banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Jumat, 30 Desember 2016

Perang Pemikiran Masa Kini

Sejak terbit fajar Islam, saat Baginda Rasul saw diutus, Islam telah menjadi musuh kekufuran. Cahaya Islam di Makkah sedari awal menjadi mimpi buruk Abu Jahal, Abu Lahab dan kafir Quraisy lainnya. 

Saat dakwah Islam mulai bersemi, kafir Quraiys sepakat untuk menentang, memusuhi dan memeranginya. Mereka kemudian melakukan berbagai upaya untuk memadamkan cahaya Allah SWT, mulai dari tindakan fisik berupa penganiayaan, propaganda negatif (di’âwah) dari dalam dan luar kota Makkah, sampai tindakan pemboikotan (muqâta’ah) terhadap Rasul, keluarga dan para shahabat. 

Lalu berkaca pada Perang Salib yang berkepanjangan memberikan inspirasi bagi Barat, bahwa kaum Muslim tidak mungkin dikalahkan secara fisik sebelum mereka dilumpuhkan secara pemikiran. Barat kemudian selalu mengedepankan perang non fisik. Barat lalu melakukan ghazwul-fikri (perang pemikiran) dan membuat berbagai di’âwah (propaganda negatif) terhadap ideologi Islam. Barat kemudian melumpuhkan kaum Muslim secara fisik.

Secara global Amerika dan Sekutunya menjadikan pemikiran perang melawan terorisme (war on terrorism) untuk menghancurkan Islam. Perang terhadap terorisme hakikatnya adalah perang terhadap Islam. Barat dan Rusia bersatu-padu memerangi Islam dengan dalih memerangi terorisme. Dunia terus dikutubkan menjadi dua, pihak teroris dan bukan teroris. 

Sesungguhnya Perang Pemikiran saat ini sedang berlangsung. Angkat "senjatamu" (smart phone) wahai kawan hadapi serbuan pemikiran-pemikiran rusak dengan opini yang Haq di social media dan berbagai media online. Kelak di akhirat kan ditanya apa yang sudah engkau lakukan untuk din ini, apakah hanya diam atau berjuang lakukan "perlawanan".

Jumat, 09 Desember 2016

Kisah Super DEDE, milyarder tanpa modal



Inilah kisah "Super Dede" sang Milyarder nyaris tanpa modal!

Sering kali keluhan banyak orang ketika ingin mulai/mengembangkan bisnis yaitu ketiadaan modal. 
Padahal asalkan jeli modal itu ada dimana-mana. Seperti yang dilakukan teman saya Pak Dede Sulaeman founder dari RajaRak.co.id

Beliau berkisah setelah berulang kali jatuh bangun bisnis, mulai dari bisnis minuman, bisnis pakaian,dan beberapa bisnis lainnya semuanya gagal.

Bayangkan berkali-kali jatuh sedangkan dapur harus ngebul tuk penuhi kebutuhan anak istri. Di tengah frustasi dan kepedihan akhirnya walau berat hati pak Dede memutuskan untuk melamar kerja, bekerja di perusahaan Nasional.

Dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya pak Dede mulai berkarier hingga sempat memasuki comfort zone.
Apa mau dikata bak macan dalam kandang, walau terkekang tak hilangkan naluri menyerang. Jiwa entrepreneur yang mengakar membawa pada bisnis ke-6 nya yaitu bisnis Alat Tulis Kantor (ATK).
Dengan jujur di kisahkan ketika memutuskan resign, sempat tidak berani sampaikan ke istri. Karena yakin istri tidak setuju dengan keputusannya itu. Wajarlah sebagai istri butuh keamanan, mengingat pengalaman pahit di usaha-usaha sebelumnya.

Nah.. jreeng jreeng.. seperti bola karet yang jatuh ketika sampai lantai (titik terbawah) maka kan memantul terpelanting keatas.Diawali dari kesulitan mencari rak untuk bisnis ATK-nya, Pak Dede bertemulah dengan penjual rak bekas (2nd).

"Bagaimana pak penjualan rak-rak ini?" tanya pak Dede. "Wah susah mas, untuk gaji pegawai saja kadang dua bulan sekali." jawab penjual rak.

Pak Dede namun berpikir sebaliknya, beliau berhipotesa "apabila saya saja kesulitan mencari rak untuk display usaha, padahal di jakarta, tentu banyak yang punya problem yang sama" 
Alhasil Pak Dede kerjasama dengan bapak penjual rak tadi menjualkan rak-raknya dengan komisi 10%.Lalu apa yang dilakukan pak Dede ? Simple, pak Dede memfoto stok rak-rak kemudian di iklankan di tokobagus.com(sekarang olx). 

Benar saja tak butuh waktu lama telepon mulai berdering di ketiga nomornya. Artinya hipotesa tadi benar bahwa banyak yg kesulitan mencari rak. Omset 80 juta rupiah berhasil di raih dibulan pertama.
Melihat peluang didepan mata mulailah pak Dede lebih serius dengan membangun website serta kegiatan internet marketing lainnya.

BOOM!! Omset meledak mulai dari konsumen perseorangan hingga corporate yang sekali transaksi 400 juta didapat.

Kini dengan 32 orang "pasukan" nya dikantor pusat rajarak.co.id telah melayani ribuan customer dari penjuru Indonesia. Omset pun tembus Milyaran rupiah..

Benarlah ungkapan Man Shobaro Zhafira.. Barangsiapa bersabar maka dia beruntung.
Pak Dede semenjak kuliah sudah senang Ngaji, jadi paham sejak awal tidak gunakan permodalan berbasis riba serta selalu menjaga bisnisnya dalam koridor syari. 

Janji Allah benar adanya Barangsiapa bertakwa kan diberi keberkahan dari langit dan bumi. 

Pak Dede kini telah menjadi "Super Dede" seperti judul sinetron disalah satu televisi. hehe..
Silahkan share bila bermanfaat!
#YukHijrahBisnis

Nilai Tambah di PT KAI


WOW Nasi Goreng Solaria ada di Kereta!
Seperti yang anda ketahui biasanya kalau kita naik kereta disajikan menu "khas" kereta yang itu-itu saja.. Khas saya beri tanda kutip karena memang dari segi "rasa" dan "packaging" sangat khas kereta api.. hehe..
Namun kali ini ada yang berbeda, saya sedikit terkaget-kaget ketika ditawarkan menu yang WOW! Ada nasi goreng Solaria dengan warna ungu nya yang mencolok, makin kece lagi ada logo halal dan expired time disitu.
Ini merupakan added value (nilai tambah) dari PT KAI untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 
Nilai tambah itu ada dua , nilai tambah fisik yaitu berupa yang tampak/berwujud dan nilai tambah non fisik seperti gengsi,kebanggan, keunikan, emosional.
Apa yang dilakukan KAI menggabungkan keduanya berupa fisik produk makanannya, dan non fisik berupa brand terkenal. Lihat saja di menu (gambar) ada McD, Dcost,Hokben, Gudeg Bu Tjitro. Merupakan brand yg memiliki tingkat emosi yg tinggi.
KAI telah membuat saya WOW!! Anda pun harus segera memikirkan nilai tambah apa yang bisa diberikan kepada konsumen anda. ini adalah salah satu cara menuju strategi samudera biru.
Namun ingat untuk menentukan added value haruslah sesuai Core dari Brand anda ! Apa itu core brand? Nantikan share saya selanjutnya.
Silahkan share jika bermanfaat!

Agung Nugroho Susanto
Purwokerto, 9 September 2016

Halusinasi Hutang


Alkisah, seekor rusa sedang melihat bayangannya dari sebuah sungai yang jernih airnya. Dia lihat tanduknya yang kokoh dan kuat. Bercabang dengan begitu indahnya. Sangat gagah, tunjukkan status sosial yang bergengsi di kehidupan belantara. 
Sang rusa beralih lihat ke tubuhnya. Tubuh yang atletis sangat serasi dengan tanduk yang hiasi kepalanya. Rusa pun seperti seakan tersenyum. Namun sesaat kemudian senyumnya lenyap, bayangan kaki yang muncul di permukaan sungai sangat tidak sepadan dengan tanduk dan tubuhnya. Sangat kecil, tidak semestinya kakinya kecil seperti ini.
Tiba-tiba datanglah seekor harimau yang siap memangsa rusa. Rusa dengan gesit berlari. Kakinya yang kecil mudahkan dia untuk bergerak dengan lincah. Harimau jauh tertinggal. Rusa lega, dia selamat dari terkaman harimau.
Namun, secara tak sengaja tanduk indahnya tersangkut di ranting pohon yang terjuntai. Sekuat tenaga dia berusaha untuk lepaskan diri. Namun gagal, dan rusa akhirnya menyerah, tanduk indahnya masih tersangkut. Sementara harimau sudah tepat dihadapannya segera menerkam rusa. 
Sungguh Tragis. Kaki kecil rusa yang seakan remeh ternyata selamatkannya dari kejaran harimau. Namun justru tanduk kebanggaannya yang buat rusa celaka...
Demikianlah gambaran sederhana dari kehidupan dunia ini. Tanduk indah rusa ibarat harta yang dimiliki. Penuh dengan keindahan yang nyilaukan mata, selalu diperjuangkan tiada henti bahkan walau harus berhutang yang sangat membebani.
Semakin terlihat kaya, dianggap semakin tinggi kedudukan, maka semakin banggalah ia. Padahal, kemegahan dunia sama sekali tak bantu manusia dalam kehidupan hakiki yaitu kehidupan akhirat. Tanduk indahnya hanyalah halusinasi, kelihatan hebat namun nyatanya kosong nan hampa di dalam.
Sementara kaki kecil rusa adalah ibarat orang yang terlihat biasa, apa adanya dan bersahaja. Seakan tak berdaya namun sejatinya adalah sebuah kekuatan. Hidupnya tidak diletakkan dunia ke dalam hati, namun jadikan dunia tunduk hina di dalam genggaman. Baginya akhirat adalah tujuan utama, tidak silau gemerlap fatamorgana dunia.
Alquran telah banyak ingatkan manusia untuk waspada dengan kehidupan dunia. Salah satunya dalam QS Al-Hadid : 20. ”Ketahuiah sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak….” Di akhir ayat tersebut Allah berfirman,”Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”
Maka, manakah yang lebih anda perjuangkan? Dunia dengan segala tipu daya yang mencelakakan. Atau akhirat yang lebih baik dan kekal (QS Al-A’laa : 17) ?
Bukan berarti sebagai muslim tidak boleh jadi seorang yang kaya raya. Bahkan sahabat Nabi yang dijanjikan masuk surga pun adalah orang yang kaya raya. 
Namun dengan berjuang mengejar akhirat maka dengan sendirinya dunia yang berlari mengejar anda, itulah janji-Nya.
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.” (HR. Tarmidzi no. 24650)
Agung Nugroho Susanto

Jumat, 02 Desember 2016

Kemenangan Tak Harus BerWujud Fisik



Dalam dunia bisnis sering saya jumpai  keadaan dikala harus mundur satu langkah untuk kemudian bisa maju tiga langkah. Ngalah bukan berarti kalah, Tapi ngalah untuk menang. Diperlukan kesabaran dan kebesaran hati yang luar biasa.

Seperti dicontohkan Rasulullah dalam perjanjian Hudaibiyah, yang isi perjanjian dengan kaum quraisy ini sangat merugikan kaum muslim.

Bahkan Umar bin Khattab sampai seakan tak percaya :

Bukankah Engkau benar seorang Nabi Allâh ? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tentu.”

Aku (Umar Radhiyallahu anhu) bertanya, ” Bukankah kita di atas kebenaran sementara musuh berada di atas kebatilan?” Beliau menjawab, “Tentu”

Aku bertanya, “Kalau begitu, kenapa kita memberikan kerendahan pada agama kita ?”
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Aku adalah utusan Allâh, dan Aku tidak akan mendurhakai-Nya dan Dialah penolongKu”.

Aku bertanya, “Bukankah engkau telah mengatakan bahwa kita akan mendatangi Ka’bah kemudian kita melakukan ibadah thawaf di sana ?”

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Benar, (akan tetapi) apakah aku mengatakan kepadamu bahwa kita akan mendatangingya pada tahun ini ?”

Dampak dari aksi super damai 212 ini menurut saya sangatlah luar biasa, diantaranya: 

Pertama, ukhuwah umat muslim di negeri ini semakin kuat dan semakin kompak. Jutaan orang dari berbagai penjuru nusantara berkumpul di ibu kota dengan korbankan waktu, tenaga dan biaya yang tak sedikit demi satu tujuan yaitu membela Agamanya.

Kedua, tunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukan agama barbar, namun sangat damai bila tidak diganggu. Menempatkan sesuai porsinya. Lembut ketika saatnya lembut, keras ketika harus keras. Berwibawa dihadapan semua orang.

Ketiga, menggetarkan musuh-musuh Islam. Satu ayat dinistakan jutaan orang turun ke jalan. Jangan main-main karena kelak seluruh umat muslim di segala penjuru dunia bersatu, jangnkan satu ayat, satu orang saja dihinakan seluruh umat muslim siap membelanya seperti dizaman khalifah al-Mu’tasim, khalifah di masa Bani Abbasiyah, ketika didengarnya seorang muslimah dilecehkan oleh tentara Romawi. Khalifah pun langsung berseru kepada panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, tempat dimana muslimah tersebut berteriak meminta tolong.

Good Job para pejuang, jerih payah kita tak ada yang sia-sia, inilah cikal bakal persatuan umat disegala penjuru dunia.

Dari tangan-tangan kalian-lah umat semakin sadar pentingnya persatuan dalam satu panji perjuangan. Kebangkitan ini telah tiba. Terus berjuang hingga akhir hayat memisahkan..

Allahuakbar!!

Rabu, 23 November 2016

Sistem rusak hasilkan orang yang rusak

Yang jadi pertanyaan kenapa bisa muncul orang-orang semacam penista Quran ? Jawabannya karena Sistem yang rusak. Dengan sistem yang rusak hasilkan orang-orang yang rusak. 

Memunculkan peluang pemimpin yang bukan dilihat dari ketaatan dan ketakwaan, tapi dari seberapa banyak dukungan modal dibaliknya. 

Penguasa yang dibantu kemenangannya dengan modal yang sangat besar oleh pemodal pastinya akan membalas jasa pada pemodal tersebut. Dan sejak awal pastinya bantuan para pemodal tentu ada maksud tertentu. Akibatnya, penguasa didikte oleh pemodal. Walhasil, sistem demokrasi kemudian melahirkan Negara yang dikontrol oleh korporasi, yang ciri utamanya adalah: lebih melayani kepentingan pemodal daripada rakyat.

Negara korporasi tak ubahnya perusahaan yang hanya memikirkan keuntungan. Rakyat pun hanya diposisikan layaknya konsumen dan negara sebagai penjual. Dalam negara korporasi, subsidi terhadap rakyat, yang sebenarnya merupakan hak rakyat, dianggap pemborosan. Aset-aset negara yang sejatinya milik rakyat pun dijual. Itulah negara korporasi, yang tidak bisa dilepaskan dari sistem demokrasi.
Negara korporasi telah merubah demokrasi menjadi Dari Korporasi, Oleh Korporasi dan Untuk Korporasi.

Rakyat hanya memiliki otoritas langsung saat pemilu untuk memilih penguasa dan wakilnya di Dewan Legislatif. Itupun otoritas yang telah dibatasi dan diarahkan oleh partai dan pemodal/kapitalis melalui proses politik yang ada, sebab rakyat hanya miliki otoritas memilih orang yang sudah disaring oleh parpol dan atau proses politik. Setelah pemilu, kedaulatan riil tidak lagi di tangan rakyat, tetapi di tangan pemerintah/penguasa dan anggota legislatif, dan di belakang keduanya adalah para pemodal/kapitalis. Pasca pemilu, kepentingan elit lebih diutamakan daripada kepentingan rakyat. Wakil rakyat tidak mewakili rakyat akan tetapi mewakili diri sendiri dan golongannya (partai) dan para kapitalis.

Seharusnya kedaulatan di tangan syariat dalam menetapkan perundang-undangan yang berpijak pada benar dan salah hakiki dari Al Khaliq, tanpa berkompromi dengan kepentingan apapun. 

Bayangkan untuk pornografi dan miras yang jelas keharamannya saja masih bisa dilegalkan dinegeri ini. Inilah rusaknya demokrasi.

Maka, seharusnya sebagai muslim, kita tak memerlukan demokrasi karena aturan Allah telah ada sejak dahulu kala yang telah Allah turunkan untuk mengatur kehidupan umat manusia seluruhnya, bukan hanya muslim.

Islam adalah agama syâmil (menyeluruh) dan kamil (sempurna) yang mengatur berbagai aspek kehidupan. Syariah Islam bukan hanya mengatur masalah ibadah ritual, moralitas (akhlak), ataupun persoalan-persoalan individual. Syariah Islam juga mengatur mu’âmalah seperti politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, dsb. Islam pun mengatur masalah ‘uqûbah (sanksi) maupun bayyinah (pembuktian) dalam pengadilan Islam. Bukti dari semua ini bisa kita lihat dalam kitab-kitab fikih para ulama terkemuka yang membahas perbagai persoalan mulai dari thaharah (bersuci) hingga Imamah/Khilafah (kepemimpinan politik Islam).

Dalam al-Quran, Allah SWT, bukan hanya mewajibkan shaum Ramadhan, kutiba ‘alaykum ash-shiyâm (QS al-Baqarah [2]: 183), tetapi juga mewajibkan hukum qishâsh dalam perkara pembunuhan, kutiba ‘alaykum al-qishâsh (QS al-Baqarah [2]: 78). 

Di dalam QS al-Baqarah [2]: 216 Allah SWT pun mewajibkan perang (jihad) dengan firman-Nya: kutiba ‘alaykum al-qitâl. 

Al-Quran juga tak hanya membahas shalat, aqim ash-shalah (QS al-Baqarah [2]: 43), tetapi juga bicara ekonomi saat menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba (QS al-Baqarah [2]: 275], juga mewajibkan pendistribusian harta secara adil di tengah masyarakat (QS al-Hasyr [59]: 7).

Ibnu Taymiyah menegaskan, “Jika kekuasaan terpisah dari agama atau jika agama terpisah dari kekuasaan, niscaya keadaan manusia akan rusak.” (Ibnu Taimiyah, Majmû’ al-Fatawa, XXVIII/ 

Saat syariat ditegakkan saat itulah Islam Rahmatan lilalamin kan terwujud.

Pertanyaannya... 
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS.al-Maidah [5]: 50)

Kamis, 17 November 2016

Bencana Mengerikan

“Di antara bencana paling mengerikan yang menimpa seluruh umat manusia, ialah ide kebebasan individu yang dibawa oleh demokrasi. Ide ini telah mengakibatkan berbagai malapetaka secara universal, serta memerosotkan harkat dan martabat masyarakat di negeri-negeri demokrasi sampai ke derajat yang lebih hina daripada derajat segerombolan binatang!” (Al-’Allamah as-Syaikh Abdul Qadim Zallum).

Asas demokrasi modern adalah sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). Sehingga muncul istilah-istilah semacam  "jangan politisasi agama" dan sebagainya dianggap Islam itu hanya ngatur urusan ibadah semata.

Padahal Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan kamil (sempurna). Dimana setiap perilaku terikat dengan aturan syara. Bahkan, MUI juga telah haramkan sekularisme dalam fatwanya.

"Dan tidak patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetpkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”. (QS. Al-Ahzab [33] : 36)

Sejak awal kelahiran demokrasi, kedaulatan dalam demokrasi ada di tangan segelintir rakyat, yakni para pemilik modal. Hanya saja, mereka menipu rakyat dengan menggembar-gemborkan seolah-olah kedaulatan ada di tangan rakyat. Jadi, bila perubahan yang dikehendaki adalah daulat rakyat maka demokrasi tidak memberikan hal itu. Yang berdaulat dan berkuasa dalam demokrasi adalah para pemilik modal.

Negara yang katanya paling "demokratis" pun bergejolak.. karena jelas setiap yang menentang fitrah pasti akan rusak.

Allahummaghfir lana wal muslimin

Rabu, 16 November 2016

Teman Sejati


Kala dulu sering ikut seminar/baca buku motivasi sering dikatakan, bila mau sukses gaul-lah dengan orang-orang yang positif. 

Bahkan seorang motivator barat dengan lugas sampaikan "tunjukkan siapa teman dekatmu maka kan kuketahui seperti apa masa depanmu". 

Gambarkan betapa pentingnya milih teman dekat. Ibarat frekuensi radio, orang kan nyambung/ senang bergaul dengan yang sepemikiran. 

Penggosip suka ngobrol dengan penggosip, begitu juga sebaliknya orang yang positif dengan yang positif, mereka tidak betah lama-lama dengan yang isinya ghibah, pesimis, dengki.

Namun ada tingkatan teman yang lebih tinggi lagi derajatnya. Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasullulah Saw bersabda: ”Janganlah kamu bersahabat kecuali dengan orang mukmin yang bertaqwa”

Karena setiap mukmin yang bertakwa tentulah orang yang positif, namun tidak setiap orang yang positif adalah bertakwa. 

Orang yang bertakwa kan ikuti setiap syariat-Nya. Benci karena Allah dan cinta karena Allah. Bicaranya dengan dalil bukan dalih, tak jadikan hawa nafsu sebagai nahkoda.

Ada kalanya lembut namun ada kalanya tegas ketika Din-nya diusik. 

Pertemanan karena Allah kan bawa kepada kesuksesan sejati (akhirat), bukan hanya dunia fana semata. saling ingatkan kebenaran dan kesabaran, teman beramal saleh, saling bantu ketaatan pada Allah, dan kebaikan lainnya. 

Orang yang semacam inilah yang kelak pada Hari Kiamat kan dapatkan janji Allah.

“Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali perlindungan-Ku.” (HR. Muslim).

Semoga kita dipertemukan dengan sahabat-sahabat sejati yang terjalin karena Allah sehingga muncul rasa saling kasih bahkan persaudaraan itu tetap akan berlanjut hingga di negeri Akhirat. 

Aamiin Yaa Mujibas Saailiin..

Sabtu, 05 November 2016

Tanda-tanda Kejayaan Telah Tiba



Tanda-Tanda Kejayaan

.

Diawali sholat jumat di tempat terbuka di jalanan simpang monas krn info istiqlal penuh.

.


 Allahuakbar!!

Pekik takbir menggema dari lisan sekitar jutaan orang aksi 4 Nov ini. Berbagai ormas, organisasi keagamaan, dll bersatu dalam kalimat tauhid. Mulai yg berpenampilan sunnah, hingga yang gondrong nan sangar semua kumpul dalam satu kalimat tauhid. MasyaAllah.. merinding..

.

.

Belum pernah saya lihat seperti ini kecuali ketika ibadah di Makkah. Peserta Santun, saling ingatkan sampah, saling beri jalan, tidak dorong2an.. ya Allah.. Logistik pun berlimpah, bayangin aja saya sampe nolak2 krn kekenyangan. Dikasih nasi bungkus,nasi kotak, mie ayam, snack, air mineral berlimpah..  Team medis pun tersebar disetiap lokasi.

.

Makin heran lagi dari pagi hingga sore cuaca mendung tapi tidak hujan.Jutaan orang terasa sejuk luar dalam(hati)..

.

.

Ya inilah tanda-tanda kejayaan telah datang. Sesungguhnya selalu ada hikmah dibalik sesuatu. 

.

Allahuakbar! Allahuakbar! 

Allahuakbar!

#aksibelaislam #aksi4november #belaquran #tangkapahok 

Selasa, 01 November 2016

Pengusaha Pejuang



Para Sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang dijamin masuk surga. Mereka contoh terbaik dari kaum muslimin, selain teguh dalam berislam mereka juga teguh berjuang tegakkan Dinul Islam keseluruh penjuru Dunia. Diantara para Sahabat Rasul diantaranya adalah Pengusaha.

Namun bukan sekedar pengusaha biasa, mereka adalah Sosok pengusaha Pejuang! Tidak hanya sebagai konglomerat kaya raya nan dermawan, tapi juga sebagai alim ulama nan berilmu dan sosok panglima yang terjung langsung di medan perang.

Sebut saja Abdurrahman bin Auf ketika perang badar dapatkan hadiah sembilan luka parah menganga di tubuhnya dan dua puluh luka kecil.

Pada masa perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf menginfakkan setengah hartanya, senilai 4000 dinar. Satu dinar emas sama nilainya dengan emas seberat 4,25 gram. Infak 4000 dinar berarti setara dengan 1,7 kilogram emas.

Abdurrahman bin Auf bersedekah pada masa hidup Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam sebanyak setengah hartanya yaitu 4000 dinar. Sepeninggal beliau, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu ‘anhu mensedekahkan 40.000 dinar [setara dengan 17 kilogram emas], membiayai perbekalan perang di jalan Allah sebanyak 500 ekor kuda dan kemudian membiayai perbekalan perang di jalan Allah sebanyak 500 ekor unta. 

Ja’far bin Burqan berkata: “Telah sampai berita kepadaku bahwa Abdurrahman bin Auf membebaskan 30 ribu rumah.”

Subhanallah, masya Allah…

Abdurrahman bin Auf  membiayai pembelian 30.000 rumah untuk beliau sedekahkan kepada kaum fakir dan miskin yang tidak memiliki rumah.

 Perjuangan harta benda dan jiwa "diwakafkan" untuk kemuliaan Islam. Abdurahman adalah sosok hebat inspirasi  pengusaha pejuang yang patut dijadikan teladan. Bukan hanya hebat berdagang namun seorang ahli agama yang jago perang.

Semoga dapat ikuti jejakmu wahai pengusaha pejuang!

Menuju 4 November 2016

Kamis, 13 Oktober 2016

Amalkan secara kaffah

Kewajiban setiap muslim untuk menjalankan Islam secara kaffah (menyeluruh).

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh besar bagi kalian.” [Al-Baqarah : 208]

Memeluk dan mengamalkan Islam secara kaffah adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang harus dilaksanakan oleh setiap mukmin, siapapun dia, di manapun dia, apapun profesinya, di mana pun dia tinggal, di zaman kapan pun dia hidup, baik pribadi atau pun masyarakat, semua masuk dalam perintah ayat diatas.

"Apakah kalian ini mau beriman kepada SEBAGIAN Al Kitab sementara kalian tidak mau beriman, tidak mau mengamalkan dengan syari’at yang lainnya,tidaklah balasan bagi orang-orang yang berbuat seperti ini diantara kalian,kecuali kehinaan di dunia. Dan pada Hari Kiamat nanti mereka akan dikembalikan ke sekeras-keras adzab. Tidaklah Allah sekali-kali lalai dari apa yang kalian lakukan. ” (Al-Baqarah : 85).

Jadi tidak usah pedulikan omongan orang, teruslah berbisnis sesuai syariah dan tunjukkan syariah bisnis sebagai pembeda, Seperti layaknya jaminan label halal diantara produk tak berlabel.

Karena Bisnis haruslah Hulu sampai Hilir HALAL. Baik produknya, sumber modalnya, prosesnya, outputnya.

pict: Sesi shooting untuk bonus DVD buku kedua "Jurus Buka Ratusan Cabang Tanpa Riba"

#yukhijrahbisnis #ModalTanpaRiba

Jumat, 07 Oktober 2016

Politisasi agama?

Buah penyakit sekularisme (pemisahan kehidupan dengan agama) maka muncul istilah-istilah "politisasi agama" , nanti bakal ada lagi "bisnisisasi agama".. dan lain-lain yang dianggap urusan agama itu hanya urusan masjid (ibadah), sebuah pemikiran yang salah kaprah.
.

Islam adalah agama syâmil (menyeluruh) yang mengatur berbagai aspek kehidupan. Syariah Islam bukan hanya mengatur masalah ibadah ritual, moralitas (akhlak), ataupun persoalan-persoalan individual. Syariah Islam juga mengatur mu’âmalah seperti politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, dsb. Islam pun mengatur masalah ‘uqûbah (sanksi) maupun bayyinah (pembuktian) dalam pengadilan Islam. Bukti dari semua ini bisa kita lihat dalam kitab-kitab fikih para ulama terkemuka yang membahas perbagai persoalan mulai dari thaharah (bersuci) hingga Imamah/Khilafah (kepemimpinan politik Islam).
.
Dalam al-Quran, Allah SWT, bukan hanya mewajibkan shaum Ramadhan, kutiba ‘alaykum ash-shiyâm (QS al-Baqarah [2]: 183), tetapi juga mewajibkan hukum qishâsh dalam perkara pembunuhan, kutiba ‘alaykum al-qishâsh (QS al-Baqarah [2]: 78). 
.
Di dalam QS al-Baqarah [2]: 216 Allah SWT pun mewajibkan perang (jihad) dengan firman-Nya: kutiba ‘alaykum al-qitâl. 
.
Al-Quran juga tak hanya membahas shalat, aqim ash-shalah (QS al-Baqarah [2]: 43), tetapi juga bicara ekonomi saat menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba (QS al-Baqarah [2]: 275], juga mewajibkan pendistribusian harta secara adil di tengah masyarakat (QS al-Hasyr [59]: 7).
.
Ibnu Taymiyah menegaskan, “Jika kekuasaan terpisah dari agama atau jika agama terpisah dari kekuasaan, niscaya keadaan manusia akan rusak.” (Ibnu Taimiyah, Majmû’ al-Fatawa, XXVIII/394).

Silahkan sebarkan supaya banyak yang paham
#yukhijrah #yukngaji #suksesmulia #suksesduniaakhirat

Gara-gara sekularisme

Mengapa perdukunan dan fenomena paranormal terus berkembang padahal telah jelas keharamannya? 

Sebabnya berpangkal pada kerusakan akidah umat hari ini yang menganut sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). 

Saat agama dipisahkan dari kehidupan dan tidak dijadikan landasan kehidupan, kaum Muslim banyak yang kehilangan pegangan hidup. Mereka tidak bisa lagi menimbang persoalan dengan benar. 

Begitu juga dalam hal memilih pemimpin dan segala hal solusi problematika hidup. Mereka lebih mengikuti perasaan/ mencoba mengilmiahkan / berdalil dengan ribuan dalih.

Sekularisme telah membuat kaum Muslim menjauh dari agama. Sayangnya, saat ini sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan) justru dijadikan pegangan hidup.

 Kaum Muslim tidak menjadikan akidah Islam sebagai landasan solusi kehidupan dunia, sekaligus sebagai landasan pembuatan undang-undang. 

Ibarat benerin TV rusak gunain manual book Kulkas, maka bukannya bener malah makin parah. Padahal semua paham yg paling ngerti adalah yg buat (pencipta) barang tersebut.

Kerusakan mendera banyak kalangan, termasuk oleh mereka yang berpendidikan tinggi tetapi minim pengetahuan agamanya.

Keadaan bertambah parah karena negara tidak melindungi akidah umat Islam. Negara justru membiarkan praktik perdukunan/ paranormal berkembang. Malah profesi paranormal mendapat tempat istimewa di tengah-tengah masyarakat. 

Mereka diperlakukan bak selebritis dan kaya-raya. Banyak pengusaha, pejabat dan kaum intelektual lebih percaya kepada para dukun/paranormal ketimbang pada al-Quran dan as-Sunnah. Sungguh sebuah tragedi. Padahal menurut syariah Islam, tukang sihir harus diberi sanksi keras karena merusak akidah umat. 

Sabda Nabi saw.:
Hukuman bagi tukang sihir adalah dengan dipenggal lehernya dengan pedang (HR at-Tirmidzi).

Inilah akibat Islam dicampakkan. Inilah akibat sekularisme yang terus bercokol di negeri ini sejak ditanamkan oleh kaum penjajah hingga hari ini. 

Tidakkah juga sadar wahai saudaraku seiman? Kebangkitan umat diawali dari pemikiran.

 Mari mengkaji.. Mari mengaji.. 
Lembutkan hati.. Menuju kebenaran hakiki..


disarikan dari buletin Al-Islam dengan berbagai penambahan.
#yukngaji #yukhijrah

Senin, 03 Oktober 2016

Dakwah kewajiban setiap muslim

Banyak yang beranggapan bahwa dakwah itu kewajiban da’i, ustadz, atau orang-orang yang paham agama. 

