banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 22 Januari 2015

Solusi Terbaik Dengan Berpikir Cemerlang




@AgungNSusanto

1.Share ttg berpikir spy kita mjd pribadi dgn pemikiran cemerlang yg dpt mncari solusi tuntas dlm prmslahan

2.ada 4 komponen yg mjd dasar pada proses berfikir ini yaitu Fakta,Panca Indera,Otak dan Informasi.

3.jika saja seorang manusia kehilangan salah satu dari empat komponen ini, dipastikan proses berfikirnya tidak akan sempurna.

4.berfikir memiliki tiga tingkatan, yaitu : Dangkal, Mendalam dan Cemerlang

5.Berpikir dangkal: hanya memindahkan fakta kedlm otak,tnp disertai kajian lain,dan tnp menggali indormasi lain yg relevan

6.contoh:Ketika melihat pohon mangga maka ia berfikir & menyebutkan pohon mangga itu terdiri dari akar,batang, ranting,buah mangga,daun dsb

7. Namun Dia hanya berfikir disitu saja, dan tidak berfikir lebih dari itu.ini contoh berfikir dangkal hny mmindahkan fakta saja ke otak

8.Berfikir mendalam adlah memikirkan fakta dgn mendalam,disertai dgn informasi yg mendlm ttg fakta yg dihubungkan dgn penginderaan

9.contoh:ketika melihat pohon mangga dia tdk hny dpt menyebutkan bagian2 dari pohon mangga ini tp bisa memberikan bnyk informasi mengenai >

10.terbentuknya buah mangga, penyebab daun berwarna hijau & penyebab pohon bisa tumbuh dari kecil menjadi besar.

11.bisa menjelaskan buah mangga terbentuk karena melakukan proses fotosintesis, hasil fotosintesis diedarkan keseluruh bagian tanaman dsb

12.Berpikir Cemerlang:berpikir mndlm itu sendiri dtmbh dgn mmikirkan apa yg ada disekitar fakta& apa yg terkait dgn fakta utk hasil akurat

13.Ketika melihat pohon mangga,tdk berhenti sampai spt diberpikir mendalam.

14.Juga memikirkan & mengetahui pencipta dari proses fotosintesis, pencipta dari klorofil yang memberikan warna hijau pada daun,dsb

15. Spt dlm Firman Allah SWT ini,shg pemikirannya tuntas sampai keujung akhirnya.inilah berpikir cemerlang


-------------------------------------

Terjemah Surat Al An’aam Ayat 95-99

95. Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
97. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda (kebesaran Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
99. Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

--------------------------

16.tidak ada sst pun yg tertinggal kecuali semuanya itu diliputi oleh kejelasan & jg disertai penjelasan ttg perkara2 di balik sst tersebut

17.Dengan pemikiran mustanir itu pula dia dapat menentukan sudut pandangnya tentang kehidupan dan makna keberadaannya dalam kehidupan.

18.pemikiran yang dapat mengantarkan pada kebangkitan yang sebenarnya.yang membuat perkara2 yang samar menjadi jelas terang benderang.

19.Pemikiran cemerlang inilah yg membuat kebangkitan umat spt dicontohkan Rasulullah,dgn cepat bangkit dr sblmnya zaman jahiliyah/kebodohan

20.Yg berujung Jelas akan tujuan hidup ini. Dari mana ia berasal?untuk apa? dan hendak kemana? shg dunia dlm genggaman,bkn digenggam dunia

Kebangkitan diawali dgn perubahan pemikiran,yg membawa pd perubhan persepsi dan sikap.




Pabila ukurannya dunia maka tak kan pernah ada habisnya,sll merasa kurang dan kurang.Jiwanya miskin,pdhal hakikat kaya adlah kaya jiwa dlu

Jika Jiwa sdh kaya,ukurannya bkn asas manfaat saja,namun asas akhirat dlu yg utama (surga dan neraka)

Jika jiwa sdh kaya mau diiming2i uang milyaran pun kan teguh dlm taat,tdk kan diambil jk adlah hal yg diharamkan

Nilai materi didunia tak sebanding dgn nilai perhitungan akhirat kelak,shg mjd pribadi kuat yg ga mudah silau dgn kemilau fana

Dampaknya jk teguh dlm taat (syariat) ditambah sunatullah dijalankan,kan mjd luar biasa dahsyat

Janji Allah "Barangsiapa bertakwa kan diberikan keberkahan dari LANGIT dan BUMI!"

Mulai dilatih berpikir cemerlang,yaitu melihat fakta sampai ke ujungnya,yaitu dr panduan Sang Maha Kaya, AlQuran dan As Sunnah (Hadits)

Sabtu, 03 Januari 2015

Fokus pandangan ke depan


Kunci Sukses : Fokus Pandangan Ke Depan

Oleh Dr. Amir Faishol Fath

Saudaraku, tahukah anda bahwa kecepatan lari seekor kijang dua kali lipat lebih cepat dari singa. Pun tahukah anda mengapa singa selalu berhasil menangkap seekor kijang. Jawabannya adalah karena kijang ketika dikejar singa selalu dihantui rasa takut maka larinya tidak fokus. Kadang melihat ke belakang karena takut terkejar oleh singa. Sementara, singa fokus arahnya kepada satu kijang saja sekalipun disekitarnya banyak pilihan kijang yang lain.

Dalam Al Quran, kita diajarkan fokus ke akhirat. Bahwa dunia ini bukan tujuan. Maka siapa yang fokusnya pecah tidak akan dapat dua-duanya.

Sebaliknya, siapa yang fokusnya akhirat ia akan dapat dua-duanya sebab dunia pasti ikut. Sebab, ia pasti akan juga terurus dunianya karena ia tahu itu sarana akhirat.

Banyak orang yang jatuh dalam urusan dunianya karena tidak punya wawasan akhirat. Maka, seorang muslim hendaknya fokus urus akhiratnya dan jangan lupa dunianya. Inilah makna : wabtaghi fiima ataakallahud daaral aakhirata wa laa tans nashiibaka minad dunnya (burulah akhiratmu dan jangan lupa urusan duniamu). Dan para sejarawan ketika menganalisa sebab runtuhnya kekhilafahan Islam adalah karena mereka berubah fokus dari ngurus akhirat ke fokus ngurus dunia.
Astaghfirullah...

Demikian paparan dari Dr. Amir Faishol Fath,smoga manfaat .Fokus kedepan dgn jdkan akhirat sbg tujuan,mnambah kapasitas dgn ilmu "langit"
#Hijrah

Rabu, 26 November 2014

Merantaulah..

Nasehat indah dari Imam Asy Syafi'i :

#-Merantaulah…-

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.

Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang).#

#Merantaulah…

Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan).

Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.#

#Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan..

Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.#

#Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa..

Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akam kena sasaran.#

#Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam.. tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.#

#Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum ditambang).

Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.#

#Jika gaharu itu keluar dari hutan, ia menjadi parfum yang tinggi nilainya.

Jika bijih memisahkan diri (dari tanah), barulah ia dihargai sebagai emas murni.#

Merantaulah…

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.

Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang)

Sumber: Diwan al-Imam asy-Syafi’i. Cet. Syirkah al-Arqam bin Abi al-Arqam. Beirut. Hal. 39

Rabu, 29 Oktober 2014

Manusia cerdas


@AgungNSusanto

manusia yang cerdas mnurut imam ghazali adlah yang berpikir jangka panjang,segala perilakunya dpkirkan utk dampak jngka pjg

manusia berperilaku didasarkan atas kemanfaatan jngka pendek,jangka panjang,dan jangka panjang sekali

kbnykan manusia berperilaku atas dampak jngka pendek,yaitu yg dpat terindera,dpt dlihat,dirasakan,dinikmati segera

inilah org2 pragmatis yg hny berpikir pendek,ingin yg instan tdk mau bersusah pyah,halalkan sgla cara asal dpt yg diinginkan

level kedua yang bertindak atas dampak jngka pjg,ini mrk org2 yang sukses hidup didunia,mrk mau bersusah payah berjuang

pemikirannya jauh kedpn,nmun hny sebatas utk tujuan dunia,trkdang jg tdk bgitu peduli utk urusan akhirat,msih stengah2

ia ibadah,sedekah nmun hny sebatas utk tujuan dunia,msih blm benar2 bljr ttg agama & mnjlnkan syariat Islam scr mnyluruh

tipe terakhir adlh yang berperilaku atas dasar dampak jangka panjang sekali (akhirat),ini org2 yg sukses dunia & akhirat

smua perilakunya didsrkan pd AlQuran & Hadits,sangat hati2 dlm bertindak krn mmkirkan dampaknya jauh sampai dihisab kelak

pabila dihadapkan keuntungan jngka pendek bermilyar2 pun tdk akan mau mnerima pabila hal tsb adlah hal yg dilarang Allah

tipe ketiga ini dlm brprilaku pertama lihat dulu dampak jngk pjg skali(akhirat),baru dmpak jngk pjg & terakhir jngk pendek

visi mrk besar,atas dasar dalil,inilah yg mmunculkan generasi hebat di zaman sahabat,merubah peta dunia dlm wkt singkat

itulah knp Imam Gozali bilang smakin panjang berpikirnya,semakin cerdaslah org itu. berpikir melampaui rata2 kbnykan org

sbliknya org yang berpikir pendek sbg org bodoh,krn akal dikalahkan hawa nafsunya.AlQuran & Sunnah tdk djadikan pedoman

"Alif laam miim.Kitab (Al Quran) ini tdk ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yg bertaqwa" QS. Al Baqarah:1-2

Kekayaan diri

@AgungNSusanto

1.Hirup pikuk dunia tlah membutakan mata hati manusia.jk ada satu saja nikmat yg hilang,manusia sibuk mnyesalinya

2. Pdhal,jk mau mnggunakan akalnya, sgera mnyadari bhw apa yg luput drnya,ssungguhny hnylah secuil dr samudra nikmat Allah yg tak terhingga

3. Yg merasa khilangan nikmat spt org yg tlah dianugerahi kerajaan dgn sgala kmewahan&kmegahan,lalu hilang sedinar sj sdh mrsa hilang sluruh

4. Jk sedih & kecewa krnnya,tak ubahny bayi yg mainannya diambil,ia akan trs menerus merengek sampai dptkan kmbali

5. ada seorg laki2 dtg kpd Yunus ibn ubaid mngeluhkan mslah ekonomi & penghidupannya..

6. Yunus pun mnyimaknya & kmudian berkata,"maukah engkau menukar penglihatanmu dgn uang seribu dirham?lalu djwb "tentu saja tdk!"

7. "Bgmn jk engkau menukar pendengaranmu/lisanmu dgn uang seribu dirham?" laki2 itu mjwb "tidak!"

8. Yunus kembali brtny "kalau bgitu,bgmn jk ditukar dgn akalmu" laki2 itu lagi2 mnjwb,"tidak!"

9. Yunus mngingatkan laki2 itu ttg sgla nikmat yg tlah Allah berikan,"mengapa engkau msih berkeluh kesah ttg kehidupanmu?"

10. Ketahuilah bhw ada diantara manusia,ada yg kefakiran mjd kebaikan baginya,krn jk ia kaya,kekayaan akan jd malapetaka bginya

11. Bgitu jg ada org yg kekayaan mjd kebaikan baginya,krn jk ia miskin,kmiskinannya mjd sumber kburukan utknya..

12. Org yg ridho dgn kttpan Allah,Allah mmenuhi dadanya dgn kekayaan,rasa aman,cukup,serta meneranginya dgn rasa cinta & kepasrahan pdNya

13. Org yg tdk ridho,dadanya penuh dgn kefakiran,gelisah,sll merasa kurang,hingga tak henti2 mngejar apa yg memuaskan hasrat duniawinya

14. Allah brfirman "Hai anak Adam,luangkan wkt utk beribadah kpdKu,niscaya Aku pnuhi dadamu dgn kkayaan & Aku mnghindarkan km dr kmelaratan>

15. >Kalau tidak,Aku penuhi tanganmu dgn kesibukan kerja & Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan"(HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)

16. "Brngsp yg urusan akhirat adlh pusat perhatianny,Allah letakkan kkayaanny dlm hatinya,urusanny mjd bersatu &rezeki dunia akan mjd lapang

17. Sdng yg pusat prhatian urusan dunia,Allah letakkan kmiskinan di pelupuk matany,urusanny trcerai berai &rezkinya mjd sempit”HR Tirmidzy

18. Spt pd kedua hadits tsb bhw kaya/miskin adlah soal kepantasan,yg kaya "hati & jiwanya" maka kan diberi keberlimpahan



Dosakah bercita-cita menjadi kaya?




@AgungNSusanto


1| seseorang bercita2 kaya dgn memiliki harta yang banyak itu tidak haram (dosa) bahkan itu naluriah,

2| Asal selama dia menjaga beberapa hal :

1. Bagaimana cara dia mendapatkannya? yaitu harus memahami ilmu syariat ,ttg ekonomi Islam
2. Bagaimana cara dia membelanjakkannya? jgn sampai hasilnya digunakan utk yg melnggar syariat
3. Tidak boleh meninggalkan perkara2 kewajiban aktivitas lainnya (seperti kpd keluarga, masyakat, dll
4. Harta yang didapat tidak boleh di timbun (disimpan) tetapi harus dikeluarkan agar harta tetap beredar di masyarakat (seperti belanja, melakukan investasi, syirkah, memberikan hutang, dll)

Hati yang lapang


@AgungNSusanto


1| Alkisah seorg pemuda dtg ke gurunya bertanya ttg cara bunuh diri yg tdk berdosa,sang guru terkaget & btny knp dia brpkir spt itu

2| Pemuda tsb mncritakan khdpannya yg merana,org tua tlah tiada,keluarga&teman tak peduli,istri & anak meninggalkan

3| Lalu sang guru mengambil segelas air dan lima sendok garam,diaduklah dan diminta pemuda itu utk minum

4| Pemuda tsb pun meminumnya sampai habis walau dgn dipaksa dan mual krn rasanya sangat tdk enak

5| Setelah itu pemuda diajak ke belakang rumah ada sebuah telaga jernih,juga diperintahkan memberikan lima sendok garam lalu dmnt minum

6| Lalu diminumlah dengan tegukan cepat,dgn kesegaran dan 'kelezatan' dibanding air didlm gelas tadi

7| Sang guru berkata "air tadi ibarat hati,yg sempit hatinya spt air dlm gelas ktika ada mslah lsg terasa asin dan tdk enak

8| "yg lapang hatinya spt telaga dimasukkan banyak garam/masalah tak membuat rasanya berubah,tetap mnyegarkan"

9| Milikilah hati yg lapang,yg luas penuh keikhlasan,krn stiap kesulitan adlah sbg bentuk penghapus dosa bukti sayang Allah kpd kita

10| Yakinlah dibalik kesulitan ada kemudahan,selama ridho thdp ujian dgn teguh dlm ketaatan mk pintu jln kebaikan kan menghampiri