banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Minggu, 31 Mei 2015

Bisnis Berbasis Syariah




 
Sahabatku, seluruh aktivitas seorang muslim harus berbasis syari’ah Islam. Dan ini adalah konsekuensi keimanannya sebagai muslim. Allah SWT Berfirman:
 
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mu’min dan perempuan mu’min, apabila Allah telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Barangsiapa yang bermaksyiat kepada Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata” (QS. Al Ahzab [33]: 36)
 
Rasulullah saw bersabda:
 
“Tidak beriman salah seorang diantara kalian sampai hawa nafsunya tunduk dengan apa yang aku bawa (syariah
Islam)” (HR. Al-Hakim).
 
Selalu menyandarkan aktivitas kepada syari’ah adalah kata lain dari takwa. Inilah modal ketiga kita dalam berbisnis. Bagi   kita   para   shariapreneur,   maka   beraktivitas   sesuai syari’ah Islam bukan hanya sebuah kewajiban, namun juga kita sangat meyakini bahwa hanya dengan syari’ah Islam bisnis   dapat    mencapai   kesuksesan   puncaknya.   Sebab syari’ah  adalah  the  highest  quality  standard  (alat  ukur kualitas tertinggi) dalam seluruh aspek kehidupan seorang
muslim. Rasulullah bersabda:
 
“Islam  itu  tinggi  dan  tidak  ada  yang  lebih  tinggi daripadanya” (HR. Ahmad dan Daruquthni)
 
Oleh karenanya dalam aktivitas keseharian bisnispun kita harus terus bersandarkan kepada syari’ah. Memang sudah  semestinya  kita harus  selalu menggunakan  syari’ah yang tidak sekedar pada tataran moralitas (akhlak) saja namun  harus  sampai  kepada tataran  operasional pelaksanaan bisnis kita. Kita yakin tidak akan ada kesuksesan tanpa bersandarkan syari’ah.
 
Meski harta kita banyak, dan bisnis kita sukses secara duniawi.   Apabila   hal   itu   kita   peroleh   tanpa   bersandar
terhadap syariah maka itu hanyalah merupakan keburukan.
 
“Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (Al-Maidah [5]: 100)
 
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan  yang  haram.”  (HR.  Ibnu  Majah,  Abdurrazzaq, Ibnu Hibban dan al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani).
 
Dengan selalu bersandarkan kepada syariah ini, kita insyaAllah akan terus berada di jalan ketakwaan. Karena sesungguhnya   bekal   terbaik   adalah   takwa.   Allah   SWT
berfirman:
 
Berbekallah, dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal. (al-Baqarah [2]: 193).
 
Karena sangat pentingnya berbekal pemahaman terhadap syari’ah-syari’ah Allah inilah sahabat, sepupu, sekaligus menantu Rasulullah saw Imam Ali karamallahuwajhahu berkata:
 
“Barangsiapa yang berdagang namun belum memahami ilmu   agama,   maka   dia   pasti   akan   terjerumus   dalam   riba, kemudian dia akan terjerumus ke dalamnya dan terus menerus terjerumus.”
 
Sahabatku   shariapreneur,   setiap   akan   berbisnis   atau bekerja   kita   wajib   memahami   syari’ah   terkait   bisnis   atau pekerjaan yang akan kita lakukan itu, sebagaimana juga kita wajib mengkaitkan seluruh aktivitas kita lainnya kepada syari’at Islam. Sobatmu Hamba Alloh.