Sudah fitrahnya manusia mengejar nikmat menghindari sengsara.
.
Pemahaman yang muncul sengsara/derita/kesulitan/sakit adalah buruk.
.
Sedang keberlimpahan/kelancaran/kemudahan adalah baik.
.
Padahal itu pemahaman yang salah!
.
Bagi seorang muslim semua kondisi adalah kebaikan.
.
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”[HR. muslim]
.
.
Manusia Sejatinya tempat salah dan dosa.
.
Kesulitan hidup sebagai ladang penghapus dosa-dosa. Dan dengan sabar di berikan pahala tanpa batas.
.
Lalu manusia wajib bersyukur saat mendapat kebaikan, Allah SWT berjanji akan menambah lagi nikmat bagi hamba yg bersyukur.
.
Artinya saat hadapi wabah pandemi yang berdampak pada pendapatan turun, kekhawatiran, ketakutan, sampai ada yang di PHK / dirumahkan, maka hadapilah dengan penuh kesabaran dan syukur.
.
Bila masih diberi kesehatan syukuri merupakan nikmat yang besar, sementara diluaran sana sudah ribuan orang positif covid.
.
Yakinlah ada hikmah kebaikan, dan yakin Allah SWT akan selalu menyertai setiap insan bertakwa.
.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”(Al Baqarah 155-157)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar