RAHASIA SUKSES HIDUP DUNIA DAN AKHIRAT
Manusia yang cerdas menurut Imam Ghazali adalah yang berpikir jangka panjang, segala perilakunya dipikirkan untuk dampak jangka panjang.
3 Level KECERDASAN MANUSIA
Level 1 : PRAGMATIS
PERILAKUNYA atas dampak jangka pendek. Yaitu yang dapat terindera,dapat dlihat,dirasakan,dinikmati segera. Inilah orang pragmatis yang hanya berpikir pendek, instan dan tidak mau bersusah payah, bahkan halalkan segala cara asal dapat yang diinginkan. Takarannya adalah asas manfaat saja.Yaitu apa untungnya buat saya ?
Bisa berupa untung materi (harta) atau non materi (kedudukan, status, perasaan)
Level 2 : VISIONER
BERTINDAK atas dampak jangka panjang, mereka orang-orang yang sukses hidup, mereka mau bersusah payah berjuang. Pemikirannya jauh kedepan,namun hanya sebatas untuk tujuan dunia,terkadang juga tidak begitu peduli untuk urusan akhirat, masih setengah-setengah.Belum benar-benar belajar tentang agama & menjalankan syariat secara menyeluruh (kaafah).
Level 3 : VISI AKHIRAT
BERPERILAKU atas dasar dampak jangka panjang sekali (akhirat),mereka adalah yang berhasil sukses dunia & akhirat.
Setiap perbuatan untuk keridhoan Allah SWT semata. Berbisnis, bekerja, berumah tangga, belajar, menuntut ilmu, bahkan ketika makan dan minum diniatkan untuk Keridhoan Allah SWT semata. Bukan kepada yang lain / ridho makhluk.
Semua perilakunya berdasar pada panduan kehidupan AlQuran & Hadits,sangat berhati-hari dalam berperilaku, karena memikirkan dampaknya jauh sampai hari penghisaban kelak.
Metode berpikir Tipe ketiga ini pertama lihat dulu apakah SESUATU akan berdampak jangka panjang sekali (akhirat),baru dampak jangka panjang & terakhir jangka pendek.
Visi mereka sangat besar inilah yg memunculkan generasi hebat di zaman sahabat,merubah peta dunia dalam waktu singkat.
Itulah kenapa Imam Gozali bilang semakin panjang berpikirnya,semakin cerdaslah orang itu. BERPIKIR melampaui rata2 kebanyakan manusia.
Sebaliknya orang yang berpikir pendek sebagai orang bodoh, karena akal dikalahkan hawa nafsunya.
“…Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Al Imraan [3]: 145)