banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 30 Maret 2021

Nasehat imam syafii

Berikut nasihat Imam Syafi'i menjelang kematiannya, seperti dikutip dari buku Biografi Imam Syafi’i: Kisah Perjalanan Hidup Sang Mujtahid karya Tariq Suwaidan.

Imam Syafi'i berkata, "Bertakwalah kepada Allah dan ingatlah selalu akhirat dalam hatimu. Jadikan kematian selalu di matamu dan jangan lupa keadaanmu kelak di hadapan Allah. Jadilah selalu bersama Allah dan jauhi larangan-Nya. Tunaikan kewajiban-Nya dan berjalanlah di jalan keberanan di mana pun kau berada."

Imam Syafi'i melanjutkan, "Jangan kau anggap remeh nikmat Allah kepadamu, walaupun sedikit. Terimalah ia dengan rasa syukur. Jadikan diammu sebagai tafakur, bicaramu sebagai dzikir, dan pandanganmu sebagai usaha mengambil pelajaran. Maafkan orang yang menzalimimu. Jalin silaturahim dengan orang yang memutuskannya, bersikaplah baik kepada orang yang bersikap buruk kepadamu, bersabarlah atas musibah, dan mintalah ampunan Allah dari neraka dengan takwa." 

Al-Muzanni meminta lagi tambahan nasihat dari gurunya itu. Imam Syafi'i pun melanjutkan nasihatnya dengan berkata, "Jadikan kejujuran sebagai lisanmu, menjaga amanat sebagai tiangmu, rahmat sebagai buahmu, syukur sebagai pembersihmu, kebenaran sebagai perniagaanmu, kasih sayang sebagai hiasanmu, Alquran sebagai kecerdasanmu, ketaatan sebagai hidupmu, keridaan sebagai amanatmu, pemahaman sebagai mata hatimu, harapan sebagai kesabaranmu, dan takut sebagai pakaianmu."

Senin, 29 Maret 2021

Mental juara



Dalam sebuah seminar saya sampaikan salah satu tantangan terbesar pebisnis adalah kemampuan melewati proses.


Kemampuan ini memang terkait mental. Tak banyak yang memiliki mental pemenang. 


Yaitu kekuatan keyakinan dan fokus kepada proses walau halangan merintang.


Membangun bisnis itu tidak bisa instan, untuk mencapai titik ideal banyak yang harus dikerjakan. 


Walaupun dengan bantuan ahli sekalipun tetap juga butuh waktu.


Nah disaat berproses itulah akan diuji dengan banyak hal, mulai dari bisnis yang belum untung, kendala teknis, komplain, kualitas produk, dan berbagai hal yang membuat keyakinan surut.


Beda kalau bermental “pedagang”. Modelnya hit and run. Prinsipnya untung sebesar mungkin dalam waktu sesingkat mungkin, mikirnya pendek, tidak peduli walau banyak yang kecewa. 


Ya baginya semua hanya sebatas transaksi. Alhasil gonta ganti bisnis jadi solusi bila sudah dianggap tak hasilkan lagi.


Rasulullah SAW bersabda: ''Demi jiwaku yang berada dalam genggaman-Nya. Tindakan kalian mengambil seutas tali lalu mencari kayu bakar kemudian memikulnya di atas punggung adalah lebih baik (mulia serta terhormat) ketimbang mendatangi seseorang lalu meminta-minta kepadanya baik ia kemudian diberi sedekah atau tidak. (HR Bukhari).


Makna hadits ini juga seputar mental, yang satu mau bersusah payah walau hasil tak seberapa. 


Sementara yang lain hanya mau mudahnya saja, daripada bersusah payah dan hasilnya kecil pula.


Cara menguatkan mental yaitu dengan kekuatan tawakal. 


Menurut guru saya tawakal yang benar itu setiap saat. Tawakal sejak mulai dari niat awal, lalu ketika ikhtiar, hingga setelah ikhtiar terus tawakal. 


Dampaknya Allah selalu ada mengiringi, sehingga keyakinan selalu terjaga.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Jumat, 26 Maret 2021

Namanya Bunga Bangkai


Namanya bunga bangkai. 


Beberapa waktu lalu saat offroad ketemu bunga ini. Mungkin karena aroma yang begitu menyengat bagaikan bangkai binatang yang telah membusuk sehingga dinamakan bunga bangkai.


Namun bau inilah yang membuat bunga bangkai istimewa dan dicintai para ilmuwan.


Menurut para peneliti, bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai berfungsi untuk menarik perhatian serangga, seperti lalat dan kumbang yang biasanya memangsa bangkai binatang.


Sedangkan warna hijau di bagian luar dan merah di bagian dalam menjadi kamuflase yang mirip seperti daging.


Ketika bunga ini mekar, suhunya bisa mencapai 36 derajat celcius yang mendorong bau busuk menyebar ke mana-mana. 


Kondisi ini juga membuat bunga bangkai terlihat seperti bangkai yang masih hangat bagi para serangga. 


Alhasil, serangga pun mendekat dan membantu proses penyerbukan bunga. Sungguh jebakan yang sempurna.


Tak jauh beda dengan kehidupan manusia. 


Sudah jelas buruk dan rusaknya sesuatu, masih saja ada yang menyukainya.


Mungkin Karena memang serupa, seperti serangga penyuka bangkai yang akan mendekati bangkai.


Maka hati-hati dalam bergaul karena itu kan pengaruhi perilaku, yang dampaknya sampai di kehidupan abadi nanti (akhirat).


Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Selasa, 23 Maret 2021

Diamnya Diri



Memanah sebagai salah satu olahraga yang di perintah Nabi Muhammad SAW.


Sebagai olahraga yang terkandung banyak hikmah didalamnya.


Mulai dari melatih fokus, kestabilan, kekuatan, emosi (ketenangan), bahkan sampai pernapasan.


Saat mengincar target maka mata akan tertuju pada satu titik objek.


Menariknya otomatis fokus hanya mengikuti salah satu mata yang dominan, kanan atau kiri, tidak bisa keduanya.


Demikian pula dalam hidup, “jika tidak sibuk dengan hal yang baik,  pasti akan disibukkan dengan hal yang bathil”, demikan Ibnul Qayyim Al Jauziah berpesan.


Maka manfaatkan waktu dengan baik yaitu untuk bekal kehidupan setelah kematian (akhirat).


Jangan sampai fokus hidup habis untuk urusan dunia saja. 


Tak pernah dengar kajian ulama, tak mau belajar ilmu agama, enggan beramar maruf nahi munkar (dakwah), enggan bergaul dengan orang sholeh, aktifitas habis untuk hal yang mubah, yang wajib dan sunnah banyak ditinggalkan.


Terlebih dapat terus aliran dosa kifayah sebab diamnya diri. Alhasil di akhirat menjadi bangkrut.


Bangkrut karena dosa kifayah kifayah, yairu dosa karena kelalaian kaum Muslim atas fardhu kifayah yang sudah ditetapkan hukumnya. 


Fardhu kifayah tidak akan bisa digugurkan kecuali melaksanakan fardhu tersebut secara sempurna. 


Adapun dosa kifayah bisa digugurkan dengan melaksanakan fardhu kifayah tersebut meskipun belum sempurna, sampai pada batas “terpaksa” atau tingkat yang maksimal.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Senin, 22 Maret 2021

Simply Homy 11 Tahun

Sudah sekitar 11 tahun @simplyhomy_guesthouse berdiri. 

Diawali dari ide sederhana yaitu tahun 2010 saat musim liburan di Jogja penginapan penuh semua.

Banyak wisatawan yang akhirnya rela harus menginap di tempat-tempat seadanya, mulai dari pom bensin, kos-kosan, masjid, dsb.

Maklum saja Jogja saat itu belum banyak hotel seperti sekarang.

Tercetuslah ide kenapa tidak bikin tempat menginap dengan konsep keluarga, berupa rumah dengan fasilitas berstandar hotel bintang 3 seperti AC, air panas, tv kabel, dll.

Karena konsep 1 rumah 1 keluarga, maka lebih private tidak campur keluarga lain. Terlebih di masa pandemi ini menjadi favorit.

Juga konsep guesthouse/villa syariah sehingga sangat ketat hanya untuk keluarga, tidak untuk muda mudi yang belum menikah.

Alhmdulillah @simplyhomy_guesthouse juga sudah ada konsep villa dengan fasilitas kolam renang.

Tersedia 25 titik guest house/villa di 4 kota (jogja,purbalingga,tegal, bandungan).

Silahkan cek @katalogsimplyhomy_guesthouse 

Anda Tuan Rumahnya!
#guesthousejogja #simplygroup #villajogja #homestayjogja

Jumat, 19 Maret 2021

Satu kesulitan Dua kemudahan


Sudah fitrahnya manusia mengejar nikmat dan menghindari sengsara.

Namun nikmat dan sengsara adalah dua bagian dari satu keping mata uang yang akan selalu ada.

Mau sekuat apapun usaha maka akan selalu hadir sepanjang perjalanan usia.

Maka ubah fokus bukan kepada yang tiada pasti datangnya.

Namun fokus saja kepada area yang dikuasai manusia.

Yaitu berada dijalur taat untuk mengejar ridho-Nya.

Bila harus hidup susah saat berhijrah ya sudah jalankan saja.

Di Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6, disebutkan “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Dr Saiful Bahri dalam Tadabur Juz ‘Amma  mengutip  Imam Al-Bahgawi, Imam Al-Ma’ini dan Syaiekh Muhyiddin Ad-Darwisi, menyimpulkan hal yang sama: setiap satu kesulitan terdapat dua kemudahan. 

Jadi bergembiralah justru dengan adanya kesulitan justru menanti kebaikan yang sangat besar disana.

Senin, 15 Maret 2021

Positif thingking berstandar Syariat

Positif thinking standarnya syariat


Konsep Positif thingking saya dengar pertama kali dari buku-buku pengembangan diri dari penulis Barat.


Memang benar positif thingking sangat dibutuhkan dalam hidup, supaya pola pikir dan pola sikap tidak terbawa kepada hal negatif yang membawa kepada kualitas hidup yang buruk.


Bahkan, riset dari Fakultas Kedokteran Universitas San Fransisco (1986) menyebutkan, 80 persen dari pikiran manusia cenderung menyuruh pada hal-hal yang negatif. Dari pikiran-pikiran negatif ini akan mengarahkan untuk berperilaku buruk dan menyimpang. Jika tidak dikendalikan sejak awal, perilaku negatif ini akan membentuk watak dan karakter buruk seseorang. Ini yang harus kita hindari bersama.


Islam pun jauh sebelumnya, sejak 1300 tahun lalu telah mengajarkan hal ini. Dalam sebuah hadits : "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya apabila ia memohon kepada- Ku." (HR Muslim). Hadis ini menganjurkan kepada kita semua untuk terus berpikir positif (husnuzan).


Namun pertanyaannya sejauh mana batasan positif dan negatif ? Bagi seorang kriminal yang biasa buat kejahatan tentu standar baik buruknya berbeda dengan seorang terdidik yang banyak belajar.


Untuk itu dibutuhkan sebuah standar yang haq, yaitu standar yang diturunkan dari pencipta manusia. Apalagi kalau bukan standar syariat.


Jadi tidak seperti konsep barat yang semua diambil positifnya saja, sehingga dampaknya harus menerima semua keadaan tak peduli sebuah kemaksiatan atau bukan.


Padahal dalam Islam diperintahkan juga untuk beramar maruf nahi munkar. 


Dari Abu SaŹ»id (diriwayatkan) ia berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “barangsiapa yang melihat kemunkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan hatinya. Dan yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” [HR. al-Nasa’i, Muslim, Ibnu Majah, al-Tirmidzi, dan lain-lain].


Juga diperintahkan untuk mengkritisi dan bahkan menegur pemimpin yang zalim.


Dari Abu Sa’id al-Khudri (diriwayatkan) ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “jihad yang paling utama adalah mengutarakan perkataan yang adil di depan penguasa atau pemimpin yang zalim” [HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad].


Demikianlah Islam memberikan batasan yang jelas antara yang hitam dan yang putih. Sehingga konsep husnudzon dapat direalisasikan dalam lingkup batasan syariat.


Sabtu, 13 Maret 2021

Kecerdasan spiritual Islam

Semua ada ‘harganya’


Segala pencapaian yang hendak dicapai selalu ada ‘harga’ yang harus dibayar.


Misalnya ingin sehat dengan berolah raga, maka harus rutin melakukannya. Harus rela waktu bersantai berkurang, dan harus rela bercape-cape setiap hari. 


Setelah tau ‘harganya’, maukah tetap berkorban melakukan? Kebanyakan akan berhenti setelah beberapa kali, bahkan ada yang berhenti sebelum dimulai.


Itu baru perkara olahraga.


Bagaimana dengan perkara akhirat? Rasanya setiap muslim pasti ingin akhir yang baik bukan ? Menuju kehidupan sesungguhnya yang kekal abadi.


“Banyak orang yang ingin masuk surga, tapi amalnya justru habis untuk mengejar dunia.” Demikian pesan guru saya mengingatkan.


Untuk itu dibutuhkan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan kecerdasan utama ini kadang tidak dimiliki oleh yang bertitel panjang sekalipun.


Bagaimana cara melatih kecerdasan utama ini (atau sebut saja kecerdasan spiritual Islam) ?


Kalau kecerdasan intelektual (IQ) bisa dinaikkan dengan banyak membaca buku, pelajari bahasa asing, melatih otak dengan permainan, dll.


Nah kalau kecerdasan spiritual Islam cara menaikannya yaitu banyak bergaul dengan orang soleh, belajar ilmu agama, jadikan pola pikir dan pola sikap berstandar syariat, dan perbanyak ingat kematian.


