banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Jumat, 30 September 2022

Predatory Pricing

Pengusaha  kapitalis banyak yang menghalalkan segala cara supaya tercapai target bisnis yang diinginkan. Seperti melakukan praktek Predatory Pricing, yaitu menjual dengan harga sangat murah supaya bisa mematikan para kompetitornya.

Sehingga ketika para kompetitor bangkrut, perusahaan tadi kemudian bisa menguasai pasar.
Hal seperti ini juga sering terjadi pada perusahaan-perusahaan start up, memberikan diskon besar-besaran bukan dengan tujuan promo tertentu, namun dalam rangka mendapatkan sebanyak-banyak pelanggan supaya nilai valuasi perusahaan menjadi tinggi.

Nilai perusahaan yang tinggi dapat digunakan untuk menjual lagi perusahaan tadi kepada investor yang lebih besar.

Bagaimana Islam memandang hal ini ? Dalam Islam ada yang namanya Ghabn Fahisy.

Secara bahasa, Ghabn Fahisy berasal dari dua kata yaitu Al-Ghabn dan Al-Fahisy. Al-Ghabn artinya adalah “menipu” atau “memperdaya”.  Bisa juga berarti “mengurangi” atau “mengalahkannya dan menguranginya”.


Sedangkan Fahisy itu secara bahasa bisa diartikan “Keji” atau “Kejam”.


Adapun menurut istilah Syar’i, Ghabn Fahisy adalah “Penentuan harga di luar batas keawajaran”.


Istilah Ghabn biasa digunakan dalam dunia perdagangan atau jual beli. Menurut para Ulama dari madzhab Syafi’i, makna Ghabn secara istilah adalah harga diatas normal (Sa’di Abu Habib, Al-Qamush al-Fiqhi). Ghabn juga ternyata bisa diartikan sebagai harga di bawah normal, hal ini dikemukakan oleh Ibnu Najim. 


Dua hal inilah (harga di atas normal dan harga di bawah normal) yang merupakan pendapat dari Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dalam kitabnya yang berjudul Nizham al-Iqtishadi halaman 193. Sehingga Ghabn tidak hanya harga yang berada di atas harga wajar (lebih mahal), tapi juga harga yang berada di bawah harga yang wajar (lebih murah).


Al-Ghabn al-Fahisy (penipuan/kecurangan yang zalim) haram secara syar’i, karena di dalam hadis sahih ada tuntutan untuk meninggalkan ghabn dengan tuntutan yang tegas. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. dan Anas ra. bahwa seorang laki-laki menyatakan kepada Nabi saw. bahwa ia ditipu (yukhda’u) di dalam jual-beli, lalu Nabi saw. bersabda:

إِذَا بَايَعْتَ فَقُلْ لاَ خِلاَبَةَ

Jika engkau berjual-beli maka katakanlah, “Lâ khilâbah” (tidak ada penipuan) (HR al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibn Hibban dari Ibn Umar dan Abu Dawud, an-Nasai, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan al-Hakim).


Nabi saw. juga bersabda:

بَيْعُ الْمُحَفَّلاَتِ خِلاَبَةٌ وَلاَ تَحِلُّ الخِْلاَبَةُ لِمُسْلِمٍ

Jual-beli muhaffalah adalah khilâbah (penipuan) dan penipuan itu tidak halal bagi seorang Muslim (HR Ibn Majah, Ahmad dan Abdurrazaq)


Al-Khilâbah adalah al-khadî’ah (penipuan). Hadis-hadis ini telah menuntut agar al-khilâbah (penipuan) ditinggalkan. Tuntutan itu ditegaskan dengan sabda Nabi saw. “lâ tahillu (tidak halal) alias haram. Dari sini maka al-ghabn (penipuan) hukumnya adalah haram.


referensi : http://tutorialekonomisyariah.blogspot.com/2017/03/edisi-5-ghabn-fahisy-penipuan-harga.html 

Senin, 19 September 2022

Wadiah



Fiqih Bisnis Islam (Hukum Wadiah)
Bersama Ustadz KH. Muhammad Shiddiq Al Jawi 

Hukum menerima wadi'ah :
1) Wajib, jika tidak ada orang lain yang dapat
menjaga harta selain dia.
2.) Mustahab (sunnah), jika ada lebih dari satu
orang yang dapat menjaga harta.
3) Haram, jika orang yang dititipi sadar dia tidak
amanah atau tidak mampu menjaga barang
titipan.
4) Makruh, jika orang yang dititipi ragu-ragu
apakah dia amanah atau ragu-ragu apakah
dia mampu menjaga barang titipan.

BBM

Harga BBM naik bikin masyarakat menjadi resah.
Harga bahan pokok juga ikut naik karena hal ini.
Yang pasti Harga Kebutuhan pokok yang naik semakin membebani masyarakat.
Dalam hidup, ada area yg diluar kendalinya, dan ada area yang didalam kendali dirinya.
Untuk yg diluar kendalinya tugas kita utk bertawakal, ikhlas dan bersabar.
Namun kita juga tetap harus berikhtiar,beramar maruf nahi munkar kepada penguasa, memberikan solusi Islam.
sebagai aktivitas area yg didalam kendali dirinya yg kelak dihisab.
Begitu juga dalam bisnis hasil akhir diluar kendali kita. Namun proses2 upaya maksimal adalah bagian ikhtiar dalam kendali diri, yg juga merupakan perintah Allah
Penjelasan baca caption

Ratu

Ratu Elizabeth meninggal di usia 96 thn.
Ada yg berduka, namun ada juga yang merayakannya. 
Sejarah mencatat imperialisme & eksploitasi Inggris terhadap afrika,india ,irlandia, & juga banyak negeri2 muslim.
Ibroh yg bisa kita ambil, manfaatkan sisa usia untuk banyak2 beramal kebaikan.
Persiapkan legacy yg bisa terus alirkan pahala walau diri sudah tiada.
Yuk awali dgn mengkaji ilmu agama.

Suudzon

Mau sukses ? Jauhkan dari sikap suudzon / negatif thinking!
riset dari Fakultas Kedokteran Universitas San Fransisco  tahun 1986 menyebutkan, 80 persen dari pikiran manusia cenderung menyuruh pada hal-hal yang negatif. 
Dari pikiran-pikiran negatif ini akan mengarahkan untuk berperilaku buruk dan menyimpang. 
Jika tidak dikendalikan sejak awal, perilaku negatif ini akan membentuk watak dan karakter buruk seseorang.
Nah..Yang bikin saya heran kok ada orang mau dibayar untuk sampaikan kebenciAn! Pecah belah! Dan caci maki!
Bisa ditebak pasti hidupnya jauh dari keberkahan. 
Penjelasan baca caption

Bisnis berkah

Masih banyak muslimpreneur punya pemahaman keliru, yaitu kedepankan asas manfaat ketimbang syariat. 


Bila begitu bisnis dijalankan dengan standar kapitalisme, dan pelakunya disebut kapitalis.


Bisnis halal itu bukan hanya zat produknya saja yang halal. Namun mulai dari modalnya, prosesnya, akadnya, sampai dengan hasilnya untuk apa juga harus sesuai syariat.


Maka wajib bagi seorang muslim menguasai ilmu fikih muamalah ekonomi. 


Minimal yang terkait bisnis yang digelutinya. Supaya tidak menghalalkan yang di haramkan atau mengharamkan yang di halalkan.

Kamis, 08 September 2022

Satu kesulitan Dua Kemudahan

Seorang ahli bioteknologi, Kazuo Murakami PhD

berucap, "Untuk membangkitkan kekuatan diri Anda, biarkanlah diri Anda terdesak”


Itulah sebabnya, ketik Allah Swt. mencintai suatu kaum akan memberikan ujian pada seseorang.


Diantara hikmahnya agar kekuatan diri menjadi bangkit. Dan muncul kebaikan-kebaikan pada dirinya.


“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Ayat ini pun diulang setelah itu,

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).


Para pakar tafsir menerangkan bahwa kesulitan yang disebutkan dalam ayat di atas hanyalah satu karena ia menggunakan isim ma’rifah (sesuatu yang sudah tertentu), maksudnya kesulitan pertama sama dengan kesulitan kedua. Sedangkan kemudahan dalam ayat tersebut adalah dua karena ia menggunakan isim nakiroh (sesuatu yang penunjukannya belum tertentu), maksudnya kemudahan pertama dan kedua itu berbeda. Jadinya, kesulitan yang ada itu hanya satu, sedangkan kemudahan itu dua.


Tinggal ketika mendapat kesulitan hadapi dengan sabar, ikhlas dan tawakal.


Di saat puncak kesulitan, hati sudah begitu pasrah. Hati pun menyerahkan seluruhnya pada Allah, Rabb tempat bergantung segala urusan. Itukah hakikat tawakal.Tawakkal inilah yang menjadi sebab keluar dari kesempitan.


Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,


وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)”[7]




Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Rabu, 07 September 2022

Kepribadian Islam Dalam Bisnis Islami

Bisnis yang tidak berkarakter Islam akan menganggap SDM hanya bagian dari faktor produksi semata.


 Sehingga tidak peduli dengan pola pikir dan pola sikap SDM apakah berlandaskan Islam atau bersumber dari pemikiran lain. 


Dampaknya ia hanya profesional dalam dunia bisnis, namun tidak tercipta kepribadian Islam.


Sebagai owner / pemimpin bisnis kelak di akhirat akan dimintakan pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.


Maka sudah seharusnya sebagai pimpinan membuat kebijakan aturan, pelatihan, dan aktivitas yang membentuk pola pikir dan pola sikap Islam.


Semoga dengan demikian terbentuk team dengan kepribadian Islam. Memiliki etos kerja tinggi, amanah, dan bertakwa. 


Berkah pun mengalir dalam setiap aktivitas bekerja. Pahala bekerja sebagai ibadah pun inshaAllah didapat.