Konotasi dakwah juga terbatas pada majelis ta’lim. Orang yang berdakwah akhirnya hanya identik dengan orang yang berceramah. Dengan pandangan ini, seorang muslim yang bukan da’i atau ustadz merasa tidak punya tanggung jawab dakwah.

Dakwah seharusnya menjadi komitmen setiap muslim untuk menyebarkan Islam kepada orang terdekat dan lingkungannya. 

Dakwah seperti ini tidak harus menunggu jadi pakar. Kalau dakwah harus menunggu s
menjadi pakar ntah sampai kapan akan dimulai. 

Apalagi di zaman sekarang yang Negara melepas tanggung jawab untuk jamin kesejahteraan rakyatnya, ada tidak ada negara seakan nggak ngaruh. Akhirnya rakyat berjuang sendiri seperti untuk kesehatan dan pendidikan. Akibatnya waktu habis untuk berjuang memenuhi kebutuhan hidup.

"Imam adalah pemelihara dan dia bertanggungjawab atas rakyatnya" (HR al-Bukhari dari Abdullah bin Umar)

Semoga dengan mengenal keutamaan dakwah berikut kita semakin bersemangat.
Allah SWT berfirman, “Apakah ada orang yang lebih baik dari yang menyeru kepada ajaran tauhid dan taat kepada Allah semata-mata serta beramal shalih, dan dia berkata, “Sungguh aku termasuk kaum muslim.” (QS. Fushlihat : 33)

“Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga” (HR. Muslim no. 2674).

Dari Abu Umamah Al Bahili ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,“Sesungguhnya para malaikat, serta semua penduduk langit-langit dan bumi, sampai semut-semut di sarangnya, mereka semua bershalawat (mendoakan dan memintakan ampun) atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi no. 2685)


Senin, 05 September 2016

Fokus pada input-nya

Merintis bisnis apapun bila tidak dikelola dengan baik hasilnya pun juga tidak akan maksimal demikian sunatullahnya.
.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
.
Ikhtiar,doa,tawakal,sesuai syariat adalah inputnya.. Output/hasilnya adalah kehendak Allah. Fokus saja pada inputnya. Ketika sudah total namun hasil belum terlihat Bisa jadi memang sebagai ujian, atau memang belum "memantaskan diri", bisa jadi jika diberi berlimpahan saat itu diri belum siap malah menjadi mudharat baginya, demikian pula sebaliknya.
.
Namun demikian jangan sampai gagal fokus hanya pada bisnis semata, seperti sosok sahabat Abdurahman bin Auf seorang konglomerat yang juga Pejuang. Meletakkan dunia di genggaman bukan di letakkan di hatinya. Berjuang untuk Melanjutkan Kehidupan Islam yang memberi Rahmat bagi semesta Alam.
.
pict : Outlet ke 300 @simplyfreshlaundry 
.

Selasa, 30 Agustus 2016

Terapkan Syariat Pasti Manfaat

Siapa yang tak ingin bisnisnya berkah, diberi kemudahan, kebaikan, rezeki dari arah yang tak terduga, hingga menjadi pahala yang berlipat-lipat

"Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (2), dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu (3). … Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalamm urusannya (4). Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepadamu, barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya (5).” (At-Thalaq: 2-5)

Kebaikan dalam ayat tersebut bisa didapat dengan berbisnis sesuai syariat yg merupakan bagian dari ketakwaan :
1)    Allah berjanji akan memberikan jalan keluar dari kesulitan.
2)    Allah berjanji akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diperhitungkan.
Pendapatan atau laba bisnis sering kita perkirakan dengan sekedar hitung-hitungan matematis, itupun kadang bisa tercapai kadang tidak. Kalau tercapai hal itu maksimal sebatas perhitungan kita tadi. Tapi bagi mereka yang bertakwa dan bertawakkal dalam bisnisnya, Allah sediakan satu jalan pemasukkan lain yang kita bahkan tidak menyangka atau mampu memperkirakannya.
3)    Allah berjanji akan mencukupi keperluannya.
Terkadang meski pendapatan besar, tapi uangnya terasa tidak ada. Bahkan sering tidak cukup untuk menutupi pengeluaran yang ‘ada-ada’ saja. Untuk mereka yang bertakwa dan bertawakal Allah berjanji akan mencukupi.
4)    Allah berjanji akan memudahkan urusan-urusannya.
dengan ketakwaan dan tawakkal kepada Allah, kita mendapatkan jaminan kalaupun bertemu dengan kesulitan,Allah akan membuatnya menjadi mudah untuk kita hadapi. 
5)    Allah berjanji menghapus dosa-dosanya dan melipatgandakan pahalanya.
Dan ini yang terpenting bagi kita sebagai bekal kita di akhirat kelak.

Sabtu, 27 Agustus 2016

Muslim yang Mukmin

Seiring perjalanan, merenungi kondisi mengapa ada sebagian orang mudah untuk "dikandani", sebagian lagi sulit sekali seperti batu karang.
.
Sebagian cukup berikan sebuah DALIL maka ia kan tunduk tanpa tapi.  Sebagian walau gunakan banyak DALIL malah dibalas dengan ribuan dalih.
.

“Orang Arab Badui berkata: Aku telah beriman. Katakanlah, Kalian belum beriman. Akan tetapi katakanlah Aku telah berislam. Karena Iman belum masuk kedalam hati-hati kalian” (QS. Al Hujurat: 14)
.
Sesungguhnya setiap Mukmin adalah Muslim, akan tetapi tidak setiap Muslim adalah Mukmin. Karenanya, seorang munafik dalam Quran tetap dikatakan sebagai seorang muslim di dunia, padahal di dalam hatinya tidak ada Iman. Dan mukmin lebih tinggi tingkatannya dari muslim, sebab ia harus melalui beberapa tahap untuk bisa menjadi mukmin, yaitu menuntut ilmu syar’i yang dengannya bisa menumbuhkan iman dalam hatinya.
.
Seharusnya sebagai muslim juga menjadi mukmin yang selalu memberikan kebaikan. Bukan hanya baik bagi dirinya namun baik bagi sekitarnya.
.
“Perumpamaan seorang Mukmin seperti lebah, apabila ia makan maka ia akan memakan suatu yang baik. Dan jika ia mengeluarkan sesuatu, ia pun akan mengeluarkan sesuatu yang baik. Dan jika ia hinggap pada sebuah dahan untuk menghisap madu ia tidak mematahkannya.” (HR. Al-Baihaqi]
.
"Perumpamaan seorang mukmin seperti lempengan emas, kalau engkau meniupkan (api) diatasnya ia menjadi merah, kalau engkau menimbangnya, tidaklah berkurang.” (HR. Baihaqi)
.
Semoga kita semua selalu diberi petunjuk dan hidayahNya menjadi seorang mukmin hingga akhir hayat kehidupan.
#motivasi #inspirasi #sukses #suksesmulia   #katahikmah

Minggu, 21 Agustus 2016

Perlakukan orang lain seperti syariat perintahkan


Ada sebuah ungkapan yang sering kita dengar "Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan". Selintas ada benarnya supaya kita selalu berperilaku baik, karena sudah sewajarnya setiap manusia ingin diperlakukan dengan baik. 
Namun ungkapan ini menjadi kurang tepat sebab standar perilaku setiap orang berbeda-beda. Ada yang bila bertemu orang  cukup dengan tersenyum dia sudah anggap baik, ada yang dianggap baik jika menyapa ramah, ada yang lain lagi yang cukup diam saja itu sudah baik baginya, atau ada juga dianggap baik ketika mengucap salam. 
Standar yang berbeda antar satu dengan yg lain inilah yg kerap menimbulkan masalah. Orang menjadi tersinggung, merasa tidak dihargai, dsb. Bukan hanya sekedar urusan bertemu seperti contoh tersebut, banyak persoalan muncul karena perbedaan standar seperti dalam urusan rumah tangga, keluarga, sekolah, kantor, bertetangga, bahkan bernegara. 
Lalu bagaimana ungkapan yang tepat untuk atasi perbedaan ini? "Perlakukan orang lain seperti syariat perintahkan." Bagi seorang muslim wajib mendasarkan segala perilakunya terikat pada hukum syara. Ketika ada yang salah bermuamalah menggunakan riba / praktik suap menyuap (riswah) contohnya, demi untuk menjaga hubungan terkadang kita diam saja, atau bahkan menyetujui langkahnya, padahal kita mampu untuk sampaikan kebenaran. Karena ada perintah amar ma'ruf nahi mungkar (mengajak pada kebaikan, mencegah hal buruk).   
Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim) 
Sampaikan kebenaran dengan bahasa yang lembut, santun, baik, dan tidak menghakimi. Tak lain adalah sebagai bentuk kasih sayang kita kepadanya. 
Jadi jelaslah  "Perlakukan orang lain seperti syariat perintahkan" lebih tepat ketimbang "Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan". Jadikan standar ini yang harus melekat dalam perilaku anda. 
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (Qs. Al Ahzab: 36).


Jumat, 12 Agustus 2016

6 Tahun Simply Homy Guest House

Alhamdulillah 6 tahun sudah Simply Homy Guest House berdiri. Kini sudah lebih dari 20 unit Guest House di operasionalkan di kota Jogja dan Bandung. 

Awal perjalanan Simply Homy mirip seperti yg kami lakukan di Simply Fresh Laundry yaitu mensosialisasikan konsep baru dibidangnya. Karena saat itu masih banyak orang yg belum tau dengan penyebutan Guest House. 

Yaitu sebuah konsep penginapan mirip seperti hotel namun dengan sistem sewa 1 rumah. Sehingga sangat cocok bagi rombongan keluarga atau yang inginkan tempat menginap private seperti dirumah sendiri. Sesuai tagline kami "Feels Like Home"

Menurut konsultan perhotelan kami yang biasa menghandel hotel Bintang 5 mengatakan bahwa fasilitas Simply Homy Guest House setara dengan hotel bintang 3.  Terdapat water heater, AC, Tv Kabel, Breakfast, bahkan diberikan welcome drink, tea time dan free snack. Lebih spesial lagi disediakan kitchen lengkap dengan peralatan masak bagi yang ingin memasak sendiri. Butler kami pun stand by 24 jam disetiap unit Guest House, sebuah Layanan yang biasanya hanya didapat di Private Villa bertarif tinggi.

Kami ingin di Simply Homy Guest House selain memberikan kenyamanan namun juga kedamaian yaitu dengan menyediakan alat sholat disetiap kamar seperti sarung, mukena, Al Quran, sajadah. Juga adanya CD relaksasi serta didengarkan adzan reminder disetiap waktu sholat. 

Semakin lengkap lagi untuk menambah kedamaian hati yang tak ternilai harganya yaitu dengan konsep syariah, menjaga benar-benar peruntukan Guest House. 

Selamat kepada seluruh team manajemen Simply Homy Guest House dan seluruh stake holder, terus pertahankan kinerja menjaga kepuasan tamu dengan memberikan sensasi baru menginap yang hanya ada di Simply Homy.

www.simplyhomy-guesthouse.com
#inspirasi #sukses #motivasi #suksesmulia #infojogja #jogjaguesthouse #guesthouse #hoteljogja #hotel #jogja

Selasa, 09 Agustus 2016

Teguh dalam Taat

TEGUH DALAM TAAT
Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.

Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.

Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.

Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik...

Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan.

Seringkali Allah Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2-Nya.

Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa...Karena kadang Allah mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita tidak suka...

Allah memberikan apa yg kita Butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan...!!!

Lakukan bagianmu saja, dan Allah akan mengerjakan bagianNya...

Tetaplah Percaya. 
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah teguh dalam Taat.
Tetaplah meraih RidhoNYA.
Tetap semangat meski dlm ujian.
Tetap Istiqomah..
Tetap bersyukur..

Kelak semua kan terbayarkan dikehidupan kini atau nanti..
#suksesmulia #sukses #inspirasi #motivasi

Jumat, 05 Agustus 2016

Hakikat Kejujuran

From instagram @AgungNSusanto


Ketika wawancara calon staff diantara pertanyaan yg sering saya lontarkan adalah "Apa arti kejujuran?" jawabnya bermacam2,ada yg menjawab "Keselarasan antara perkataan dan perbuatan." ada juga "sampaikan apa adanya"

Sebenarnya makna kejujuran bermacam2, diantaranya :
Pertama :Jujur dlm perkataan.Setiap perkataan tdk berbicara kecuali dgn jujur. Jujur ini adlh bentuk kejujuran yg paling jelas &paling dikenal. 

Kedua :Jujur dlm niat & keinginan.Ini kembali kpd ikhlas.Apabila amalnya tercampuri oleh sebagian ambisi jiwa (terhadap dunia),maka kejujuran niatnya batal,bisa jadi dia dusta.Contohnya didepan terlihat baik,ramah,menyanjung,ternyata dibelakang menjelek2an.

Ketiga :Jujur dlm tekad & jujur memenuhinya.misalnya seseorang mengatakan,“Bila Allâh memberiku harta, maka aku akan menyedekahkannya seluruhnya.”Ini adalah tekad yg bisa jadi jujur & bisa tidak.Jiwa mudah berjanji,krn ia memang tidak sulit bila hakikat2 terwujud,tekad terbuka & hawa nafsu menguasai.

Keempat: Jujur dalam amal perbuatan,yaitu antara batin dan lahirnya sama,sehingga amal2 lahirnya sama dengan batinnya.Contoh tidak jujur Ketika ditanya "kamu hendak kemana?"jawabannya akan ke tempat A,faktanya ke tempat B.  

Kelima:Jujur dalam kedudukan2 agama.Ini adalah derajat tertinggi,seperti jujur dalam takut dan berharap,zuhûd dan ridha,cinta & tawakkal kpd Allah SWT.Karena perkara ini memiliki dasar pijakan,memiliki tujuan juga hakikat.Org yg jujur yg sebenarnya adalah org yg meraih hakikatnya.Contohnya tidak mengambil yang bukan haknya/ mencuri,amanah,tidak berghibah, dll.

"Hendaklah kalian selalu berlaku jujur,krn kejujuran membawa kpd kebaikan,& kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur,maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai org yg jujur.Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta,krn dusta membawa seseorang kpd kejahatan,dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka.Dan jika seseorg senantiasa berdusta & memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sbg pendusta”HR.Bukhâri
---
Sesungguhnya 1000 pembenaran tak kan hapus sebuah kebohongan. Kalau Pak Haji bilang dalam kartun Sopo Jarwo "Semakin ente bela diri semakin keliatan salah" #motivasi

Senin, 01 Agustus 2016

ETIKA BISNIS ISLAM

ETIKA BISNIS ISLAM
.
Sekitar tahun 2010 saya pernah mengikuti workshop 2 hari di rumah Perubahan Prof Rhenald Kasali salah satu materinya ttg Business Ethics.
.
Lalu di tahun 2015 lalu saya diminta mengisi sebuah kampus dengan materi tentang etika bisnis islam. Peserta dari berbagai kalangan profesi.
.
Menurut kamus besar bahasa indonesia etika artinya adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
.
Sedang yang dimaksud etika bisnis islam adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk (akhlak) para pelaku bisnis, serta hukum-hukum muamalah yang mengatur aktivitas bisnis.
.
Artinya etika bisnis secara Islam yaitu mendasarkan semua kegiatan bisnis berdasar perintah dan larangan Allah SWT (syariat).

Akhlak merupakan bagian dari syariat.
sabda nabi saw,
"bertaqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, dan susullah perbuatan buruk dg perbuatan baik niscaya [pahala] perbuatan baik akan menghapus [dosa] perbuatan buruk, dan berakhlaqlah kamu kepada manusia dengan akhlaq yang baik.” (HR.tirmidzi). 
.
Contoh akhlak terpuji seperti jujur, amanah, menepati janji.
Contoh akhlak tercela yaitu mencuri, manipulasi, menipu.
Contoh aktivitas muamalah yang diatur syara seperti hutang dengan jaminan, upah dalam sewa menyewa, dll..
.
Namun di zaman materialis saat ini banyak yg kesampingkan etika bisnis demi meraih keuntungan yg tidak seberapa dibanding kerugian terbesar yaitu keberkahan yang dicabut Allah SWT.
.
Setiap perbuatan baik dan buruk sekecil apapun akan ada balasannya, ntah di kehidupan kini atau nanti.
.
Bila baru memulai bisnis saja sudah halalkan segala cara, kebelakang tak kan langgeng kan penuh kesulitan karena syarat kerusakan.
#suksesbisnis #suksesmulia #sukses #inspirasi #motivasi

Kamis, 28 Juli 2016

Buah Dari Perbuatan Maksiat dan Dosa

BUAH DARI PERBUATAN MAKSIAT DAN DOSA
.
Maksiat akan mewariskan kehinaan & kerendahan,krn sumber dr kemuliaan & kehormatan adlh ketaatan kpd Allah Swt
.
Maksiat itu merusak akal. 
.
Akal pkiran memiliki cahaya & perbuatan maksiat akan memadamkan cahaya tsb
.
Perbuatan dosa akan menimbulkan bercak noda pd hati pelakunya,smkin bnyk dosa smakin penuh hatinya dgn noda
.
Dosa demi dosa akan membutakan mata hati manusia.Perbuatan maksiat kan menimbulkan rasa gelisah & takut didlm hati
.
Ketaatan kpd Allah akan mberikan rasa aman & tenang kedlm hati pelakunya. Allah berjanji kan selamatkan siapa saja yg taat kpdNya dari siksaan didunia dan akhirat
.
Org yg keluar dr ketaatan kpd Allah akan diserang oleh rasa takut dr berbagai arah
.
Perbuatan maksiat yg dilakukan akan menghilangkan nikmat Allah darinya.
Dosa2nya akan mempercepat datangnya malapetaka kpd dirinya
.
"Apa saja musibah yg menimpa km disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.." QS. 42: 30
.
Perbuatan maksiat itu membutakan mata hati. Perbuatan maksiat jg akan menggelapkan jalan utk meraih ilmu yg hakiki.
.
Perbuatan maksiat melenyapkan berkah, baik berupa rezeki,amal,ilmu,dan ketaatan
.
Hukuman pling berat dr maksiat adalah diputuskan hubungan pelakunya dgn Allah,jk sdh demikian kpd siapa lg akan mminta
.
Krn ssungguhnya dgn perbuatan maksiat itu kita sedang mminta "perlindungan" kpd setan. Perbuatan maksiat akan menanamkan rasa marah dan kebencian
.
Saat bermaksiat mungkin kan merasakan kesenangan,sayangnya itu semu belaka,hatinya justru dipenuhi dgn kegelisahan tak berujung
.
Hingga akhirnya merasakan penyesalan abadi ketika dilemparkan ke dlm siksa neraka di akhirat
#suksesmulia #motivasi #inspirasi #sukses #katahikmah

Sabtu, 23 Juli 2016

BICARA DENGAN DALIL BUKAN DALIH

Bicara dengan DALIL bukan DALIH

Kebenaran itu datangnya dari Al Qur'an dan As Sunnah, orang yg menyampaikan suatu pendapat yg sesuai dg Qur'an dan Hadits bukan orang yg merasa paling benar, dialah orang yg berani untuk dibenci disisihkan oleh orang2 yg mmbenci ajaran Islam yg sesuai dgn Quran dan As Sunnah. 

Dan kalau semua orang pakai landasan jangan merasa diri yang paling benar pasti kemungkaran tak bisa dicegah karna setiap kali mau diberantas ada yang menghalangi sambil bilang "jangan merasa diri yang paling benar". Ada polisi mau nangkap penjahat. penjahat lalu bilang "anda jangan merasa diri paling benar"  alhasil penjahatnya bebas berkeliaran dan berdalih karena tidak ada aturan yang baku.

Ada yang berdalih Bank tidak ada urusannya dengan Riba (artinya seluruhnya termasuk pinjaman berbasis bunga juga tidak termasuk riba).Padahal dalil sudah sangat jelas, dan jumhur ulama telah menyepakatinya bahwa bunga bank adalah riba. 

Lalu ada juga yang bilang katanya menolak riba tapi kok masih gunakan produk bank seperti atm. Ini salah kaprah akibat ketidakpahaman, krn yg membuat sst menjadi riba bukanlah krn bank-nya tetapi akadnya. Jika ada pinjam meminjam uang sesama teman pun jika ada tambahan/bunga  itu jg dinamakan riba. Ketika menggunakan produk perbankan dengan akad yang benar (tidak ada unsur riba) merupakan muamalah yg diperbolehkan.

Ada lagi bilang bahwa katanya produk barat jauh dari Islam tapi kok gunakan laptop, handphone, facebook, google yg produk barat.  Lagi-lagi salah kaprah akibat ketidakpahaman tentang HADLARAH dan MADANIYAH sehingga tdk dpt membedakan mana yg boleh dan tidak.

Ada juga yg bilang bahwa orang-orang yg bahas itu semua diatas pemahamannya tekstual dan kaku. Padahal yg tekstual dan kaku ya yg buat statement itu sendiri pukul rata tdk dpt bedakan yg dibolehkan dan dilarang.

Kebenaran Islam melalui Quran dan Hadits adalah MUTLAK adanya, yang RELATIF adalah diri yang tak juga yakin. 

#motivasi #inspirasi #katahikmah #muhasabah 

Kamis, 21 Juli 2016

Infak salah satu dibukanya pintu Rezeki

Menurut ahli fiqih, pengertian infak adalah semua jenis pembelanjaan seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.Sedangkan sedekah adalah bentuk infak yang lebih khusus lagi, yaitu pembelanjaan yang dilakukan di jalan Allah.

“Satu dinar yang engkau belanjakan di jalan Allah subhanahu wa ta’ala, satu dinar yang engkau keluarkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskin dan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu, maka yang paling besar pahalanya dari semua nafkah tersebut adalah satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim no. 995)

Dari hadits tdb dijelaskan bahw harta yang paling utama dikeluarkan adalah nafkah untuk keluarga. Jangan sampai bersedekah banyak namun keluarga diberikan sedikit hingga sulit untuk penuhi kebutuhan hidup, padahal lebih besar pahalanya dan lebih utama.

Minggu, 17 Juli 2016

Tabiat Buruk Hutang

Halal Bihalal dan Tabligh Akbar sore tadi bersama pak @samsularifinsbc dan @saptuari 
--
Membahas tentang ngerinya hutang dan riba. 

Tabiat buruk hutang di dunia:
1. hutang kan menjadi candu 
2. jumlahnya kan bertambah dan terus bertambah.
3. menambah beban kehidupan (beban emosional).
4.tidak punya masa depan yg cerah, kehidupan diseret2 masa lalu.
5.akan gelisah pada malam hari
6.terhina pd siang hari
7.jalan buntu
8. kan berbuat jahat/kriminal
9. dpt membawa pada syirik
10.hilangnya kemesraan/temperamental 
11. jika bicara akan dusta
12. ingkar bila berjanji
13.gagal fokus
14.hidupnya makin lama makin terpuruk
15.ujungnya ketika tak samggup lagi banyak yg akhiri dgn bunuh diri

Tabiat buruk hutang di akhirat jika hingga ajal tiba hutang belum lunas :
1. tidak akan pernah mendptkan syafaat dari Rasul SAW
2.jiwa nya terbelenggu di akhirat
3. amal soleh akan digunakan utk bayar ke yg dihutangi 
4. dosa2 akan diberikan kpd yg berhutang jika amal soleh telah habis
5. tdk akan masuk surga walau mati syahid

#masyarakattanpariba #pengusahatanpariba #sukses #suksesmulia

Sabtu, 16 Juli 2016

RAHASIA SUKSES KEHIDUPAN

Rahasia Sukses Kehidupan

Banyak yg tanya bagaimana cara supaya sukses dalam hidup? Jawabannya Akan bermacam-macam dan panjang.

Namun bila dirunut ujungnya adalah ISTIKOMAH atau bisa disebut TEKUN atau juga bisa dibilang KONSISTENSI. .
Ingin Sukses bisnis dibutuhkan istikomah belajar ilmu sunatullah, istikomah bertindak, istikomah menjalankan, dan lainnya yg mengharuskan istikomah. BUKAN SESEKALI LALU SUDAHI..
.
Bagaimana bisnis sukses bila belum jadi,ada peluang bisnis lain langsung ganti bisnis.
.
Ingin sukses di akhirat harus juga istikomah belajar ilmu agama,mulai dari akidah,ibadah, akhlak, muamalah dll.. juga harus istikomah jalankan ilmu tersebut dlm kehidupan. BUKAN SESEKALI LALU SUDAHI..
.
Sukses dalam keluarga dibutuhkan juga istikomah belajar ilmu parenting, istikomah mengajarkan, istikomah membimbing, istikomah mendidik, istikomah saling mengingatkan. BUKAN SESEKALI LALU SUDAHI..
.
Sukses dalam berkarier jg demikian,bnyk yg spt kutu loncat berpindah2 kerja mencari2 yg sesuai. Bukannya istikomah optimalkan potensi diri, namun malah menyudahi, lalu kapan suksesnya? ntah kapan yg ada malah ketinggalan..
.
Sebuah ungkapan Istikomah lebih utama daripada 1000 karomah menggambarkan betapa hebatnya kekuatan istikomah..
.
“Pekerjaan-pekerjaan (yang baik) yang lebih disukai Allah adalah pekerjaan yang terus-menerus (dawwam) dikerjakan walaupun pekerjaan itu sedikit”.
(HR. Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah). 
.
Tetesan air walau sedikit demi sedikit mampu melubangi batu karang yang keras. Namun air ombak yang besar tak kan mampu goyahkan karang.

Salam sukses Mulia!

Senin, 11 Juli 2016

Penyebab pelanggan beralih ke KOMPETITOR



Menurut buku yang ditulis Bradley J.Sugars, bahwa STATISTIK tentang penyebab alasan pelanggan berpindah ke kompetitor :
1 persen disebabkan oleh kematian
3 persen disebabkan pindah rumah
5 persen karena membeli dari teman
9 persen karena membeli dari kompetitor
14 persen karena menemukan produk / harga yang lebih baik
68 persen karena merasa tidak diperhatikan

Pertanyaannya sudahkah anda memperhatikan pelanggan dengan baik ??
Jalankan kegiatan Customer Relationship dengan baik.
Jalin relasi dengan tulus ikhlas, dampaknya makan akan kembali lagi kepada anda.

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)

Jadi ketika anda menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan anda pun sebenarnya sedang berbuat baik bagi diri anda sendiri.

Juga manfaat lain seperti disebut sebuah hadits
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani,

Semakin anda banyak memberikan manfaat dengan memiliki pelanggan yang banyak (pelanggan anda merasakan kemanfaatan anda dengan produk yang anda berikan), maka semakin menjadilah anda manusia terbaik.

Niatkan semua dilakukan untuk meraih Ridho Allah semata, termasuk ketika di dalam berbisnis. Maka keberkahan kan hadir mengiringi.

Tentang membangun BISNIS BERKAH BERLIMPAH yang komperehensif baik secara sunatullah dan syariat Bisnis, telah saya tulis dalam sebuah buku setebal sekitar 400 halaman. Dapatkan infonya di  www.edubuku.com

Jumat, 01 Juli 2016

Penyakit Sekulerisme Merambah Motivator/Inspirator

Seperti yg anda ketahui, saat ini cari ilmu jd mudah dengan adanya sosial media. Tinggal friend/follow/join orang2 yg jd rujukan lalu pantengin maka anda sudah bisa dapat ilmu-ilmunya, terlebih beberapa diantaranya memang suka berbagi.

Ada yg berbagi tips bisnis, manajemen, branding, teknik iklan, perjalanan bisnis dan lain sebagainya komplit langsung dari sumbernya. Jadi di era sekarang kalau ada yg berdalih ga tau caranya, rasa-rasanya lebih tepatnya ga mau mencari alias malas.

Namun diantara yg menjadi rujukan masih banyak yg terjangkit penyakit sekulerisme, padahal paham ini oleh MUI difatwakan haram diikuti. Yaitu memisahkan urusan dunia dengan agama, dianggap urusan agama adalah tentang ibadah saja, hanya terkait hubungan pribadi dengan Allah semata. Jadi urusan seperti bisnis/ekonomi, politik, sosial dianggap agama ga boleh ikut campur.

Padahal Islam itu agama sempurna yang mengajarkan seluruh sendi kehidupan dan umatnya wajib terikat dengan aturan syariat. Se-wajib sholat 5 waktu atau puasa ramadhan saat ini.

Yang jadi masalah ntah sadar atau tidak kerap sekali beberapa rujukan gencarkan pemahaman ini. Seperti "terlihat sholeh jidat hitam tapi mesum" "berhijab tapi korupsi" "jgn riba jadi alasan usaha gagal" "agama jadi dagangan" dsb,menggiring satu kewajiban dengan perilaku lainnya, dianggap urusan agama jgn dibawa2 dalam kehidupan.

Hijab itu kewajiban, jika ada perilaku yg ga sesuai jgn dikaitkan hijabnya. Terlihat sholeh rajin sholat krn juga jalankan kewajiban, jika ada perilaku menyimpang jgn kaitkan dengan sholatnya. Riba itu larangan yg harus dihindarkan, ada yg sukses walau gunakan riba jgn dijadikan patokan. Berbisnis perlihatkan keagamaan sdh jd keharusan sbg pebisnis muslim utk bedakan dgn usaha lain yg belum syari.

Menjdi masalah karena para followernya kebanyakan awam agama, akhirnya menelan mentah-mentah pemikiran rusak tersebut. Semoga saja tidak banyak yg ikut terpengaruh. 

Pesan saya ambil yang baik-baik seperti ilmu sunatullah bisnisnya, namun jangan ikuti pemahaman yg salah. Untuk bisa bedakan mana baik-buruk, boleh-tidak lagi-lagi kuncinya dengan ilmu. 

Bentengi kerusakan dengan ilmu maka engkau akan selamat.

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak (pula) perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS. Al Ahzab [33]: 36)

Salam Sukses Dunia dan Akhirat!

Rabu, 22 Juni 2016

Menjadikan Bisnis Bernilai Pahala

Menjadikan bisnis bernilai pahala.

Dengan niat yang benar perbuatan mubah semisal jual beli bisa berubah menjadi bernilai pahala. Sehingga seluruh sisi kehidupan seorang muslim bernilai ibadah dan ketaatan. An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).”[5]

Niat yang benar dalam hal ini adalah menginginkan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Niat baik untuk diri sendiri berupa menjaga diri dari kengkomsumsi harta yang haram, menjaga kehormatan sehingga tidak meminta-minta, menguatkan diri sehingga bisa melakukan ketaatan kepada Allah, menjaga jalinan silaturahmi, berbuat baik dengan kerabat dan niat-niat baik yang lain.

Niat baik untuk orang lain berupa ikut berperan serta memenuhi hajat hidup orang banyak yang merupakan suatu hal yang bernilai fardhu kifayah, membuka lapangan kerja untuk orang lain, berperan serta untuk membebaskan umat dari sikap bergantung kepada orang lain dan lain-lain.

Niat adalah perdagangan orang-orang yang berilmu. Artinya nilai sebuah amal bisa berlipat ganda disebabkan pelakunya menyatukan beberapa niat baik dalam waktu yang bersamaan. Sungguh itu adalah suatu yang mudah bagi orang yang Allah mudahkan. ------------------------------------
Ayo tebar Kebaikan dengan Like & Share
JOIN US
BBM : 542B0443
Instagram : MUSTANIR.INFO
Page: Mustanir Media Muslim Cerdas
atau kunjungi www.mustanir.com

#motivasi #inspirasi #ramadhan #puasa #sukses #suksesmulia #bahagia #suksesmuda #suksesbisnis

Istighfar dan Taubat sebab datangnya Rezeki

Al-Qurthubi mengatakan, “Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud (ayat 52) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya rizki dan hujan.”

Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri, maka beliau berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”, lalu ada orang lain yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah”. Ada lagi yang mengatakan, “Mohonlah kepada Allah agar memberikan kepadaku anak!” Maka beliau menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun juga menjawab, “Beristighfarlah kepada Allah.”

Maka orang-orang pun bertanya, “Banyak orang berdatangan mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar beristighfar.” Beliau lalu menjawab, “Aku mengatakan itu bukan dari diriku, sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut diatas)

Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.
#motivasi #inspirasi #sukses #suksesmulia #suksesbisnis #sukseshidup #suksesduniaakhirat #katahikmah