banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Kamis, 11 Juli 2019

Pencitraan


Zaman sekitar tahun 2002 masih ingat Media Sosial yang nge-hits? YA BENAR! Friendster namanya. Friendster yang didirikan oleh programmer Jonathan Abrams ini menjadi terobosan baru seiring berkembangnya internet.

.

Namun Zaman segitu internet belum seperti sekarang, kalau mau online harus pake komputer via sambungan telpon, belum lagi loading koneksi yang butuh perjuangan. Rasanya anak zaman now nggak bakalan sabar deh..

.

Alhasil WARNET alias warung internet menjadi solusi. Pulang sekolah kadang mampir ke warnet hanya untuk Friendster-an dan MIRC-an. hehehe..

.

Semua sosial media polanya sama yaitu EKSISTENSI tunjukkan Sudut Pandang Diri dari sisi yang terbaik. 

.

Eksistensi diri merupakan pengakuan keberadaan seseorang dalam suatu lingkungan. Semakin banyak tanggapan positif semakin diakuilah keberadaannya.

.

Sah-sah saja selama tidak melanggar batasan syariat dan diniatkan untuk kebaikan.

.

Namun yang di posting di sosmed jangan sampai bertolak belakang dengan aslinya. Misal tampak bijaksana, mulia, sabar, rela berkorban, penyayang, ternyata berbeda 180 derajat.

.

Sebagai pengingat saya pribadi khususnya bahwa “Antara Kata dan Perbuatan Haruslah Selaras sehingga menghasilkan sebuah Harmoni”. 

.

Dengan harmoni tercipta tatanan kehidupan yang indah dan teratur. Harmoni bukanlah keterpaksaan. Dengan harmoni, akan menjadi indah, enak dibayangkan, dilihat, dan dirasakan.

.

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3) #motivasiislami #quotesagungns #suksesmulia #suksesduniaakhirat #yukhijrahbisnis 


1 komentar:

  1. yang ada di sosmed memang kadang kebalikan sama kehidupan nyata. miris

    BalasHapus