banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Minggu, 29 September 2019

Hawa Nafsu


Yang namanya 'fitrah' itu merupakan sebuah 'takdir Allah' yang tidak dapat kita hindari adanya, sehingga tidak bisa kita katakan itu 'baik atau buruk'

.


Tidak ada hisab pada manusia terhadap takdir Allah, termasuk tidak ada hisab atas 'kepemilikan akal dan hawa nafsu'...

.

Yang akan dihisab adalah 'bagaimana ia menempatkan hawa nafsu itu', atau 'ke arah mana ia menggerakkannya'...

.

Inilah yang dapat menentukan / menjadikan jiwa kita 'bersih' atau 'kotor'...


'Hawa nafsu 'cenderung' pada keburukan', ketika kita menyandarkan seluruh perbuatan kita pada 'hawa nafsu' semata atau 'hawa nafsu' sebagai yang utama

.

Manusia akan 'dikuasai' dan 'diperbudak' oleh hawa nafsu-nya..

.

Lantas bagaimana seharusnya menempatkan dan mengarahkan 'hawa nafsu' ??

.

Hanya ada dua tahap, yaitu dengan menempatkan 'akal' berada di atas 'hawa nafsu' bukan di bawahnya, sehingga dalam melakukan segala sesuatu, mempersyaratkan kita untuk melakukan 'proses berpikir' terlebih dahulu...

.

Yang kedua, yaitu dengan menjadaikan 'wahyu' (Quran dan Sunnah) sebagai dasar dalam melakukan segala perbuatan, termasuk dalam 'proses berpikir' (dasar bagi 'akal' dan membawahi 'hawa nafsu')..

.

Dengan dua hal tersebut, maka 'pikiran dan perasaan' manusia akan menjadi 'pikiran dan perasaan yang islami' yang membentuk 'kepribadian islami' (Syakhsiyyah islamiyyah)...

.

Ketika hal itu terjadi 'islam telah menjadi sendi kehidupannya', hawa nafsunya condong pada 'kebaikan bukan keburukan', 'dikuasai bukan menguasainya', dan dalam segala aktivitasnya ia melakukan 'proses berpikir yang disandarkan pada wahyu'...

.


"Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya kami Telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu." (QS. Al Mu'minun : 71)

.

"Dan siapakah orang yang lebih sesat dari orang yang telah mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah” (QS. Al Qashash : 50). 


#motivasiislami #suksesmulia #hawanafsu #quotesagungns #sukses 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar