banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Senin, 25 Mei 2009

semua bisnis bisa di franchisekan.. cuma ada tapinya..

Sedikit sharing mengenai bisnis franchise atau Bisnis Oportunity (Peluang
Bisnis).
Pada hakikatnya semua bisnis bisa di jadikan suatu bisnis franchise/BO. Mulai
dari bisnis makanan, jasa, retail, kesehatan, pendidikan, produk jadi, dll..

Sebagai contoh saya memiliki teman sebagai distributor pulsa di Jogja, ia
berniat memfranchise kan/BO bisnisnya. Awalnya saya juga ragu jualan pulsa kok
di franchisekan.. Namun setelah di konsep dengan bagus, dibuat sistem dengan
baik, dan disertai keberanian di franchise kan lah bisnis tersebut.
Teman saya membuat paket-paket berdasar tingkatan franchise, mulai dari paket
termurah berupa counter kecil lengkap dengan berisi handphone, spanduk, papan
harga, pulsa, dan tentunya merek dengan design corak yang kuat dan berciri khas.
lalu paket berikutnya berupa paket dealer, sebagai reseler kepada kios-kios
kecil, dan sampai pada paket distributor yang termahal.

Diluar perkiraan setelah di launching dan mengikuti pameran franchise, iklan di
media cetak,internet,dll tanggapan masyarakat sungguh luar biasa.Mulai membuka
gerai di Samarinda, Semarang, Solo, Lampung,dan kota-kota lain..
Dan jadilah bisnis pulsa franchise tersebut merupakan bisnis franchise pulsa
pertama kali yg di waralabakan. Hingga saat ini banyak pengikut2nya yang membuat
sistem penjualan pulsa dengan franchise/BO.

Ya saya akui bahwa teman saya ini tergolong nekat dan kurang perhitungan, karena
kurangnya pengalaman dan sistem yang belum benar-benar kuat tercipta, timbullah
komplain satu persatu dari franchisee nya, apalagi bisnis pulsa membutuhkan
suatu sistem IT yang kuat agar terkontrol penjualan dan distribusi bisa lancar
ke konsumen.

Akhirnya saat awal mendapat animo yang bagus karena kurangya pengelolaan bisnis
ini mulai surut dan bangkrut karena mendapat komplain dan tuntutan dari
mitra-mitra nya (franchisee).

Itu merupakan salah satu contoh saja, hikmahnya adalah disini, bahwa semua
bisnis bisa difranchisekan tinggal pintarnya kita dalam mengemas suatu produk .
sehingga produk yg kita tawarkan memiliki nilai lebih dibandingkan produk
lainnya. dan terutama ada bagian-bagian tertentu dalam produk hanya bisa diambil
atau dibeli dari franchisor/pemilik merek, sehingga kita memiliki bargain power.
Lebih bagus lagi produk tersebut adalah unggulan kita yang tidak dapat dimiliki
oleh kompetitor.

Setelah adanya nilai lebih dari produk yg kita miliki lalu dilanjutkan
menciptakan sistem yang kuat (menguatkan sistem yang telah ada), karena jika
niat kita hanya mengambil keuntungan dari para mitra tanpa memikirkan
perkembangan kedepannya mitra, niscaya bisnis franchise kita tidak akan bertahan
lama, ya seperti teman saya tadi.

Kita boleh memberikan penawaran bisnis franchise kepada orang-orang yang ingin
berinvestasi, hanya saja bisnis yang kita tawarkan haruslah benar-benar
menguntungkan untuk jangka yang panjang (berdasar peraturan pemerintah syarat
minimal kerjasama bisnis franchise selama 5 tahun ). Caranya bagaimana? ya
tentunya didukung oleh sistem yang kuat, produk yg unggul,inovasi-inovasi baru
,brand image yg kuat, dan manajemen yg solid.

Jika semua franchisee puas dan terbukti berhasil, sudah dipastikan perkembangan
bisnis franchise kita akan melesat cepat..
Jadi jangan terburu-buru untuk segera memfranchisekan usahanya jika belum
benar-benar siap untuk dipasarkan. Analisa sedetil mungkin mengenai sistem yg
akan kita terapkan. hanya jangan terlalu lama juga untuk segera memfranchisekan
nya, karena jika terlalu lama dipikir ujung-ujungnya gak action-action karena
terlalu banyak pertimbangan..

Dan 1 lagi 80 % bisnis yg berjalan di amerika adalah bisnis franchsie, semua
bidang kegiatan usaha disana di franchise kan, padahal peraturan disana sangat
ketat sekali. membuktikan bahwa semua bisnis bisa di waralabakan.

Ini dulu yg bisa saya sampaikan.
Salam sukses!!





Rabu, 20 Mei 2009

Success is our Right!!

Kenapa negara kita yang besar selalu miskin dan selalu di bodohi oleh negara-negara maju ?
Jawabannya hanya satu, MENTAL !
Mental orang-orang di negara kita memang sudah rusak, apalagi para orang-orang di pemerintahan yang bisanya hanya korupsi, korupsi dan korupsi!! miris memang.. tapi apa daya, katanya Gak Korupsi ya Gak kaya!!!
Apa kalian mau negara kita selalu disebut negara terbelakang??
Keluarkan semangat idealis kalian, bangun bangsa dengan kreatifitas.
Keluarkan semangat entrepreneurship..
Berdasar hasil penelitian seorang ekonom dunia menyebutkan, negara yang maju adalah negara yang memiliki banyak wirausahawan..

Apa sih yang kita cari dalam hidup?
"KEBAHAGIAAN dunia dan akhirat" Bukan Begitu??

Ada komentar sinis tanda ketidakmampuan ,"Gak perlu kaya untuk bahagia"
I think its imposible...
Justru untuk bahagia dunia & akhirat ya kita harus kaya raya, dengan catatan diraih dengan HALAL.
Dengan kaya kita bisa bahagia didunia :
Bisa bahagiakan orang tua,suami/istri,anak,kakak
,adik,kerabat,teman dan tentunya bisa bahagiakan diri sendiri..
Dengan Kaya kita bisa bahagia di akhirat : Bisa naik haji berkali-kali,sedekah banyak2,buat panti asuhan, buat yayasan sosial, buat tempat ibadah, berapa banyak pahala yang kita dapat??

Itu semua dapat dicapai dengan cepat kalo kita berprovesi di perniagaan/perdagangan. Ada suatu hadits menyebutkan "9 dari 10 pintu rejeki berasal dari perniagaan"
Merupakan dasar yang kuat,sebagai landasan memilih suatu profesi.

Mind set pikiran orang jaman dulu
"Sekolah juara kelas, masuk Universitas ternama,Raih pendidikan tinggi, Lulus cari kerja bergaji tinggi, menabung.."
Ini salah satu yang nyebabkan negara kita terbelakang !!

Memang tidak ada salahnya jika kita jadi pegawai bekerja dalam suatu perusahaan, itu merupakan pilihan hidup. Semua orang memiliki kadar motivasi yang berbeda.Jika jadi pegawaipun terapkan jiwa kewirausahaan, toh dengan memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi seseorang dapat menciptakan ide-ide baru dalam perusahaan, yang pada nantinya akan membangun perusahaan tersebut dan tentunya karier akan melesat cepat seiring berkembangnya perusahaan , dan jabatan direktur pun didepan mata.
Ada sebagian orang yang tidak memiliki jiwa pekerja keras & entrepreneurship, hanya ingin bekerja pada instansi pemerintahan/BUMN ternama. Dengan alasan gaji yang menggiurkan. Sebenarnya kerja dimanapun asalkan bagaimana kita bisa me manage dan benar-benar memiliki motivasi yang tinggi, saya kira perusahaan yang tadinya hanya kelas teri bisa menjadi perusahaan kelas kakap dengan tangan-tangan dingin pegawai berjiwa entrepreneur, gaji pun melimpah ruah. Ini untuk pilihan bagi orang yang mencari keamanan dalam bekerja. Jadi jiwa entrepreneur bisa diterapkan dimana saja anda berada. Jika menjadi pengusaha memang harus memiliki mental yang jauh lebih kuat, karena kita dipacu untuk berani mengambil suatu resiko.

Ciptakan lapangan kerja! tERUS BERKARYA!! keluarkan jiwa entrepreneur!!

Semua usaha besar diawali dengan usaha yang kecil terlebih dahulu. Gak ada sesuatu yang instan, semua harus melewati tahapan. Logika sederhananya, seseorang baru lulus kuliah langsung disuruh megang perusahaan multinasional sebagai direktur utama. apakah dia mampu??
tentu dia harus gali pengalaman, menimba ilmu, melatih kepemimpinan, melatih kerjasama, melatih keputusan,dll..
Karena pada intinya ilmu kuliahan sama ilmu jalanan (dunia nyata), sangat jauh berbeda..

Mau usaha ga ada modal?? Modal tidak harus dalam bentuk uang!! Modal itu ada dalam pikiran.
Tuhan menciptakan manusia pikiran agar mereka dapat memanfaatkannya.
Story dari orang-orang yang from zero to hero, semua diawali dengan 0 untuk meraih kesuksesan.
Modal dari pikiran tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan kreatifitas seseorang.

Mulai belajarlah melatih otak, jangan hanya malas2an, uang gak jatuh dari langit.
Pingin sukses ya harus mau kerja keras..


Success is our right !!

Minggu, 17 Mei 2009

Journey to Malaysia chapter 2

6 Mei 2009

Hari kedua IBM merupakan hari yang cukup penting, dimana saya akan bertemu dengan salah satu franchisor satu-astunya untuk bisnis laundry di Malaysia. Saya bertemu dengan salah satu divisi marketing, beliau memberitahukan bahwa Manager yang harusnya datang tidak bisa hadir dikarenakan sedang di luar kota.

Kami berbincang-bincang cukup lama sekitar 1 jam, padahal waktu yang diberikan panitia untuk meeting hanya 1/2 jam saja. Mr.Hafidz menjelaskan mengenai sejarah perkembangan Smart wash yang telah berdiri dari tahun 1998. Mulai dari perkembangan bisnisnya, mesin yang digunakan dan sistem franchise yang dijalankan. Karena saat itu saya berkedudukan sebagai Buyer saya mendengarkan presentasi beliau, setelah cukup lama giliran saya memperkenalkan bisnis yang saya geluti, ternyata perusahaan kami merupakan perusahaan yang memiliki konsep yang sama. dan Beliau baru mengetahui bahwa Simply Fresh Laundry memiliki jaringan waralaba yang juga sangat berkembang di Indonesia. Di moment inilah saya ajukan penawaran kerjasama saling menguntungkan, dimana Smart Wash membantu Simply Fresh yang ingin masuk ke pasar malaysia, demikian sebaliknya Simply Fresh membantu Smart Wash yang sangat ingin masuk ke Indonesia.

Pembicaraan kami lalu berkembang kearah pendanaan modal. Ternyata hebatnya dari pemerintah Malaysia, untuk pendanaan pengembangan usaha sekelas UKM diberikan dengan tanpa agunan dari 50rb RM - 1jt RM. Sedang untuk Franchisor bisa sampai 3jt RM (kurs 1 RM = Rp.3000) jadi setara dengan 9 Milyar Rupiah. dan dengan skema RM 1.000.000 diberikan secara cuma-cuma, sisanya dibayar dengan bunga yang sangat rendah... Sungguh luar biasa.

Pemerintah Malaysia sendiri memberikan fasilitas yang sangat komplit bagi para UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.
1. Mulai dari pendampingan usaha, banyak sekali konsultan-konsultan dari pemerintahan yang secara rutin memberikan pendampingan. Makanya tidak heran jika packaging produk yang dihasilkan sangat bagus, seperti sekelas produk yang telah memiliki perusahaan besar jika di Indonesia.
2. Seluruh jenis perusahaan diarahkan untuk bisa Go International, tidak hanya untuk merambah pasar dalam negerinya.
3. Sering diadakan event-event Internasional untuk menarik buyer-buyer dari luar negeri (seperti IBM dan MIHAS ini salah satunya)
4. Sewa tempat untuk bisnis yang baru berkembang disediakan gratis ditempat-tempat strategis oleh pemerintah, dengan dikasih batas waktu tertentu setelah akhirnya membayar sewa tempat.
5. Pajak rendah.

Itu sedikit yang saya tahu mengenai fasilitas dari pemerintah Malaysia kepada para pengusaha-pengusaha UKM. Sepertinya sudah diatur sedemikian rupa supaya seluruh pengusahanya bisa berkembang dengan baik, dan banyak yang mau menjadi seorang wiraswasta.Karena Setahu saya sebelum ada fasilitas ini tidak banyak orang-orang asli pribumi Malaysia yang mau berbisnis, namun kalo sudah begini siapa sih yang tidak mau..?

Setelah meeting IBM bersama Mr Hafid kami sepakat akan mengadakan dialog lanjutan mengenai kerjasama yang akan dilakukan.
Pada intinya bahwa walaupun kita hanya menjadi Buyer di meeting ini, namun tetap saja saya bisa menawarkan kerjasama dengan pihak Seller (malaysia) tergantung pintar-pintarnya kita, dan itupun sejauh kita tidak secara terang-terangan memberikan penawaran. Seperti dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai bidang usaha yang saya geluti, dan produk-produk yang sayamiliki. Jika produk kita lebih bagus, atau bisa disinergikan untuk kerjasama saling menguntungkan kenapa tidak? toh mereka juga menerima dengan tangan terbuka..
Seperti juga teman saya dari Palembang Pak Hadi, yang berbisnis kain Songket. Beliau memberi tahukan kepada perusahaan yang meeting bersamanya, bahwa songket yang ia miliki lebih murah dan lebih berkualitas, ujung-ujungnya sang Seller jadi ingin tahu lebih dan dilanjutkan ke meeting diluar IBM sebagai follow-up.

Jadwal meeting selanjutnya dengan salah satu perusahaan dibidang chemical, namun karena tidak hadir saya pun memutuskan bersama Pak Yumono Labdo dan Istri, serta Pak Hadi dari Palembang untuk jalan-jalan. Kebetulan jadwal meeting kami bertiga telah selesai.

Setelah makan siang di gedung MATRADE yang telah disediakan oleh panitia, kami pun menuju KLCC (Kuala Lumpur City Center) atau biasa disebut Twin Tower Petronas. Merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia saat berdirinya gedung itu..didalam nya ada Mall, dan dilantai atas sebgai tempat perkantoran. bagi pengunjung yang ingin menuju ke atas jembatan sky bridge (jembatan penghubung ke dua gedung) bisa mengikuti gratis dengan dibatasi 1000 orang perhari.



7 Mei 2009

Sabtu, 09 Mei 2009

journey in Malaysia chapter 1


Tanggal 4 Mei 2009

Sore hari bersama rombongan TDA (Tangan Di Atas) Joglo kami berangkat dari Bandara Adi Sucipto, jam menunjukkan pukul 17.00 wib. dan sampai di Malaysia pukul 20.30 waktu setempat (waktu Malaysia lebih cepat 1 jam dari wib), dengan jarak tempuh 2,5 jam Jogja-Kuala Lumpur.
Karena naik Air Asia Kami mendarat di LCCT (Lower Cost Carier Terminal) , jika naik Garuda bisa mendarat di KLIA (Kuala Lumpur International Airport).
Saya bersama teman2 TDA Joglo yaitu Bapak Yumono Labdo bersama istri (butik adzani) dan Bapak Surya Agung bersama istri dan kedua anaknya (salak Pondoh).
Setelah selesai membereskan perijinan di imigrasi, lalu kami dijemput oleh panitia Matrade, sempat dioper dari kendaraan travel (seperti LX 300 tetapi lebih besar) lalu dipindah ke bus yang berisi para peserta IBM dan Mihas dari negara lain.
Setibanya di Hotel Legend (hotel bintang 5) kami lalu registrasi dan ditunjukkan ke kamar masing-masing yang merupakan fasilitas dari pemerintah Malaysia.
Karena waktu telah larut akhirnya kami hanya bisa memesan makan malam di hotel dan segera beristirahat.

5 Mei 2009
Hari pertama event Individual Business Meeting (IBM), IBM adalah suatu event dimana pemerintah Malaysia mengundang buyer-buyer dari seluruh negara didunia untuk dipertemukan dengan pengusaha-pengusaha lokal malaysia. Suatu event rutin tahunan, ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah Malaysia kepada pengusaha lokal dengan memfasilitasi supaya produknya bisa export ke Luar Negeri. dan memang oleh pemerintah Malaysia diatur supaya para pengusaha berorientasi ekport, tidak hanya menggarap pasar lokal mereka saja.
Di event ini peserta dari Luar Negeri hanya boleh sebagai buyer saja, dilarang untuk menawarkan produknya selama meeting berlangsung. Jika terbukti melanggar maka fasilitas hotel berbintang 5 dan transport akomodasi bisa dicabut.
Hari pertama kami dijemput menggunakan 6 bus besar dari hotel menuju lokasi IBM , yaitu di MATRADE (Malaysian Trade). Bersama delegasi negara lain kami bersama-sama dalam beberapa bus, semua bercampur tidak terpisah berdasarkan negara.menambah kedekatan dan bisa saling mengenal satu sama lain.

Awal mula saya pikir Matrade mengadakan event ini di gedung serba guna atau di gedung yang disewa. Ternyata Matrade sudah memiliki gedung sendiri yang mewah dan memang dikhususkan untuk event khusus perdagangan luar negeri saja. Sungguh luar biasa..
Kami bersama rombongan langsung menuju lokasi meeting, dengan peserta bisa menempati meja-meja sesuai nomor yang sudah ditentukan oleh panitia. Lokasi meja dibagi berdasarkan negara supaya mempermudahkan didalam para seller menemukan lokasi buyer.
Para buyer sudah ditentukan oleh panitia mengenai jadwal pertemuan dan meting dengan syarikat/perusahaan mana. Syarikat dipilih sesuai dengan jenis bisnis yang kita tekuni, supaya apa yang dibicarakan bisa sejalan.
Hari ini sebenarnya saya tidak ada jadwal meeting, hanya saya tetap ikut datang ke matrade.

Saat makan siang tiba kami dipersilahkan untuk lunch bersama di lantai 5, saat itu saya lunch bersama delegasi dari Afrika Selatan dan dari Jepang, kami berbincang-bincang sesaat di meja makan.

Selesai acara meeting dan makan siang, pukul 14.30 saya memutuskan kembali ke hotel bersama Pak Surya Agung (jadwal meeting juga sudah selesai).
Lalu sesampainya di hotel saya bersama keluarga Pak Agung memutuskan untuk jalan-jalan keliling kota Kuala Lumpur. Kami naik Kereta Listrik dari samping Hotel Legend menuju Masjid Jamek, Dengan biaya hanya 1,2 RM per orang tibalah kami di masjid jamek (PWTC-Masjid Jamek hanya 10 menit). Saya sangat kagum akan perkembangan kota Kuala Lumpur sangat bersih dan transportasi massal sangat aman,nyaman dan banyak.Bisa memakai mono rail, KRL semua jurusan, Busway, KRL sub-way. Sistem pembelian tiket kartu pun sudah moderen.Hmm bayangan saya terbang ke Indonesia , andaikan Jakarta bisa seperti ini, pasti kemacetan tidak akan separah sekarang..
Ya Kuala Lumpur menjadi suatu negara yang sangat moderen untuk ukuran Asia tenggara.
Disini ada 3 etnis utama : Melayu, India dan China. Orang Melayu rata-rata bekerja di pemerintahan, orang India banyak yang sebagai pekerja kasar dan wiraswasta restoran, dan etnis China di perdagangan.
Awal mula saya pikir di Kuala Lumpur seperti di Banda Aceh, yang diwajibkan berjilbab, ternyata layaknya kota moderen disini pun untuk pakaian cukup bebas seperti di Jakarta atau kota-kota besar lainnya. Jadi jangan heran jika melihat perempuan berjilbab disebelahnya ada perempuan lain dengan pakaian yang sangat minim, karena di Kuala Lumpur banyak orang asing yang datang berlibur, dan merupakan salah satu kota pusat perekonomian Malaysia.

Perjalanan hari ini dari Masjid jamek (awal mula kota Kuala Lumpur dari Masjid bersejarah ini) lalu dilanjutkan jalan sedikit ke pasar seni , karena kaki saya sudah capek muter-muter dan belanja di pasar seni, niat untuk berjalan ke china town tidak terlaksana, dan kamipun setelah selesai belanja dengan menaiki taxi pulang menuju hotel. Taxi sama seperti di Jakarta ada yang mau menggunakan argo dan ada juga yang hanya mau dengan harga pas, ya tentunya dengan tawar menawar terlebih dahulu..