurat).

.

Semua serangan pemikiran ini tujuannya satu agar para pemuda (khususnya Muslim) menjauh dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga mereka lemah. Ketika Muslim jauh dari Al-Qur’an dan As-Sunnah maka Allah bukan lagi sumber kebahagiaan bagi mereka. Bila Allah bukan lagi sumber kebahagiaan lalu apa gantinya? MATERI, itulah sumber kebahagiaan baru yang ditawarkan.

.

Paham materialisme yang mendewakan lahiriah, fisik dan dunia membawa pada kehidupan konsumerisme, hedonisme, dan cinta dunia berlebihan (wahn). Ini sangat berbahaya bagi kehidupan. Ditambah liberalisme dan kapitalisme semakin mengukuhkan kerusakan yang terjadi pada masyarakat, dan ini terjadi by design oleh mereka yang tak ingin negara muslim terbesar di dunia ini bangkit dan bersinar dengan Islam sebagai panduan.

.

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

[at-Tahrîm/66:6]


#yukhijrahbisnis #hijrah #suksesmulia #motivasiislami