“.....’Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat'.'' (hadits riwayat Ibnu Majah).


Salam Sukses Berkah Berlimpah !





Jumat, 12 Maret 2021

Hikmah Israj Miraj

Peristiwa Isra Mi’raj yang dialami Rasulullah SAW, sempat menjadi senjata kaum kafir Quraisy, untuk semakin memecah belah umat Islam, dan menjauhkan kaum Muslimin dengan agamanya. 


Bahkan saat itu, kaum kafir Quraisy mencoba mempengaruhi Abu Bakar as Shiddiq r.a, untuk tidak lagi mengikuti Nabi Muhammad SAW, karena peristiwa tersebut dianggap sudah tidak wajar dan di luar akal manusia. 


Namun nyatanya, Abu Bakar as Shiddiq r.a tetap menjadi garda terdepan yang mempercayai Rasulullah SAW, bahkan membelanya.


Tak jauh beda dengan kejadian Israj Miraj dulu, sekarang sebagian ajaran Islam semakin dikerdilkan, dilecehkan, hingga dinistakan, bahkan Ulamanya turut dikriminalisasi.


Berkaitan dengan peringatan Isra Miraj ini, tentunya kita tidak hanya sebatas mempercayai ajaran Islam, namun juga  memperjuangkannya, bersatu dan mendakwahkannya. 


Semoga keteladanan yang dicontohkan Abu Bakar r.a. bisa kita jalankan di era zaman yang orang sebut sebagai jahiliyah moderen ini.

Minggu, 07 Maret 2021

Sempurna

Sebagai agama kamil dan syamil Islam memiliki aturan bagi seluruh aspek kehidupan manusia. 

Sehingga tidak ada perbuatan yang terlepas dari agama karena islam mengikat kehidupan penganutnya selama 24 jam penuh.

Allah meminta penghambaan kepadaNya sepanjang hidup tanpa jeda. 

Islam memiliki sistem politik, sistem ekonomi, sistem pergaulan, sistem pendidikan, sistem kesehatan, sistem peradilan, hukum berkaitan dengan makanan, pakaian, ibadah dan akhlak. 

Semuanya dibangun di atas dasar aqidah islam yang memiliki pandangan yang khas terhadap kehidupan. 

Dan Ukuran kebahagiaan adalah hidup dalam naungan ridlo Allah.

Follow @agungnsofficial 
Follow @agungnsofficial 
Follow @agungnsofficial 

#motivasimuslim #motivasihidupku
#motivasikaya #motivasijiwa #inspirasikebaikan #inspirasihijrah #inspirasikeluarga #hijrahmuslim #hijrahnyamuslim #hijrahtime #hijrahbersama #hijrahindonesia #katahijrah #islaminfo #suksesmulia #suksestanpariba #suksesberkah #hijrahstory

Selasa, 02 Maret 2021

15 tahun Simply Fresh Laundry


Alhamdulillah genap 15 tahun sudah @simplyfreshlaundry berdiri.

Sebuah usia menuju tahap dewasa. 

Teringat bagaimana dulu merintis dan mengedukasi masyarakat tentang konsep laundry kiloan.

Pertama buka outlet di sekitar Jakarta, Lampung, Banda Aceh, Samarinda, Medan dll banyak orang yang masih bingung konsep laundry dengan ditimbang/kilo.

Usaha terus menerus ditambah banyaknya liputan media TV dan koran nasional akhirnya konsep ini semakin dipahami masyarakat. 

Hingga akhirnya konsep laundry ditimbang kini mudah ditemui diberbagai sudut kota.

Semoga sebagai salah satu pelopor di industri ini @simplyfreshlaundry terus menginspirasi dan berikan manfaatnya.

Sesuai visinya “Laundry terpercaya yang mempermudah urusan seluruh keluarga di dunia dengan membuat pakaian menjadi bersih dan suci”.

Bukan sekedar membuat bersih pakaian namun juga suci, dengan konsep thaharahnya.

Pun @simplyfreshlaundry  sejak sekitar tahun 2008 peduli terhadap lingkungan sengan menggunakan detergen ramah lingkungan, yang limbahnya bisa mentralisir zat kimia aktif dalam tanah sehingga justru tanah menjadi lebih subur.

Dan semoga @simplyfreshlaundry  terus berkembang, setelah membuka lebih dari 350 outlet di 100 kota Indonesia, kemudian bisa menuju ke level dunia.

Aamiin.. 

Terima kasih kepada seluruh stake holder, yaitu segenap karyawan, mitra bisnis, seluruh pelanggan, suplier, partner, dan semua pihak terkait.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!