banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 14 Juni 2017

Demokrasi di Masjid

"Demokrasi " di Masjid.

Malam ini ceramah /kultum sebelum shalat tarawih diawali dari keprihatinan kondisi negeri. Mulai dari korupsi, hutang negara, hingga janji-janji para wakil rakyat yang tak juga terealisasi, berbeda dari saat kampanye sebelum pemilu.

Harapan dari penceramah filosofi mengurus negara adalah seperti pada jamaah sholat di masjid. Yang menjadi imam adalah benar-benar yang pantas, bukan asal orang, lalu makmum mengingatkan saat imam ada salah /lupa ,bahkan imam malah berterima kasih bila diingatkan,semua jelas panduannya sesuai tuntunan.

Penceramah bilang inilah "demokrasi" di Masjid. Saya pun hanya bisa tersenyum, karena inilah yang dinamakan Islam, jelas bukan demokrasi. Dalam demokrasi suara rakyat adalah suara "tuhan", yang halal bisa jadi haram bila suara mayoritas menghendaki.

Bila di analogikan shalat jamaah, ketika jamaah (rakyat) inginkan shalat isya hanya 2 rakaat maka itulah yang jadi keputusan, tak peduli halal-haram/ sesuai-tidak dengan tuntunan. Inilah demokrasi, kedaulatan dan kekuasaan ditangan rakyat.

Sedangkan dalam sistem Islam  seperti analogi sholat jamaah, semua jamaah sudah paham mana yang boleh dan tidak berdasar tuntunan (Quran dan Sunnah) tinggal jamaah bersama-sama ikuti imam dan luruskan bila ada yang salah. 

Kedaulatan berada ditangan syariat dan kekuasaan ditangan rakyat (diberikan oleh rakyat kepada penguasa (khalifah) untuk menjalankan hukum, yakni hukum-hukum Allah SWT atau syariah Islam yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah.).Inilah Islam konsep bernegara yang berbeda dari demokrasi.

Minggu, 11 Juni 2017

Cara Menangkan Persaingan Bisnis #7



Cara Menangkan Persaingan Bisnis #7

Wah nggak terasa sudah Episode ke-7.
Di episode terdahulu STRATEGI untuk menangkan persaingan bisnis telah dibahas yaitu dengan membangun bisnis yang UNIK dan mengandung unsur EMOSIONAL.


Nah! Selain harus mengandung unsur Unik dan Emosi strategi pamungkasnya adalah haruslah KREATIF!
“Kreativitas adalah suatu kemampuan yang menantang asumsi-asumsi, mengenali pola-pola, melihat dalam cara yang baru, membuat berbagai hubungan, mengambil resiko, dan menangkap segera suatu peluang” -Ned Hermann-

Mengapa harus KREATIF ?? Karena Produk dan Jasa yang kreatif akan menjual dengan sendirinya tanpa perlu dibebani dengan biaya pemasaran yang besar.

Lalu pertanyaanya BAGAIMANA cara mendapatkan ide hebat untuk menjadi Kreatif ? Menurut Peter Fisk paling tidak ada 8 cara. Di episode kali ini saya akan bahas 3 terlebih dahulu.

PERTAMA, Melihat Hal Secara Berbeda
Apa saja yang dapat dilihat secara berbeda ? Yaitu , Menemukan ide baru, ajaran baru, perhatikan cara pandang dari konsumen, teknologi, dan masa depan.

Contoh : Salah satu keunggulan Simply Fresh Laundry adalah adanya proses sterilisasi air menggunakan teknologi ultraviolet, yang akhirnya membawa Simply Fresh mendapat REKOR MURI sebagai laundry kiloan pertama yang menggunakan teknologi ultraviolet. Idenya sebenarnya sederhana, yaitu ketika itu saya melihat cara kerja air isi ulang yang di sterilkan dengan disinari SINAR ULTRAVIOLET sehingga air bebas kuman dan bakteri. Kemudian saya bersama team terapkan itu pada usaha laundry yang saya jalankan.

KEDUA, Merangkul Paradoks
Yaitu FOKUS kepada apa yang membuat konsumen Frustasi

Contoh : Makanan Fast Food termasuk dipelopori oleh Mc Donalds yang ketika itu menjawab frustasi konsumen karena lamanya pemesanan makanan. Bahkan Mc Donalds berani berikan bonus/hadiah apabila melebihi waktu tertentu/bila terlalu lama. Jadilah Mc Donalds menjadi makanan Fast Foods menjawab frustasi konsumen.

KETIGA, Skenario Masa Depan
Yaitu membuat hubungan antara perubahan lingkungan dan sikap sosial,teknologi dan perubahan pasar, tingkah laku
Contoh : Fenomena Social media semakin memudahkan komunikasi antara merek dengan pelanggan, bahkan sampai muncul yang dinamakan selebgram (selebriti instagram), tinggal bagaimana anda memanfaatkan fenomena tersebut untuk bisnis anda, seperti meng-endorse selebgram atau membangun komunitas di social media.

Oke jangan kemana-mana NANTIKAN Episode berikutnya tentang Cara mendapatkan IDE HEBAT (Kreatif) lainnya!

Share Bila Bermanfaat
Salam SUKSES BERKAH BERLIMPAH!

Amanah Mutlak Dalam Bisnis



Amanah adalah syarat mutlak membangun bisnis yang sukses. Ketika diri amanah maka TRUST pun akan muncul. Manfaatnya banyak salah satunya kemudahan dalam permodalan (banyak orang yang mau berinvestasi).

Ketidak-amanahan juga kadang terjadi bukan karena kesengajaan namun karena tidak jelas akad perjanjian/transaksi bisnis. Akibatnya kelalaian yang sebenarnya diluar tanggung jawab kita, malah ikut-ikutan dianggap harus bertanggungjawab.

Untuk itu muslimpreneur WAJIB kuasai akad-akad perjanjian bisnis sesuai syariah.

Apa saja akad perjanjian bisnis syariah? Benarkah Islam mengatur hal tersebut? Bagaimana bila akad tidak sesuai syariah apakah transaksi menjadi tidak sah?

Jangan kemana-mana nantikan pembahasan tentang ini dalam bentu serial episode!

Salam Sukses Berlimpah!
www.agungnugrohosusanto.com

Menuntut Ilmu Kewajiban Setiap Muslim




Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seorang muslim. Yang dimaksud tentunya adalah ilmu agama.

Selain ilmu agama sebagai muslimpreneur juga perlu membekali dengan ilmu bisnis, terlebih bila tujuan kita bisnis adalah untuk menggapai ridho Allah semata. Sehingga secara sunatullah pun berupaya.

Nah! Bagaimana membagi waktu ditengah kesibukan? Selain bisa belajar langsung ke ahlinya juga cara termudah dengan luangkan waktu setiap hari membaca minimal 30 menit saja.Kuncinya adalah Istikomah!


--

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Amal apakah yang paling dicintai Allah?’. Maka beliau menjawab,”Yaitu yang paling kontinyu, meskipun hanya sedikit.” Beliau juga bersabda, “Bebanilah diri kalian dengan amal-amal yang mampu untuk kalian kerjakan.” (HR. Bukhari )

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Sistem Bisnis



Perusahaan-perusahaan besar kelas dunia sejauh yang saya amati dan pelajari SELALU memiliki sistem bisnis yang hebat.Sehingga bisnis berjalan dengan tingkat efisien dan efektifitas yang tinggi.

Sebagai muslimpreneur anda sudah seharusnya juga membangun sistem dalam bisnis anda. Gampangnya sistem ini seperti perpaduan seperangkat mesin kendaraan, sehingga bisa berjalan dan dikendalikan mencapai suatu tujuan.

Membangun sistem bisnis memang tidak bisa jadi dalam semalam, namun bila tidak dimulai sejak sekarang maka bisnis anda akan sulit untuk naik kelas.


Salam Sukses Berkah Berlimph!

Istikomah



"Genius is 1 % INSPIRATION and 99 % PERSPIRATION"
~Thomas Alva Edison.

Artinya ide bisnis yang hebat tanpa komitmen (istiqomah) sungguh-sungguh menjadi TAK BERARTI juga.


KONSISTEN Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas adalah suatu sunatullah menuju KEBERHASILAN.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Mental Kaya



Orang yang bermental kaya (kaya jiwa), ia selalu ridho dengan pembagian Allah yang Maha Adil padanya. Ia merasa cukup/qonaah (tidak kekurangan), sehingga dia mau bersedekah. Dia juga tidak bersikap seakan-akan orang fakir yang miskin harta. Sehingga tidak meminta-minta atau berharap pada pemberian (hal-hal yang gratis).

Inilah yang membedakan yaitu dari pola sikap (mental), Rasulullah melarang umatnya meminta-minta, tetap menjaga kehormatan dalam kondisi berat sekalipun.

Sebaliknya saat ini menjalar penyakit mental miskin yang apa-apa maunya gratis, maunya diskon, maunya murah KALAU TIDAK sesuai menurutnya siap-siap di cap sebutan tak enak.

Orang bermental kaya cenderung khusnuzon (positif), sementara yang bermental miskin cenderung suudzon (negatif).

Padahal khusnuzon adalah kunci/ sunatullah keberhasilan dibidang apapun.

--

"Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69.)

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Mungkinkah Sukses di Era Kapitalis ?



Pagi tadi saya mengisi sebagai narasumber dari sisi praktisi bisnis pada acara bedah buku Ekonomi Pasar Syariah yang ditulis oleh ust Dwi Condro,Ph.D.

Berhubung penulis buku sedang jalankan ibadah umroh, maka ikut "pembedah buku" ibu Siti Murtiyani,Ph.D yang juga pakar Ekonomi Islam.

Seharusnya ust Ismail Yusanto,MM juga turut serta, namun karena qadarullah baru dapat pesawat sekitar pukul 12.00 maka tidak dapat menjadi pemateri.

Setelah beberapa tahun terakhir saya mendalami Sistem Ekonomi Islam serta Fikih Muamalah bisnis. Saya menjadi paham bahwa di era kapitalisme saat ini sebagai muslimpreneur untuk menjalankan bisnis sesuai syariat itu tidak mudah.

Ibarat "Sandy" tokoh kartun pada film Sponge Bob, Sandy yang digambarkan sebagai seekor tupai harus menggunakan helm supaya bisa hidup di laut yang bukan habitatnya.

Artinya habitat ini seperti sistem, sistem kapitalis tentu sangat bertentangan dengan Islam. Akibatnya untuk jalankan bisnis supaya bisa bersaing dengan para kapitalis harus berikan upaya berkali lipat lebih besar.

Bagaimana tidak sebagai muslimpreneur yang terikat hukum syara dilarang terlibat transaksi/ akad yang mengandung maisir, gharar, riba dan akad bathil. Sementara dalam satu hal saja misal permodalan mereka dapat gunakan skema penggalangan modal melalui pola IPO/pasar modal yang tidak sesuai syariat.

Sistem ekonomi Islam hanya memberi kesempatan pada para pelaku ekonomi untuk terjun dalam bidang ekonomi di sektor riil saja, yaitu dalam bidang pertanian, industri manufaktur, perdagangan dan jasa yang dihalalkan.

Ekonomi Islam melarang masyarakat mengembangkan ekonomi di sektor non-riil. Sebab, pengembangan ekonomi di sektor non-riil (sektor keuangan) banyak melanggar hukum-hukum Islam. Praktik-praktik ekonomi yang terlarang tersebut pada saat inilah yang justru menjadi basis utama bagi tumbuhnya ekonomi di sektor non-riil tersebut.

Belum lagi dari sisi regulasi, para kapitalis ini dengan kekuatan modalnya bisa memainkan instrumen Undang-Undang/Aturan melalui para politisi/kepala daerah. Politisi ini juga membutuhkan modal saat mereka maju Pemilu/Pilkada, semacam simbiosis mutualisme.

Belum lagi dari sisi penguasaan SDA, dalam Islam tidak boleh dikuasai swasta/ perorangan, Karena masuk dalam Sektor kepemilikan umum (dikelola negara untuk sebesar-besarnya manfaatnya untuk rakyat) seperti: tambang-tambang yang besar, sumber-sumber minyak bumi, gas, batubara yang besar, sektor kehutanan.

Ini contoh sebagian kecil saja, masih banyak hal lain yang bertentangan dengan Islam.

Jadi bagi muslimpreneur saat ini ketika bersaing dengan mereka seperti pertandingan bela diri dimana kita hanya dibatasi untuk bobot kelas ringan serta hanya boleh menangkis, sementara mereka bebas mau kelas apa saja, bahkan boleh keroyokan dan menyerang gaya bebas.

Untuk itu bila ingin persaingan bisnis yang fair terlebih dahulu sistem ekonominya dirubah secara menyeluruh dengan sistem ekonomi Islam barulah persaingan bisnis benar-benar berdasar kompetensi.

Namun bukan berarti ini pembenaran kewajaran sebagai muslimpreneur kalah bersaing. Seperti saya bilang dibutuhkan upaya berlipat-lipat lebih besar supaya bisa bersaing di era kini dengan tetap jalankan bisnis sesuai syariat.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

3 Pilar Sunatullah Bisnis




Dalam buku pertama yang saya tulis membahas 3 Pilar Sunatullah bisnis untuk membangun bisnis yang hebat yaitu :
1. Great Team
2. Great System
3. Great Strategy


Ketiga pilar ini harus sama kuat, bila salah satunya rapuh bisa "ambrukkan" bangunan yang diatasnya (bisnis)

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Cara Menangkan Persaingan Bisnis #6






Cara Menangkan Persaingan Bisnis #6


Di episode ke-6 ini saya ingin lanjutkan strategi menangkan persaingan bisnis yaitu dengan ciptakan kondisi EMOSIONAL kepada pelanggan.

Sudah 2 resep yang telah saya bahas di episode sebelumnya,
Resep Pertama yaitu CIPTAKAN PENGALAMAN PELANGGAN
Resep Kedua yaitu CIPTAKAN HUBUNGAN PELANGGAN YANG BERKUALITAS.

Nah Resep Ketiga yaitu BANGUN KARAKTER BRAND.
Ibarat manusia Brand anda harus miliki karakter yang disesuaikan dengan target pelanggan anda.


Karakter ini yang bikin BRAND anda lebih hidup sehingga munculkan ikatan emosional dengan pelanggan.


Contoh Produsen kaos Joger munculkan karakter “lucu, kreatif, dan nyeleneh” yang bisa terlihat dari kata-kata di kaos serta poster-poster di outletnya.

Contoh karakter yang tepat untuk target pelanggan premium adalah “serius, elegan dan formal”

Contoh karakter untuk target mahasiswa bisa dengan karakter “santai, kreatif, smart”


Nah tinggal anda tentukan karakter apa yang hendak ditonjolkan kepada pelanggan anda, karakter ini lalu dituangkan dalam komunikasi ke pelanggan baik komunikasi secara langsung oleh personil staff anda atau secara tidak langsung pada media-media visual.

Itulah 3 Resep menangkan persaingan bisnis dengan munculkan unsur emosional kepada pelanggan.

“When dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but, with creatures of EMOTION”

-Dale Carnegie-



Lalu bagaimana strategi berikutnya ?

Jangan kemana-mana nantikan episode selanjutnya



Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Belajar Dari Lebah



Lebah adalah hewan yg banyak manfaatnya, sampai Rasul bersabda

" Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, perumpamaan orang mu`min bagaikan lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik-baik dan mengeluarkan yang baik pula. Tidak jatuh tatkala menghinggapi dan tidak mematahkan yang dihinggapi. "Hr. Ahmad (164-241H).[2] Musnad Ahmad, II h.199

Jadilah muslimpreneur yang keberadaannya berikan manfaat yang banyak, mulai dari produknya, lapangan kerjanya, sedekahnya, perputaran uangnya (ekonomi riil) , dll.

Gampangnya selama bisnis dijalankan sesuai syariat maka pasti maslahat.

Dalil Baru Action





Sebelum hijrah gaya berbisnis "action dulu baru yang lain pikirin belakangan"

Sekarang setelah hijrah gaya bisnis pun berubah "pikirin dulu dalil boleh/tidaknya sesuai syariat, ketika aman baru action"

Mulai Dari Sekarang



Sesuatu yang besar adalah kumpulan hal-hal kecil yang dilakukan secara istikomah.

Tidak ada yang instan semua butuh pengorbanan.

Think big , Act small, Start Now!

Tawakal Terus



Bertawakal itu bukan hanya setelah ikhtiar.

Tapi sebelum ikhtiar, ketika ikhtiar, dan sesudah ikhtiar terus bertawakal kepada Allah SWT.

Allah Dulu, Allah lagi, Allah terus..

Sabtu, 10 Juni 2017

Muslimpreneur Pejuang


Terus Belajar



Belajar / Mencari Ilmu itu tak kenal waktu. Bukan hanya ketika duduk di bangku sekolah/kuliah.

Teruslah Belajar baik itu ilmu agama dan ilmu bisnis. Supaya bisnis makin tumbuh, bermanfaat dan berkah dengan dijalankan sesuai syariat.

Pengusaha Harus Tangguh



Menjadi pebisnis itu bukan berarti malah bisa santai-santai, tapi sebaliknya harus siap berkorban waktu, biaya, tenaga dan pikiran.

Terlebih bagi anda yang baru merintis bisnis.

Tetap Semangat!
Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Rezeki Sudah Ditakar



Ketika bisnis kerap berhadapan dengan yang dibolehkan dan dilarang agama (syariat).

Namun yakinlah ketika anda teguh dijalan yang di ridhoi-Nya, maka kan digantikan dengan yang lebih baik.

Bisnis Berkah



" Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka BERKAH dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. " QS. Al Araf 96

Para Milyuner Di Sekitar Rasulullah





Para Milyuner di sekitar Rasulullah

Beberapa Sahabat Rasulullah, berdasarkan catatan sejarah yang di-indikasikan sebagai Konglomerat, antara lain :

*1. Abu Bakar ra.*

Ketika Abu Bakar ra. berkeinginan membebaskan Bilal ra. dari perbudakan, Umaiyah bin Khalaf mematok harga 9 uqiyah emas. Dan dengan segera Abu Bakar ra. langsung menebusnya.

Untuk diketahui 1 uqiyah emas senilai 31,7475 gr gram emas, atau setara dengan 7,4 dinar emas. Jika harga 1 dinar emas sekarang adalah sebesar Rp. 2.370.000, berarti dana yang dikeluarkan Abu Bakar ra. adalah sebesar (9 x 7,4 x Rp. 2.370.000 ) atau Rp. 157.842.000,-

Ibnu Umar ra mengatakan diawal keislaman Abu Bakar menghabiskan dana sekitar 40.000 Dirham untuk memerdekakan budak. Jika harga 1 Dirham Perak saat ini adalah Rp. 67.500, itu artinya yang dibayar oleh beliau setara dengan Rp 2,7 Miliar.

*2. Umar bin Khaththab ra.*

Di dalam Kitab Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih, karangan Ibnu Abdil Barr, menerangkan bahwa Umar ra. telah mewasiatkan 1/3 hartanya yang nilainya melebihi nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau totalnya melebihi nilai 120.000 (dinar atau dirham). Jika dengan nilai sekarang, setara dengan Rp. 284,4 Milyar (dinar) atau Rp. 8,1 Milyar (dirham).

*3. Utsman bin Affan ra.*

Saat Perang Tabuk, beliau menyumbang 300 ekor unta, setara dengan nilai Rp. 3 Milyar, serta dana sebesar 1.000 Dinar Emas, yang setara dengan Rp. 2,37 Milyar.

Ubaidullah bin Utbah memberitakan, ketika terbunuh, Utsman ra. masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu: 30.500.000 dirham (setara dengan Rp. 2,05875 Trilyun) dan 100.000 dinar (setara dengan Rp. 237 Milyar).

*4. Abdurrahman bin Auf ra.*

Ketika menjelang Perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf mempelopori dengan menyumbang dana sebesar 200 Uqiyah Emas atau setara dengan Rp. 3,5 Milyar.

Menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan 50.000 dinar untuk infaq fi Sabilillah, atau setara dengan nilai Rp. 118,5 Milyar.

Dari Ayyub (As-Sakhtiyani) dari Muhammad (bin Sirin), memberitakan ketika Abdurrahman bin Auf ra. wafat, beliau meninggalkan 4 istri. Seorang istri mendapatkan warisan sebesar 30.000 dinar emas. Hal ini berarti keseluruhan istri-nya memperoleh 120.000 dinar emas, yang merupakan 1/8 dari seluruh warisan.

Dengan demikian total warisan yang ditinggalkan oleh Abdurrahman bin Auf ra, adalah sebesar 960.000 dinar emas, atau jika di-nilai dengan nilai sekarang setara dengan Rp. 2,2752 Trilyun.

*5. Abdullah ibnu Mas’ud ra.*

Menurut Zurr bin Hubaisy Al-Kufi, Ibnu Mas’ud ra. ketika meninggal dunia mewariskan harta senilai 70.000 dirham, atau saat ini senilai Rp. 4,725 milyar.

*6. Hakim bin Hizam ra.*

Urwah bin Az-Zubair berkata bahwa Hakim bin Hizam telah mensedekahkan 100 unta, atau saat ini senilai dengan Rp. 1 Milyar.

*7. Thalhah bin Ubaidillah ra.*

Menurut Musa bin Thalhah, Thalhah bin Ubaidillah ketika meninggal mewariskan harta berupa 200.000 dinar emas, atau saat ini senilai Rp. 474 Milyar.

*8. Sa’ad bin Abi Waqqash ra.*

Menurut Aisyah binti Sa’ad, ketika Sa’ad bin Abi Waqqash ra. meninggal dunia, beliau mewariskan 250.000 dirham, atau pada saat ini senilai Rp. 16,875 Milyar.

*9. Ibnu Umar ra.*

Ibnu Umar pernah menjual tanahnya seharga 200 ekor unta. Lalu, separuhnya dia gunakan untuk membekali pasukan mujahid. Jika satu ekor unta saat ini senilai 4.000 riyal dan 1 riyal = Rp. 2.500, maka jumlah yang telah di-sumbangkan Ibnu Umar adalah sebesar Rp. 1 Milyar (50% x 200 x 4000 x Rp. 2500).

Seorang muslim diperbolehkan bercita-cita menjadi orang kaya dengan niat untuk memperkuat agamanya.

Rasulullah bersabda:

لَا بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنْ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنْ اتَّقَى خَيْرٌ مِنْ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنْ النَّعِيمِ

“Tidak ada masalah dengan kekayaan bagi orang yang bertaqwa. Kesehatan itu lebih baik daripada kekayaan bagi orang yang bertaqwa. Dan jiwa yang bagus merupakan kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah: 2132, Ahmad: 22076 dari Ubaid bin Mu’adz t, di-shahih-kan oleh Al-Hakim dalam Mustadrak: 2131 (2/3) dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Di-shahih-kan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah: 174).

Dan Rasulullah berpesan kepada umatnya, agar menghindari dari kefaqiran, dan untuk hal itu beliau mengajarkan doa, sebagaimana bunyi hadits berikut :

Dari Abu Hurairah ra. :

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

“Bahwa Nabi berdo’a: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefaqiran, sedikit harta benda, dan kehinaan, dan aku berlindung kepada-Mu daripada menzhalimi orang lain atau dizhalimi.” (HR. Abu Dawud: 1320, An-Nasa’i: 5365, Ahmad: 7708 dan di-shahih-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’: 1287).

Dari Abdullah bin Mas’ud ra. bahwa Rasulullah berdo’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, iffah (menjaga diri dari perkara haram), dan kekayaan.” (HR. Muslim: 4898, At-Tirmidzi: 3411 dan Ibnu Majah: 3822).

WaLlahu a’lamu bishshawab

Berilmu Sebelum Berdagang




Umar bin Khottob pernah memperingatkan orang-orang yang tidak paham prinsip muamalah untuk tidak berdagang di pasar.

‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata,
لَا يَتَّجِرْ فِي سُوقِنَا إلَّا مَنْ فَقِهَ أَكْلَ الرِّبَا .
“Janganlah seseorang berdagang di pasar kami sampai dia paham betul mengenai seluk beluk riba.”

FOKUS



Tantangan pebisnis startup (pemula) adalah kurang fokus, sering berganti-ganti bisnis. Ketika melihat ada prospek di bisnis lain langsung ikut-ikutan.

Fokuslah pada satu bisnis hingga terbentuk team yang hebat, sistem yang hebat dan strategi yang hebat.

Baru ketika bisnis sudah mapan, bisa berjalan maksimal walau tanpa kehadiran anda barulah berfikir untuk ekspansi bisnis lainnya.

Perencanaan Bisnis




Balanced Scored Card untuk Perencanaan Bisnis

Kemarin saya mengisi seminar Kunfayakun di Jogja Expo Center bersama salah satu pembicara mba Febi, Islamic Financial Planner dari Bandung.

Seminar kali ini saya berikan materi Membangun Bisnis Berkah Berlimpah,intisari dari buku pertama saya.

Selesai berikan materi dilanjutkan sesi tanya jawab, seorang bertanya tentang bagaimana perencanaan anggaran keuangan untuk bisnis skala kecil dibidang resto ayam goreng, apakah dahulukan untuk branding atau lainnya, mengingat anggaran yang terbatas?

Pertanyaan sebenarnya diajukan kepada mba Febi, di jawab bahwa yang terpenting adalah untuk gimana caranya fokus pada yang hasilkan pendapatan, karena uang adalah darahnya bisnis.

Sedikit saya tambahkan bahwa untuk strategi perencanaan bisnis dapat menggunakan arahan 4 perspektif dalam Balanced Scored Card.

Saya perjelas lagi ditulisan ini bahwa Balanced Scorecard (BSC) adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal tahun 1990.

BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal.

Sedangkan scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan.

Nah 4 perspektif BSC yang biasanya untuk target penilaian team dalam rangka mencapai visi saya kaitkan untuk bisa digunakan anggaran perencanaan bisnis yaitu :

1. Keuangan : rencanakan bagaimana sumber keuangan bisa didapat, yaitu perencanaan untuk kegiatan marketing , selling dan branding . Anggarkan lebih besar untuk bisnis yang masih rintisan awal. Targetnya adalah dapatkan pelanggan yang banyak. Bisa berkisar 10% - 20 % dari omset.

2. Pelanggan : Rencanakan bagaimana untuk maintenance pelanggan dengan program diskon / potongan harga serta untuk berikan wow service kepada pelanggan.

3. Bisnis Proses : Lebih kepada perencanaan internal untuk terbentuk sistem yang hebat.

4. Pembelajaran dan Pertumbuhan : Perencanaan kepada anggaran untuk training team supaya performance terus meningkat.

Semoga Bermanfaat
Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Cara Menangkan Persaingan Bisnis #5



Cara Menangkan Persaingan Bisnis #5

WOW tidak terasa sudah Episode ke-5, di episode sebelumnya sudah dibahas tentang cara menangkan persaingan bisnis yaitu dengan ciptakan kondisi EMOSIONAL kepada pelanggan.


Kembali saya kutip dari Dale Carnegie :

"When dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but, with creatures of EMOTION”
-Dale Carnegie-

Resep pertama sudah saya bahas untuk jadi emosional yaitu dengan CIPTAKAN PENGALAMAN PELANGGAN.

Lanjut ke Resep berikutnya

RESEP KEDUA : CIPTAKAN HUBUNGAN PELANGGAN YANG BERKUALITAS.
Ciri hubungan yang berkualitas yaitu :
1.Tercipta hubungan yang SALING MEMAHAMI.
2.Terbentuk KEDEKATAN dengan pelanggan.
3.Terbentuk sikap SALING MENGHARGAI.

Ketika hubungan bisnis dengan pelanggan terbentuk tiga ciri diatas artinya anda telah berhasil menciptakan hubungan yang berkualitas dengan pelanggan.

Mungkin diantara banyaknya pelanggan yang ada sudah terbentuk hubungan yang berkualitas, namun anda tidak menjadikan sebagai sebuah strategi yang dirancang serius, alhasil hubungan berkualitas tidak merata ke seluruh pelanggan.

Nah sekaranglah saatnya anda memikirkan strategi yang tepat, diantaranya yang kami lakukan yaitu :
1.Lakukan pendataan pelanggan (Nama, Nomor HP, Alamat, Akun Social media)
2.Sapa pelanggan dengan rutin, selain di tempat usaha juga bisa menggunakan aplikasi Whatsapp / BBM / Line / Media chat lainnya yang biasa digunakan.
3.Berikan informasi-informasi bermanfaat/ kalimat motivasi secara rutin.
4.Mengobrol personal bisa dengan mendoakan, atau memberi ucapan Selamat di event tertentu.
5.Berikan surprise berupa gift / hadiah bagi pelanggan tetap yang telah mencapai transaksi tertentu (tanpa beri tahu sebelumnya).
6.Berikan layanan yang bikin pelanggan WOW!
7.Berteman di social media dan rutin like, komen status-statusnya secara rutin.

Itu diantara cara pendekatan supaya menjadi pelanggan yang berkualitas, sehingga terbentuk hubungan yang dekat, saling memahami, dan saling menghargai.

Dengan adanya Social media saya kira lebih permudah kita untuk menjalankan stratagi ini.

Lalu apalagi strategi menangkan persaingan dengan ciptakan kondisi EMOSIONAL ?

Jangan kemana-mana nantikan Episode berikutnya.


SALAM SUKSES BERKAH BERLIMPAH!

Tujuan Bisnis Yang Benar



Pagi tadi menjadi pemateri seminar di Auditorium UIN Jogja bersama perwakilan sekitar 70 kampus (+- 500 orang) dalam Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI).

Selesai berikan materi ada satu pertanyaan dari peserta tentang bagaimana mengatasi motivasi yang kadang naik turun ketika berbisnis?

Jawaban pertanyaan ini ada di dalam prinsip pertama di buku saya "Jurus Membangun Bisnis Berkah Berlimpah" yaitu TUJUAN BISNIS YANG BENAR.

Singkatnya pondasi membangun bisnis adalah bertujuan untuk menggapai ridho Allah.

Misalnya berbisnis untuk bisa hajikan orang tua, berbisnis hsilnya diantaranya untuk bangun pesantren, atau bisnis hasilnya untuk perjuangan dijalan dakwah. dll.

Ketika tujuannya untuk kemuliaan (ridho Allah) saat hadapi masalah/ persoalan tidak mudah down karena perjuangan yang dilakukan untuk Allah sebagai motivasi tertinggi.

Seperti pada aksi 411, 212 jutaan orang tua-muda rela berkorban harta, waktu dan tenaga semangat ikuti aksi demi untuk kemuliaan-Nya.

Inilah motivasi tertinggi yang hasilkan jiwa-jiwa kuat yang seharusnya dimiliki setiap muslim. Tak perlu lagi charge motivasi dari buku-buku atau motivator karena sejatiny motivasi tertinggi sudah ada dihati.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

The Power Of Persistence



The Power Of Persistence

Dua hari ini saya hadiri e-UKM Kenduri Nasional. Di hari kedua salah satu pembicara adalah mba Atina Maulia, owner Vanilla Hijab yang cukup fenomenal.

Usianya masih muda, sekitar 24 tahun, bisnis yang dirintis sejak tahun 2013 ini kini perbulan sudah tembus jual 20.000 pcs hijab. Dahsyat!

Dari kisah yang disampaikan mba Atina, kesimpulan yang saya dapat adalah "PERSISTENCE" ya, KEGIGIHAN!

Tidak butuh teori-teori rumit membangun bisnis online nya, ketika menghadapi kendala berusaha cari solusi serta berdayakan sumber daya yang ada disekitar.

Beberapa strategi yang saya dapat :
1. awal cari follower di instagram dengan teknik spam, bisa spam dengan cara yang soft
2. ubah habit konsumen dalam bertransaksi dengan beri hadiah.
3. gunakan endorser selebgram budget antara 500rb-2jt per endorser.
4. berubah dari order via chat menjadi automate Commerce (transaksi via web).
5. gunakan thematic campaign dalam bangun brand

Benarlah sebuah ungkapan "Dimana ada kemauan disitu ada jalan!"

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Sedekah yang Wajib



"SEDEKAH" yang wajib

Sebelumnya saya pernah bahas sedikit tentang fikih aulawiyah (prioritas). Yaitu ketika kita berada dalam sebuah "benturan" amalan maka mana yang didahulukan terlebih dahulu.

Mungkin pernah kita ingin memberi/bersedekah, nah yang harus dilakukan adalah memberi untuk yang wajib dahulu baru memberi yang sunnah.


Apakah itu memberi yang wajib? Maksudnya adalah memberikan nafkah kepada keluarga yang juga teranggap sebagai sedekah.

"Sedekah" wajib (nafkah) ini pahalanya pun lebih besar dari sedekah kepada orang yang tidak mampu.

Baru setelah tercukupi yang wajib sedekahlah untuk yang lain.

“Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya.” (HR. al-Bukhari no. 55, 4006, 5351 dan Muslim no. 1002)

“Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, satu dinar yang engkau keluarkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskin dan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya dari semua nafkah tersebut adalah satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim no. 995)

"Dinar yang paling utama yang dibelanjakan oleh seseorang adalah dinar yang dinafkahkan untuk keluarganya, dan dinar yang dibelanjakan oleh seseorang untuk tunggangannya dalam jihad di jalan Allah ‘azza wa jalla dan dinar yang diinfakkan oleh seseorang untuk teman-temannya di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim no. 994)

--

Keutamaan sedekah diantaranya adalah :
1. Sedekah dapat menghapus dosa. (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.(HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta. (HR. Muslim, no. 2588)

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.(Qs. Al Hadid: 18)

5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah. (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang. (HR. Muslim no.223)

7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur. (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia. (HR. Bukhari no. 1443)

Salam sukses Berkah Berlimpah!

Berani Ambil Resiko





Pabila sahabat nabi dan alim ulama bukan orang2 yang berani ambil resiko menghadapi resiko dakwah, mungkin nikmat iman (Islam) tak kan sampai pada kita.

Begitu juga untuk jadi muslimpreneur yang visioner dibutuhkan keberanian mengambil setiap resiko yang mungkin terjadi.

Tetapkan TUJUAN



Sampailah ke tujuan sebelum berangkat.

Artinya dalam bangun bisnis buatlah sebuah target yang hendak dicapai. Dari target munculkan turunan berupa rencana / CARA mencapainya.

Tanpa tujuan dan rencana yang jelas ibarat berlayar ditengah laut yang terombang ambing tanpa arah hanya ikuti kemana angin bertiup.


Salam Sukses Berkah Berlimpah

Sukses Dimulai Langkah Kecil


Sesuatu yang besar sunatullahnya diawali dari hal yang kecil terlebih dahulu.
Bangun bisnis juga demikian, butuh proses dan perjuangan.
Ada proses trial error, bahkan yang sudah stabil pun harus terus berinovasi.

Salah satu leverage-nya adalah dengan ilmu, belajar kepada mereka yang lebih berpengalaman.

Bisnis Bukan Hanya Untung dan Rugi




John C Maxwell dalam bukunya menyatakan, Kalau anda jadikan KEBAHAGIAAN jadi tujuan hidup, hampir pasti di takdirkan anda akan GAGAL! Kebahagiaan merupakan bagian dari Perasaan, dan perasaan adalah sifat yang TIDAK STABIL, ibarat rollercoaster yang naik turun. Kebahagiaan merupakan bagian dari perasaan dan tidak dapat diandalkan sebagai ukuran SUKSES.

Upaya mengejar kebahagiaan semu inilah yang menjadikan begitu banyak orang lupa diri dan akhirnya nelangsa. Masih ingat dengan kasus di salah satu Padepokan yang konon katanya bisa melipat-gandakan uang? Berapa banyak orang yang menjadi korbannya? Dari mulai orang kampung sampai beberapa oknum pejabat dan pengusaha. Dari JUTAAN rupiah sampai MILYARAN rupiah mereka korbankan. Sudah pasti mereka ingin mengejar kebahagiaan semu yang tidak ada habisnya.

Makna kebahagiaan yang haq adalah ketika apa yang kita lakukan mendapatkan Ridho dari Allah Ta’ala. Jadi, percuma saja bisnis kita sukses, omzetnya melimpah ruah, mobil mewah, rumah megah, tapi Allah tak Ridho dengan cara-cara yang dilakukan dalam bisnis. Semua kesuksesan itu tak ada artinya, hidup kita jadi tak akan merasa bahagia, akan selalu merasa kurang, kurang dan kurang.

“Siapa saja yang mencintai dunianya, dia telah mendatangkan kerugian bagi akhiratnya. Siapa yang mencintai akhiratnya, dia telah mendatangkan kerugian bagi dunianya. Karena itu, pilih dan utamakanlah apa yang kekal daripada apa yang fana” (HR Ahmad, al-Baihaqi dan al-Hakim).

Inilah sesungguhnya orang yang menuai sukses sejati dan meraih kebahagiaan hakiki. Sekali lagi, Bisnis bukan hanya untung rugi tapi juga tentang SURGA dan NERAKA.

Untuk itu anda sebagai muslimpreneur wajib belajar tentang fikih muamalah bisnis supaya tidak terjerumus kepada maisir, gharar, riba, atau akad bathil.

Semua ada Resikonya



Benar bisnis itu ber-resiko, ada kemungkinan alami kerugian, ada kemungkinan alami keuntungan.

Pabila tanpa resiko hasilkan pendapatan pasti /fix itu bukanlah bisnis namun sebuah investasi Riba.

Walau ada resiko sunatullahnya bisa diminimalisir dengan belajar kepada mereka yang berpengalaman, belajar ilmu bisnis serta belajar fikih bisnis. Supaya bisnis berkah berlimpah

Fokus SOLUSI





Pengusaha itu rutinitasnya selesaikan masalah. Mulai dari karyawan, pemasaran, keuangan, pembukuan, dll,dll

Kuncinya Fokuslah pada SOLUSI bukan pada masalah itu sendiri.

Ilmu Agama




Jangan coba-coba bisnis tanpa bekal ilmu agama. Umar bin Khattab berpesan “Janganlah kalian berdagang di pasar kami sebelum memiliki ilmu yang cukup, atau akan terjerumus ke dalam riba (dosa besar)”

Harga Yang Harus Dibayar



Menjadi entrepreneur memang impian banyak orang , terlebih banyak sahabat nabi yang dijamin masuk syurga adalah seorang pedagang.

Namun jadi pengusaha tidaklah mudah, untuk sukses dibutuhkan upaya berkali lipat lebih banyak. Ia harus serba bisa menjadi seorang generalis yang secara umum kuasai berbagai bidang. Mulai dari keuangan, pembukuan, pemasaran, manajemen, SDM, IT, produk, dll dll

Berbeda bila jadi seorang profesional yang cukup fokus menjadi spesialis di satu bidang.

Jadi semua ada harga yang mesti dibayar.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!
www.agungnugrohosusanto.com