banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 30 Agustus 2022

Visi Misi Bisnis Islam Vs Non Islam

Sudah seharusnya suatu bisnis ada Visi dan  Misi organisasi. 


Dalam Bisnis Islam penentuan Visi Misi harus selaras dengan Misi penciptaan manusia di dunia. Yaitu sesuai dengan perintah yang ada  dalam Al Quran dan Al Hadits.


Sementara bisnis non Islam ditetapkan berdasarkan kepentingan materi belaka. 


Ketika tujuannya berbeda, maka motivasinya pun berbeda. Yang satu untuk keridhoan Allah, sementara yang lain untuk dunia semata.


Salam sukses berkah berlimpah!  

Minggu, 28 Agustus 2022

Permodalan dalam Bisnis Non Islam

Karakter bisnis Non Islam dalam hal permodalan tidak peduli halal & haram disana. 


Apakah akadnya bathil, mengandung maisir (judi), mengandung gharar (tidak jelas), bahkan riba tidak dipedulikan.


Selama bermanfaat ya dijalankan saja. Nah maka jangan mudah terkesima dengan bisnis besar yang permodalannya tidak sesuai syariah.


Mau untung malah buntung. Mau berkah malah dosa berlimpah.


Bagi orang beriman yakin kehidupan bukan hanya didunia. Tapi ada kehidupan kelak setelah kematian.


Jangan sampai menyesal di akhirat hanya karena nikmat sesaat.Ingat bisnis bukan hanya untung dan rugi.Tapi surga dan neraka.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Jumat, 26 Agustus 2022

Bersyukur ditambah nikmat

Mengeluh adalah perbuatan orang yang tidak bersyukur, padahal betapa banyak nikmat yang kita rasakan setiap harinya.


Belajar untuk selalu bersyukur atas semua hal baik dalam hidup, dan belajarlah menjadi kuat atas semua hal buruk yang menimpa hidup.


Janji Allah barangsiapa bersyukur maka akan ditambah nikmat.


Orang yang bersyukur selalu menghiasi wajah dengan senyuman


Maka tersenyum dan bersyukurlah

Kamis, 25 Agustus 2022

Amanah kepada Allah

Biasa terjadi dalam bisnis konvensional ketika terdapat target tujuan bagaimana caranya tercapai dengan melakukan berbagai cara, bahkan pelanggaran muamalah menjadi hal yang lumrah. 


Berbeda dalam karakter bisnis Islam tujuan tidak menghalalkan segala cara.


Amanah terhadap syariat Allah SWT merupakan hal yang mendasar dalam bisnis Islam.


Ketika jalankan bisnis sesuai syariat, maka disanalah letak keberkahan. 


Salam Sukses Berkah Berlimpah!


Selasa, 23 Agustus 2022

Menjadi ahli dibindangnha

“Sesungguhnya Allah mencintai seseorang jika ia beramal dengan suatu amalan atau pekerjaan maka ia kerjakan dengan itqon.”  (HR. Baihaqi)


Alloh menjelaskan bahwa Itqon merupakan sifat Allah yang senantiasa melazimi dalam seluruh penciptaan-Nya. Alloh  berfirman:


“Begitulah penciptaan Allah yang membuat dengan (itqan) kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. an–Naml [27]: 88)


Berkaitan dengan ayat tersebut, Imam Ibnu Jarir Ath-Thobbari menukil pendapat Ibnu Abbas ketika menafsirkan ayat di atas, yaitu Alloh membaguskan segala ciptaan-Nya serta mengokohkannya. Jadi, jelas sekali dalam Itqon terdapat proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat, dan sempurna. Inilah pekerjaan yang professional, perfect, dan berdedikasi tinggi.

Senin, 22 Agustus 2022

Penentuan upah Makelar


Upah dalam akad samsarah (makelar) harus jelas :
- berupa jumlah uang tertentu,
- berupa prosentase dari laba,
- berupa prosentase dari harga barang,
- berupa kelebihan harga dari harga yang ditetapkan penjual,
- Atau berupa ketentuan yang lainnya sesuai kesepakatan.

(Kajian Fiqih Muamalah Pengusaha Rindu Syariah Jogja bersama ust KH. Muhammad Shiddiq Al Jawi )

Jumat, 19 Agustus 2022

Perbanyak Gudang memori

Menurut para peneliti, ingatan manusia seperti lemari, yang memiliki banyak bagian dimana kita dapat menyimpan kotak-kotak kecil pengalaman dalam kehidupan.


Kotak-kotak ingatan tersebut tetap ada di dalam otak, dan jika seseorang mengingat sesuatu maka memori akan memeriksa bagian tersebut dan ke bagian ingatan tersebut.


Maka perbanyaklah ilmu dengan membaca buku, ikut seminar, workshop, dan share pengalaman kepada yang berkompeten.


Akan bermanfaat kelak dalam menjalankan bisnis. 


Tentunya ilmu agama juga wajib dipelajari, sebagai ilmu yang bermanfaat untuk mengarungi samudera kehidupan dunia dan akhirat kelak.

Selasa, 16 Agustus 2022

Etos kerja dalam Islam

Etos kerja  bila ingin capai kesuksesan harus punya semangat yang tinggi demi untuk mencapai kemakmuran hidup.  lalu bagaimana dengan bisnis Islami? Jelas etos kerja juga haruslah tinggi namun bukan karena untuk kemakmuran semata, tapi karena paham bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah.

Ketika yakin bekerja adalah ibadah maka dia melakukan dengan amanah, sungguh-sungguh dan totalitas.

Karena yang dia cari adalah ridho Allah SWT

Persis seperti kita sholat, tidak harus dilihat banyak orang supaya kita sungguh-sungguh sholatnya. Karena kita sadar yg kita harapkan bukan pandangan orang, tapi pandangan dari Allah SWT berupa pahala ibadah.

Perbuatan bernilai ibadah diawali niat yang benar. Bekerja bisa bernilai ibadah, dengan syarat diawali niat untuk gapai ridho Allah SWT semata.


“Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jum”ah : 10).


Salam Sukses Berkah Berlimpah!


Jumat, 12 Agustus 2022

Orientasi Bisnis Islam VS Non Islam

Orientasi dalam bisnis yaitu untuk mengejar profit, pertumbuhan dan keberlangsungan. 


Ini kalau pada bisnis umumnya. 

Lalu bagaimana dengan bisnis Islami ? 


Sebenarnya sama seperti ketiga hal tadi, namun ditambah satu lagi yaitu Orientasi KEBERKAHAN. 


Alhasil sebagai muslimpreneur bisa tegas menolak orderan, walau nilainya besar, bila harus melakukan risywah / suap.


Atau lebih memilih merintis tumbuh pelan-pelan, menolak permodalan bila akadnya mengandung riba.


Karena baginya nilai keberkahan tidak dapat dinilai dengan sejumput rupiah belaka.


Ia yakin rezeki sudah ditetapkan dan tidak akan tertukar. 


Yakin nantinya akan didatangkan dari sumber yang halal lagi berkah.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Rabu, 10 Agustus 2022

Motivasi Bisnis Islami VS Non Islami

Karakter Bisnis Islami VS Non Islami

(Motivasi)


Apa sih beda bisnis Islami dan Non Islami ?

Bisa kita lihat dari segi motivasi.


Bisnis Non Islami jelas motivasi utamanya dunia saja. Yaitu mencari keuntungan.


Sementara bisnis Islami motivasi selain keuntungan juga ada motivasi akhirat, misal kebermanfaatan. 


Karena dalam sebuah hadits disebutkan sebaik-baik manusia yang bermanfaat untuk orang banyak.


nah sudahkah bisnis anda mencakup motivasi akhirat ? 


Sangat disayangkan kalau bisnis hanya untuk materi belaka. Karena tidak bernilai pahala jadinya.


Namun bila motivasi berlandaskan perintah-Nya, selain bernilai ibadah, juga menjadi motivasi yang tiada padam.


Setiap permasalahan dalam bisnis  menjadu tampak kecil baginya, karena ada tujuan besar yang tak sebanding dengan masalah-masalah yang dihadapinya.


Inilah kekuatan niat, yang akan membawa kepada semangat yang luar biasa.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Senin, 01 Agustus 2022

Tips bangun bisnis di usia tua

 Ukuran usia tidak bisa menjamin kesukesan seseorang dalam berbisnis. 

 

Lebih baik terlambat daripada tidak pernah mencapai sukses menjadi pengusaha!

 

Kolonel Sanders misalnya, mendirikan Kentucky Fried Chicken pertamanya di usia 65 tahun. 

 

Kolonel Sanders menemukan resep ayam goreng yang lezat menggunakan "11 bumbu rahasia" dan menggorengnya di panci presto.

 

Kelezatan menu milik Sanders membuat gubernur Kentucky saat itu memberikan gelar Kolonel. Gelar ini merupakan gelar tertinggi yang diberikan oleh pemerintah. 

 

Kentucky Fried Chicken terus tumbuh hingga sekarang ada sekitar 20 rb cabang di 123 negara.

 

Berdasarkan hasil riset yang di usia 55-64 tahun, jauh lebih banyak yang membangun bisnis daripada mereka yang usianya 20-30an tahun. 

 

Jadi sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk berbisnis.

Berikut beberapa tips bisnis yang bisa diterapkan di usia berapapun Anda berada sekarang :
1. Setiap usaha untuk memulai bisnis baru selalu membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat, oleh karenanya persiapkan waktu Anda untuk focus membangun bisnis.

 

2. Anda harus mengikuti perkembangan teknologi, meskipun Anda tidak terlalu mahir pada bidang tersebut setidaknya Anda memiliki pengetahuan dasar yang bisa digunakan untuk menentukan strategi kedepan.


3. Benar-benar mencintai apa yang Anda lakukan, sehingga Anda tidak akan merasa bekerja sepanjang hidup. Temukan tujuan bisnis yang hakiki supaya motivasi anda berbisnis tiada habisnya.


4. Terus menggali pengetahuan dan pengalaman. Teruslah mengasah dan mengembangkan kemampuan serta keahlian Anda dalam berbisnis, karena belajar adalah proses yang berkelanjutan di usia berapapun Anda berada


5. Buatlah strategi jangka panjang, persiapkan segalanya untuk jangka panjang, jangan hanya berpandangan untuk 1-2 tahun saja.


6. Jangan berharap kesuksesan akan diperoleh dengan mudah, sekalipun Anda sudah lebih tua dan bijaksana. Memulai bisnis pada usia berapapun akan selalu membutuhkan banyak usaha dan kerja keras untuk dapat mencapai kesuksesan.

 

7. Jangan lampaui Batasan-batasan yang sudah ditetapkan oleh agama, supaya bisnis anda menjadi berkah berkelimpahan.

 

Demikian sedikit tips bagi anda yang ingin memulai bisnis di usia yang tak lagi muda. Ingat tak ada yang tidak mungkin. Man Jadda Wa Jadda, Siapa bersungguh-sungguh akan berhasil!

 

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

 

INI DIA CARA TETAPKAN TARGET BISNIS !

 Seorang pengusaha yang sukses TENTU memiliki target yang menentukan arah pencapaian bisnis. 

 

Mereka adalah orang-orang yang objektif dan memiliki sebuah target yang realistis dalam hidupnya. 

 

Mereka mengetahui apa yang mereka inginkan dan berusaha untuk mencapai hal tersebut. 

 

Salah satu tools membuat target adalah S.M.A.R.T.

 

Kepanjangan dari S.M.A.R.T yaitu Spesific, Measurable, Achievable, Realistic dan Timely.’

 

Pertama, Spesific – target yang ingin dicapai haruslah spesifik. Tentukan batasan dari target tersebut sehingga target yang akan dipenuhi tidak meluas. Target yang lebih spesifik mempunyai kesempatan untuk dapat dicapai dan diselesaikan jika dibandingkan dengan target yang umum.


Selanjutnya, Measurable – tidak hanya spesifik, Anda juga harus membuat target tersebut dapat diukur secara logis untuk mengetahui proses dari target tersebut, dan Anda dapat mengetahui kapan target tersebut terpenuhi.


Achieveble – dalam membuat target juga harus objektif dan sekiranya dapat dicapai atau diselesaikan. Dengan kata lain target tersebut tetap harus realistic dan Anda tahu bagaimana cara mencapai target tersebut.


Realistic – target yang dibuat juga harus relevan, dalam artian apakah target tersebut penting dan mampu Anda capai serta kesesuaian target dengan diri Anda.


Timely – Anda harus memiliki deadline atau tenggat waktu dari setiap target yang Anda buat. Hal tersebut akan sangat membantu supaya dapat lebih fokus terhadap usaha yang dijalankan sehingga Anda dapat menyelesaikan dan mencapai target sebelum tenggat waktu yang ditentukan.


Nah.. Anda harus dapat membuat target Anda menjadi target yang S.M.A.R.T karena nantinya target ini akan sangat membantu menentukan arah mencapai setiap target yang telah Anda tetapkan.


Contohnya kami di Simply Fresh Laundry memiliki VISI dengan rumusan SMART yaitu :

Laundry (spesifik) Terpercaya (measurable) yang Mempermudah Urusan Seluruh Keluarga di Dunia (achievable/realistic) Dengan Membuat Pakaian Menjadi Bersih dan Suci pada tahun 2030 (timely).

 

Setiap orang yang ingin sukses harus mempunyai target yang jelas dalam hidupnya. Target seperti doa dan harapan kita kepada Allah SWT. Jika target Anda adalah sebuah kesuksesan dalam berbisnis, maka ukur kesuksesan tersebut, buat lebih spesifik dan tentukan deadline untuk mencapainya. Semoga doa anda mewujud nyata menjadi sebuah pencapaian nyata.


Salam Sukses Berkah Berlimpah!


Pajak menurut syariah


Pajak (dharibah) dalam Islam mempunyai 4 (empat)
syarat:
1)Dipungut untuk melaksanakan kewajiban Syariah bersama (ada dalilnya dalam Al Quran dan Hadits) antara negara dan rakyat, seperti mengatasikemiskinan.
2)Dipungut secara temporal (jika Kas negara kosong).
3) Dipungut dari muslim saja.
4) Dipungut dari yang mampu saja.

Pict : Kajian fiqih muamalah bersama ust shiddiq al jawi