Sudah sekitar 15 tahun saya berbisnis dan Sudah ratusan orang calon staff yang saya wawancara langsung.
.
Menariknya semakin kesini anak-anak muda sekarang mentalnya bukan semakin kuat malah semakin loyo. Mudah sekali menyerah ketika hadapi kondisi berat/sulit. Ditegur keras dikit berontak yang berujung resign, di diemin makin seenaknya. Alhasil manajemen harus extra sabar dan hati-hati hadapi generasi milenial ini. Memang walaupun tidak semua tapi kebanyakan demikian.
.
Usut punya usut ternyata bukan saya saja yang merasakan fenomena ini, teman yang miliki 4000-an karyawan juga menyatakan hal yang sama.
.
Tentu ada yang salah kenapa generasi muda sekarang bisa seperti ini. Bila dilihat seksama ini terjadi karena adanya perang pemikiran (ghazwul fikri),sebagai target empuk ghazwul fikri ini adalah para pemuda yang cenderung masih mudah diarahkan dan diwarnai dengan “bersenjatakan” Fun (Hiburan/Gaya Hidup), Food (Makanan), Fashion (Tak peduli aurat).
.
Semua serangan pemikiran ini tujuannya satu agar para pemuda (khususnya Muslim) menjauh dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sehingga mereka lemah. Ketika Muslim jauh dari Al-Qur’an dan As-Sunnah maka Allah bukan lagi sumber kebahagiaan bagi mereka. Bila Allah bukan lagi sumber kebahagiaan lalu apa gantinya? MATERI, itulah sumber kebahagiaan baru yang ditawarkan.
.
Paham materialisme yang mendewakan lahiriah, fisik dan dunia membawa pada kehidupan konsumerisme, hedonisme, dan cinta dunia berlebihan (wahn). Ini sangat berbahaya bagi kehidupan. Ditambah liberalisme dan kapitalisme semakin mengukuhkan kerusakan yang terjadi pada masyarakat, dan ini terjadi by design oleh mereka yang tak ingin negara muslim terbesar di dunia ini bangkit dan bersinar dengan Islam sebagai panduan.
.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
[at-Tahrîm/66:6]
#yukhijrahbisnis #hijrah #suksesmulia #motivasiislami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar