banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Minggu, 29 November 2020

Ujian

Saat di keramaian dan jadi sorotan, ujian sebenarnya adalah rasa ikhlas lillahi taala. 


Bila tidak hati-hati maka bisa niat tercampur dengan rasa riya.


Sebaliknya di saat kesendirian, menjadi mudah malas dan jauh dari 

Ketaatan kepada-Nya.


Seakan ilmu hilang sekejap masa.


Pemahaman akan kehidupan menjadi sirna.


Hidup yang sejatinya sederhana berubah menjadi rumit dan bergelora.


Kembalikan kepada visi penciptaan manusia.


Yaitu tidak lain adalah beribadah kepada-Nya.


Dengan taat syariat demi menggapai surga-Nya.


Hidup hanya sesaat, jangan kalah dengan setan yang menggoda.


Kesabaran kan berbalas kebahagiaan di kehidupan kini dan nantinya.

Jumat, 27 November 2020

Tuhannya Keinginan

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah ditanya:

أفي أهل القبلة شرك ؟ قال : نعم ، المنافق مشرك ، إن المشرك يسجد للشمس والقمر من دون الله ، وإن المنافق عبد هواه ، ثم تلا هذه الآية : { أرأيت من اتخذ إلهه هواه أفأنت تكون عليه وكيلا}

“Apakah di tengah-tengah ahlul qiblat (kaum muslimin) bisa terjadi kesyirikan? Beliau menjawab, ‘Ya, seorang munafik itu hakikatnya musyrik. Sesungguhnya orang musyrik sujud kepada matahari dan bulan -sesembahan selain Allah- dan orang munafik menyembah hawanya. Kemudian ia membaca Ayat ini,’

{أرأيت من اتخذ إلهه هواه أفأنت تكون عليه وكيلا}

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (Al-Furqaan: 43) (Adwaa’ul Bayaan, Syaikh Muhammad Al-Amiin As-Syinqithi rahimahullah, hal. 1322.).

Rabu, 25 November 2020

Perjanjian Agung

Tadabur Alquran demikian dalam maknanya, sesaat menemukan yang namanya Mitsaqan Ghalidza. Apa itu?

Yaitu sebuah perjanjian yang bukan sembarang perjanjian, tapi "Perjanjian Agung", perjanjian yang dalam bahasa Alquran disejajarkan dengan mitsaqan ghalidza (Perjanjian Agung) antara Allah dengan para Rasul berpredikat Ulul Azmi.
Nuh, Ibrahim' Musa, dan Isa (lihat QS. Al-Ahzab: 7) 

Ulul Azmi yaitu golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Terdapat lima rasul yang mendapatkan gelar ululazmi, yakni Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Gelar ululazmi dijelaskan dalam Surah Al-Ahqaf ayat ke-35 dan Asy-Syura ayat ke-13.

Juga ada mitsaqan ghalidza (perjanjian Agung) antara Allah dengan Bani Israil yang kalau dalam Alquran diceritakan bahwa dalam melakukan perjanjian ini sampai-sampai Allah angkat Gunung Thursina di atas kepala Bani Israel (lihat QS. An-Nisa: 154). MashaAllah..

Ternyata ada juga yang lain dan disejajarkan dengan mitsaqan ghalidza (perjanjian Agung) yaitu pernikahan (QS An-Nisa : 21).

Artinya pernikahan perjanjian yang nggak main-main. Namun sebuah Perjanjian Agung yang disejajarkan perjanjian antara Allah dan para Rasul pilihan.

Berdasar dua dalil naqli tersebut, maka Tak semestinya menjadikan pernikahan sebagai "barang mainan", yang seenaknya bisa dibuang ketika manisnya sudah hilang.

Susah, senang, ujian, derita, adalah satu paket dalam bahtera lautan yang harus dilalui bersama.

Mudah dikata, sukar di realita. Namanya juga ujian kehidupan yang hadiahnya istimewa, kalau mau gampang hadiahnya sepeda 😅.

Semoga kita diberi kelembutan hati, sehingga bisa menerima dengan mudah semua ayat-ayat Illahi. Aamiin

Minggu, 22 November 2020

Kekuatan mental

⁣ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku,⁣

“Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya ?” “Betul,” jawab Abu Dzar.⁣

Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa.⁣

Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup).⁣

Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas).” (HR. Ibnu Hibban.)⁣

Kaya hati adalah persoalan mental, tidak semua mempunyai kemampuan ini. ⁣

Dibuktikan ketika mendapat ujian maka seseorang dihadapkan pada dua pilihan FIGHT atau FLIGHT.⁣

Contoh mudahnya dalam bisnis ada seorang karyawan yang suka mengeluh, mulai dari perkara atasan, aturan, sampai urusan gaji.⁣

Ditegur sedikit langsung ngambek/marah yang akhirnya menghilang tidak masuk kantor, resign ngga jelas meninggalkan banyak amanah. Ini mental Flight! Lari dari tanggung jawab, mau enaknya sendiri nggak peduli orang-orang disekitarnya.⁣

Sebaliknya ada yang kaya hatinya, menjaga amanah dengan kuat, tidak permasalahkan hal-hal kecil, pemikirannya jauh kedepan, menjadikan bekerja sebagai ibadah. ini mental Fight! Penuh pengorbanan dan perjuangan.⁣

Ingin tahu mental seseorang  ? Lihat saja saat ada masalah akan tampak jelas mana yang fight dan mana yang flight.⁣


Sabtu, 21 November 2020

Hanya Kepada-Nya

“Dalam hati ada kotoran yang tidak dapat dibersihkan melainkan dengan menghadap Allah, 
.
padanya ada kesunyian yang tidak dapat dihilangkan melainkan berdampingan dengan Allah, 
.
padanya ada dukacita yang tidak dapat ditanggalkan kecuali dengan kegembiraan mengenal Allah dan ketulusan berhubungan dengan-Nya.
.
Padanya ada kegusaran yang tidak ditenangkan melainkan bersama Allah dan kembali kepada-Nya, 
.
padanya ada api kedukaan yang tidak dapat dipadamkan melainkan ridha dengan perintah, larangan dan ketentuan Allah, menghayati kesabaran sehingga bertemu dengan-Nya.
.
Padanya ada kefakiran yang tidak dapat ditampung melainkan dengan Cinta dan Penyerahan Diri (yang Penuh) kepada Allah, senantiasa mengingat-Nya, keikhlasan yang Benar kepada-Nya.”

(Tarbiyah Jihadiyah, Ibn Qayyim Al-Jauziyyah)

.

#motivasipebisnis 
#motivasikaya #motivasihidupku #motivasijiwa #inspirasikebaikan #inspirasihijrah #inspirasikeluarga #hijrahmuslim #hijrahnyamuslim #hijrahtime #hijrahbersama #hijrahindonesia #katahijrah #islaminfo #suksesduniaakhirat #suksesbisnis #suksesmulia #suksesterus #suksestanpariba #suksesberkah #bebashutang #bebashutangdanriba

Jumat, 20 November 2020

Menghukumi yang dhahir

Dari Usamah bin Zaid ra. ia berkata: “Rasulullah saw. mengutus kami ke Huragah di suku Juhainah. Pada suatu pagi kami menyerbu mereka. Saya dan seorang sahabat Anshar, berpapasan dengan salah seorang di antar mereka. 
.
Ketika kami telah mengepungnya, ia mengucapkan “Laa ilaaHa illallaaH” (Tiada Tuhan selain Alla); sahabat Anshar tadi melepaskannya tetapi saya menikamnya dengan tombak sehingga terbunuh. Ketika kami sampai di Madinah, berita itu telah sampai pada Nabi saw. maka beliau memanggil saya:
.

Rasulullah saw. bertanya: “Apakah ia telah mengucapkan “Laa ilaaHa illallaaH” kemudian kamu membunuhnya?” Saya menjawab: “Wahai Rasulallah, sesungguhnya ia mengucapkan kalimat itu hanya karena takut pada pedang.” Beliau bertanya: “Apakah sudah kamu belah dadanya, sehingga kamu mengetahui isi hatinya, apakah ia mengucapkan kalimat itu dengan tulus atau tidak?” Beliau mengulang-ulangi pertanyaan itu, sehingga perasaan saya ingin untuk baru masuk Islam pada hari itu.” (HR Bukhori)
.
Begitu juga dalam kehidupan kantor misalkan.Ada seorang staff A berselisih dengan staff B hingga si B melakukan perbuatan buruk. 
.
Staff A minta keadilan kepada bosnya selaku pemimpin. Akhirnya staf B dihukum dan meminta maaf (walau terpaksa seperti hadits diatas), bahkan mengikuti apa-apa saja yang dimau si A.
.
Namun si A malah berbalik dengan alasan si B tidak tulus dari hati. Awalnya sang Bos berusaha pelan2 beri pemahaman kepada A, tapi tetap juga tidak terima.
.
Hingga akhirnya si A melawan bosnya yang notabene pemimpin yang memiliki wewenang keputusan,dengan alasan tidak adil dan tidak konsisten. Maka si A berbalik menjadi seorang yang dzolim.
.
“... Maka siapa saja yang nampak berbuat baik kepada kami niscaya kami mempercayai dan mendekatinya dan kami tidak perlu mempermasalahkan urusan batin. Allah lah yang memperhitungkan masalah batinnya. Dan siapa saja yang nampak berbuat jahat kepada kami niscaya kami tidak mempercayai dan membenarkannya walaupun ia mengatakan bahwa batinnya (niat)nya baik.” (HR Bukhari) 

Kaya Jiwa

⁣ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku,⁣
“Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya ?” “Betul,” jawab Abu Dzar.⁣
Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa.⁣
Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup).⁣
Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas).” (HR. Ibnu Hibban.)⁣
Kaya hati adalah persoalan mental, tidak semua mempunyai kemampuan ini. ⁣
Dibuktikan ketika mendapat ujian maka seseorang dihadapkan pada dua pilihan FIGHT atau FLIGHT.⁣
Contoh mudahnya dalam bisnis ada seorang karyawan yang suka mengeluh, mulai dari perkara atasan, aturan, sampai urusan gaji.⁣
Ditegur sedikit langsung ngambek/marah yang akhirnya hilang nggak masuk kantor, resign ngga jelas meninggalkan banyak amanah. Ini mental Flight! Lari dari tanggung jawab, mau enaknya sendiri nggak peduli orang-orang disekitarnya.⁣
Sebaliknya ada yang kaya hatinya, menjaga amanah dengan kuat, tidak permasalahkan hal-hal kecil, pemikirannya jauh kedepan, menjadikan bekerja sebagai ibadah. ini mental Fight! Penuh pengorbanan dan perjuangan.⁣
Ingin tahu seseorang mental kelas apa ? Lihat saja saat ada masalah akan tampak jelas mana yang fight dan mana yang flight.⁣
#motivasipebisnis ⁣⁣
#motivasikaya #motivasihidupku #motivasijiwa #inspirasikebaikan #inspirasihijrah #inspirasikeluarga #hijrahmuslim #hijrahnyamuslim #hijrahtime #hijrahbersama #hijrahindonesia #katahijrah #islaminfo #suksesduniaakhirat #suksesbisnis #suksesmulia #suksesterus #suksestanpariba #suksesberkah #bebashutang #bebashutangdanriba 

Sabtu, 07 November 2020

Hidup berharap sempurna ?

Ketika memahami hakikat kehidupan maka tujuan hidup bukanlah kesempurnaan.

.

Bila yang dicari sempurna maka bisa dipastikan mengalami kekecewaan.

.

Dia akan sedih luar biasa saat mendapat ujian.

.

Terlebih bagi orang beriman.

.

Bila Allah sayang akan diberi cobaan sebagai penghapus kesalahan.

.

Namun bila Allah murka walau suka maksiat tetap diberi berbagai kenikmatan.

.

Sebagai bentuk balasan di akhirat dibalas dengan hukuman.

.

Jadi janganlah berharap kesempurnaan.

.

Justru orang shalih dan para nabi yang paling berat ujian.

.

Namun carilah keridhoan.

.

Supaya kelak disurga bersama dikumpulkan.

.

Salam sukses berkah berlimpah!