banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 24 April 2018

Masjid Biru

Menelusuri Jejak Khilafah Utsmani #10

Masjid Biru didirikan antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia memberikan mandat kepada seorang arsitek bernama Sedefhar Mehmet Aga untuk membangun masjid ini. Sedefhar juga diminta Sultan untuk tidak perlu berhemat biaya dalam pembangunan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini.
.
Sedefhar Mehmet Aga sendiri merupakan murid dan asisten dari arsitektur terkenal Mimar Sinan. Menurut informasi, Sultan Ahmed I menginginkan untuk dibuat menara yang terbuat dari emas. Kata emas dalam bahasa Turki adalah ‘Altin’. Tapi sang arsitek memahaminya dengan ‘Alti’, yang dalam bahasa Turki berarti 6. Sehingga jadilah sebuah masjid yg memiliki 6 menara. Namun Sultan Ahmed pun terpukau dengan keenam menara masjid yang unik itu.
.
Pembangunan masjid ini memerlukan waktu 7 tahun atau selesai pada tahun 1616. Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Makkah saat itu, Sultan Ahmed I mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau membangun pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. .

Masjid Biru ini dibangun Sultan Ahmed I untuk menandingi bangunan Hagia Sophia (Kebijaksanaan Suci) buatan kaisar Byzantine yaitu Constantinople. Dulunya bangunan ini adalah sebuah gereja Byzantine sebelum jatuh ke daulah Khilafah Turki Utsmani pada tahun 1453 M. Sekarang diubah fungsinya menjadi museum. Hagia Sophia berada satu blok dari Masjid Biru. #turkey #bluemosque #khilafah






Tidak ada komentar:

Posting Komentar