banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Senin, 15 Februari 2021

Prasangka


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu terhadapku…” (HR. Bukhari no. 7405)

0
Makna sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Allah berfirman, “Aku menurut persangkaan hambaKu terhadapKu.” yakni : Allah mampu berbuat sesuatu (merealisasikan suatu perbuatan) atas dasar persangkaan hambaNya bahwa Allah akan berbuat demikian.” (Fathul Bari, hadits no. 7405)

Al-Qurthubi berkata di dalam kitab Al-Mufhim (Al-Mufhim li Ma Asykala min Talkhishi Kitabi Muslim pen), 
“Ada yang mengatakan bahwa makna prasangka hambaKu terhadapKu adalah prasangka dalam hal pengabulan doa ketika memanjatkan doa, prasangka tentang diterimanya taubat ketika hamba bertaubat, prasangka mengenai adanya ampunan ketika hamba beristighfar, dan prasangka akan diberi pahala ketika melaksanakan ibadah beserta syarat-syaratnya dalam rangka berpegang teguh pada kebenaran janjiNya.” (Tuhfatul Ahwadzi, hadits no. 2496, bab Fi Husnizhzhan billahi Ta’ala)

Salah satu faidah yang terkandung di dalam hadits di atas adalah: anjuran berprasangka baik terhadap Allah, di dalam segala hal termasuk dalam hal keoptimisan bahwa doanya akan terkabul. 

Bukankah Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa yang bisa mewujudkan doa kita, jika memang Dia menghendakinya? Mewujudkan hal yang demikian adalah mudah bagi Allah. 

Jangankan hanya untuk mengabulkan doa kita, bahkan untuk penciptaan alam semesta seisinya serta berbagai jenis makhlukNya pun adalah hal yang mudah bagi Allah. 

Oleh karena itu, seorang mukmin sejati adalah orang yang berkepribadian mantap dan senantiasa berpikiran optimis jauh ke depan.

Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar