banyak memberi banyak menerima

banyak memberi banyak menerima

Rabu, 15 Maret 2017

PENGUSAHA PEJUANG


PENGUSAHA yang juga PEJUANG

Ketika Rasullullah SAW membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang mahal dan sulit karena medannya jauh, ditambah situasi Madinah yang sedang musim panas. Abdurrahman bin Auf MEMPELOPORI dengan menyumbang 200 uqiyah emas (1 uqiyah setara dengan 50 dinar) sampai-sampai Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW “ Sepertinya Abdurrahman berdosa kepada keluarganya karena tidak meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganya”. Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah kamu meninggalkan uang belanja untuk istrimu ?”, “ Ya!” Jawab Abdurrahman, “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan”. “Berapa?” Tanya Rasulullah. “Sebanyak rezeki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah,” jawabnya. Subhanallah.

Dikisahkan juga bahwa di badan beliau terdapat dua puluh bekas luka di perang Uhud, dan bahwa salah satu dari bekas luka ini meninggalkan cacat pincang yang tidak sembuh-sembuh pada salah satu kakinya, sebagaimana pula beberapa gigi seri rontok di perang Uhud, yang menyebabkan kecadelan yang jelas pada ucapan dan pembicaraannya. Di waktu itulah orang baru akan menyadari bahwa laki-laki yang berperawakan tinggi dengan air muka berseri dan kulit halus, pincang serta cadel, sebagai tanda jasa dari perang Uhud, itulah orang yang bernama Abdurrahman bin ‘Auf! Semoga Allah ridla kepadanya dan ia pun ridla kepada Allah!

Para pengusaha; Abdurahman bin ‘Auf, tidak saja mencukupi nafkah keluarga, dermawan pada sesama serta ringan jiwanya membelanjakan hartanya di jalan Allah. Namun, beliau juga seorang ulama (berilmu agama) yang juga turut turun langsung ke medan jihad bersama Rosulullah SAW dan sahabat-sahabat beliau.

Sehingga tidaklah cukup seseorang berkata, “ Saya kan telah membiayai perjuangan di jalan Allah.” Sementara dia tidak turut langsung dalam barisan perjuangan di jalan Allah SWT. Para pengusaha, apabila kita berkomitmen surga merindukan kita, maka sambutlah setiap seruan perjuangan di jalan Allah SWT, perjuangan penegakan syariah Allah secara menyeluruh (kafaah).

Abdurahman bin Auf adalah pengusaha PEJUANG yang layak diteladani setiap pengusaha muslim. Apalagi di Masa kini sosok pengusaha seperti Abdurahman tak banyak dimiliki. Masih banyak pengusaha yang tidak memahami fikih bisnis, apalagi yang mau berjuang di jalan Allah untuk tegaknya syariat Islam. Mungkin bukan karena tak mau, namun karena iklim sekuler kapitalisme yang telah menjalar di berbagai lini termasuk dalam dunia bisnis. 

Salam Sukses Dunia Akhirat Berkah Berlimpah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar