banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 05 Desember 2019

Silaknas DPS 2019


Minggu lalu mengisi di acara Silaknas @developerPropertysyariah. Sekitar 240 orang developer property syariah dari berbagai daerah hadir di hotel Grand Dafam. 
.
Rata-rata level bisnis nya bermacam-macam ada yang masih pemula ada juga yang sudah miliki proyek ratusan Milyar.
.
Sesuai tema saya membahas materi tentang Prospek dan Trend bisnis Syariah. 
.
Saya sampaikan Diawali dengan meningkatnya kelas menengah di Indonesia. Uniknya kalau di negeri barat semakin makmur seseorang maja semakin sekuler, namun kebalikannya di negeri ini semakin makmur malah semakin religius.
.
Diawali fenomena hijrah sekitar tahun 2010 yang memunculkan komunitas hijaber, disusul kegiatan one day one juz, kemudian diiringi produk-produk Islami mulai dari bank syariah, kosmetik halal wardah, logo Halal MUI jadi standar makanan, hingga kemunculan pengajian-pengajian besar seperti hijrah fest dan muslim united. Bahkan artis hijrah dengan musawarah-nya, kemudian fenomena pengajian Ustadz Abdul Somad yang selalu meluber.
.
Ghiroh Islam yang demikian besarnya memberikan peluang kepada sektor bisnis yang semula berpola konvensional beralih ke konsep syariah.
.
Tidak ada yang salah dengan penyebutan Syariah bila memang benar niat utamanya untuk membangun bisnis yang sesuai syariat Islam.
.
Namun jangan sampai kata syariah dilihat semata dari kacamata peluang saja. Haruslah diyakini bahwa berbisnis sesuai syariah merupakan kewajiban setiap muslim.
.
Di iklim bisnis sekuler-kapitalis yang tidak begitu pedulikan syariat tentu sudah menjadi kewajiban sebagai muslimpreneur memposisikan bisnisnya dengan label syariah sebagai pembeda.
.
Niat untuk berbisnis sesuai syariat saja belumlah cukup, dibutuhkan juga pemahaman fikih muamalah serta kemampuan sunatullah (profesionalitas) dalam bisnis. 
.
Supaya jangan sampai terjadi keteledoran yang berujung kepada para kaum sekuler-kapitalis yang menyerang “menggoreng “ berita seakan penyebutan syariah sebagai label kedok belaka.
.
Karena sejatinya “Dimana ada Syariat disana ada Maslahat”
.
Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar