banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Senin, 28 September 2020

Cara Bisnis Rasulullah (Kerja adalah ibadah)

 


Kerja Sebagai Ibadah

Ketika seseorang meniatkan bisnisnya dalam rangka ibadah, tentu ia akan memperhatikan hal-hal yang diperintahkan dan dilarang dalam agama. 

Masyarakat arab sebelum rosululloh diangkat jadi nabi disebut masyarakat jahiliyah, karena kebodohan dan tidak beradab.

 Pun dalam hal bisnis. Tipu menipu, memonopoli barang, riba dan berbagai tindak kedloliman adalah hal yang lumrah.

Tipu menipu, memonopoli barang, riba dan berbagai tindak kedzoliman adalah hal yang lumrah.

Rosululloh datang dengan konsep yg berbeda. Beliau memulainya dengan ahlaq yang mulia. Hingga mampu merubah budaya jahiliyah yang ada.



Sejarawan manapun, baik yang beriman kepada Rasulullah maupun yang tidak, susah untuk menolak kenyataan sejarah bahwa di tangan Rasulullah mengalami kebangkitan berpikir yang luar biasa. 


masyarakat Makkah dan Madinah yang semula terkenal sebagai masyarakat rendah yang tak berperadaban menjadi masyarakat yang sedemikian maju penuh keadaban. Rasulullah telah menjadi pencerah dan cahaya bagi umatnya.

Namun diakhir zaman ini, Rasulullah mengabarkan bahwa manusia akan kembali ke zaman jahiliyyah, tidak lagi memperhatikan unsur halal dan haram dalam bisnisnya, baik modalnya atau sistemnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar