banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 15 Maret 2017

Mengapa Bisnis Sesuai Syariah? #4

Mengapa Bisnis Sesuai Syariah? #4

Dengan berbisnis sesuai syariah maka hati jadi tenang, kesuksesan pun tidak sekedar karena faktor sunatullah bisnis saja seperti perencanaan yang benar, skill bisnis yang baik dan sebagainya, namun juga karena akan selalu mendapat pertolongan dari Allah SWT. 
Bagi orang-orang yang bertakwa dan bertwakal kepada Allah maka Allah berjanji berikan segala bentuk pertolongan dan nikmat-Nya:
(1) Allah berjanji berikan jalan keluar dari kesulitan. Dalam berbisnis tentunya akan hadapi banyak kesulitan, dan Allah berjanji berikan jalan keluarnya.
(2) Allah berjanji berikan rezeki dari arah yang tidak diperhitungkan.
Bagi mereka yang bertakwa dan bertawakal dalam bisnisnya, Allah sediakan suatu jalan pemasukkan lain yang kita bahkan tidak sangka-sangka atau mampu perkirakannya. 
(3) Allah berjanji cukupi keperluannya. Terkadang meski pendapatan besar, tapi uangnya terasa tidak ada. Bahkan sering tidak cukup untuk tutupi pengeluaran yang selalu ada-ada saja. Untuk mereka yang bertakwa dan bertawakal Allah berjanji cukupi keperluannya. Masya Allah, begitu dahsyat bisnis Anda jika demikian bukan?
(4) Allah berjanji mudahkan urusan-urusannya. Ada urusan-urusan bisnis itu yang secara sunatullah mungkin tidak dapat dihindari atau jalan keluarnya sulit. Tapi dengan ketakwaan kepada Allah, kita dapatkan jaminan kalaupun bertemu dengan urusan seperti ini Allah membuat jadi mudah untuk kita hadapi. Bukankah kita para pebisnis membutuhkan hal ini?
(5) Allah berjanji hapus dosa-dosanya dan lipatgandakan pahalanya. Dan ini yang terpenting bagi kita sebagai ladang pahala kita di akhirat kelak. Mungkin kita termasuk orang yang miliki amalan yang tidak luar biasa. Mungkin hanya yang wajib-wajib saja yang baru kita kerjakan, yang sunnah-sunnah agak jarang dikerjakan, namun dengan ketakwaan dan tawakkal kita, Allah berjanji kan hapuskan dosa-dosa kita dan lipatgandakan pahala kita. Begitu dahsyat dan begitu indah janji Allah.
Dan Pasti Allah kan TEPATI janji-Nya. Karena mustahil Allah ingkar janji. Inilah janji-janji Allah itu sebagaimana dalam firman-Nya dan sabda Rasul-Nya;
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (2), dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkasangkanya. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu (3)...Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya (4). Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepadamu, barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya (5).” (QS. At-Thalaq: 2-5)
Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman kepada malaikat yang diserahi urusan rezeki bagi bani Adam:
“Hamba manapun yang kalian dapati cita-citanya hanya satu, yaitu semata-mata untuk kehidupan akhirat, jaminlah rezekinya di langit dan di bumi; dan hamba manapun yang kalian dapati mencari rezekinya dengan jujur karena berhati-hati dalam mencari keadilan, berilah ia rezeki yang baik dan mudahkanlah ia; dan jika ia telah melampaui batas kepada selain itu, biarkanlah ia sendiri mengusahakan apa yang dikehendakinya. Kemudian dia tidak akan mencapai lebih dari apa yang Aku tetapkan untuknya.” (HR. Abu Na’im dari Abu Hurairah ra.)
Hadits ini adalah janji Allah kepada orang-orang yang selalu miliki orientasi akhirat dalam setiap perbuatannya. Karena keseriusan dan orientasinya terhadap hari akhir inilah Allah berikan rezeki dan mudahkan setiap urusan mereka.
Setelah kita ketahui pentingnya bisnis sesuai syariat sebagai pilar penting untuk raih kesuksesan hidup dunia dan akhirat. Pertanyaan berikutnya adalah apa saja yang terkait syariat dalam berbisnis? Wajib bagi muslimpreneur untuk pelajari fiqih bisnis, minimal sesuai bidang yang di gelutinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar