banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Jumat, 24 April 2020

Selling Anything


Bill Gates mengatakan “you can be a millionaire by selling anything but to become billionaire you have to have a business system”.
.
Ungkapan yang benar adanya (saat kondisi ekonomi dunia dalam keadaan normal).
.
Hal ini yang dulu biasa kami lakukan, bisnis membangun sistem, bukan berganti-ganti jualan produk ikuti arus trend saja.
.
Namun teori ini tidak berlaku ketika dunia sedang berhadapan wabah pandemi covid-19.
.
Semua level bisnis mulai dari UMKM sampai dengan perusahaan Tbk terkena imbas krisis yang belum pernah dihadapi sebelumnya.
.
Krisis ekonomi ini berbeda dari krisis-krisis sebelumnya, jauh lebih kompleks, tidak bisa dipastikan karena memang belum pernah hadapi.
Akhirnya teori Bill Gates tak berlaku, Berubah menjadi “selling anything” supaya bisa bertahan “kapal” tak karam.
.
Bisnis dipaksa untuk segera pivot menjual produk yang dibutuhkan masyarakat. Ada juga yang cukup merubah bisnis model fokus menyasar pasar online.
.
Apapun itu semua melakukan perubahan menemukan pola yang tepat.
.
Terus bergerak, selama produknya halal, muamalahnya benar (sesuai syariat) maka lanjut maksimalkan.
.
Namun jangan berharap making profit yang besar, bisa bertahan saja sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Apalagi untuk bisnis dengan banyak karyawan.
.
Semua ada hikmahnya menuju perubahan peradaban yang lebih baik.
.
Bersyukur, Ikhtiar maksimal, Tawakal sebelum-saat-sesudah ikhtiar, Istighfar tiada putus, Doa setiap waktu, dan pastinya terus ber amar maruf nahi munkar.
.
Yakinlah Allah SWT berikan yang terbaik. 

Jumat, 17 April 2020

Doa



Abu Darda ra.  mengabarkan,  Rasulullah SAW bersabda,  "Apabila seorang muslim mendoakan kebaikan untuk saudaranya (sesama muslim)  yang berjauhan,  maka malaikat mendoakan (orang yang berdoa)  pula : 'Semoga engkau memperoleh kebaikan juga'. " (HR. Muslim) 
Ya Allah, berilah ampunan kepada saudara-saudara kami yang beriman diseluruh penjuru negeri. 
Ya Allah,  berilah semua kesabaran,  keberkahan, kemudahan, kebaikan, kekuatan, kesehatan, keberlimpahan dalam hadapi wabah pandemi covid-19 ini. 
Ya Allah,  berikanlah semua kebaikan didunia dan di akhirat,  serta hindarkanlah semua dari siksa neraka.  
aamiin ya Rabbal alamin.

Kamis, 16 April 2020

Muslimpreneur Fight


Muslimpreneur FIGHT!!!

Wabah Pandemi Covid-19 akibatkan dampak yang luar biasa di berbagai sektor kehidupan. 
PHK dan pekerja yang dirumahkan karena dampak ekonomi wabah corona sudah tembus 2,8 juta orang. Ditambah lagi krisis keuangan terjadi, Rupiah melemah drastis terhadap Dollar.

Menteri Keuangan sampaikan “…Kami sampaikan COVID jauh lebih kompleks bahkan dari krisis 1997-1998 karena kita tahu penyebabnya,” ungkapnya. Senada disampaikan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMKI) menilai situasi ekonomi saat ini lebih "berat" jika dibandingkan dengan kondisi krisis pada tahun 1998 lalu. "Krisis kali ini lebih berat, sangat lebih berat, dulu 97-98 sifatnya domestik dan regional." kata Sekretaris Jenderal HIMKI Abdul Sobur saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Sabtu (11/4/2020).

Serupa yang juga saya rasakan, sudah 16 tahun berbisnis inilah tahun terberat, yaitu efek dampak Covid-19 ini. Baru kali ini setelah sekian lama, saya harus bawa kunci ngantor sendiri karena karyawan dirumahkan. 

Pun rata-rata teman-teman pengusaha yang saya kenal merasakan penurunan omset drastis, sehingga pusing memikirkan untuk bisa survive membayar tanggungan cost operasional termasuk gaji karyawan.

Namun ada juga yang sebaliknya malah kebanjiran order sebab bisnisnya seputar dunia kesehatan, alat kebersihan, alat proteksi diri dan berbagai turunannya.

Demikianlah kehidupan semua akan dipergilirkan, semua ada masanya. Sebagai Muslim harus menyadari bahwa kejadian luar biasa ini merupakan Qadha yang tak bisa dihindarkan. Tinggal bagaimana bersikap untuk tetap tenang, bersabar serta ikhtiar maksimal. 

Seperti hikmah Rasulullah SAW perang Khandaq, atas saran Salman Al-Farisi yang orang Persia untuk membuat parit di sekeliling kota Madinah. Nggak main-main panjangnya sampai 5,5 km dengan lebar 4,62 meter dan kedalaman sekitar 3,2 meter. Merupakan strategi yang tidak umum bagi kalangan orang Arab saat itu, sehingga mengejutkan para musuh yang menyerang.

Demikian dalam bisnis harus siap OPEN MIND melakukan perubahan mulai dari efisiensi, merubah model bisnis, menyesuaikan produk, dan mencari berbagai peluang.

Walau berat, merepotkan, dan harus berurusan dengan banyak hal teknis namun harus dilakukan, persis kisah perang Khandaq dimana setiap 10 sahabat Nabi diwajibkan menggali tanah sepanjang 40 meter selama 10 hari.

Tugas kita berusaha di area yang dikuasai, hasil akhir biarlah Allah SWT yang tentukan. 

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”(HR.Muslim)

Jumat, 10 April 2020

Visi hidup yang haq


Apa Visi Hidupmu?


Waktu masih kecil pernah ada kejadian mengagetkan yang sampai sekarang masih lekat dalam ingatan.


Saat itu tinggal di Lampung, seperti biasa rutinitas menjelang tidur sikat gigi, cuci tangan, cuci kaki, ke kamar, doa “bismika Allahuma ahya wa bismika amuut” dan akhirnya tidur lelap.


Pagi hari bangun, langsung kaget dan bingung bukan lagi ada di kasur semalam, tapi sudah dikasur lain, di kamar hotel, dan di jakarta.


Padahal waktu dari lampung - jakarta jalur darat sekitar 8 jam. Harus nyebrang naik kapal very. Dan anehnya saya nggak terbangun sama sekali. Apalagi sebelumnya juga tak ada rencana dari Ayah saya.


Kejadian semacam ini saja sudah buat bingung. Coba bayangkan seandainya kejadian serupa terjadi pada anda. Anda tidur nyenyak dan tiba2 bangun pagi di sebuah istana yang mewah, lengkap dengan makanan, fasilitas bioskop pribadi, kolam renang besar, lengkap dengan mobil mewah, motor besar, dan pelayan bagai bidadari yang siap melayani apapun mau anda.


Sebagai orang yang diberikan akal sehat, tentu anda akan bertanya dimana saya ? bagaimana saya bisa disini? Untuk apa saya dibawa ke istana ini? Apakah semua fasilitas ini untuk saya ? Apakah saya akan terus berada disini? Akan kemana setelah ini ?


Anda akan terus merasa gelisah hingga menemukan jawaban yang memuaskan akal dan menentramkan jiwa.


Sebagai orang yang berakal sehat anda tidak akan melakukan apapun sebelum semua itu terjawab. 


Kecuali anda orang yang bebal atau bahasa tren sekarang GOBLOK, mendapat semua fasilitas itu tanpa pikir panjang langsung dinikmati semua tanpa perlu jelas jawabannya.


Begitulah gambaran dalam hidup, seharusnya sebagai manusia berakal sehat memiliki kesadaran tentang keberadaanya dimuka bumi. 


Visi kehidupan didapatkan ketika berhasil menemukan jawaban dari 3 pertanyaan mendasar : 

(1) Dari mana ia berasal?

(2) Untuk apa hidup didunia ?

(3) Akan kemana setelah meninggal dunia?

 

Konsekuensi atas Jawaban pertanyaan ini membuat diri selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupan & selalu menyesuaikan perbuatan dengan apa yang diridhoi penciptanya, Allah SWT.



“Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (al-Ahzab: 36)

Minggu, 05 April 2020

Air tenang


Diem Dirumah Aja
Sehari, dua hari, tiga hari masih oke.
Hari Ke-4, Ke-5, ke-6 mulai sumpek.
Hari ke-7 dst kebingungan melanda.
.
Kalau mau ikutin nafsu reaksi yang timbul bisa stress, uring2an ga jelas, salahkan keadaan, dan hal negatif lainnya.
.
Ada yang pembenaran, udah karakter bawaan sejak lahir nya gitu gampang naik darah kali?
.
Walau Abu bakar dan Umar bin Khattab pembawaannya beda bagai bumi dan langit. Yang satu kalem dan yang satu tegas lagi keras.
.
Tapi ketika pola pikir dan pola sikap Berlandaskan Akidah Islam otomatis terbentuklah kepribadian/shaksiyah Islamiyah.
.
Abu Bakar dan Umar menjelma menjadi seorang dengan kepribadian yang dituntun syariat.
.
Menjadi manusia unggul yang tidak dipimpin oleh hawa nafsu, tapi oleh Semangat menggapai keridhoaan Allah SWT.
.
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka” (QS. An-Nisaa : 80) #motivasiislami #quotesislami #quotesagungns

Berkata Positif Versi Sekuler

Berkata Positif Versi Sekuler ?
.

Sebagai seorang yang berusaha mau tak mau, suka tidak suka harus siap hadapi berbagai tantangan usaha.
.
Mulai dari urusan karyawan, keuangan, pemasaran, branding, manajemen, bahkan sampai urusan hukum.
.
Akhirnya mencari bekal teori-teori pengembangan diri.
.
Saat itu saya belum mengenal Islam lebih dalam, dianggap Islam hanya mengatur urusan seputar ibadah saja. Padahal jawaban atas masalah diatas sudah tersedia dalam bahasan syakhsiyah Islamiyah (Kepribadian Islam).
.
Saya pelajari buku2, seminar, workshop yang salah satu teorinya adalah untuk “Positive Thinking”. Teori ini berasal dari para pemikir barat.
.
Sebenarnya dalam Islam konsep ini juga sudah dibahas yaitu untuk ber-Husnudzon.
.
Teori barat menekankan untuk ber-positive thinking terhadap hal apapun. Bahkan sampai-sampai sebuah kata negatif harus dirubah dengan paduan kata sebaliknya dengan pesan yang positif.
.
Contoh : “kamu besok jangan telat lagi ya.” Diganti yang benar “Besok yang ontime ya”
.
Pertanyaannya apakah salah ? Tidak juga, karena memang begitulah cara kerjanya.  Namun ada Tapinya..
.
Jadi begini, yang menentukan sebuah kata menjadi positif dan negatif adalah emosi yang dikandungnya.
.
Bisa jadi kata yang harfiah positif menjadi bermakna (emosi) yang negatif. Contoh seorang anak mendapat nilai ujian yang jelek, orang tuanya berkata “Kamu itu PINTER banget sih..” dengan sedikit geram. Kata pinter yang harfiahnya baik berubah sebaliknya menjadi negatif karena maksud emosi disitu adalah pinter=bodoh.
.
Dalam Al Quran dan Hadits banyak dijumpai kata-kata yang harfiah secara awam sebagai kata negatif. Kalau pakai teori barat yang semua kata harus berupa kata positif, mereka akan bilang Quran ajarkan kebencian. Bagaimana mungkin Sedangkan Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (Q.S Al-Isra'[17]: 82).
.
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (Q.S Al-Baqarah[2] : 2)
.
“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.” (Q.S Al-Isra'[17]: 9).
.
Quran ini ditujukan kepada orang beriman (muslim) sebagai petunjuk jalan yang lurus, mengokohkan jiwa untuk tetap kuat dan sabar yang kelak di akhirat ada balasan setimpal (keadilan).
.
Jadi kembali lagi bahwa tak semua kata negatif adalah sebagai kebencian.
.
Begitu juga bagi yang kritis ber amar maruf nahi munkar, bukan merupakan wujud kebencian, justru sebaliknya wujud kasih sayang supaya kembali ke jalan yang benar, supaya selamat di negeri akhirat yang kekal abadi.
.
Terlebih amar maruf mahi munkar adalah perintah Allah SWT. Mana mungkin perintah Allah SWT salah, yang salah adalah justru mereka yang berdiam seperti diucapkan ulama terdahulu berikut :
.
“Orang yang diam dari kebenaran adalah syaithan yang bisu sedangkan orang yang berucap dengan kebatilan adalah syaithan yang berbicara.”

- Agung Nugroho Susanto -