banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 11 April 2019

Standar Memilih Pemimpin



Standart baik buruk Pemimpin
.
Baik menurut kita belum tentu baik menurut yang lain. Menurut mereka si A baik karena wajahnya kalem dan merakyat suka blusukan. Sedang si B tidak baik karena wajahnya galak dan kurang merakyat. Sebaliknya sebagian yang lain bilang si A itu keliatannya aja kalem tapi lihat kebijakan-kebijakannya tidak cerminkan pro rakyat. Sementara menurut mereka si B itu tegas dan patriotis.
.
Penilaian Baik buruk menjadi relatif karena tidak ada standart ukurannya. 
Seperti coach bisnis saya bilang “segala sesuatu yang tidak dapat diukur maka tidak dapat diatur”. Artinya ukuran ini penting didalam memutuskan apakah sesuatu itu sudah sesuai / belum.
.
Beruntungnya sebagai muslim standar baik buruk tidak lagi relatif karena sudah jelas standar yang haq dan yang bathil, tidak ada yang abu-abu disana.
.
Setidaknya ada 3 hadits yang silahkan bisa dijadikan rujukan didalam menentukan standar pemimpin.
.
1. Orang yang amanah
“Abu Dzar, kamu ini lemah, sementara jabatan ini adalah amanah. Pada Hari Pembalasan amanah itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mengambil amanah tersebut sesuai dengan haknya dan menunaikan kewajiban dalam kepemimpinannya.” (HR Muslim).
.
2. Tidak menimbulkan kesulitan
“Ya Allah, siapa saja yang diberi tanggung jawab memimpin urusan umatku dan menimbulkan kesulitan bagi mereka, maka persulitlah dia. Siapa saja yang memerintah umatku dengan sikap lembut (bersahabat) kepada mereka, maka lembutlah kepada dia.” (HR Muslim).
.
3. istiqamah memerintah dengan syariah. Diriwayatkan bahwa Muadz bin Jabal, saat diutus menjadi wali/gubernur Yaman, ditanya oleh Rasulullah saw., “Dengan apa engkau memutuskan perkara?” Muadz menjawab, “Dengan Kitabullah.” Rasul saw. bertanya lagi, “Dengan apalagi jika engkau tidak mendapatinya (di dalam al-Quran)?” Muadz menjawab, “Dengan Sunnah Rasululllah.” Rasul saw. bertanya sekali lagi, “Dengan apalagi jika engkau tidak mendapatinya (di dalam al-Quran maupun as-Sunnah)?” Muadz menjawab, “Aku akan berijtihad.” Kemudian Rasulullah saw. berucap, “Segala pujian milik Allah yang telah memberikan petunjuk kepada utusan Rasulullah ke jalan yang disukai Allah dan Rasul-Nya.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan al-Baihaqi)

Itulah sedikitnya 3 pemimpin yang layak dipilih dan dijadikan standar ukuran. Wallahualam. Salam Sukses Berkah Berlimpah!

Agung Nugroho Susanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar