banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 25 Mei 2022

Yang haram saja sulit apalagi yang halal?



Ada pernyataan di masyarakat yang haram aja sulit apalagi yang halal ?


Saya kira ini komentar menyesatkan.

Muncul akibat kurangnya pemahaman terhadap ilmu agama.

Karena faktanya yang halal/diperbolehkan itu banyak, justru yang haram itu sedikit.


contoh mudah perkara makan/minum.

yang diharamkan daging babi, tapi yang halal ada daging kambing, sapi, ayam, dan ikan.


yang diharamkan minuman beralkohol, tapi yang halal ada kopi, teh, susu, madu, dll.


Begitu juga perkara muamalah, banyak sekali hal-hal mubah/yang diperbolehkan.


Allah berikan batasan-batasan supaya manusia tidak salah jalan, karena setiap ada syariat pasti ada maslahat, setiap tiada syariat pasti mafsadat.


“…Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(AL Baqarah : 216)

Senin, 23 Mei 2022

Ambil Semuanya Bukan Sesukanya

Allah berjanji barangsiapa bertakwa akan diberikan berkah dari langit dan bumi.


Kebaikan-kebaikan akan mengalir deras bagi hamba-Nya yang bertakwa.


Namun pemahaman takwa ini bukan hanya masalah ibadah saja, cakupannya luas.


Mulai dari hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan dirinya, juga hubungan manusia dengan manusia lainnya.


Dimensi Pertama, Hablumminallah yaitu yang mengatur Hubungan manusia dengan Allah SWT, mencakup aqidah dan ibadah (amalan).
Dimensi Kedua, Hablumminnafsi yaitu yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, melingkupi makanan, minuman, akhlak, pakaian, dan seterusnya.
Dimensi Ketiga, Hablumminannas yaitu yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dimensi ini merupakan dimensi yang paling luas, paling banyak cakupannya. Meliputi sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem pidana, sistem pendidikan, dan sistem politik. 
Pada dimensi pertama dan kedua banyak orang yang telah memahaminya, namun pada dimensi ketiga masih banyak kurang memahami, padahal jelas dalam sebuah firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah : 208
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Ini Sesuai perintah Allah untuk menjalankan Islam secara keseluruhan.


Jadi bukan hanya ambil yang disuka saja. Suka tidak suka semua harus dijalankan.



Jumat, 20 Mei 2022

Closing 80% Karena unsur Emosional

Menurut riset penjualan terjadi 80% disebabkan karena unsur emosional.

Yang tadinya ga ada rencana beli, eh jadi beli hanya karena brangnya lucu.

Yang tadinya beli 1 eh jadi beli 2 hanya karena ada promo menarik.

Nah tugas anda memunculkan emosi-emosi tersebut dalam kegiatan marketing.


Lebih kepada manfaat yg diinginkan konsumen, jadi tidak bahas fitur-fitur langsung di depan. 

Perbanyak kosa kata dari otak kanan, seperti value2 yg membangkintkan otak kanan,

misal kalau jualan properti kata-kata seperti seger, nyaman, tenang, menyenangkan. 

Yaitu kata-kata yang imajinatif, kreatifitas, intuisi, emosional.


Sehingga konsumen tidak aktifkan otak kirinya, yang disana terletak berpikir kritis.

Mudahnya Buatlah orang lain suka sama anda, itu jauh lebih mudah menuju closing.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Closing Is About MindSet

Closing is about Mind set, kalau kita anggap marketing adalah kegiatan memaksa maka yang ditangkap konsumen juga begitu, 

Kalau kita anggap closing ini mind set nya membantu maka yang dirasakan konsumen juga merasa yakin terbantu.


Nabi Muhammad ﷺ mengabarkan bahwa Allah berfirman, "Aku sesuai persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau" (HR. Ahmad). 


Jadi berprasangkalah yang baik, mental positif / husnudzon sebagai marketing harus dibangun. 

Yakinlah bahwa kegiatan marketing yang kita lakukan adalah untuk memberikan kebaikan bagi calon customer. 

Misal bila bisnis kemitraan maka akan membuka lapangan kerja, solusi bagi yang ingin belajar bisnis, memutarkan uang tidak hanya diam di rekening, juga dari layanan produk yang diberikan membantu mempermudah urusan orang lain.


Seperti kita tahu dalam Islam menabung tanpa tujuan masuk ke dalam al-kanzu (penimbunan harta) yang  diharamkan.


Carilah hal baik dari produk yang ditawarkan, selama memang itu memang benar baik hilangkan rasa ragu. 

Idealnya Bisnis Cash And Carry (Tanpa ada Piutang)

Dalam satu sesi kelas yang saya ikuti bersama Coach Tom MC Ifle ternyata ada riset mengenai penjualan kredit dan ketepatan waktu membayarnya.

Ternyata semakin panjang kredit / piutang yang diberikan suatu perusahaan, maka semakin besar prosentase telat bayarnya. 



Terlihat dari Graphic Piutang – ontime diatas : Kalau kasih kredit 30 hari, maka yg ontime hanya 92%, kalau kasih kredit 60 hari maka yang ontime hanya 85% sisanya harus di tagih. Maka harus butuh cash flow untuk menutupnya. 

Kesimpulannya dalam bisnis upayakan cash and carry, alias tidak diberikan kredit bayar. Ini idealnya. Seperti dicontohkan sahabat Nabi Abdurahman bin Auf, saudagar kaya pejuang di zaman Nabi.

 Namun bila harus berikan kredit pastikan tidak terlalu panjang, agar kecil kemungkinan terjadi gagal bayar.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!



Minggu, 15 Mei 2022

Cara Berkomunikasi yang baik menurut Islam

Di dalam Alquran, setidaknya disebutkan ada tujuh jenis perkataan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Pertama, qawlun ma'ruf (perkataan yang baik). Perkataan jenis ini identik dengan kesantunan dan kerendahan hati. Alquran mensinyalir bahwa mengucapkan qawlun ma'ruf lebih baik daripada bersedekah yang disertai kedengkian (QS Albaqarah [2]: 263).

Kedua, qawlun tsabit (ucapan yang teguh). Perkataan ini punya argumentasi yang kuat serta dilandasi keimanan yang kokoh. Tidak ada keraguan yang menyelimutinya. Kezaliman yang nyata patut dihadapi dengan perkataan jenis ini (QS Ibrahim [14]: 27).

Ketiga, qawlun sadid (perkataan yang benar). Tiada dusta dan kebatilan dalam ucapan ini. Kata sadidberasal dari sadda yang berarti menutup, membendung, atau menghalangi. Qawlun sadid yang diucapkan berfungsi untuk mencegah terjadinya kemungkaran dan kezaliman. Bukti ketakwaan seorang Mukmin di antaranya gemar mengucapkan perkataan ini (QS Al-Ahzab [33]: 70).

Keempat, qawlun baliqh (ucapan yang efektif dan efisien). Ini adalah jenis ucapan yang cermat, padat berisi, mudah dipahami, dan tepat mengenai sasaran alias tidak ngelantur. Tipe perkataan seperti ini akan berpengaruh kuat bagi pendengarnya (QS Annisa [4]: 63).

Kelima, qawlun karim (perkataan yang mulia). Ia adalah tutur kata yang bersih dari kecongkakan dan nada merendahkan atau meremehkan lawan bicara. Terdapat semangat memuliakan, menghormati, dan menghargai terhadap lawan bicara dalam qawlun karim tersebut (QS Al-Isra [17]: 23).

Keenam, qawlun maysur (ucapan yang layak dan pantas). Maysur arti asalnya adalah yang memudahkan. Ucapan ini mengandung unsur memudahkan segala kesukaran yang menimpa orang lain, dan menghiburnya guna meringankan beban kesedihan (QS Al-Isra [17]: 28).

Ketujuh, qawlun layyin (tutur kata yang lemah lembut). Kelembutan diharapkan dapat menundukkan kekerasan, sebagaimana air dapat memadamkan api. Inilah pesan Allah kepada Nabi Musa dan Nabi Harun ketika keduanya hendak menghadap Firaun yang lalim (QS Thaha [20]: 44).


Rasulullah SAW pun mengingatkan, "(Muslim terbaik) ialah yang orang-orang Muslim lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya (perbuatannya)" (HR Bukhari dan Muslim).

Sumber : https://www.republika.co.id/berita/pw6ng3458/etika-berkomunikasi-dalam-islam

Minggu, 08 Mei 2022

Teknik Probing, SALESMAN wajib tau!

Teknik PROBING : Seni mencari informasi tambahan dengan menggali informasi lebih mendalam. Jawaban atas pertanyaan belum tentu jawaban informasi sebenarnya.  TUJUANNYA sebagai alat pendeteksi selama proses menjual, untuk menggali kebutuhan dan kemampuan sehingga bisa tahu kategori prospek, jika bukan hot prospek maka TINGGALKAN focus ke yang lain lagi.


Teknik ini membutuhkan proses bertanya yang hati-hati, caranya :

a. CLOSE PROBING : Meminta prospek menjawab salah satu dari sekian opsi yang ditawarkan. Memunculkan Pertanyaan yang hanya memiliki jawaban terbatas. Apakah ? Sudahkah ? Bisakah ? ex : Pak Apakah cara pembayarannya via apa ya pak ? , Pak Apakah bapak ambil paket franchise yang mana ya pak ?, Pak apakah membeli asset ini untuk investasi atau di huni ya pak ?


b. OPEN PROBING : Bentuk pertanyaan terbuka untuk meminta jawaban yang bebas serta terperinci. Munculkan pertanyaan yang hanya memiliki jawaban deskriptif dan luas. Kata kunci : Apa, Mengapa ? Tujuan untuk ketahui antusias nya dimana ketahui orang ini kejar nikmat/ga mau sengsara. Pak Kenapa bapak tertarik dengan investasi yang kami tawarkan ?


c. SILENT PROBING : Memperoleh penjelasan yang lebih jauh. Cara : Diam dan Pertahankan Eye Contact. Kata Kunci : Diam dan terus tatap mata prospek. Tunjukkan perhatian kita atas cerita customer, tujuannya supaya yang bersangkutan cerita lebih mendalam.


d. NUDGING PROBING : Memancing prospek untuk menyampaikan lebih banyak lagi. Cara : Beri respons singkat & Gunakan Bahasa Tubuh. Kata kunci : Oh..? Oke..? Lalu..?


e. INFORMATIONAL PROBING : Ketika ada informasi yang butuh penjelasan lebih lanjut. Cara : Meminta prospek untuk menceritakan. Kata Kunci : Berikan pertanyaan yang memancing prospek menjelaskan detail. Misal kalau membandingkan lebih mahal, ditanyakan detailnya dapat apa saja disana ? tujuannya cari informasi sebanyak mungkin.


f. REFLECTING PROBING : Mengklarifikasi pernyataan prospek. Cara : Ulangi Kembali pernyataan prospek. Kata Kunci : Sampaikan Kembali statemen dari prospek.

Sabtu, 07 Mei 2022

Hack Kebiasaan

Lebaran telah usai, Liburan pun telah selesai.

Saatnya kembali kepada aktivitas.


Nah.. Mumpung sekian hari tidak dalam siklus rutinitas, sekarang waktu yang tepat merubah kebiasaan. Memodifikasi rutinitas agar menjadi lebih produktif dan efektif.


Memang transisi kebiasaan memaksa kita keluar dari zona nyaman. Namun justru disitulah letak perubahan kehidupan.


Dalam bisnis berlaku hukum pareto 80/20. Sebuah prinsip yang percaya bahwa 80% hasil dari kinerja merupakan buah dari 20% upaya yang telah dilakukan. 


Nah.. Fokuskanlah pada perubahan 20% yang memberikan konstribusi terbesar. 


Carilah penyebab kerugian terbesar (waktu, tenaga, biaya), dan pemberi keuntungan terbesar. 


Dengan menemukan satu atau dua penyebab, maka anda bisa memperbaiki kebiasaan secara bertahap.


Yang bisa di cek :

-Sumber pendapatan terbesar dari mana.

-Sumber kerugian (waktu, tenaga, biaya) terbesar dari mana.

-Strategi paling banyak hasilkan prospek

-Jajaran team /karyawan terbaik/terburuk

-Sistem yang teruji/tidak efektif.

Dll



Senin, 02 Mei 2022

Maskapai Super di Tengah Pandemi





Ketika maskapai seperti Garuda dan Air Asia membukukan kerugian selama pandemi. Justru muncul maskapai baru bernama Super Air Jet.


Ternyata dimiliki oleh Rusdi Kirana, pemilik Lion Group. Mengambil peluang ketika banyak maskapai yang pesawatnya ditarik karena gagal bayar ke pihak leasing.


Yang menarik maskapai Super Air Jet hadir di segmen LCC (Lower Cost Carrier) yaitu penerbangan bertarif murah. Dengan menyasar segment milenial.


Hebatnya lagi pesawat menggunakan Airbus 320-200 yang terkenal nyaman. Dibanding Boeing yang selama ini dipakai Lion Air, yang kalau mendarat kerasa seperti dijalan rusak 😅.


Secara fasilitas pun luar biasa, berikan entertainment yang belum ada di maskapai lokal lain. Bisa nonton film, baca majalah online, atau main game pakai aplikasi yang diinstal ke gadget penumpang. Sudah disediakan wifi untuk akses selama penerbangan.


Inilah salah satu strategi yang saya sebut di buku saya sebagai strategi pembeda membuat persaingan menjadi tidak relevan. Yaitu dengan menyasar segment tertarget dengan berikan inovasi keunikan yang belum dimiliki pesaing.


Pengalaman menaiki maskapai ini benar-benar terasa beda dan fresh setelah hampir sekitar 10 tahun terakhir belum ada maskapai baru.


Entrepreneur itu harus lincah dan berani!


Salam Sukses Berkah Berlimpah!