banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 29 Oktober 2014

Bekal meraih Ultimate Success (Kesuksesan Hakiki)

Bekal meraih kesuksesan hakiki
@AgungNSusanto

Seseorang ditanya tentang apa makna kesuksesan baginya ? Ada yang menjawab yaitu ketika serba cukup, cukup untuk beli rumah, cukup untuk beli kendaraan idaman, cukup untuk Naik Haji, cukup memenuhi kebutuhan keluarga, ya intinya serba berkecukupan. Ada juga seorang pengusaha nyentrik yang menjawab “Ketika esok hari saya bisa makan, saya sudah sukses”

Demikian ketika ditanya tentang kesuksesan akan memberikan jawaban berbeda sesuai dengan hal yang diyakininya.Namun jika dirumuskan secara mendalam tentu Ultimate Success manusia adalah untuk dapat mencapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.

Ada 6 bekal untuk meraih Ultimate Success ini, mari kita bahas satu persatu.
Pertama, True Vision.
True Vision (Visi yang Hakiki), yaitu dimana kita hidup di dunia ini adalah dengan tujuan untuk mendapatkan Ridho Allah. Ketika Allah sudah Ridho maka hidup pun menjadi berkah dan penuh kelimpahan baik di kehidupan kini ataupun nanti (akhirat).
Jadi segala perilaku kita termasuk aktivitas dalam berbisnis adalah dilakukan semata supaya mendapat Ridho-Nya, bagaimana caranya ? Yaitu semua di NIATKAN karena Allah, dan dengan mengikuti ATURAN Allah (syariat). Misalnya kita dalam bersedekah, jika niatnya karena ingin dilihat orang tentu tidak menjadi pahala yang berbalas berlipat, juga apabila uang yang digunakan adalah dari hasil kecurangan tentu juga tidak menjadi pahala karena tidak mengikuti aturan Allah.

Juga dalam hal Visi keberlimpahan dunia, ini diperbolehkan selama niat kita menjadi orang kaya disini adalah untuk kebaikan (Ridho Allah), dimana tujuannya dengan uang yang dimiliki dapat untuk membangun pesantren, menaikkan haji banyak orang, membangun rumah sakit untuk orang miskin, dan sebagainya.

Kedua, Mental yang Tangguh.
Perjalanan bisnis itu penuh tantangan dan ujian yang berliku-liku, untuk itu dibutuhkan suatu mental yang tangguh. Yaitu mental untuk selalu bersyukur dan bersabar dengan pondasi tawakal (berserah kepada Allah). Dimana ketika mendapat suatu keberhasilan sekecil apapun kita harus bersyukur, dengan bersyukur akan dilipatgandakan lagi kenikmatan berupa keberhasilan-keberhasilan lain. Lalu ketika mendapat kesulitan wajib bagi kita untuk bersabar serta tetap berupaya di jalan yang di Ridhoi.  Rahasia kekuatan mental atas rasa syukur dan sabar tersebut yaitu dengan tawakal kepada Allah, dimana dengan tawakal akan diberikan Allah berupa dicukupi kebutuhannya, diberi petunjuk, akan dijaga urusannya, dan akan diberi rezeki kepadanya.

Ketiga, Mengikuti aturan-Nya.
Banyak orang saat ini lupakan dimana banyak yang tidak perhatikan tentang kehalalan atau keharaman dalam berbisnis. Halal-Haram bukan hanya dari materi produknya saja namun juga dari prosesnya, sumbernya, organisasinya, operasionalnya dan lain-lain dimana prinsipnya Hulu sampai Hilir haruslah Halal. Kita ambil satu contoh dalam sumber modalnya dimana tidak boleh menggunakan riba, sudah banyak terbukti banyak pengusaha jatuh karena sebab riba, menjadi tidak ada keberkahan di dalam bisnisnya.

Keempat, Teladan terbaik.
Dalam hidup kita membutuhkan suatu contoh/teladan orang-orang yang telah berhasil, dimana dari mereka kita dapat melewati prose’s trial error sehingga lebih cepat di dalam meraih keberhasilan. Teladan utama dalam hidup bagi umat muslim tentu saja Nabi Muhammad SAW.  Begitu juga dalam bisnis, kita juga membutuhkan teladan  dalam pembuatan ide bisnis, dalam perencanaan bisnis, dalam organisasi dan manajemen, dalam pemasaran, dan dalam perkara bisnis lainnya. Temukan, lihat, pelajari. Ambil teladan-teladan terbaik dibidang - bidang tersebut. Amalkan nilai-nilai terbaik untuk menjadikan diri kita mencapai yang terbaik.

Kelima, Think creative.
Memperoleh pikiran kreatif setiap hari bukanlah perkara yang sulit, asal kita mau meninggalkan pola pikir satu arah. Lihat dan timbang-timbanglah suatu persoalan melalui berbagai sisi, mintalah masukkan dari orang lain, bukalah pikiran untuk berbagai kemungkinan. Dengan cara sederhana itu pikiran kreatif akan muncul. Karena sesungguhnya yang dibutuhkan oleh sebuah pikiran kreatif adalah informasi yang sebanyak-banyaknya untuk kemudian diolah dan disimpulkan menjadi suatu ide yang tidak biasa (extraordinary idea).

Keenam, Action.
Setiap ide bisnis sebaik apapun tidak akan menjadi sesuatu yang bermanfaat jika tidak dapat direalisasikan. Hal mendasar yang membedakan antara cita-cita dan angan-angan nampak dari tindakan nyata dalam mewujudkannya. Untuk itu segera Action, lakukan secara bertahap step by step. Prinsipnya adalah terus action sekecil apapun upaya, karena hal besar adalah kumpulan akumulasi berbagai hal-hal kecil. Think Big Act Small!

Semoga Bermanfaat. Success is our right!

Agung Nugroho Susanto,SH
CEO PT.Sushantco Indonesia
(Simply Fresh Laundry dengan 262 outlet di 85 kota Indonesia dan Simply Homy Guest House dengan 22 unit di Yogyakarta dan Bandung)


Tulisan pernah ditayangkan di Majalah Wirausaha & Keuangan edisi Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar