banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 22 Januari 2019

Aturan yang Membawa Ke Surga


Aturan yang Membawa ke Surga

.

Pertama kali saya datang ke kota Singa tahun 2010 dalam rangka business trip membuka booth disebuah event Asian Food expo.

.

Kesan saya hingga kali keempat kesini Singapore adalah kota yang bersih, tertata, dan modern. Selidik punya selidik mengapa penduduknya bisa disiplin  karena banyaknya aturan dengan denda yang besar.

.

Seperti larangan buang sampah sembarangan dan meludah bagi yang melanggar dikenakan denda $1000 atau kurs sekarang sekitar 10 juta rupiah. Lalu ada lagi larangan merokok disembarang tempat, larangan menyeberang jalan sembarangan, dan larangan menjual permen karet karena dianggap sampahnya sulit dibersihkan. Kesemuanya bila melanggar dikenakan denda, bahkan sampai ada yang sebesar $100.000 dan kurungan penjara.

.

Sebenarnya masyarakat menjadi tertib karena adanya aturan yang mengikat tidak asing juga di Indonesia, seperti naik motor tidak pakai helm ditilang. Walau dendanya tidak besar tapi cukup membuat masyarakat takut dan taat.

.

Disini menunjukkan peran negara bagaimana membentuk masyarakat dengan aturan yang dirasa penting. 

.

Di negara sekuler, dimana sebuah negara menjadi netral dalam permasalahan agama, dan tidak mendukung orang beragama maupun orang yang tidak beragama. Dengan kata lain negara tidak dapat masuk ke dalam kehidupan pribadi agama setiap warganya. 

.

Singapur menjadi sekuler wajar karena Islam bukan mayoritas disana, namun di Indonesia dengan mayoritas muslim dimana Islam mengatur detil setiap aspek kehidupan tidak wajar bila yang ber agama Islam tidak diatur dengan syariat-Nya, yang sebenarnya sudah dirancang oleh para founding father dalam Piagam Jakarta lalu dianulir oleh segelintir.

.

Pemimpin sejati adalah yang bukan bisa mengajak masyarakatnya hidup bahagia didunia, namun juga bisa membawanya ke surga, yaitu dengan mau menerapkan syariat Islam secara utuh.

.

 

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (Qs. Al Ahzab: 36).

.

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)


Minggu, 20 Januari 2019

Hidup Jangan Berlebihan



Sebagian sebab kerusakan yang terjadi di masyarakat adalah karena sikap berlebih-lebihan. Akibatnya berlomba-lomba dalam harta hanya untuk memuaskan hasrat dunia.

.

Dampaknya bisa terlihat dari korupsi yang merajalela, manipulasi jadi hal lumrah, berpolitik untuk kejar harta, aturan muamalah bisnis sudah tidak dipikirkan.

.

Islam melarang sikap berlebihan, bahkan bila menabung uang tanpa ada tujuan pun diharamkan. Termasuk Ketika memiliki aset harus jelas peruntukannya produktif tidak boleh dianggurkan sekedar sebagai simpanan.

.

Disetiap ada syariat disitu ada maslahat, ketika syariat dijalankan dampaknya berikan kebaikan bagi dirinya dan bagi orang lain pun mendapat kebaikannya.Uang terus berputar, Ekonomi berjalan serta hidup sesuai kebutuhannya.

.

Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al-A'raf: 31) Dan firman Allah Swt.: Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Al-Miidah: 87); Yakni yang melampaui batasan Allah dalam masalah halal atau haram, yang berlebih-lebihan terhadap apa yang dihalalkan-Nya, yaitu dengan menghalalkan yang diharamkan-Nya atau mengharamkan yang dihalalkan-Nya.

.

Wallahua’lam.

Salam sukses berkah berlimpah!

#suksesberkahberlimpah #hijrah #suksesberkah


Jumat, 18 Januari 2019

Masjid Sultan Singapura






Masjid Sultan Singapore

.

Struktur awal masjid ini dibangun sekitar 1826 oleh masyarakat Jawa yang kebanyakan pedagang awal di Singapura. Seperti halnya masjid-masjid lainnya di Jawa, atap masjid ini bertumpang tiga dengan gaya tradisional Jawa bermakna setiap orang ingin mencapai kesempurnaan hidup baik di dunia maupun di akhirat haruslah dapat melampaui 3 tingkatan, yakni hakekat, syari’at, dan ma’rifat. 

.

Kemudian pada 1920-an masjid tersebut dibangun kembali seperti sekarang. Dan kini telah direnovasi dan ditetapkan sebagai salah satu pariwisata Singapura.

.

Wisatawan dari berbagai negara dunia hanya boleh masuk sampai halaman saja serta diluar jam sholat lima waktu, dan oleh pengurus masjid disediakan semacam jubah dan sarung bagi wisatawan dengan pakaian yng terlalu terbuka.

.

Menariknya sebagai rujukan salah satu tempat wisata oleh pengurus masjid dijadikan juga tempat syiar agama Islam. Disana ada headphone yang bisa untuk mendengarkan suara adzan serta informasi seputar Islam.

.

Sebagai negara sekuler, serta muslim sebagai minoritas adzan dilarang diperdengarkan menggunakan speaker keluar, dan MUIS (lembaga tertinggi urusan agama Islam) juga mengawasi khutbah Jumat di setiap masjid untuk memastikan isi khutbah sesuai dengan konsep negara Singapura yang majemuk. Para penceramah yang datang dari luar pun diwajibkan mengurus izin ceramah kepada MUIS, sebelum mereka bisa berceramah di Singapura.

.

InshaAllah kelak ketika seluruh negeri muslim bersatu kembali, tanah-tanah melayu nusantara juga ikut kembali bersatu.



Jumat, 11 Januari 2019

Mengharamkan yang Halal



Suatu kali, Ali bin Abi Thalib RA berdiri di tengah khalayak penduduk Kuffah. Diambilnya sebuah bejana berisi air, kemudian ia minum sembari berdiri.

.


Spontan saja tingkah Ali menjadi sorotan orang-orang. Apa pasal yang terjadi pada sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW itu? Mengapa ia mempertontonkan kelakuan ghairu muaddib (kurang adab) karena minum sambil berdiri?

.

Ali pun bertutur, "Sebahagian orang tidak menyukai minum sambil berdiri. Padahal, Nabi SAW pernah melakukan seperti yang telah aku lakukan ini." (HR Bukhari).

.

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari karangannya menjelaskan, itulah yang dilakoni Ali bin Abi Thalib RA dalam mencegah kemungkaran. Kemungkaran bukan hanya dalam konteks menghalalkan yang haram, melainkan juga mengharamkan yang halal.

.

Nahi mungkar bukan hanya pencegahan bagi orang yang akan melakukan perbuatan haram. Sebaliknya, perbuatan yang sejatinya tidak haram tak boleh ada pencegahan untuk melakukannya.

.

Inilah yang ditegaskan Rasulullah SAW, "Siapa yang mengharamkan yang halal sama dengan orang yang menghalalkan yang haram." (HR Thabrani). Ali RA khawatir jika penduduk Kuffah menganggap minum dalam kondisi berdiri adalah terlarang.

.

Jika dibiarkan berlarut-larut, masyarakat awam akan meyakini perbuatan itu adalah haram. Ibnu Hajar mengatakan, hendaklah orang alim yang mengetahui hukum segera menjelaskan hukum persoalan tersebut sekalipun tidak diminta.

.

Sementara kondisi sekarang banyak ajaran Islam yang di haramkan sebab  karena terkena kampanye musuh-musuh Islam, sebab karena ke awaman, sebab juga karena pandangan umum masyarakat karena jauh dari Islam.

.

Seperti tentang penegakkan syariat Islam secara kaffah di segala level mulai level individu sampai bernegara banyak yang menganggap tidak perlu dijalankan, karena dianggap yang sekarang sudah final.

.

#motivasiIslam #suksesmulia #berkah