banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Selasa, 29 Maret 2022

Akad syariah

Tasharruf adalah setiap perkataan atau perbuatan yang mempunyai akibat hukum.


Dua macam tasharufat :

1) Tasharrufaat fi’liyah, yaitu tasharruf yang berbentuk perbuatan (fi’liyah), seperti wudhu, sholat, makan, minum, dll

2) Tasharrufaat qauliyah, yaitu tsharruf yang berbentuk perkataan (qauliyah), seperti akad, dll

(Yusuf Sabatin, Al Buyu’, hlm. 8).


Dari dua macam tasharrufat qauliyah tersebut, maka ada dua muamalah ditinjau dari segi ada tidaknya akad :

1) Muamalah dengan akad, seperti jual beli, ijarah, syirkah, dll.

2) Muamalah tanpa akad, seperti hawalah, dhoman, kafalah, washiyat, waris, dll.

(Taqiyuddin An Nabhani, As Syakhshiyah Al Islamiyah, 2/350).


Akad adalah ikatan ijab dengan kabul yang sesuai hukum syara’ yang menimbulkan akibat hukum pada objek akad.

(Yusuf As-Sabatin, Al-Buyu’, hlm. 13)


Rukun-rukun akad adalah pokok-pokok akad yang wajib ada dalam suatu akad.

Jika salah satu rukun akad tak ada, maka akad yang ada tidak sah. Kedudukannya sama seperti rukun-rukun sholat.

Jika salah satu rukun sholat tidak ada, misalnya niat, berdiri, membaca Al Fatihah, sholatnya tidak sah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar